Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Setianing
Abstrak :
Latar belakang & tujuan: Paniang otot hamstring pada anak usia sekolah belum pernah diperiksa di Indonesia. Sit & reach test (SRT) seringkali dipakai untuk ini mengukur fleksibilitas punggung bawah dan otot hamstring. Tujuan penelitian adalah untuk (1) mengukur panjang otot hamstring dengan SRT dan mengukur hip joint angle (HJA) pada anak sekolah. (2) mengetahui hubungan antara SRT dan HJA (3) mengetahui perbedaan hasil kedua pengukuran diantara jenis kelamin. Subyek. Terdiri dari 136 anak sekolah dasar ( 71 laki-laki, 65 perempuan). Metode: Tiap anak diperiksa SRT, dan pada posisi akhir SRT dicatat nilai HJA menggunakan inklinometer yang diletakkan di atas tulang sakrum. Hasil Penelitian: Nilai rerata SRT adalah 22 cm dan nilai rerata HJA adalah 77 derajat. Terdapat korelasi negatif antara SRT dan HJA (-0.105). Tidak ada perbedaan yang bermakna pada nilai SRT dan HJA antara anak laki-laki dan perempuan. Kesimpulan & Diskusi: Terdapat pemendekan otot hamstring pada rerata subyek penelitian. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara SRT dan HJA karena pada penelitian ini tidak ada batas minimal nilai SRT subyek. Perbedaan ras antara subyek penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, juga mengakibatkan perbedaan proporsi antropometrik. Sedangkan pada anak laki-laki dan perempuan tidak didapatkan perbedaan panjang otot hamstring yang bermakna, karena memiliki faktor antropometrik yang hampir sama. Untuk mengukur panjang otot hamstring, lebih dianjurkan untuk mengukur HJA.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T58447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeth Boroh
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan Nordic hamstring sebagai latihan tambahan dalam upaya perbaikan faktor risiko cedera otot hamstring pemain futsal. Total pemain futsal (usia 18-21 tahun) berpartisipasi pada penelitian ini, 15 pemain pada kelompok kontrol dan 16 pemain pada kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan melakukan latihan rutin ditambahkan latihan Nordic hamstring selama 4 minggu (protokol 4 minggu) dan kelompok kontrol melakukan latihan rutin. Pengukuran kekuatan otot hamstring dan quadriseps dilakukan sebelum dan setelah perlakuan pada kedua kelompok dengan memakai alat isotonik dinamometer. Perubahan hasil pengukuran dalam setiap kelompok sebelum dan setelah perlakuan diolah menggunakan uji-t berpasangan (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan kekuatan otot hamstring (p = 0,029 pada tungkai kanan dan p = 0,007 pada tungkai kiri), terdapat perbaikan keseimbangan kekuatan otot hamstring kanan dan kiri (p = 0,016), namun tidak ada perbaikan rasio kekuatan otot hamstring terhadap quadriseps . Pada kelompok kontrol, tidak terdapat peningkatan kekuatan otot hamstring, tidak ada perbaikan keseimbangan dan tidak ada perbaikan rasio kekuatan otot hamstring terhadap quadriseps. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latihan Nordic hamstring protokol 4 minggu adalah sebuah program latihan yang efektif untuk memperbaiki faktor risiko cedera yang berperan dalam upaya pencegahan cedera otot hamstring.
ABSTRACT
This research is to establish to know the Nordic hamstring exercise effectiveness as adjuvant exercise to improve injury risk factor on futsal players hamstring muscle. College student futsal players (age ranges 18 ? 21 year old) as participant in this research consist of 15 players as control group and 16 players as treated one. Treated one conducts routine exercise and Nordic hamstring exercise for 4 weeks (4 weeks protocol) and control group conducts routine exercise. Measurement of hamstring and quadriceps muscles strength are measured before and after treatment on both group by using isotonic dynamometer device. The difference of the results in both group before and after treatment are managed by using paired-t test (p < 0,05). The results shows that treated group improve their hamstring muscle strength (p = 0,029 on right legs and p = 0,007 on the left ones), improve the balance of their left and right hamstring strength (p = 0,016), but there is no improvement on hamstring and quadriceps muscles strength ratio. On control group, theres is no hamstring muscle strength improvement, no balance improvement, and no improvement on hamstring and quadriceps muscles strength ratio. The result shows that 4 weeks protocol Nordic hamstring exercise is a effective programme to improve injury risk factor that has a role in preventing hamstring muscle injury., This research is to establish to know the Nordic hamstring exercise effectiveness as adjuvant exercise to improve injury risk factor on futsal players’ hamstring muscle. College student futsal players (age ranges 18 – 21 year old) as participant in this research consist of 15 players as control group and 16 players as treated one. Treated one conducts routine exercise and Nordic hamstring exercise for 4 weeks (4 weeks protocol) and control group conducts routine exercise. Measurement of hamstring and quadriceps muscles strength are measured before and after treatment on both group by using isotonic dynamometer device. The difference of the results in both group before and after treatment are managed by using paired-t test (p < 0,05). The results shows that treated group improve their hamstring muscle strength (p = 0,029 on right legs and p = 0,007 on the left ones), improve the balance of their left and right hamstring strength (p = 0,016), but there is no improvement on hamstring and quadriceps muscles strength ratio. On control group, theres is no hamstring muscle strength improvement, no balance improvement, and no improvement on hamstring and quadriceps muscles strength ratio. The result shows that 4 weeks protocol Nordic hamstring exercise is a effective programme to improve injury risk factor that has a role in preventing hamstring muscle injury.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library