Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rukmini Rashid Mangunkusumo
Jakarta: UI-Press, 2005
PGB 0209
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Edinburgh : Churchill Livingstone/​Elsevier, 2014
618.1 PAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Insani
"ABSTRAK
Kanker ginekologi merupakan kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Kanker ginekologi ini meliputi kanker ovarium, kanker endometrium, kanker rahim, kanker leher rahim, kanker vagina dan kanker vulva. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang apa saja kebutuhan keluarga dalam merawat pasien dengan kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka dilakukan pada 12 orang dalam penelitian ini. Teridentifikasi tiga tema dalam penelitian ini, yaitu: 1 Respon keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker ginekologi, yang meliputi respon psikologi, fisik dan aktifitas ekonomi sosial; 2 Kebutuhan keluarga untuk kesejahteraan keluarga sendiri, yang meliputi kebutuhan informasi, kebutuhan fisiologis dan kebutuhan psikologis; 3 Kebutuhan keluarga untuk kesejahteraan anggota keluarga yang sakit, yang meliputi kesembuhan, ekonomi dan pelayanan kesehatan yang mendukung.

ABSTRACT
Gynecological cancer is a cancer that occurs in the female reproductive organs. Gynecologic cancers include ovarian cancer, endometrial cancer, uterine cancer, cervical cancer, vaginal cancer and vulvar cancer. The purpose of this study to get an idea of anything the family needs in treating patients with gynecological cancer. This research uses descriptive qualitative research design. Semi structured interview with open question was conducted on 12 participants in this study. Identified three themes in this study 1 Family response in caring for family members with gynecological cancer, which includes psychological, physical, and social economic activities 2 Family needs for family well being, which includes information needs, physiological needs and psychological needs 3 The family 39 s need for the well being of sick family members, which includes healing, economic and supportive health services."
2017
T47684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayburn, William F.
St. Louis: Mosby, 1988
615.766 RAY e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novak, Edmund R.
London: W.B. Saunders, 1965
618.1 NOV g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novak, Edmund R.
Philadelphia: W.B. Saunders, 1979
618.07 NOV g (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Isyti Aroh
"Karya ilmiah akhir disusun sebagai laporan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas yang menggambarkan pencapaian kompetensi ners spesialis keperawatan maternitas dengan fokus pada aplikasi teori keperawatan need for help dan symptom management pada ibu hamil dengan preeklampsia berat. Kompetensi ners spesialis keperawatan maternitas diwujudkan dengan penerapan peran dan fungsi perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan, advokat. manajer, rehabilitator, komunikator, edukator, kolaborator, dan agen perubah. Aplikasi teori keperawatan need for help Wiedenbach dan symptom management Humphreys pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dapat mengatasi masalah keperawatan selama fase akut dan pemeliharaan.

This final report is created as a report of maternity nursing specialist residency practice which describes the achievement of maternity nursing specialist's competencies focused on the application of 'need for help' and 'symptom management' nursing theory to pregnant women with severe preeclampsia. The competencies of a maternity nursing specialist were actualized by the implementation of roles and functions as a nursing care provider, an advocate, a manager, a rehabilitator, a communicator, an educator, a collaborator, and a change agent The application of Wiedenbach's 'need for help' nursing theory and Humphreys theory of symptom management to pregnant w9men with severe preeclampsia could solve the nursing problems during acute and maintenance phase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Wijayanto
"Latar Belakang. Laparoskopi ginekologi memiliki insidens yang cukup tinggi dalam menyebabkan mual dan muntah paska operasi yaitu sekitar 50% dan belum ada obat-obatan yang terbukti efektif mencegah hal ini. Pemberian anti muntah tunggal disebutkan kurang efektif, sehingga dibutuhkan lebih dari satu macam obat, oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan membandingkan pemberian deksametason, ondansetron, serta deksametason dan ondansetron dalam mencegah mual dan muntah paska laparoskopi ginekologi.
Metode. Merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized clinical trial (RCT). Subyek penelitian dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu deksametason+plasebo, ondansetron+plasebo, dan deksametason+ondansetron yang diberikan 1 jam sebelum induksi.
Hasil. Didapatkan 57 wanita yang memenuhi kriteria inklusi dan mengikuti penelitian, menjalani laparoskopi ginekologi. Hasil analisis statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna rerata skoring mual dan muntah baik pada 6 jam (p=0,418) maupun 12 jam paska operasi pada ketiga kelompok perlakuan (p=0,588), namun demikian kombinasi deksametason dan ondansetron menghasilkan rerata skoring mual dan muntah yang lebih rendah daripada pemberian deksametason atau ondansetron saja.
Kesimpulan. Pemberian deksametason, ondansetron dan kombinasi deksametason + ondansetron tidak menurunkan secara bermakna skoring mual dan muntah paska operasi pada wanita yang menjalani laparoskopi ginekologi.

