Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Angeline
"Terbitnya PMK 48 pada bulan Mei 2023 tentang pajak atas penjualan/penyerahan emas perhiasan, menimbulkan perubahan di pasar emas perhiasan di Indonesia. Perusahaan emas perhiasan harus mencari alternatif strategi untuk mengatasi dampak dari perubahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif usulan strategi yang dapat digunakan oleh PT ABC, sebagai perusahaan emas perhiasan di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara semi terstruktur dan informasi dari laporan PT ABC. Analisis kerangka kerja 5 kekuatan Porter untuk industri emas perhiasan, analisis rantai nilai, analisis VRIN dan SWOT untuk PT ABC digunakan dalam menganalisis strategi baru untuk menghadapi perubahan akibat faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Hasil dari penelitian ini memberikan usulan strategi baru yang disarankan untuk PT ABC berdasarkan sumber daya yang dimiliki, yaitu menurunkan harga jual produk emas perhiasan.

This study aims to evaluate the implementation of sustainable finance at Regional The issuance of PMK 48 in May 2023 concerning taxes on the sale/delivery of gold jewelry, has caused changes in the gold jewelry market in Indonesia. Gold jewelry companies must look for alternative strategies to overcome the impact of these changes. This study aims to analyze alternative proposed strategies that can be used by PT ABC, as a gold jewelry company in Indonesia. In this study, primary data was used in the form of semi-structured interviews and information from PT ABC reports. Porter's 5 Forces Framework analysis is used for the gold jewelry industry, value chain analysis, VRIN and SWOT analysis for PT ABC are used in analyzing new strategies to deal with changes due to external factors that the company cannot control. The results of this study provide a proposed new strategy for PT ABC based on the resources it has, that is by reducing the selling selling price and production cost of the gold jewelry."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Arca-arca peninggalan jaman Majapahit umumnya diketahui sangat megah dan meriah serta halus buatannya. Kemeriahan hiasan yang dipahatkan secara halus pada arca-arca dari jaman itu mendjadi salah satu bukti kebesaran keprabuan Majapahit. Kemegahan arca-arca jaman Majapahit memberi petunjuk bahwa pada jaman tersebut kemewahan materiil telah menjadi salah satu ciri yang menonjol. Mungkin karena pada jaman Majapahit itu kehidupan masyarakat telah mencapai suatu tingkat kemakmuran tertentu, sehingga memungkinkan bagi rakyat dan keprabuan membangun banyak candi tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu dan Buddha ketika itu. Kemakmuran yang juga memungkinkan berkembangnja seni arca dimana dapat diekspresikan suatu keindahan dan kemegahan jamannya. Gambaran kemakmuran dan kemewahan kehidupan jaman Majapahit diungkapkan pula oleh Mpu Prapanca dalam karyanya yang terkenal, Negarakertagama_"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S11617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waskitha Tri Budiono
"Peningkatan penjualan perhiasan emas ditambah dukungan dari pemerintah terutama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia membuat para produsen perhiasan emas lebih percaya untuk mengembangkan bisnis mereka. Salah satu produsen yang ada di Indonesia adalah PT X. PT X berencana untuk mengembangkan bisnis mereka dan membuat fasilitas baru untuk keberlangsungan pengembangan tersebut. Oleh karena itu, PT X membutuhkan sebuah tata letak yang efisien serta mampu menunjang perkembangan bisnis di masa depan untuk lantai produksi fasilitas baru mereka. Penelitian ini menjawab kebutuhan PT X tersebut dengan menghasilkan ukuran dan lokasi dari departemen pada lantai produksi fasilitas baru mereka. Pendekatan yang digunakan untuk menciptakan tata letak yang dimaksud adalah multi-floor facility layout problem sebagai salah satu sub masalah dari facility layout problem. Tata letak yang dihasilkan sudah efisien dengan memperoleh total jarak antar departemen yang berhubungan sebesar 1171,66 dan Nilai Solusi sebesar 1916,69. Penelitian ini juga memberikan tata letak alternatif yang siap menunjang perkembangan bisnis di masa depan
The increase in gold jewelry's revenue and the government's support, especially the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia, make gold jewelry producers more confident in developing their businesses. One of the gold jewelry producers in Indonesia is PT X. PT X planned to expand their businesses and build a new facility for that development's continuity. Because of that, PT X needs an efficient layout that also supports their business development in the future for the production floor of their new facility. This research answered PT X's demand by resulting in the dimension and location of departments on their new production floor. The approach used to build that mentioned layout is the Multi-floor Facility Layout Problem as one of the subproblems of Facility Layout Problem. The generated layout is already efficient by obtaining the sum of corresponded departments' distance in the amount of 1171.66 and Solution Value in the amount of 1916.66. This research also gives an alternative layout ready to support future business expansion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqa Choirunisaa
