Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Desty Fadhilah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efek implantasi scaffold Injeksi Hidroksiapatit Kitosan IHAK pada regenerasi defek tulang femur kelinci melalui gambaran histologis. Penelitian ini menggunakan kelinci New Zealand dewasa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontrol, kemudian dibuat defek pada area kondil tulang femur. Defek pada kelompok perlakuan menerima implantasi scaffold IHAK dan kelompok kontrol tidak menerima apapun. Kelinci dikorbankan pada minggu ke-4 lalu dilakukan pengamatan histologis menggunakan skoring Salkeld yang telah dimodifikasi. Didapatkan hasil berupa skor histologis kelompok perlakuan adalah 4 yang menandakan tulang sudah termineralisasi dan penyatuan tulang yang sempurna. Sementara itu, skor kelompok kontrol adalah 2 yang menandakan tulang masih berbentuk kalus dengan gambaran sel kondrosit dan fibroblas. Oleh karena itu, Scaffold IHAK efektif dalam mempercepat regenerasi defek tulang femur kelinci.

This study aimed to evaluate the effect of Injectable Hydroxyapatite Chitosan IHAC Scaffold on rabbit femoral defect regeneration by assessing its histological view. In this study, we used two adult New Zealand rabbit that divided into two groups, treated group and control group. Defect was made in femoral bone of each rabbit. The defect of treated rabbit received implantation of IHAC scaffold, while the defect of control group was left empty. Rabbit was sacrificed in the after four weeks and evaluated histologically using Modified Salkeld Histological Scoring. The results showed score for treated group was 4 which indicated mineralization and complete union of bone defect. While score for control group was 2 which indicated bone defect was still in callus stage with presence of chondrocyte and fibroblast. Therefore, Injectable Hydroxyapatite Chitosan IHAC scaffold was effective for regeneration of rabbit femoral bone defect."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Widyasmoro
"ABSTRAK
Kepadatan penduduk dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang pesat di perkotaan mengakibatkan peningkatan insiden kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan, salah satunya adalah fraktur, yang banyak terdapat pada Instalasi Rawat Inap Gedung Prof. Soelarto Lantai Satu Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Penatalaksanaan yang umum dilakukan pada pasien fraktur adalah pembedahan yang bertujuan memperbaiki posisi patahan tulang dan mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan lebih cenderung mengalami kecemasan berkaitan dengan prosedur yang akan dijalani. Implementasi berupa edukasi kesehatan diberikan pada masa preoperasi untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kesiapan untuk menjalani pembedahan. Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk menganalisis implementasi edukasi kesehatan sebagai salah satu asuhan keperawatan preoperasi dalam menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesiapan pasien untuk menjalani tindakan pembedahan. Hasil yang diperoleh menunjukkan edukasi yang dilakukan pada masa preoperasi bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan pasien terhadap tindakan pembedahan yang akan dilakukan. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga meningkat dengan implementasi berupa edukasi kesehatan, yang selanjutnya dapat menyebabkan perubahan perilaku yang lebih adaptif pada masa preoperasi pada masa perencanaan pulang.

ABSTRACT
Population density and rapid growth in motor vehicle ownership in urban areas resulted in an increased incidence of traffic accidents. Traffic accidents cause negative impact to health, one of which is fracture, which is mostly found in Prof. Soelarto Building Fatmawati General Hospital. Common management of fracture patients is surgery aimed at improving bone fracture and preventing further tissue damage. Patients who will undergo surgery are more likely to experience anxiety related to the procedure to be followed. Implementation in the form of health education is given during the preoperative to reduce anxiety and increase the readiness to undergo surgery. The purpose of this paper is to analyze the implementation of health education as one of the preoperative nursing care in reducing the anxiety level and improve the patient 39 s readiness to undergo surgery. The results obtained show that education conducted during preoperative useful to improve patient readiness of surgery to be performed. The level of knowledge of patients and families increases with the implementation of health education, which can lead to more adaptive behavioral changes during the preoperative period and discharge planning."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Meriati Elisabet Magdalena
"Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas pada tulang femur. Pada penderita fraktur, nyeri merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering ditemukan. Nyeri adalah suatu pengalaman emosional yang tidak menyenangkan dan pengalaman sensori akibat dari kerusakan jaringan yang potensial maupun aktual. Nyeri pada fraktur bersifat akut dan dapat diprediksi akan tetapi membuat klien tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Penulis melakukan analisis literature review terkait masalah keperawatan pada klien Close Fracture Shaft Femur Dextra. Hasil analisis pada 11 literatur review yang melakukan relaksasi nafas dalam didapatkan bahwa nafas dalam mempengaruhi proses otonom dan nyeri  sehingga dapat membantu menstabilkan tekanan darah, denyut jantung, meningkatkan ventilasi paru dan kadar oksigen dalam darah, juga mampu untuk menurunkan tingkat stress baik secara emosional maupun fisik seperti menurunkan kecemasan dan tingkat nyeri. Dapat disimpulkan bahwa intervensi nafas dalam dinilai cukup efektif untuk mengelola rasa nyeri pada pasien close fracture shaft femur dextra. Sebagai rekomendasi, perawat dapat memberikan edukasi dan melatih tehnik nafas dalam yang benar sejak klien masih diruang rawat sebelum tindakan operasi.

