Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardelia Narulita Sari
Abstrak :
Analisis cekungan sedimen merupakan tahapan pertama yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu eksplorasi hidrokarbon. Cekungan sedimen pada penelitian adalah Cekungan Kendeng yang merupakan salah satu deposenter utama di Cekungan Jawa Timur. Potensi migas di Cekungan Kendeng juga masih menjadi pertanyaan, apakah memiliki hubungan dengan Cekungan Rembang yang telah terbukti sebagai penghasil migas di bagian utara ataukah migas berasal dari Cekungan Kendeng, hal tersebut terjadi akibat kondisi basement yang sangat dalam sehingga pola struktur yang berkembang pada basement belum dapat dipastikan karena sedimen yang tebal ditambah lagi penampang seismik yang dimiliki kurang baik. Metode Gravitasi yang dibantu data geologi serta penampang seismik yang terbatas, digunakan untuk membuat pemodelan bawah permukaan yang memuat informasi mengenai kedalaman basement, batas horizon formasi dan struktur geologi di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil analisa data (Complete Bouguer Anomaly, Analisis Spektrum, First Horizontal Derivative, Second Vertical Derivative, dan Forward modelling), kedalaman basement pada Zona Kendeng lokasi penelitian berkisar 4 km – 5 km pada bagian tengah dan 6 km – 7,5 km pada Cekungan Kendeng bagian timur dan barat lokasi penelitian. Sedangkan kedalaman basement Zona Rembang lebih dangkal dibandingkan Zona Kendeng yaitu berkisar 2,5 km – 5 km. Berdasarkan kurva FHD-SVD serta data geologi, terdapat sesar-sesar naik arah barat-timur yang muncul di permukaan dan keberadaan sesar-sesar normal penyebab keterbentukan Cekungan Kendeng pada bagian basement dan Formasi Ngimbang. Oleh karena itu, metode gravitasi cukup efektif untuk mengidentifikasi basement serta posisi dari struktur geologi dalam pemodelan bawah permukaan .......Sedimentary basin analysis is the first step that influences the success of hydrocarbon exploration. The sedimentary basin in this study is Kendeng Basin which is one of the main depocenters in the East Java Basin. The oil and gas potential in Kendeng Basin also still has questions, whether it originates from Rembang Basin which has been proven as an oil and gas producer in the north, or comes from Kendeng Basin, this occurs because the basement conditions are very deep so the structural pattern that develops the basement cannot be ascertained because thick sediments and The seismic cross-section does not show good horizon boundaries. The Gravity Method, assisted by geological data and limited seismic cross-sections, is used to create subsurface modeling that contains information about basement depth, horizon boundaries of a formation, and geological structure at the study site. Based on the results of data analysis (Complete Bouguer Anomaly, Spectrum Analysis, First Horizontal Derivative, Second Vertical Derivative, and Forward Modeling), the basement depth in Kendeng Zone ranges from 4 km – 5 km in the middle section and 6 km – 7.5 km in Kendeng Basin east and west of the study site, and the basement depth of the Rembang Zone is shallower than Kendeng Zone, which is around 2.5 km – 5 km. Based on the FHD-SVD curve and geological data, there are reverse fault in a west-east direction that appear on the surface, and there are normal faults that cause the formation of Kendeng Basin in the basement and Ngimbang Formations. Therefore, the gravity method is quite effective in identifying the basement and the position of geological structures in subsurface modeling.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Adiwijaya
Abstrak :
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang model gravitasi perdagangan. Sejarahnya, teori di baliknya dan cara kerjanya, seberapa besar ia telah berkontribusi pada literatur perdagangan internasional. Makalah ini melihat 20 makalah yang berkaitan dengan model gravitasi mulai dari teori untuk fondasi model gravitasi, makalah yang menerapkan model gravitasi untuk mengetahui faktor efek yang mempengaruhi perdagangan internasional dan makalah yang mengkritik model gravitasi. Ini termasuk artikel tentang Indonesia dan negara lain. Selanjutnya, analisis regresi telah dilakukan pada data perdagangan Indonesia (2011 hingga 2020) untuk mengetahui apakah data perdagangan aktual akan mendukung model gravitasi. Negara-negara yang dipilih didasarkan pada 10 besar mitra dagang Indonesia pada tahun 2020. Temuan menunjukkan bahwa produk PDB Indonesia dan mitranya berbanding lurus dengan total arus perdagangan dan jarak berbanding terbalik dengan total arus perdagangan, dengan kedua hubungan tersebut signifikan, yang sejalan dengan klaim model gravitasi. ......The goal of the paper is to find out more about the gravity model of trade. Its history, the theory behind it and how it works, how much it has contributed to the literature of international trade. This paper looked at 20 papers related to the gravity model ranging from the theory for the foundation of the gravity model, papers that apply the gravity model to find out the effects factors that affect international trade and papers that criticize the gravity model. This includes both articles about Indonesia and other countries. Furthermore, a regression analysis has been done on Indonesian trade data (2011 to 2020) to find out whether actual trade data would support the gravity model. The countries chosen are based on Indonesia’s top 10 trade partners in 2020. The findings show that the product of Indonesia’s and its partner’s GDP is directly proportional to total trade flows and distance is inversely proportional to total trade flows, with both relationships being significant, which is in line with the claims of the gravity model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Putri Pertiwi
