Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fleischer, Wolfgang
Tubingen: Max Niemeyer, 1995
GER 432 FLE w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Dinni Inayah
"[ABSTRAK
Dalam skripsi ini, dianalisis kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk singkatan dan derivasi). Objek penelitian ini berasal dari empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan dalam keempat artikel tersebut berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani, dan Inggris. Dari keempat bahasa tersebut, kata pinjaman yang muncul paling banyak berasal dari bahasa Inggris.

ABSTRACT
This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English;This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English;This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English, This study discusses the forms of loanwords in German beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (including Anfangssegment and Derivation). Datas of this study are taken from four beauty articles of Freundin magazine, namely from 13th edition (published on June 06th, 2014) until 16th edition (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German beauty articles come from France, Latin, Greek, and English. The language which contributes the most loanwords to German is English]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurita Rossiana Dewi
"ABSTRAK
Perubahan suatu bahasa akan terus berlangsung dan biasanya membutuhkan waktu yang relatif lama dan proses yang panjang, tak terkecuali bahasa Jerman. Sejarah perkembangan bahasa Jerman dibagi menjadi ke dalam beberapa kelompok periodisasi, dimulai dari Althochdeutsch (750-1050), Mittelhochdeutsch (1050-1350), Frühneuhochdeutsch (1350-1650), Neuhochdeutsch (1650-1900), dan akhirnya masuknya bahasa sekarang ini atau Gegenwartsprache (1900-saat ini). Di makalah ini, saya meneliti ciri-ciri kebahasaan yang muncul dalam Minnesang berjudul Tagelied dan Vil süeziu senftiu toeterinne karya Heinrich von Morungen yang berkaitan dengan ciri kebahasaan Mittelhochdeutsch dengan metode penelitian kualitatif dan studi pustaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan ciri-ciri kebahasaan Mittelhochdeutsch yang muncul di Tagelied dan Vil süeziu senftiu toeterinne karya Heinrich von Morungen. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa pada kedua karya Minnesang tersebut terdapat ciri-ciri kebahasaan Mittelhochdeutch, baik sistem fonetik dan sistem morfologi sintaksis, yaitu vokal panjang, vokal pendek, umlaut panjang, umlaut pendek, diftong, konsonan, baik konsonan satu bunyi untuk dua grafem maupun konsonan satu grafem banyak bunyi, penggunaan kata ganti orang (Personalpronomen), kata ganti kepemilikan (Possessivpronomen), Tempus, Modus, Indefinitartikel, dan penulisan nomina yang tidak diawali dengan huruf kapital.

ABSTRACT
The change of language will continue and it usually takes a relatively long time and a long process, no exception the German language. The history of development of German language is divided into several groups to periodization, starting from Althochdeutsch (750-1050), Mittelhochdeutsch (1050-1350), Frühneuhochdeutsch (1350-1650), Neuhochdeutsch (1650-1900), and finally the entrance of present language or Gegenwartssprache (1900-today). In this paper, I have analysed the characteristics of language that appears in Minnesang entitled Tagelied and Vil süeziu senftiu toeterinne by Heinrich von Morungen relating to Mittelhochdeutsch linguistic characteristics with qualitative research methods and literature. The purpose of this research is to explain the characteristics of Mittelhochdeutsch linguistic that appears in Tagelied and Vil süeziu senftiu toeterinne by Heinrich von Morungen. The result of the analysis shows that both these Minnesang works have Mittelhochdeutch linguistic characteristics, either phonetic system and morphology syntax system, namely long vowels, short vowels, long umlaut, short umlaut, diphthong, consonant, either consonant one sound for two grapheme or consonant a grapheme many sounds, the use of the personal pronoun (Personalpronomen), a possessive pronoun (Possessivpronomen), Tempus, Modus, Indefinitartikel, and the writing of nouns that do not begin with a capital letter."
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Novriana Putri
"ABSTRAK
Pembentukan kata kerja dalam bahasa Jerman bisa melalui beberapa proses, salah satunya melalui proses das verbales Suffixderivat. Das verbale Suffixderivat adalah pembentukan kata kerja dengan penambahan Suffix akhiran . Adapun Suffix yang digunakan yaitu -ier dengan variasi -ifizier, -isier, dalam bahasa Jerman Suffix tersebut bernama Fremdsuffix, selain itu digunakan juga suffix ndash;er dan -el yang dalam bahasa Jerman disebut heimische Suffixe. Penambahan Suffix tersebut juga berfungsi untuk merubah makna, diantaranya untuk melemahkan makna ataupun mengulang makna. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan dan mengetahui Suffix yang digunakan dalam proses pembentukan das verbale Suffixderivat yang terdapat di dalam buku Die blauen und grauen Tage karya Monika Feth berdasrakan teori dari Elke Donalies 2005 dan Michael Lohde 2006 . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Suffix ndash;el dengan basis verba dan dengan fungsi untuk mengecilkan makna paling sering ditemukan. Kata kunci: Bahasa Jerman, Pembentukan kata, Morfologi, Sufiks, Makna

