Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilawati Kurnia
"ABSTRAK
Data das Fremde sangat populer dan dipakai dalam berbagai bidang penelitian di Jerman dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Namun pengertian kata ini dalam hubungannya dengan hermeneutik interkultural dapat dipahami melalui metode yang dikembangkan oleh Wierlacher, Krusche, Michel, dan banyak lagi. Disertasi ini menggunakan dikotomi pengertian das Fremde dan das Eigene dalam menganalisis keempat novel Jerman yang dijadikan materi penelitian. Konflik-konflik yang dibangun dalam novel-novel ini diteliti berdasarkan dikotomi das Fremde dan das Eigene yang bersifat komplementer. Melalui analisis didapatkan gambaran citra-citra yang terbentuk. The Other atau das Fremde sudah menjadi konsep heuristis yang dikembangkan dan dipakai di luar Jerman dalam menginterpretasi fenomena-fenomena budaya yang terolah dalam diri the Self atau das."
2000
D1816
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irin Setiowati Bustarini
"Pendapat Trudgill di atas mengungkapkan bahwa bahasa seseorang selalu menunjukkan perbedaan-perbedaan besar-kecil dari cara berbicara atau bahasa orang lain, dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Hal ini disebabkan karena bahasa digunakan oleh penuturnya untuk berinteraksi di dalam lingkungannya. Oleh karena itu bahasa tersebut harus sesuai dengaxr norma dan kaidah yang berlaku di dalam masyarakat penuturnya. Variasi bahasa tidak hanya timbul karena faktor-faktor sosial seperti diungkapkan di atas, tetapi juga bergantung pada konteks sosialnya, seperti situasi. tempat, konteks pembicaraan dan juga peran dan status pembicara di dalam percakapan tersebut (Trudgill, 1983a:100-102). Contoh yang baik dari pengaruh konteks sosial terhadap variasi bahasa seseorang dapat terlihat pada penggunaan kata sapaan, karena penggunaan kata sapaan selain tergantung pada latar belakang sosial penuturnya, tergantung pula pada konteks sosial pertuturan terutama perbedaan status dan keintiman di antara pembicaranya. Karena itu di dalam skripsi ini saya akan meneliti perbedaan penggunaan kata sapaan di dalam suatu karya sastra dan kaitannya dengan latar belakang sosial dan hubungan sosial penuturnya. Roman karya Heinrich Mann Der Untertan, saya pilih sebagai bahan penelitian karena roman tersebut sengaja ditulis oleh pengarangnya untuk menggamba.rkan latar sosial zaman kekaisaran Wilhelm II, sehingga buku tersebut dijuluki sebagai Bibel des Wilhelminischen Zeitatteas (Mann, 1986:1)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furkanita
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membuktikan kegagalan Martin Walser menampilkan beberapa aspek kehidupan nyata masyarakat Jerman melalui alur dan karakter para tokoh drama Eiche und Angora yang diramu dalam suatu bentuk drama yang tersendiri. Kehidupan masyarakat Jerman sering dijadikan sebagai latar belakang penulisan karya-karyanya, misalnya drama Eiche und Angora. Selain menghibur, melalui karya ini Walser berusaha menampilkan kekejaman dan kejahatan para pejabat pemerintah Nazi pada akhir Perang Dunia II serta sikap sikap mereka yang mementingkan diri sendiri, dengan harapan agar publik dapat belajar dari pengalaman-pengalaman pahit tersebut. Namun, bentuk dramanya yang mengandung perpaduan berbagai unsur drama yang tidak berpadu justru melemahkan penggambaran kehidupan nyata itu. Hal ini dapat diperkuat dengan telaah-telaah Rainer Taeeni dan AE. Waine serta pen_dapat Walser sendiri tentang Eiche und Angora. Ketidakpadu_an unsur-unsur itu mengakibatkan publik akhirnya menilai Eiche und Angora sebagai drama komedi untuk hiburan semata. Jadi, dapat dilihat bahwa Eiche und Angora tidak ber_hasil mengangkat kehidupan nyata masyarakat Jerman pada suatu masa sekaligus menghibur publik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Vira Chandra Darmelianti