"Penelitian ini membahas mengenai Implementasi Kebijakan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Emas Perhiasan. Kebijakan ini mengalami banyak perubahan. Perubahan perlakuan PPN atas penyerahan emas perhiasan diatur di dalam PMK Nomor 38 /PMK.011/2013 dan disempurnakan di dalam PMK Nomor 30/PMK.03/2014. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan latar belakang dari perubahan kebijakan yang mengatur mengenai perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Emas Perhiasan dan kaitannya dengan asas ease of administration, menganalisis perubahan kebijakan yang mengatur mengenai perlakuan Pajak Pertambahan Nilali atas Penyerahan Emas Perhiasan, bila ditinjau dari prinsip Presumptive Taxation, dan menggambarkan implikasi bagi Pengusaha Emas Perhiasan atas perubahan perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Emas Perhiasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa alasan perubahan kebijakan perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan emas perhiasan yang diatur di dalam PMK Nomor 38/PMK.011/2013 dan disempurnakan di dalam PMK Nomor 30/PMK.03/2014 adalah untuk memberikan kepastian hukum dan penyelarasan peraturan pengenaan PPN atas penyerahan emas perhiasan. Perubahan ini berkaitan dengan asas ease of administration yaitu certainty, convenience, efficiency, dan simplicity. Perubahan kebijakan perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan emas perhiasan apabila ditinjau dari pendekatan Presumptive Taxation disebabkan karena emas perhiasan merupakan komoditas yang masuk ke daam kategori hard to tax. Yang dimaksud hard to tax disini adalah emas perhiasan memiliki karakteristik yang khusus sehingga obyek komoditas emas perhiasan menjadi sulit diidentifikasi. Komoditas emas perhiasan tidak mengenal barang bekas dan dapat berpindah tangan berkali – kali sehingga tidak dapat diidentifikasi berapa nilai tambah yang sebenarnya. Implikasi yang terjadi atas perubahan peraturan yang mengatur PPN atas penyerahan emas perhiasan diantaranya terjadinya peningkatan tenaga kerja karena adanya pertumbuhan dari industri emas itu sendiri. Selain itu implikasi yang terjadi adalah wajib pajak diberi kemudahan dalam menjalankan kewajiban perpajakannya dengan menggunakan mekanisme nilai lain yang lebih sederhana dibandingkan dengan mekanisme pengkreditan pajak masukan dalam metode penghitungan PPN yang terutang.

This study discusses the Implementation of Treatment Delivery of Value Added Tax on Gold Jewellery. This policy is undergoing many changes. Changes in VAT treatment on the transfer of gold jewelry is set in the PMK No. 38 / PMK.011/2013 and perfected in PMK No. 30/PMK.03/2014. The purpose of this study is to describe the background of the policy changes governing the treatment of Value Added Tax on Delivery Gold Jewellery and relation to the principle of ease of administration, analyzing policy changes governing the VAT treatment Nilali upon Delivery Gold Jewellery, when viewed from the principle of Presumptive Taxation , and describe the implications for Entrepreneurs Gold Jewelry on the changes in treatment of Value Added Tax on Delivery of Gold Jewellery. This research is a descriptive qualitative approach. The results of this study concluded that the reason for the policy change VAT treatment on the transfer of gold jewelry is set in the PMK No. 38/PMK.011/2013 and perfected in PMK No. 30/PMK.03/2014 is to provide legal certainty and regulatory harmonization imposition of VAT on the transfer of gold jewelry. This change is related to the principle of ease of administration, namely certainty, convenience, efficiency, and simplicity. Changes in Value Added Tax treatment policy on the transfer of gold jewelry when viewed from the approach of Presumptive Taxation is because gold jewelry is a commodity that comes into the category daam hard to tax. What is meant here is hard to tax gold jewelry has a special characteristic that gold jewelry object becomes difficult to identify. Gold jewelry knows no used items and can change hands many - times that are not identified what really adds value. Implications that may arise from regulatory changes governing VAT on the transfer of gold jewelery including an increase in employment due to the growth of the gold industry itself. Besides the implication that happens is the taxpayer given the ease of their tax obligations by using mechanisms other values ??are more modest than the input tax crediting mechanism in the method of calculating VAT payable."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library