Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juliana Kristina
"Sekitar umur 4 tahun anak dapat berjalan secara normal, tetapi pada umumnya banyak mengalami kesukaran. Kesukaran yang ada pada belajar berjalan berhubungan dengan pusat/ titik berat/ titik massa badannya, yaitu dapat menyandarkan seluruh titik berat badannya pada satu kaki. Belajar berjalan banyak bcrhubungan dengan proses-proses yang berkaitan dengan kondisi anak sehingga dapat dipercepat dengan latihan. Di taman kanak-kanak, salah satu kemampuan motorik yang diharapkan dapatnya terpenuhi berjalan diatas titian, guna mengetahui perkembangan motorik anak, perlu melatih ketekunan individual. Tujuan mempelajari keseimbangan anak pada tilian adalah untuk menghitung sampai berapa koefisien stabilitas anak agar tidak tejungkir dari titian. Berdasarkan data eksperimen saat anak meniti, kemudian dihitung koetisien stabilitas anak dengan menggunakan rumus analogi dari slabililas crane putar yang berjalan. Koefisien stabilltas anak waktu meniti ini berguna untuk mencntukan dimensi titian. Koefisien stabilitas anak merupakan fungsi dari elastisitas bahan dan defleksi. Korelasi dari perbandingan koefisien normalisasi elastisitas tubuh anak dengan koefisien normalisasi elastisitas bahan, akan menghasilkan suatu faktor koreksi kurang dari satu. Hal ini bcrarti kedua koefisien normalisasi tidak boleh berharga sama, karena dapat menimbulkan resonansi.

Children four years old can normally walking, but almost difficult to leam walking with center point balance of mass their body on one foot. Walking learning most relationship with process growth children, and can grow up with exercises. In kindergarten, one of gross motor skill that expected , are walking in the balance beam, that for know the growth gross motorist children and for training their diligence. The goal of study children balance at the balance beam, for know stability coefficient children that not fall at the beam. The stability coefficient formula composed analog crane stability formula, and that is use for looking balance beam dimension. The stability coefficient influence function of material elasticity and beam deflection. Ratio correlate for the normalize coefficient children body elasticity with the normalized coefficient not the same value, because that will happen the effect resonance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T3716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Avika Rahmi
"Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) merupakan media penyeberangan yang aman dan nyaman bagi penggunanya. Namun, pada kenyataannya sangat banyak infrastruktur JPO yang tidak sesuai dengan standar perencanaan dan dapat mengurangi tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pengguna dan sekitarnya. Untuk beberapa alasan, pejalan kaki merasakan ketidaknyamanan ketika menyeberang dengan menggunakan JPO dan bahkan lebih memilih untuk menghindarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi fisik eksisting JPO di Jalan MH Thamrin, Jakarta pusat terhadap Standar Perencanaan Perancangan JPO di Daerah Perkotaan (SNI, 1995), menganalisa tingkat pelayanan JPO berdasarkan HCM, dan menganalisa kebutuhan dan tanggapan pengguna JPO dengan kuesioner terbuka dan tertutup. Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas JPO dan memaksimalkan fungsi dan meningkatkan tingkat pelayanan bagi pejalan kaki sebagai penggunanya.

Footbridge is a safe and comfort crossing media for the users. However, in reality there are many footbridges infrastructure that not represent with standard of pedestrian bridge planning which is able to reduce the safety and comfort level for the users and surroundings. For some reasons, pedestrians feel uncomfortable in using footbridge to cross the road and even prefer not to use it. This study aim to evaluate the physical condition of the footbridge located on Jalan MH. Thamrin, Central Jakarta according to standard of Planning Procedures for Crossing Bridge in Urban Area (SNI, 1995), analyze the Level Of Service the bridge according to HCM, and analyze the footbridge user needs and responses about this facility with closed and opened questionnaire. The result of the analysis of this study expected to be able to improve the quality of footbridge in order to maximize the functionality and improve the services for pedestrians as the users."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Sutrisno
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T40621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armia Utami Putri
"

Jembatan penyeberangan pejalan kaki sebagai infrastruktur yang ditinggikan akan secara otomatis menciptakan ruang di bawah strukturnya (lahan residu). Layaknya sebuah bayangan, keberadaan lahan residu tidak dapat dihindari dan memiliki peluang untuk pemanfaatannya. Skripsi ini akan membahas secara spesifik mengenai penggunaan lahan residu di bawah jembatan penyeberangan pejalan kaki pada beberapa titik transit yang ramai di Jakarta. Untuk memahami penggunaan lahan residu ini, pengamatan dilakukan dengan observasi terhadap jembatan penyeberangan pejalan kaki sebagai objek pembentuk lahan residu serta melihat bagaimana publik mengokupasinya. Untuk masa mendatang, saya berharap kajian ini dapat bermanfaat baik bagi pengelolaan jembatan penyeberangan pejalan kaki dan lahan residu itu sendiri.

 


Pedestrian bridges as elevated infrastructures will automatically create some spaces below the structure (residual space). The existence of residual space is unavoidable; it was left as an opportunity, an outlet for engagements. This study discuses specifically on the utilization of residual spaces below pedestrian bridges in several crowded transit spots in Jakarta. To understand the utilization of these residual spaces, this research is done by observation towards pedestrian bridges as the object that creates residual spaces and understand the act of occupancy within the spaces. In the future, I hope this study can be beneficial for both the management of pedestrian bridges and residual spaces itself.

 

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library