Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Gantini
"Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dianggap semata-mata sebagai pemberian nasihat, padahal kenyataan menunjukkan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling meyangkut seluruh kepentingan siswa dalam rangka pengembangan dirinya secara 'Optimal. Disamping memerlukan. nasihat pada umumnya siswa sesuai dengan masalah yang dihadapinya memerlukan pelayanan lain, seperti pemberian informasi, penempatan dan penyaluran, konseling, bimbingan belajar, pengalihtangan kepada tenaga yang lebih ahli dan berwenang dan sebagainya. Selanjutnya kenyataan membuktikan bahwa para guru pembimbing menghadapi berbagai permasalahan yang di alami .siswa di sekolah . merlyangkut bidang pribadi-sosial, belajar dan karir. Salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dihadapinya adalah melalui layanan konseling perorangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi proses pelaksanaan layanan konseling perorangan dan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dari layanan konseling perorangan yang dilaksanakan di SMA Dwiwarna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh deskripsi tentang masalah yang menjadi fokus penelitian, maka diambil SMA Dwiwama sebagai kasusnya. Data diperoleh dari informan sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam proses pelaksanaan layanan konseling perorangan dan sasaran penerima layanan konseling perorangan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data ini dianalisa secara induktif dengan menggunakan berbagai konsep yang menjadi kerangka pemikiran, yaitu konsep-konsep yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling dan konsep layanan konseling perorangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan layanan konseling perorangan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu tahapan sebelum dan sesudah proses konseling dilaksanakan. Tahapan sebelum melaksanakan proses konseling adalah berupa pengumpulan data siswa, sedangkan tahapan setelah proses konseling dilaksanakan terdiri dari tahapan awal berupa membangun hubungan dengan siswa, tahapan inti meliputi langkah untuk memperoleh gambaran diri dan hakikat masalah yang dihadapi dan faktor penyebabnya, penemuan altematif pemecahan masalah dan tatapan akhir, yaitu tahap penilaian dan tindak lanjut serta terminasi. Tahap-tahap tersebut sejalan dengan yang dinyatakan oleh Zastrow. Pelaksanaan layanan konseling perorangan menunjukkan adanya perubahan tingkah laku pada siswa yang memanfaatkan layanan tersebut, dan adanya perubahan pola berfikir dan pemahaman terhadap permasalahan yang dihadapinya serta adanya peningkatan kemampuan di dalam pengambilan tindakan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya melalui pengembangan potensi yang dimilikinya melalui bantuan guru pembimbing/konselor. Selain itu bahwa melalui layanan konseling perorangan semua permasalahan yang dihadapi siswa dapat diatasi oleh tenaga-tenaga khusus yang ada seperti pihak BK, dengan dibantu oleh pihak kurikulum, pihak kesiswaan, guru, wali kelas, pihak asrama dan didukung oleh tenaga-tenaga ahli lainnya seperti psikolog, psikiater dan terapis. Selain itu bahwa ditemukan faktor-faktor penghambat dalam proses pelaksanaan layanan konseling perorangan yaitu berkaitan dengan penghimpunan data siswa berupa hasil tes maupun non tes belum dilaksanakan secara optimal dan adanya kebutuhan dari pembina asrama untuk diberikan pengetahuan tentang konseling.
Berdasarkan temuan lapangan tersebut maka direkomendasikan kepada pihak BK agar melakukan penghimpunan data siswa yang terkumpul secara tertib dan teratur dan pemanfaatan komputer sebagai cara untuk memudahkan pemasukan dan penyelenggaraan data dengan menggunakan program khusus. Bagi pimpinan sekolah dapat berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah dalam penyusunan program, dan pihak sekolah agar dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang konseling dan pengembangan dan pertumbuhan remaja bagi pembina asrama serta peningkatan sistem rujukan melalui pemanfaatan form rujukan psikolog secara optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirani
"Pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling yang berkualitas memerlukan keterlibatan manusia dan sumber daya lain yang dikelola secara berkualitas dan efektif, menjadi latar belakang penelitian ini. Permasalahan penelitian berdasarkan fakta yakni administrasi bimbingan dan konseling sering terabaikan, kompetensi guru BK masih rendah, proporsi guru BK tidak seimbang dengan jumlah siswa mengakibatkan guru BK kesulitan mengatur tugasnya.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling berjalan mengikuti dinamika tugas-tugas perkembangan siswa dan berupaya memfasilitasi kebutuhan peserta didik meliputi aspek personal, sosial, akademik dan karier. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan layanan bimbingan dan konseling di Taman Madya 1 Jakarta Pusat belum mampu melaksanakan semua komponen kebutuhan siswa. Hampir semua layanan hanya pada masalah yang muncul saja sehingga lebih pada pelaksanaan fungsi penyembuhan (kuratif ) saja.
Penelitian ini menyarankan kebijakan harus memperkuat bidang bimbingan dan konseling sampai pada tingkat sekolah. Administrator sekolah harus memberikan program bimbingan dan konseling di sekolah secara terjadwal serta anggaran program BK yang sesuai. Konselor harus melaksanakan tugas pokok secara sistematis.