"Skripsi ini membahas fungsi bahasa manusia sebagai alat komunikasi yang pada kenyataannya dapat pula berubah menjadi salah satu faktor penyebab alienasi individu. Analisis dilakukan terhadap bahasa yang dilontarkan para tokoh dalam roman der Verlust karya Siegfried Lenz, yang ditinjau berdasarkan sudut pandang Ludwig Wittgenstein dengan teori Permainan Bahasa-nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahasa verbal bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan suatu komunikasi. Bahasa verbal dapat pula tidak bermakna dan dengan demikian tidak dapat berfungsi sebagai alat komunikasi. Kekacauan tersebut terjadi bila bahasa digunakan dalam konteks yang tidak tepat. Demikian pula sebaliknya, bahasa nonverbal dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang ampuh bila ditempatkan pada konteks yang tepat. Kenyataan ini berakhir pada simpulan bahwa keberhasilan komunikasi bergantung pada konteks, dan bukan pada verbalitas bahasa. Hal ini sejalan dengan Permainan Bahasa. Analisis terhadap bahasa yang digunakan para tokoh memperlihatkan bahwa ketidakhandalan individu dalam memilih kata yang tepat sesuai makna dan konteksnya dapat mengakibatkan individu tersebut tidak mampu menjembatani hubungannya dengan individu lain. Di pihak lain, tuntutan dari seorang individu akan komunikasi verbal dalam interaksi sosial juga akan berakibat serupa. Individu lain yang tak mampu memenuhi tuntutan tersebut akan mengalami alienasi, baik dari lingkungannya maupun yang lebih parah dan dirinya sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Isravivani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas masalah tanggung jawab moral sebagai masalah bereksistensi manusia yang tersaji dalam roman karya Erich Kastner, Fabian. Die Geschichte eines Moralisten. Melalui penjabaran problem dan konflik yang dihadapi tokoh utama Jakob Fabian dalam menunjukkan idealisme kepedulian terhadap sesama, dibuktikan bahwa niat baik dan potensi saja belum cukup untuk mewujudkan eksistensi tanggung jawab moral. Tindakan nyata atau perbuatan merupakan inti dari nilai-nilai moral yang ada dalam diri setiap manusia. Kegagalan Jakob Fabian mewujudkan idealismenya bersumber pada masalah tersebut. Ia memiliki pemikiran mulia dan Kati nurani, namun selalu enggan mewujudkannya akibat terlalu terpaku pada trauma masa lalu ketika perang dan pesimisme menghadapi krisis moral yang tengah melanda masyarakat. Dari penggambaran kegagalan tokoh utama roman ini ditarik kesimpulan, bahwa sesungguhnya manusia harus senantiasa mawas diri dan memperbaiki pribadinya. Eksistensi tanggung jawab moral sebagai individu terletak pada keaktifan merealisasikan nilai-nilai moral dan akal budi. Sedangkan sebagai mahluk sosial, eksistensi manusia baru terwujud bila ia berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat, baik dengan cara berjuang menegakkan kebajikan maupun menunjukkan solidaritas kepada perjuangan yang dilakukan oleh orang lain. Masalah tanggung jawab moral yang disajikan Erich Kastner dalam roman ini merupakan refleksi dari keprihatinan kaum intelektual Jerman di era Republik Weimar terhadap masalah disorientasi yang meluas ketika itu. Mereka memperjuangkan konsep humanitas militans (kemanusiaan aktif) untuk mengingatkan masyarakat akan ancaman bahaya disorientasi dalam kehidupan.

"
1995
S14993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Risani
"Susunan berimbang dianalisis secara sintaksis dan semantik. Tujuannya untuk membuktikan.bahwa susunan berimbang adalah suatu bentuk paduan antara susunan setara dan tak setara. Data yang digunakan adalah data sekunder yang sudah ada dalam bahan pustaka. Pengumpulan data tersebut dila_kukan dengan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis sintaksis dan semantik dapat diketahui persamaan susunan berimbang dan susunan setara, sedangkan persamaan susunan berimbang dan susunan tak setara hanya bisa dianalisis secara semantik saja, karena secara sintaksis sudah jelas bahwa susunan berimbang dan susunan tak setara berbeda. Di samping itu terdapat pula perbedaan di antara ketiganya, sehingga dapat disimpulkan bahwa susunan berimbang merupakan bentuk paduan susunan setara dan tak setara. Dengan demikian susunan berimbang tidak termasuk susunan setara maupun susunan tak setara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library