Background. Gynecological laparoscopy has a fairly high incidence in causing postoperative nausea and vomiting which is about 50 % and there are no drugs that are proven to prevent this effecetively. A single antiemetic less effective to prevent post operative nausea and vomiting, so it takes more than one drug. This study was conducted to compare the administration of dexamethasone, ondansetron, and dexamethasone plus ondansetron in preventing nausea and vomiting after gynecological laparoscopy.
Methods. This study was an experimental study with randomized clinical trials (RCTs) design. The study subjects were divided into 3 groups, dexamethasone + placebo, ondansetron + placebo and dexamethasone + ondansetron that was given 1 hour before induction.
Results. A total of 57 women who fullfill the inclusion criteria and follow the study, undergoing gynecological laparoscopy. The Statistical analysis found no significant differences in mean scoring both nausea and vomiting at 6 hours (p=0.418) and 12 hours post operative in all three treatment groups (p=0.588), but the combination of dexamethasone and ondansetron can reduce post operative nausea and vomiting mean scoring than dexamethasone or ondansetron alone.
Conclusion. Dexamethasone,ondansetron and dexamethasone + ondansetron combination does not reduce postoperative nausea and vomiting scoring significantly in women undergoing gynecological laparoscopy.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T58686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Mu'tiyah
"ABSTRAK
Tujuan: Mengetahui keluhan-keluhan pasien kanker ginekologi dalam perawatan paliatif dan persentase masing-masing keluhan pasien kanker ginekologi dalam perawatan paliatif.Metode: Penelitian potong lintang dilakukan melalui pembagian kuesioner Edmonton Symptom Assessment System ESAS yang telah dimodifikasi kepada seluruh pasien kanker serviks, kanker ovarium, dan kanker endometrium dalam perawatan paliatif di poli atau ruang perawatan Onkologi dan Ginekologi RSCM dan RSUP Fatmawati selama periode Maret-Juli 2017. Seluruh subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju berpartisipasi direkrut dengan metode consecutive sampling. Subjek yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik akan dieksklusi. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 23.0 untuk Windows..Hasil: Terdapat 103 pasien kanker ginekologi yang termasuk dalam perawatan paliatif terdiri dari 50 pasien dengan kanker serviks, 50 kanker ovarium, dan 3 kanker endometrium. Pada pasien kanker serviks, keluhan paling banyak adalah kelelahan 56 , cemas 54 , kehilangan energi 52 dengan skor ESAS 4-6 sedang . Sementara itu, keluhan dengan skor ESAS 7-10 berat adalah nyeri 48 dan insomnia 46 . Pada pasien kanker ovarium, keluhan paling banyak adalah kelelahan 52 , lemah 48 , kehilangan energi 46 , cemas 44 , insomnia dan penurunan nafsu makan masing-masing 40 , nyeri dan anoreksia masing-masing 32 dengan skor ESAS 4-6 sedang . Sementara itu, keluhan mulut kering didapatkan pada 40 pasien dengan skor ESAS 1-3 ringan . Pada pasien kanker endometrium, keluhan paling banyak adalah kelelahan 66,7 dengan skor ESAS 4-6 sedang .Kesimpulan: Keluhan paling banyak dirasakan pada kanker ginekologi dalam perawatan paliatif adalah kelelahan, cemas, kehilangan energi, lemah, anoreksia, insomnia, dan nyeri.Kata Kunci: keluhan, kanker ginekologi, paliatif

ABSTRACT
AbstractObjective To know the symptoms profile of gynecological cancer patients in palliative care and the percentage of each gynecological cancer patient 39 s symptoms in palliative care.Method The cross sectional study was conducted through distributing questionnaires of the modified Edmonton Symptom Assessment System ESAS to all cervical, ovarian, endometrial cancer patients on palliative care at oncology gynecology outpatient clinic or inpatient in Dr. Cipto Mangunkusumo and Fatmawati hospital from March to July 2017. All subjects participating were recruited by consecutive sampling. Subjects were excluded whether not communicate well. The data were analyzed using SPSS version 23.0 for Windows.Result There were 103 gynecological cancer patients consisting of 50, 50, and 3 patients of cervical, ovarian, and endometrial cancer contributively. In cervical cancer, a lot of patients complained fatigue 56 , anxiety 54 , and lack of energy 52 with ESAS score of 4 to 6 medium . ESAS score of 7 10 severe was shown by pain 48 and insomnia 46 . In ovarian cancer patients, most complaints were fatigue, weakness, lack of energy, anxiety, insomnia and loss of appetite, pain and anorexia as 52 , 48 , 46 , 44 , 40 , 40 , 32 respectively with ESAS score 4 6 medium . While dry mouth was found in 40 patients with ESAS score 1 3 mild . In endometrial cancer, the complaint was about fatigue 66.7 with ESAS score of 4 6 medium .Conclusion A lot of gynecologic cancer patients in palliative care complained fatigue, anxiety, lack of energy, weakness, anorexia, insomnia, and pain.Keywords symptoms, gynecological cancer, palliative care"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tharpe, Nell L.
Masschusetts: Jones and Bartlett Publishers, 2006
618.2 THA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>