Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Minarni Try Astuti
Abstrak :
Skripsi ini membahas pembentukan prefiks se- dan makna gramatikalnya dalam kumpulan cerpen Kompas edisi Januari 2012—Maret 2013. Kumpulan cerpen Kompas edisi Januari 2012—Maret 2013 digunakan sebagai korpus data dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pembentukan prefiks se- dan makna gramatikal yang dihasilkan dari afiksasi prefiks se-. Teori klasifikasi kelas kata, perubahan kelas kata, dan makna gramatikal prefiks se- digunakan untuk tercapainya tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, prefiks se- dapat bergabung dengan 10 kelas kata selain kelas kata artikula, fatis, dan interjeksi. Afiksasi prefiks se- membentuk 6 kelas kata, yaitu adjektiva, nomina, adverbia, numeralia, preposisi, dan konjungsi. Afiksasi prefiks se- juga menghasilkan makna gramatikal sebanyak 20 makna. ......This undergraduate thesis discussed the formation of the prefix se- and its grammatical meaning which are found in the January 2012 – March 2013 edition of Kompas’ compilation of short stories. The corpus of this research is the January 2012 – March 2013 edition of Kompas’ compilation of short stories. The purpose of this research was to explain the formation of the prefix se- and the grammatical meaning which was caused by the affixation of the prefix se-. The theories of classification and change of word class as well as the grammatical meaning of the prefix se- were used in order to achieve the purpose of this research. The research found that the prefix se- can be adjoined with 10 word classes, excluding the article, phatic, and interjection. The affixation of the prefix se- formed 6 word classes, namely adjective, noun, adverb, numeral, preposition, and conjunction. The affixation of the prefix se- also produced 20 grammatical meanings.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mela Meilani
Abstrak :
Artikel ini membahas mengenai derivasi ekpresif nama-nama binatang dalam majalah anak-anak Мурзилка (Murzilka) `Murzilka` terbitan tahun 2019 edisi 1-12. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses derivasi ekpresif dalam bahasa Rusia dengan cara sufiksasi menggunakan sufiks-sufiks penilaian kata benda yang terbagi menjadi empat kategori menurut Kalinina. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua kategori sufiks penilaian kata benda yang ditemukan yaitu makna pengecilan dan makna kasih sayang.
This article discusses the expressive derivation of animal names in the children's magazine Мурзилка (Murzilka) `Murzilka` issue of 2019 edition 1-12. This study aims to identify the process of expressive derivation in Russian by means of suffixation using noun grading suffixes which are divided into four categories according to Kalinina. The research method used in this article is descriptive method. The analysis shows that there are two categories of noun grading suffixes found which are the meaning of diminution and the meaning of affection.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian mengenai modus imperatif dalam kitab Adiparwa bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik atau penanda yang menjadi ciri modus imperatif bahasa Jawa Kuna sehingga modus imperatif itu dapat dibedakan dari modus lainnya. Adapun cara rnembedakannya melalui ciri bentuk dan ciri sintaksisnya. Kedua hal itu berkaitan dengan proposisi dan makna gramatikal kalimat. Pengumpulan data dilakukan melalui data tertulis bahasa Jawa Kuna dari kitab Adiparwa edisi Juynboll (1906) yang berbentuk prosa. Data yang diambil berupa kalimat yang mengandung verba bersufiks -a yang menyatakan makna gramatikal perintah. Kemudian dilakukan penggolongan atau klasifkasi data atas kesamaan bentuk verba. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rnetode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendapat para ahli yang dijadikan landasan teoritis penelitian ini adalah pendapat Poedjosoedarmo (1979), Alwi (1992), Palmer (2001), Subroto (2006) untuk menentukan konsep modalitas dan modus; pendapat Sudaryanto (1992) dan Kridalaksana (2002) untuk analisis fungsi dan peran sintaktis; pendapat Hackett (1958) dan Subroto (2006) untuk analisis morfologis mengenai pembentukkan kata. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa sufiks -a yang merupakan modus imperatif bila terdapat pelaku peristiwa aktualisasi dan sumber deontik (pemberi perintah). Modus imperatif di dalam bahasa Jawa Kuna hadir pada kalimat imperatif dan kalimat deklaratif.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Los, Bettelou
Abstrak :
[Particle verbs (two separate words constituting a single lexical unit) are a notorious problem in linguistics. Is a particle verb like look up one word or two? It has its own entry in dictionaries, as if it is one word, but look and up can be split up in a sentence: we can say He looked the information up and He looked up the information. But why can we say He looked it up but not He looked up it? In English look and up can only be separated by a direct object, but in Dutch the two parts can be separated over a much longer distance. How did such hybrid verbs arise and how do they function? How can we make sense of them in modern theories of language structure? This book sets out to answer these and other questions, explaining how these verbs fit into the grammatical systems of English and Dutch. , Particle verbs (two separate words constituting a single lexical unit) are a notorious problem in linguistics. Is a particle verb like look up one word or two? It has its own entry in dictionaries, as if it is one word, but look and up can be split up in a sentence: we can say He looked the information up and He looked up the information. But why can we say He looked it up but not He looked up it? In English look and up can only be separated by a direct object, but in Dutch the two parts can be separated over a much longer distance. How did such hybrid verbs arise and how do they function? How can we make sense of them in modern theories of language structure? This book sets out to answer these and other questions, explaining how these verbs fit into the grammatical systems of English and Dutch. ]
Cambridge, UK: [Cambridge University Press;, ], 2012
e20394783
eBooks  Universitas Indonesia Library