Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Lucianto
"ABSTRAK
Menurut Jakob Oetaina ( 1986 ) peredaran suatu suratkabar
dipengaruhj oleh tiga hal, yaitu : tingkat pendidikan untuk mampu
membaca dan inemahanii isi berita, tingkat pendapatan untuk mainpu
membeli, serta 'availibility' adanya suratkabar di tempat itu
( parameter yang digunakan adalah jarak dari pusat distribusi ).
Dilihat dari segi persebarannya, suratkabar di Indonesia
menurut Hasjim Nangtjik ( 1978 ) dapat diklasifikasikan menjadi
suratkabar nasional yang beredar hampir di. seluruh wilayah negara
dan suratkabar daerah yang penerbitan dan peredarannya terutama
di suatu atau beberapa daerah saja. Suratkabar daerah adalah
suratkabar yang tumbuh di daerah dan eksistensinya tergantung
kepada perannya dalam pembangunan di daerah itu.
Suratkabar daerah yang doininan oplahnya dan beredar di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah, Suara Merdeka yang
berpusat di Kotamadya Semarang dan Kedaulatan Rakyat yang
berpusat di Kotamadya Yogyakarta.
Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui pola peredaran
suratkabar daerah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1993.
Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, inaka inasalah
Yang akan dicoba dijawab adalah tentang bagaimana pola peredaran
suratkabar daerah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat di Jawa
Tengah dan Daerah Istiinewa Yogyakarta pada tahun 1993, dan
bagaimana hubungan antara jumlah peredaran kedua suratkabar
daerah dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jarak
dari pusat distribusi.
Pengklasifikasikan data dari sekala ordinal menjadi sekala
interval dilakukan untuk memudahkan di dalain analisis secara
kuantitatif, yang dilanjutkan dengan pengregionan pada peta
juinlah peredaran suratkabar, peta indeks nilai tingkat
pendidikan, peta tingkat pendapatan daerah, dan peta jarak dan
pusat distnibusi. Teknik super imposed peta ( pertampalan peta )
dilakukan, untuk melihat hubungan antara jumlah peredaran
suratkabar dengan indeks nilai tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan daerah, dan jarak dari pusat distribusi. Korelasi
statistik dipakai untuk memperkuat analisis dengan menggunakan
program Microstat,untuk korelasi multiple dan parsial, serta
regresi linier berganda.
Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Untuk suratkabar daerah Suara Merdeka, pola peredarannya di
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tersebar tidak
inerata dan dominan terdapat di Kabupaten Semarang dan Daerah
Istiinewa Yogyakarta.
Sedangkan pola peredaran suratkabar daerah Kedaulatan Rakyat
di kedua wilayah tersebut, tersebar inerata dan dominan
inengeloinpok di sebelah tenggarawilayah penelitian, meliputi
Kabupaten Karanganyar, Kiaten, Magelang, Fürworejo, dan
Sukoharjo, serta Daeràh Istimewa Yogyakarta.
2. Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jarak dari pusat
distribusi berpengaruh terhadap juinlah peredaran kedua
suratkabar daerah tersebut, dan yang paling berperan adalah
tingkat pendidikan, diikuti tingkat pendapatan dan jarak dan
pusat distribusi.

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiane
"ABSTRAK
Tujuan penulisan ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang
pertumbuhan dan perkembangan daerah slum pada tahun 1970, ta
hun 1975, tahun 1980 dan tahun 198^, juga mengklasifikasikan
daerah slum tersebut.
Variable yang dipakai meliputi keteraturan bangunan, kv/alitas
fisik bangunan, Penggunaan tanah, kepadatan penduduk dan utilitas
kota yang meliputi sarana listrik, ledeng dan riol.
Masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah ;
Bagaimana pola penyebaran daerah slum di wilayah Jakarta Sela
tan tahun 1970 - 1984; Bagaimana kv/alitas fisik lingkungannya;
Adakah kaitannya dengan aspek hak atas tanah,
Untuk dapat. menjawab perraasalahan di atas digunakan metode ko
relasi/ super impose peta-peta dari variable-variable terse
but di atas; Survey lapangan dengan memakai sample bertingkat
dan korelasi deskriptif.
Akhir dari tulisan ini adalah suatu ringkasan yaitu :
- Pola penyebaran daerah slum di wilayah Jakarta Selatan tidak
merata merupakan perkembangan daerah pemukiman padat pa.
da daerah dengan kwalitas pemukiman jelek, tidak teratur
dan utilitas kota juga kurang seperti listrik, riol dan le
deng tidak ada.
- Perkembangan daerah slum dipengaruhi oleh pertambahan pendu
duk yang pesat dan kurangnya kemampuan penyediaan tanah perumahan.
- Program perbaikkan kampung telah meningkatkan kv/alitas fi
sik lingkungan pemukiman, sedang pembangunan perumahan tanpa
izin pada tanah negara ada pengaruhnya terhadap hak atas
tanah tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asril
"Dalam konsep WTU dikedepankan bahwa wilayah- wilayah yang terletak pada ketinggian 0 sampai 7 meter dpi. merupakan wilayah rawa dan endapan dengan air tanah tawar terbatas. Wilayah 7 sampal 25 meter dpi. merupekan wilayah pemusatan penduduk dan memiliki air tanah tawar banyak. (Sandy, 1982; Depdagri, 1983)
Salah satu penyebab keterbatasan air tanah tawar di wilayah ketinggian 0 sampai 7 meter dpi. tersebut adalah intrusi air laut yang menyebabkan air tanah menjadi payau/asin (Ruili, 1987; PAM Jaya, 1929) Bila melihat kemampuan PAM Jaya yang saat ini baru mampu melayani 60 persen dari kebutuhan penduduk, maka adanya pemakaian air gerobak di wilayah wilayah dengan ketinggian 0-7 meter dpl.
Sehubungan dengan hal tersebut, masaiah yang dibahas adalah:
1. Bagairnana pola distribusi pemakai air gerobak di DKI Jakarta?
2. Bagaimana kaitan antara distribusi pemakai air gerobak dengan wilayah pelayanan PAM, wilayah intrusi air laut, kepadatan penduduk dan kepadatan sumur artesis yang digunakan oleh industri, perdagangan dan jasa ? "
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library