Femur fracture is a discontinuity of the femur.  In patient with fracture, pain is a common nursing problem.  Pain is an unpleasant emotional experience and a sensory experience resulting from potential or actual tissue damage. Pain in fractures is acute and predictable. However, it makes the client uncomfortable and interferes with activities. This paper  conducted a literature review analysis related to nursing problems in Dextra's Close Fracture Shaft Femur client.  The results of the analysis on 11 literature reviews that perform deep breath relaxation found that deep breath affects autonomic processes and pain. Therefore, it helps to stabilize blood pressure, heart rate, increase pulmonary ventilation and oxygen levels in the blood, and also reduce stress levels both emotionally and physically such as reducing anxiety and pain levels. As conclusion, the deep breath intervention is effective to manage pain in patients with close fracture shaft of the right femur.  As a recommendation, nurses can provide education and practice for proper deep breathing techniques to client since admitted before the surgery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Oktavia Rizqi Sekar Arum
"ABSTRAK
Fraktur leher femur akibat jatuh merupakan kejadian yang umum pada lansia. Kondisi ini menyebabkan pergerakan terbatas karena rasa nyeri dan kaku setelah hemiartroplasti. Lansia cenderung tidak bisa bergerak dan menyebabkan keterbatasan jangkauan gerak. Penghalang mobilisasi ini merupakan masalah keperawatan utama pada pasien patah tulang. Latihan fisik pasca operasi perlu dilakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam gerakan tersebut. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas gerak dini dan senam terarah, salah satunya rentang gerak, untuk mengatasi hambatan mobilisasi yang terjadi pada pasien patah tulang leher femur di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Latihan rentang gerak ini dilakukan sebanyak empat kali, dengan durasi 15-30 menit dengan sepuluh kali pengulangan gerakan. Hasil intervensi menunjukkan bahwa senam ini dapat meningkatkan kekuatan otot, kelenturan sendi, sehingga lansia dapat melakukan perubahan posisi, menahan berat badan, dan melangkah dengan bantuan alat bantu jalan. Peningkatan ini terlihat dari perubahan skor skala mobilitas lansia yang meningkat dari skor dua menjadi enam dan kriteria outcome dalam rencana keperawatan.
ABSTRACT
Femur neck fracture due to falls is a common occurrence in the elderly. This condition causes limited movement due to pain and stiffness after hemiarthroplasty. The elderly tend to be immobile and cause limited range of motion. This mobilization barrier is a major nursing problem in fracture patients. Postoperative physical exercises need to be done to overcome the limitations in the movement. This case study aims to determine the effectiveness of early motion and directed exercise, one of which is range of motion, to overcome the barriers to mobilization that occur in femur neck fracture patients at the University of Indonesia Hospital. This range of motion exercise is done four times, with a duration of 15-30 minutes with ten repetitions of the movement. The results of the intervention show that this exercise can improve muscle strength, joint flexibility, so that the elderly can make changes in position, hold weight, and walk with the help of a walker. This increase can be seen from the change in the mobility scale score of the elderly which increased from a score of two to six and the outcome criteria in the nursing plan."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Prabowo
"Reseksi tulang distal femur memerlukan tindakan rekonstruksi defek osteoartikular menggunakan megaprostesis distal femur. Rekonstruksi megaprostesis memiliki masa pakai terbatas yang membutuhkan tindakan pergantian atau revisi. Tindakan revisi megaprostesis menimbulkan kehilangan masa tulang dan membutuhkan ukuran megaprostesis yang lebih panjang. Belum ada megaprostesis dengan ruang tandur tulang yang dapat memfasilitasi regenerasi tulang.
