Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Dwi Wijayanti
"Multiple job holding merupakan sebuah fenomena di mana pekerja memiliki lebih dari satu pekerjaan, telah menjadi tren di negara maju dan mulai meranah ke negara berkembang khususnya Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu menyoroti bahwa upah merupakan kriteria yang signifikan dan konsisten dalam menentukan keputusan pekerja melakukan multiple job holding. Peningkatan upah pekerjaan utama akan menurunkan insentif pekerja memiliki pekerjaan sampingan dikarenakan meningkatnya reservation wage. Namun, tidak ditemukan penelitian yang mengaitkan keputusan multiple job holding saat ini dengan status multiple job decision terdahulu. Penelitian kali ini akan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014 untuk menginvestigasi apakah peningkatan upah pada pekerjaan utama menurunkan insentif memiliki pekerjaan sampingan pada tahun 2014, dengan mengontrol status multiple job holding pada tahun 2007. Menggunakan model estimasi logit dan multinomial logit, ditemukan bahwa peningkatan upah pada pekerjaan utama menurunkan probabilita memiliki pekerjaan sampingan pada tahun 2014.

Multiple job holding – i.e., a phenomenon in which workers have more than one job – has become a trend in developed countries and is beginning to occur in developing countries, such as Indonesia. Existing studies provide the evidence that wages are a significant and consistent criterion to determine multiple job decisions. Wage increases in the primary job will decrease the incentive to have a second job as the reservation wage increases. However, there are no studies have been found which links the current multiple job decision with the past multiple job status. This study use data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) in 2007 and 2014 to investigate whether or not a wage increase in the primary job reduces the incentive to have a second job in 2014, controlling for the multiple job status in 2007. Using logit and multinomial logit estimations, this study find that the wage increase in the primary job decreases the probability of having a second job in 2014."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gingin Rahman Hakim
"Beberapa studi telah menganalisis kejadian migrasi berdasarkan teori klasik migrasi melalui kerangka perbedaan upah desa dengan kota, namun belum banyak studi yang membahas risk preference sebagai determinan migrasi. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan IFLS 5 serta analisis regresi logistik, studi ini membahas pengaruh risk preference rumah tangga dalam mengestimasi kemungkinan kejadian migrasi desa-kota baik migrasi sebagian maupun seluruh anggota rumah tangga. Selain itu, studi ini mencoba mengestimasi karakteristik individu yang pergi pada migrasi sebagian anggota rumah tangga. Hasil estimasi menunjukan bahwa secara umum, migrasi lebih mungkin dilakukan oleh rumah tangga yang risk loving. Migrasi seluruh anggota rumah tangga juga lebih mungkin dilakukan oleh rumah tangga yang risk loving serta anggotanya memiliki risk preference yang relatif sama. Sedangkan migrasi sebagian anggota rumah tangga lebih mungkin dilakukan jika rumah tangga memiliki risk preference yang relatif berbeda. Adapun individu yang pergi pada migrasi sebagian anggota rumah tangga lebih besar kemungkinannya adalah individu yang risk averse namun relatif less risk averse terhadap anggota keluarga lainnya.

Several studies have analyzed the incidence of migration based on the classical theory of migration through the difference between rural and urban wages. Still, not many studies have discussed risk preference as a determinant of migration. Using IFLS 4 and IFLS 5 data and logistic regression analysis, this study examines the effect of household risk preference in estimating the probability of rural-urban migration, both partial and total migration of household members. In addition, this study attempts to estimate the characteristics of individuals who go on the migration of some household members. The estimation results show that, in general, migration is more likely to be carried out by risk-loving households. Furthermore, migration of all household members is also more likely to be carried out by risk-loving households and their members have relatively the same risk preferences. Meanwhile, partial migration is more likely to be carried out if households have somewhat different risk preferences. Individuals who go on the partial migration are more likely to be risk averse individuals but are relatively less risk averse to other family members. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudzaifah Abdullah
"Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa wanita Muslim memiliki partisipasi angkatan kerja perempuan yang lebih rendah dibandingkan wanita non-Muslim. Namun, studi tentang Muslim dan partisipasi pekerja perempuan seringkali terbatas pada pengukuran identitas, membandingkan Muslim dan non-Muslim, sementara tidak dapat menangkap dampak aktual nilai-nilai Islam terhadap keputusan perempuan untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menangkap pengaruh nilai-nilai islam terhadap keputusan perempuan untuk bekerja, dengan mengukur tingkat religiusitas mereka. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey, penelitian ini menemukan bahwa religiusitas yang di ukur melalui salat mempengaruhi preferensi perempuan untuk bekerja. Selain itu, kami menemukan bahwa ada perbedaan antara perempuan yang lajang dan sudah menikah dalam menimbang keputusan untuk bekerja.

Many studies have shown that Muslim women have lower female labor force participation than non Muslim women. However, the study of being a Muslim and female labor particiaption are often limited to identity measurement, while unable to address the actual effect of Islamic values on women's decision making. This study seeks to capture the influence of Islamic values on women's decision to work, by measuring their level of religiosity. Using data from Indonesia Family Live Survey, we found that religiosity in form of religious practice shape women's preference to work. In addition, we also found that marital status influence women's decision to work in different ways.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Dermawan
"Kehilangan pekerjaan orang tua merupakan fenomena yang umum, bahkan hal ini juga bisa terjadi ketika perekonomian sedang tumbuh. Disisi lain, dampak dari kehilangan pekerjaan tidak hanya dirasakan oleh para pekerja melainkan juga dirasakan oleh pasangan dan anak-anaknya. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5 serta model regresi logistik, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kehilangan pekerjaan orang tua berpengaruh terhadap pencapaian pendidikan anak. Hasil penelitian ini menemukan bahwa anak dari orang tua yang pernah mengalami kehilangan pekerjaan memiliki probabilitas lebih rendah untuk lulus SMA/sederajat dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Pengaruh dari fenomena kehilangan pekerjaan orang tua ini semakin besar seiring dengan jenjang pendidikan yang semakin tinggi. Selain itu, studi ini juga mengungkap bahwa fenomena kehilangan pekerjaan orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap pencapaian pendidikan anak untuk keluarga yang relatif miskin.

Parental Job Loss is a common phenomenon, even when the economy is growing. On the other hand, the effect of parental job loss is not only felt by the workers but also their spouses and children. Using IFLS 4 and 5 as well as logistic regression models, this study aims to see whether parental job loss has an effect on children educational attainment. The results of this study found that children of parents who have experienced job loss have a lower probability of graduating from senior high school and obtain any post-secondary education. The magnitude of the influence of the phenomenon of parental job loss is getting bigger along with the higher level of education. In addition, this study also reveals that the phenomenon of parental job loss does not have a significant effect on children educational attainment for relatively poor families."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library