ABSTRACT
The verb formation in German acquires some processes, one of the processes is das verbales Suffixderivat. Das verbale Suffixdevirat is the verb establisment within the suffix increment. The suffix which is used is ndash ier with the variation of ndash ifizier, isier, also called Fremdsuffix in German. Besides, another one can be used is suffix ndash er and ndash el, also is called heimische Suffixe in German. The addition of suffix can be also functional to change or substitute the meaning, one of the functions is to weaken and repeat the meaning. The objective of this research is to describe and know the suffix used in the establishment of das verbale Suffixderivat in the book of Die blauen und grauen Tage by Monika Feth, based on the theory from Elke Donalies 2005 and Michael Lohde 2006 . The result of this research shows that Sufiix ndash el with the verba basic and the meaning reduction funtion are frequent to be found. Keywords German, word formation, Morphology, Suffix, Meaning "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina Dwi Ardhanari
"ABSTRAK
Pembentukan kelas kata nomina dari kelas kata lain dapat dilakukan oleh berbagai macam sufiks. Kemungkinan kombinasi dari Suffixderivat tersebut memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan perubahan kelas kata dan kategori maknanya, seperti Transponierer, Determinatum, atau Determinans. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi Suffixderivat yang muncul dalam frasa nominal, serta fungsi apa yang dimiliki oleh Suffixderivat dalam novel Die blauen und die grauen Tage karya Monika Feth berdasarkan teori dari Karin Pittner dan Judith Berman 2004 dan teori yang dikemukakan oleh Elke Donalies 2005 . Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua Suffixderivat muncul dan fungsi Suffixderivat sebagai Transponierer merupakan fungsi yang paling sering ditemukan.

ABSTRACT
Nominalization can be done by various kinds of suffix. Possible combination of the Suffixderivat has different function based on transformation of its word class and meaning category, such as Transponierer, Determinatum, or Determinans. The purpose of this qualitative research is to find out which Suffixderivat that appear in noun phrase, also which function is owned by Suffixderivat in the novel Die blauen und die grauen Tage by Monika Feth, based on theory of Karin Pittner and Judith Berman 2004 and Elke Donalies 2005 theory. The result shows not all types of Suffixderivat appear and Suffixderivat s function as a Transponierer is the most often used function."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Deru Ahmad Arsha
"Dewasa ini media massa merupakan sesuatu yang tidak luput dari kehidupan sehari-hari, terutama bagipara kaum remaja. Salah satu bentuk dari media massa tersebut adalah majalah remaja. Dalam majalahtersebut, biasanya sering muncul kata-kata asing, terutama dalam bahasa Inggris. Hal tersebut tentunyamempengaruhi gaya bahasa remaja saat ini. Dalam makalah ini, saya menganalisis artikel-artikel yangada dalam majalah BRAVO edisi November, Desember 2016 dan Januari 2017 berdasarkan teori Glahndalam bukunya yang berjudul Einflu des Englischen auf gesprochene deutsche Gegenwartssprachesecara morfologis. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa Anglizismen digunakan oleh kaum remaja untukmembedakan diri dari generasi lainnya dan juga untuk membangkitkan perasaan muda dan kekinian.Anglizismen juga lazim muncul dalam majalah ini, dan pembentukan Anglizismen dari kategorisubstantiva adalah yang paling sering muncul.