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh TBT dan SPS yang diimplementasikan oleh negara RCEP terhadap ekspor Indonesia. Supaya dampaknya terukur secara efektif, digunakan modifikasi model gravitasi dan metode the Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML). Studi ini menghitung frequency index dan coverage ratio untuk kuantifikasi NTM. Penelitian tidak hanya mencakup total ekspor tetapi juga agrikultur dan manufaktur. Estimasi menunjukkan bahwa pengaruh TBT dan SPS berbeda berdasarkan sektor dengan menggunakan data ekspor bilateral dengan periode 2015 hingga 2021 pada HS 2-digit. Hasil utama dari penelitian menunjukkan bahwa TBT memiliki dampak negatif terhadap total ekspor, agrikultur dan manufaktur. Namun SPS secara positif mempengaruhi ekspor agrikultur tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi total ekspor dan manufaktur. Temuan ini memberikan perspektif lain tentang berbagai dampak TBT dan SPS terhadap perdagangan, khususnya dengan ruang lingkup RCEP. ......This research explores the effect of implementation of TBT and SPS from RCEP countries on Indonesian exports. In order to effectively measure their impact, we utilize a modified version of the gravity model and the Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML). The study calculates frequency index and coverage ratio for NTM quantification. The analysis also covers not only total exports but also agriculture and manufacture. Using exports data from 2015 to 2021 at the HS two-digit level, our results show that the effects vary by sector. The key results from our study showed that TBT have negative impacts for total exports, agriculture and manufacture. However, SPS enhances trade in agriculture but not significantly affect total exports and manufacture. The findings provide another perspective on the varying impacts of TBT and SPS on trade, specifically from RCEP countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Gusti Valendra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan ekspor Indonesia ke tujuh negara anggota D-8 dengan menggunakan data panel dari tahun 2007 hingga tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan gravity model dengan teknik analisis Random Effect. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ekspor Indonesia secara positif dipengaruhi oleh PDB, jumlah penduduk D-8, nilai tukar riil Indonesia dan trade agreement serta secara negatif dipengaruhi oleh jumlah penduduk Indonesia dan jarak.  Penelitian ini merekomendasikan agar Indonesia memfokuskan ekspornya ke Negara Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.
This study aims to analyze the determinants of Indonesian exports to seven D-8 member countries using panel data from 2007 to 2017. This study used the gravity model approach with Random Effect analysis techniques. The results show that Indonesian exports to D-8 member countries were positively correlated with GDP, D-8s population, real exchange rate and trade agreement and were negatively correlated with Indonesian population and distance. This research recommends that Indonesia focus its exports to Malaysia, Nigeria, Pakistan and Turkey.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Arnanda Adi Wijanarko
Abstrak :
Daerah Sembalun di Nusa Tenggara Barat memiliki potensi geothermal. Adanya potensi geothermal mendukung penelitian terkait daerah panas bumi Sembalun. Potensi panas bumi Sembalun rata-rata berkisar 70 megawatt equivalent (Mge). Pada daerah Sembalun telah dilakukan beberapa penelitian terkait geologi, geokimia dan geofisika. Metode gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang dapat mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Metode gravitasi dapat dilakukan secara langsung dilapangan atau melalui data citra satelit yaitu GGMplus. Metode GGMplus dapat diolah untuk menghasilkan peta CBA, regional dan residual, FHD dan SVD serta pemodelan inversi 3D. Diperlukan untuk integrasi data GGMplus dengan data geologi dan geokimia agar mendapatkan hasil yang akurat.  Berdasarkan pengolahan GGMplus yaitu korelasi antara FHD dan SVD diketahui bahwa daerah Sembalun memiliki sesar dengan arah barat laut-tenggara dan timur laut-barat daya. Sesar tersebut mengakibatkan munculnya suatu manifestasi permukaaan berupa mata air panas Sebau dan Kalak serta mata air dingin Orok. ......The Sembalun area in West Nusa Tenggara has geothermal potential. The existence of geothermal potential supports research related to the Sembalun geothermal area. Sembalun's geothermal potential averages around 70 megawatt equivalent (Mge). In the Sembalun area, several studies related to geology, geochemistry and geophysics have been carried out. The gravity method is one of the geophysical methods that can identify subsurface structures. The gravity method can be carried out directly in the field or through satellite imagery data, namely GGMplus. The GGMplus method can be processed to produce CBA, regional and residual, FHD and SVD maps as well as 3D inversion modeling. Required for integration of GGmplus data with geological and geochemical data in order to obtain accurate results. Based on GGMplus processing, namely the correlation between FHD and SVD, it is known that the Sembalun area has a fault with a northwest - southeast and northeast - southwest direction. The fault resulted in the emergence of a surface manifestation in the form of Sebau and Kalak hot springs and Orok cold springs.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita Puteri Nuraisyah
Abstrak :
Studi ini meneliti potensi perdagangan Indonesia dengan negara anggota TPP. Meliputi 23 tahun 1992 ndash;2014 unbalanced data panel, studi ini menggunakan model gravitasi dimana potensi perdagangan dihitung dari hasil estimasi dengan menggunakan rasio prediksi dan aktual perdagangan P/A dan metode speed of convergence SC atau kecepatan konvergensi. Potensi perdagangan Indonesia terbagi menjadi sektor pertanian dan industri, dan perbandingan dibuat antara perdagangan Indonesia dengan TPP, ASEAN, dan ASEAN 6. Menurut rasio P/A , mitra dagang potensial tertinggi adalah dengan Meksiko, sementara berdasarkan metode SC, Indonesia memiliki konvergensi dalam perdagangan dengan Peru di kedua kelompok produk tersebut. Meski demikian, dalam konteks kecepatan konvergensi, Indonesia memiliki waktu terpendek untuk mencapai potensi perdagangannya dengan Peru, sementara waktu terpanjang untuk mencapai konvergensi terbukti Vietnam di sektor pertanian. ......This study investigates Indonesia rsquo s trade potential with the TPP economies. Covering 23 years 1992 ndash 2014 unbalanced panel data, this paper utilizes a gravity model where the trade potential is calculated from the estimated equation using the ratio of predicted and actual trade P A and the speed of convergence SC method. Indonesia rsquo s trade potential is divided into agricultural and industrial goods, and comparison is made between Indonesia rsquo s trade with each of the TPP, ASEAN, and ASEAN 6 in turn. According to the ratio P A , the highest potential trading partner is with Mexico, while based on the SC method, Indonesia has convergence in trade with Peru in both product groups. Nevertheless, in the context of speed of convergence, Indonesia has the shortest time to reach its potential trade with Peru, while the longest time to reach convergence is shown to be Vietnam in the agricultural sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archie Flora Anisa
Abstrak :