The accomplishment of objective of qualified guidance and counseling service that requires effectively and well-managed human and other resources involvement becomes the relational of this study. Based on the real phenomenon, the problems of this study are: guidance administration and counseling is often overlooked, low competence of counselor, the proportion of counselor is not balanced by the number of students which resulted in counselor difficulty for organizing tasks.
This study is aimed to know the implementation of management of guidance and counseling takes place following the dynamics of adolescent development tasks of students and seeks to facilitate the students?needs such as personal, social, academic aspects and career. The approach of this study uses qualitative method through interview technique, observation and documentary review.
The result of this study indicates that guidance and counseling services in Taman Madya 1 Central Jakarta has not been able to implement all components of students? needs. Almost all services are conducted only in term of the arising problems, so the services tend to implement healing function (curative).
The result of this study suggest that Educational Unit to provide proper policy in order to strengthen guidance and counseling sphere to school level. School administrators should provide well-organized guidance and counseling programs at schools and appropriate budget for the program itself. Counselors must perform basic tasks systematically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Putri Ismala
"Skripsi ini tentang dukungan sosial yang diberikan oleh layanan bimbingan dan konseling kepada anak lamban belajar dan sejauh mana dapat membantu penyesuaian anak lamban belajar di sekolah yang dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan sosial anak untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan individu lain dan lingkungannya sejalan dengan kemampuan penyesuaian sosialnya. Tetapi terdapat beberapa anak yang memiliki hambatan dalam penyesuaian sosial di sekolah, salah satunya anak lamban belajar. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 161 Jakarta dengan pendekatan kualitatif dan tujuan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dengan tujuh orang informan dalam rentan waktu penelitian sejak bulan Oktober 2021 sampai Juni 2022. Hasil penelitian menunjukkan layanan bimbingan dan konseling telah memberikan dua bentuk dukungan sosial pada anak lamban belajar di SMP Negeri 161 Jakarta yaitu instrumental support yang terdiri dari reliable alliance, guidance, dan emotional support yang terdiri dari attachment, reassurance of worth, social integration, dan opportunity to provide nurturance. Adapun hambatan yang dihadapi oleh layanan bimbingan dan konseling dalam memberikan dukungan sosial adalah sikap diam anak dan pembelajaran dengan metode online. Dengan dukungan sosial yang diberikan membantu penyesuaian sosial anak lamban belajar berupa terdapat peningkatan kepercayaan diri anak lamban belajar sehingga berpengaruh pada penampilan nyata, penyesuaian diri dalam kelompok, sikap sosial, dan kepuasan pribadi anak lamban belajar. Tetapi peningkatan kemampuan penyesuaian sosial berbeda pada setiap peserta didik tergantung pada kondisi lamban belajar. Penelitian ini memberikan sumbangsih bagi mata kuliah tingkah laku manusia terkait materi life span dan tugas perkembangan sosial anak dan mata kuliah kesejahteraan anak terkait materi anak dalam kebijakan dan perlindungan anak khususnya anak berkebutuhan khusus pada program studi ilmu kesejahteraan sosial. Serta memberikan gambaran dan ragam contoh layanan bimbingan dan konseling sekolah lain dalam pemberian dukungan sosial pada anak lamban belajar dalam penyesuaian sosial.
......This studies discusses about the social support provided by the guidance and counseling services to slow learners and the extent to which it can help the adjustment of slow learners in schools from social welfare disciplines. This research was motivated by the social needs of children to interact and communicate with other individuals and their environment in line with their social adjustment abilities, including children who are diagnosed as slow learner, who then face obstacles in social adjustment at school. This research was conducted at SMP Negeri 161 Jakarta using a qualitative approach and a descriptive model. Data collection carried out using in-depth interviews with seven informants in the research period from October 2021 to June 2022. The results show that guidance and counseling services have provided two forms of social support for slow learners at SMP Negeri 161 Jakarta, namely instrumental support consisting of reliable alliance, guidance, and emotional support consisting of attachment, reassurance of worth, social integration, and opportunity to provide nurturing. The obstacles faced by guidance and counseling services in providing social support are the silence of children and online learning methods. The social support provided helps the slow learner's social adjustment in the form of an increase in the slow learner's self-confidence so that it affects the real appearance, self-adjustment in groups, social attitudes, and personal satisfaction of the slow learner. But the increase in social adjustment ability differs for each student depending on the slow learner conditions. This research contributes to human behavior courses related to life span material and children's social development tasks and child welfare courses related to children's material in policy and child protection, especially children with special needs in social welfare science study programs. As well as providing an overview and variety of examples of guidance and counseling services for other schools in providing social support to slow learners in social adjustment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rao, S. Narayana
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1992
371.422 RAO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Harper & Brothers , 1954
371.42 STU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cintavhati Poerwoto
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
378.194 CIN b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ketut Sukardi
Jakarta: Bina Aksara, 1988
371.4 DEW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Rajawali , 1985
371.4 BIM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hahn,Milton E.
New York: McGraw-Hill Book Co., 1955
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>