Penelitian ini mengembangkan desain prototipe megaprostesis dengan metode reverse engineering menggunakan CT scan femur orang dewasa dan implan megaprostesis benchmarking, melakukan pengujian simulasi Finite Element Analysis (FEA) dan pengujian biomekanik menggunakan mesin uji Universal Tensile Machine (UTM) Tensilon RTF-2350 berdasarkan skema ISO 10328 dan ASTM F1800, analisis antropometri ekstremitas bawah dan lutut pada anak remaja dan dewasa dan implementasi pada kadaver untuk mendeskripsikan langkah pembedahan dan analisis inter-observer diskusi pakar tentang kelayakan pemasangan prototipe.
Prototipe α plus megaprostesis femur distal dengan ruang tandur tulang dibuat dari bahan stainless steel dan polyethylene dengan menggunakan mesin Computer Numerical Control/CNC 3 dan 5 aksis. Prototipe ini adaptif secara modular dengan paku intrameduler femur (femoral intramedullary nail) dan pelat pengunci (broad plate locking). Kombinasi ini memberi ruang tandur tulang untuk menerapkan tehnik Masquelet dalam regenerasi tulang. Pada simulasi Finite Elemen Analysis (FEA) dan pengujian biomekanik didapatkan titik lemah pada sambungan ujung distal paku intrameduler femur dengan sekrup pengunci (locking screw) , femoral block step (FBS) 1 dan 2 yang terbuat dari polyethylene dan sambungan pelat pengunci dengan sekrup pada femur proksimal. Terdapat perbedaan antropometri ekstremitas bawah dan sendi lutut antara anak remaja dan dewasa, laki laki dan perempuan yang memberikan pertimbangan pembuatan ukuran implan yang berbeda. Tehnik pembedahan dan pemasangan implan dapat diimplementasi pada kadaver dan lebih dari 60 % pakar ortopedi onkologi memberikan opini sangat baik terhadap kelayakan pembedahan dan pemasangan implan prototipe.
Prototipe α plus megaprostesis femur distal dengan ruang tandur tulang berpotensi memberikan solusi dalam hal ruang untuk regenerasi tulang dengan penyempurnaan desain dan pemilihan bahan manufaktur implan yang lebih baik untuk diterapkan pada manusia.

Resection for femur distal bone requires the reconstruction of osteoarticular defects using distal femur megaprostheses. Megaprosthesis reconstruction has a limited lifespan that requires further replacement or revision. The revision of the megaprosthesis causes bone loss and requires a longer megaprosthesis size. There is no megaprosthesis with a bone chamber that can facilitate bone regeneration.
This study develop a prototype design of a megaprosthesis by reverse engineering method using CT scan of adult femur and benchmarking megaprosthesis implant, conducted Finite Element Analysis (FEA) simulation testing and biomechanical testing using the Tensilon RTF-2350 Universal Tensile Machine (UTM) testing machine based on ISO 10328 and ASTM F1800 schemes, anthropometric analysis of lower extremities and knees in adolescents and adults and implementation on cadavers to describe surgical steps and inter-observer analysis expert discussion on the feasibility of prototyping.
The prototype α plus distal femur megaprosthesis with a bone chamber is made from stainless steel and polyethylene materials using 3 and 5 axis Computer Numerical Control/CNC machines. The prototype is modularly adaptive with femoral intramedullary nails and broad plate locking. This combination gives the bone chamber to apply the Masquelet technique in bone regeneration. Simulation of Element Analysis (FEA) and biomechanical testing show weakness points were obtained at the distal end joints of intramedullary femoral nail with locking screw, femoral block steps (FBS) 1 and 2 which made of polyethylene, and the connection of the locking plate with screws on the proximal femur was obtained. There are differences in the anthropometry of the lower extremities and knee joints between adolescents and adults, men and women, which gives consideration to the manufacture of different implant sizes. Surgical techniques and implant placement can be implemented on the cadaver and more than 60% of orthopedic oncology experts give a very good opinion on the feasibility of surgery and installation of prototype implants.
The prototype of α plus distal femur megaprosthesis with bone plantation chamber has the potential to provide a solution in terms of space for bone regeneration with improved design and better selection of implant manufacturing materials for application in humans.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library