Abstrak

Studi ini fokus pada dampak eWOM (elektronik dari mulut ke mulut) pada kedatangan wisatawan di 5 negara ASEAN, yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam. eWOM atau elektronik dari mulut ke mulut adalah persepsi kolektif orang sebagai akibat dari pengaruh orang lain di internet. Untuk mendapatkan hasilnya, ulasan tentang tempat-tempat wisata ASEAN 5 dari 34 negara dan 1 wilayah diambil dari Tripadvisor. Data yang diekstraksi kemudian dianalisis menggunakan metode analisis sentimen, di mana skor berkisar dari -1 (persepsi negatif) hingga +1 (persepsi positif). Dalam hal skor persepsi rata-rata, Singapura memimpin dengan +0,64366337, diikuti oleh Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Menggunakan model gravitasi yang dimodifikasi dengan kedatangan wisatawan sebagai variabel dependen dan estimasi FGLS, ditunjukkan bahwa eWOM memiliki dampak signifikan terhadap kedatangan wisatawan. Selain itu, hasilnya juga menunjukkan ada hubungan yang saling melengkapi (komplementer) antara persepsi masing-masing negara ASEAN 5 dan persepsi rata-rata negara tetangganya. Penelitian ini menunjukkan pentingnya data tidak terstruktur dari internet untuk memecahkan masalah kehidupan nyata dan pemasaran digital dalam hal pariwisata untuk kasus pariwisata di ASEAN 5.

