Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhiira Khansa Alifah
"Penelitian ini membahas permasalahan pengelolaan pengangkutan sampah di DLHK Kota Depok. Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil timbunan sampah organik tertinggi di Indonesia, dimana wilayah pada provinsi tersebut yaitu Kota Depok merupakan penghasil timbunan sampah organik tertinggi dengan total timbunan sampah organik, 60% dari 594 ribu ton sampah pada tahun 2021. Telah terdapat fasilitas pengolahan sampah organik di Kota Depok yaitu Unit Pengolahan Sampah (UPS), namun alokasi sampah yang diterima masih rendah. Tingginya angka timbunan sampah organik dan rendahnya alokasi sampah ke UPS menunjukan keadaan tersebut harus di imbangi dengan baiknya pelayanan pengangkutan keseluruhan sampah yang ada di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rute kendaraan untuk distribusi pengangkutan sampah dengan meminimalkan waktu tempuh yang optimal untuk distribusi tersebut dan menambahkan UPS sebagai fasilitas perantara. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode vehicle routing problem with Intermediate Facilities. Hasil dari penelitian ini diperoleh 15 rute untuk 15 unit kendaraan pengangkut sampah untuk kedua sesi rute, dengan total timbunan sampah 22 ton/hari untuk rute sesi 1 dan 19,8 ton/hari untuk rute sesi 2. Sedangkan dengan total waktu operasional 2433,15 menit untuk sesi 1 dan 2496,8 menit untuk sesi 2.

This study discusses the problem of waste transportation management in DLHK Depok City. West Java Province is the highest organic waste producer in Indonesia. Whereas Depok City is the highest organic waste producer, with a total pile of organic waste is 60% of 594.000 tons of waste in 2021. There are already organic waste processing facilities in Depok City, that is Waste Processing Unit (UPS), but the waste allocation received by UPS is still low. The high number of piles of organic waste and the low allocation of waste to UPS show that this situation must be balanced with excellent waste transportation services. This study aims to obtain vehicle routes for the distribution of waste transportation by minimizing the optimal travel time for the distribution and considering UPS as an intermediary facility. The method used in this research is the Vehicle Routing Problem with Intermediate Facilities method. The results of this study obtained 15 routes for 15 units of waste transport vehicles for both sessions, with a total waste pile of 22 tons/day for session 1 and 19.8 tons/day for session 2. Meanwhile, with a total operational time of 2433.15 minutes for session 1 and 2496.8 minutes for session 2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Prasetyo Ariwibowo
"Peranan jasa konstruksi yang cukup tinggi dalam pembangunan di Indonesia mengakibatkan tingginya tingkat aktifitas yang dilakukan. Tingkat aktifitas yang tinggi telah menimbulkan dampak berupa besarnya limbah konstruksi ataupun perubuhan (Construction & Demolition waste) yang dihasilkan. Di negara maju hampir 15-30 % limbah padat yang dibuang ke tempat pembuangan (landfill) adalah limbah konstruksi.
Penanganan limbah ini di kota Jakarta bukan menjadi prioritas utama. Hal ini dapat diindikasikan dari upaya pengelolaan limbah konstruksi dan perubuhan yang bersifat spontan dan belum adanya perangkat hukum peraturan pengelolaan lingkungan hidup tentang limbah ini.
Kegiatan pengelolaan yang bersifat spontan ini menimbulkan suatu fenomena menarik yaitu timbulnya fenomena tukang puing. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apa, siapa dan mengapa mereka menjadi tukang puing limbah konstruksi dan perubuhan sebagai suatu upaya pengelolaan limbah konstruksi dan perubuhan di Indonesia khususnya Jakarta.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat mengindentifikasikan peran tukang puing sebagai salah satu bagian dari pengelolaan limbah konstruksi dan perubuhan. Peran tukang puing ini dapat diperjelas dengan melihat aktifitas yang terjadi, pengaruh tukang puing terhadap aliran limbah konstruksi dan hubungan tukang puing dengan proyek konstruksi serta jaringan kerja antar tukang puing tersebut. Hubungan tersebut akan dapat menggambarkan mengenai pengelolaan limbah konstruksi dan perubuhan di Jakarta yang dikelola oleh tukang puing.
Dari hasil wawancara dan pengamatan di lapangan didapatkan bahwa peranan dan aktivitas tukang puing sangat penting dalam pengelolaan limbah konstruksi dan perubuhan. Dimulai dari proses penghasilan limbah, penanganan limbah, pengumpulan limbah, pengangkutan limbah serta pengolahan limbah. Peranan dan aktifitas inilah yang menyebabkan hampir semua limbah perubuhan dapat bernilai guna kembali dan hampir sama sekali tidak dihasilkan limbah yang akan dibuang ke tempat pembuangan (disposal)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library