Nowadays, mass media is something that is unavoidable from everyday life, especially for teenagers. Oneform of mass media is teen magazine. In teen magazines, foreign origined words can often be found,especially in English. It certainly affects the way of teenager language as it is today. In this article, Ianalyze articles from BRAVO magazine edition November, December 2016 and January 2017 based onEinflu des Englischen auf gesprochene deutsche Gegenwartssprache from Glahn with a morphologicalanalysis. The result of this article shows that anglicism is used to distinguish one from anothergeneration. Anglicism is very common in this magazine, with substantive category being the most oftenthat appears."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Danan Viardi
"Penelitian ini membahas kosakata bahasa Jerman dalam bidang teknologi dan informatika yang dianalisis pembentukannya secara morfologis dan semantis. Kosakata yang dianalisis merupakan Anglizismus, yaitu kata yang dipinjam dari bahasa Inggris. Kata pinjaman bahasa Inggris banyak digunakan dalam bahasa Jerman sebagai istilah teknis dalam dunia teknologi, karena bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi di seluruh dunia. Pembentukan kata secara morfologis kemudian digolongkan ke dalam jenis pembentukannya dan jenis peminjaman kosakata Inggris menurut Anglizismus.
Sumber data penelitian berasal dari situs berita daring PCWelt dari bulan November 2019 sampai dengan bulan Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pembentukan kata secara morfologis yang digunakan dalam data adalah Determinativkomposita, Possessivkomposita, Kopulativkomposita dan Zusammenrückung, dan jenis peminjaman kata asing secara Anglizismus yang ditemukan dalam data adalah Fremdwort, Lehnübersetzung, dan Lehnübertragung.

This paper discusses about morphology and semantic analysis German vocabulary of technology and informatic field. The vocabulary which are being analysed are from English terminology that known as Anglizismus in German or Anglicism in English terminology. Many English words are widely used or loaned in IT world. The morphological formation of the words are classified in the way how they are formed.
The data that are being used are from the website known as PCWelt.de from November 2019 to December 2019. Through qualitative descriptive method and purposive sampling method, the results are the types of formation of words in morphology such as Determinativkomposita, Possessivkomposita, Kopulativkomposita and Zusammenrückung, and the types of loanword from Anglicism such as Fremdwort, Lehnübersetzung, and Lehnübertragung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Monika Liontin Nauli
"Skripsi ini membahas Anglizismus yang merupakan peminjaman kata dari bahasa Inggris di dalam bahasa Jerman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan morfologis dan semantis yang dialami oleh kata yang dipinjam dari bahasa Inggris dalam bahasa Jerman. Kemudian, kata yang telah dianalisis diklasifikasikan ke dalam jenis-jenis peminjaman bahasa Jerman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif diakronis. Data yang dikumpulkan adalah kosakata bahasa Inggris yang berasal dari lima artikel media berbahasa Jerman dalam majalah der Spiegel. Perubahan makna Anglizismus yang paling dominan terjadi adalah perubahan yang mengikuti pembentukan kata. Hasil akhir yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah Lehnwort sebagai jenis peminjaman yang paling banyak digunakan.

The focus of this study is Anglicism, the borrowing of word from English in German. The purpose of this research is to find out the changing of borrowed word from English in morphological and semantic aspects after being used in German. Then, word that had been analyzed is classified into varieties of borrowing in German. This research is qualitative diachronic. The data were collected from five media articles in der Spiegel magazine. The semantic change in Anglicism often follows the changing of the word?s form. As the final result, the most used borrowing is Lehnwort or loanword."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14978
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library