 


Abstract

This study focus on the impact of eWOM (electronic word-of-mouth) on tourist arrival in ASEAN 5 countries, which consist of Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore, and Vietnam. eWOM or electronic word-of-mouth is a collective perception of people as a result of the influence of other people’s on the internet. To obtain the result, reviews of ASEAN 5’s tourist attractions from 34 countries and 1 region are scraped from Tripadvisor. The extracted data then analyzed using the sentiment analysis method, where the score range from -1 (negative perception) to +1 (positive perception). In terms of average perception score, Singapore led with +0,64366337, followed by Malaysia, Indonesia, Thailand, and Vietnam. Using a modified gravity model with tourist arrival as a dependent variable and FGLS estimation, it is shown that eWOM has a significant impact on tourist arrival. Additionally, the result also shows there is a complementary relationship between the perception of each ASEAN 5 countries and the average perception of its neighboring country. This research suggests the importance of unstructured data from the internet to solve real-life problems and digital marketing in terms of tourism for the case of tourism in ASEAN 5.

 

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dzikrul Fikri
Abstrak :
Metode gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang dapat diaplikasikan pada berbagai bidang untuk menggambarkan kondisi batuan di bawah permukaan. Dalam menggambarkan kondisi batuan di bawah permukaan, dapat dilakukan pemodelan gravitasi tiga dimensi menggunakan sejumlah prisma segiempat yang disusun hingga membentuk geometri batuan bawah permukaan. Akurasi dan efisiensi dari model gravitasi dipengaruhi oleh pemilihan metode penentuan medan gravitasi prisma segiempat. Terdapat empat metode yang umum digunakan, yaitu metode Sorokin, Plouff, Okabe, dan Nagy. Untuk memperoleh model dengan akurasi terbaik, diperlukan pembandingan antar metode menggunakan aplikasi pemodelan tiga dimensi. Web merupakan platform yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja, dan tidak memerlukan spesifikasi perangkat yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk membuat aplikasi pemodelan tiga dimensi. Penelitian ini menggunakan aplikasi pemodelan tiga dimensi berbasis web untuk membandingkan respon medan gravitasi dari sesar, lakolit, dike, dan sill menggunakan metode Sorokin, Plouff, Okabe, dan Nagy secara kualitatif. Berdasarkan peta respon gravitasi yang diperoleh, metode Sorokin merupakan metode dengan resolusi tinggi, data medan gravitasi yang lengkap di setiap titik pengukuran, dan pengaruh jumlah prisma segiempat terhadap peta respon gravitasi yang terlihat dengan sangat jelas. ......The gravity method is one of the geophysical methods that can be applied to various fields to describe the subsurface condition. In describing the subsurface condition, three-dimensional gravity modeling can be carried out using several rectangular prisms arranged to form a subsurface rock geometry. The accuracy and efficiency of the gravity model are affected by the selection of the method of determining the rectangular prism's gravitational field. There are four methods that is commonly used, namely the Sorokin, Plouff, Okabe, and Nagy methods. To get the most accurate model, comparing the methods using three-dimensional modeling applications is needed. The web is a platform that can be used anywhere, anytime, and does not require high device specifications so that it can be used to create three-dimensional modeling applications. This study uses a web-based three-dimensional modeling application to compare the gravitational field responses of faults, laccoliths, dikes, and sills using the Sorokin, Plouff, Okabe, and Nagy methods qualitatively. Based on the gravity response map obtained, the Sorokin method is a method with high resolution, complete gravity field data at each measurement point, and the effect of the number of rectangular prisms on the gravity response map is very clearly visible.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library