Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurike Rachma Azzachra
"ABSTRAK
Perencanaan keuangan individu tabungan, pengeluaran, dan, investasi di Indonesia adalah masalah ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja ekonomi suatu negara. Dalam tesis ini diargumentasikan bahwa faktor personal bias adalah faktor utama untuk mengendalikan perencanaan keuangan individu dinamis yang akan mempengaruhi keputusan ekonomi masyarakat di satu negara. Tesis ini mengintegrasikan berbagai faktor personal bias yang disebutkan dalam teori ekonomi perilaku dengan model-model keuangan individu. Model ini akan dibangun dengan pendekatan sistem dinamis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas umpan balik dalam sistem. Model yang telah dibangun menunjukkan adanya umpan balik positif dalam perencanaan keuangan individu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal bias sebagai faktor penentu. Kebijakan yang dapat dibuat antara lain, mengendalikan pemberian kredit untuk aset produktif, menjamin pengeluaran masa depan, atau mewajibkan orang untuk membuka akun investasi baru, dapat mengendalikan simpanan serta meningkatkan pengeluaran dan tingkat investasi.

ABSTRACT
Individual financial planning saving, spending, and investment in Indonesia is economical issue that may affect whole country rsquo s economic performance. It will be argued here that personal bias factors are the main factor to control dynamical personal economic planning that will affecting economic decision of masses to whole country. This paper looks at integrating various personal biases that stated in economic behavior theory with individual financial planning model. The model will be built with system dynamics approach to gain better understanding of feedback loop in system. The model shows there is a positive feedback loop on individual financial planning which influenced by personal biases as determinant factors. Making regulations, either controls credit given for assets, assures future spending, or motivates people to open new investment account, may control saving while increase spending and investment rate. "
2018
T50744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isanti Mahanani
"Menabung itu penting, namun tingkat menabung di Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh literasi keuangan dan locus of control terhadap intensi menabung. Partisipan sebanyak 434 karyawan dewasa muda, berusia 21 hingga 40 tahun, dan pendidikan terakhir D3 yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015), pengukuran literasi keuangan menggunakan Tes Pengetahuan Keuangan dari Sjabadhyni, et. al (2016) yang disusun berdasarkan teori Lusardi dan Mitchell (2014) sedangkan locus of control menggunakan Rotter's locus of control scale dari Rotter (1960).
Analisis statistik regresi berganda menunjukkan bahwa hipotesis null ditolak (F = 9.234, p < .05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan locus of control secara bersama-sama terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu karyawan perlu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai keuangan agar intensi menabung meningkat.

Saving money is importance, but the level of saving in Indonesia still low. This study aimed to explain the influence of financial literacy and locus of control on saving intention. Respondents counted 434 young adult employees, 21st-40th years old, and last education D3 are obtained through accidental sampling technique. Measurement of saving intenting was developed Ladhari and Michaud?s scale (2015), measurement of financial literacy was using Tes Pengetahuan Keuangan scale (Sjabadhyni, et.al, 2016) which is based on the theory of Lusardi and Mitchell (2014), and locus of control was using Rotter?s locus of control scale (1960).
This study used Multiple regression as analytical statistic and the results showed that the null hypothesis is rejected (F = 9.234, p < .05), which means there was a significant influence of financial literacy and locus of control together on saving intention among young adult employees. The implication of this study is employees need to increase knoewledge and awareness their financial better, so their saving intention increases.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia Josephin
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya tingkat menabung di Indonesia. Rendahnya tingkat menabung individu, khususnya pada dewasa muda dapat dipengaruhi berdasarkan aspek ekonomi dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Partisipan sebanyak 434 orang karyawan yang berusia 21-40 tahun dengan minimal pendidikan D3, diperoleh melalui teknik accidental sampling dan snowballing.
Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukur TPK (Tes Pengetahuan Keuangan) yang dibuat (Sjabadhyni dkk, 2016) berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2014), sikap terhadap risiko dari alat ukur ROQ milik Rohrmann (2004) dan kepuasan keuangan dari Chuan dkk (2012).
Berdasarkan teknik statistik regresi yang di gunakan, diketahui Ho ditolak (R Square=0,44, p<0,01), yang berarti bahwa terdapat pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda.
Hasil penelitian ini berarti karyawan usia dewasa muda memiliki tingkat literasi keuangan yang baik, memiliki sikap menghindari risiko dan memiliki kepuasan keuangan yang tinggi akan memiliki intensi menabung yang tinggi. Oleh karena itu implikasi dari penelitian ini ialah dengan mengedukasi tentang risiko keuangan yang harus diberikan kepada setiap lapisan masyarakat sedini mungkin.

This study was based on the phenomenon of the low saving rates in Indonesia. The low of individual saving rate, especially in young adults can be influenced based on the economic and psychological aspects. This study attempts to know the influence financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees. Participants in this research as many as 434 employees that aged 21-40 years old with at least D3 background education, that obtained through accidental sampling.
The measurement of financial literacy was using TPK (Finanncial Knowledge Test) measurement instrument that made by Sjabadhyni, et al (2016) according to Lusardy & Mitchell?s theory (2014), the measurement of risk attitude was using Rohrmann?s (2004) ROQ instrument and the measurement of financial satisfaction was using developed Chuan et all's (2012) instrument.
Based on a regression statistical technigue that used, the result showed that the null hyphothesis is rejected (R Square-0.44, p<0.01), which means there was a significant influence of financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees.
Result of this study is that the young adult employees who have the good financial literacy, have attitudes avoid the risk and high financial satisfaction will be more higher saving intention. The implication of this study is to educate earch layer of the community as early as possible about financial risk.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhany Rianda Santoso
"Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh aspek ekonomi, psikologis, dan sosial terhadap perilaku pengelolaan keuangan Generasi Z di DKI Jakarta, dengan menekankan peran moderasi karakteristik pendapatan. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, melalui survei yang didistribusikan kepada 248 responden. Temuan menunjukkan bahwa faktor ekonomi, termasuk literasi keuangan dan manajemen pendapatan, memiliki dampak signifikan terhadap perilaku keuangan. Faktor psikologis, seperti efikasi diri dan pengendalian diri, juga memainkan peran penting dalam mendorong pengambilan keputusan keuangan yang bijaksana. Pengaruh sosial, termasuk norma keluarga dan teman sebaya, ditemukan berkontribusi secara signifikan dalam membentuk kebiasaan keuangan. Namun, karakteristik pendapatan sebagai variabel moderasi menunjukkan hasil yang beragam. Meskipun moderasi negatif ditemukan dalam hubungan antara faktor ekonomi dan perilaku keuangan, tidak ditemukan efek moderasi yang signifikan untuk faktor psikologis dan sosial. Hasil penelitian ini menyoroti kompleksitas interaksi antara pengaruh intrinsik dan ekstrinsik terhadap pengelolaan keuangan dalam konteks urban yang dinamis seperti Jakarta. Studi ini menggarisbawahi pentingnya program literasi keuangan yang komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan unik Generasi Z. Selain itu, temuan ini memberikan strategi praktis bagi pendidik, pembuat kebijakan, dan institusi keuangan untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan keuangan di kalangan generasi muda perkotaan.

This study explores the influence of economic, psychological, and social aspects on the financial management behavior of Generation Z in DKI Jakarta, emphasizing the moderating role of income characteristics. A quantitative approach was employed, utilizing a survey distributed to 248 respondents. The findings reveal that economic factors, including financial literacy and income management, significantly impact financial behavior. Psychological factors, such as self-efficacy and self-control, also play a pivotal role, fostering prudent financial decision-making. Social influences, including familial and peer norms, were found to shape financial habits significantly. However, income characteristics as a moderating variable exhibited mixed results. While they negatively moderated the relationship between economic factors and financial behavior, no significant moderating effect was observed for psychological and social factors. These results underscore the complex interplay between intrinsic and extrinsic influences on financial management within an urban, fast-paced setting like Jakarta. The study highlights the necessity of comprehensive financial literacy programs tailored to the unique needs of Generation Z. Moreover, the findings suggest practical strategies for educators, policymakers, and financial institutions to enhance financial independence and resilience among young urban dwellers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library