Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
R. Kurris, S. J.
Jakarta: Obor, 1992
270.6 KUR s ;270.6 KUR s (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
R. Kurris, S.J.
Jakarta: Obor, 2001
270.6 KUR s (1);270.6 KUR s (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Eddy, Mary Baker
Boston : Trustees under the will of Mary Baker G. Eddy, 1934
289.5 EDD s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lucas Partanda Koestoro
Medan: Bina Media Perintis, 2015
930.1 LUC k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Swellengrebel, J.L.
"Buku ini memberikan gambaran mengenai kehidupan lahir dan batin dari gereja Katolik yang dalam tempo singkat pernah muncul di Bali. Di dalam buku ini juga dipaparkan mengenai berbagai macam gaya hidup, cara berpikir, serta asal mula dari budaya Bali itu sendiri."
Den Haag: Uitgeverij W. van Hoeve, 1948
BLD 992.7 SWE k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Liliane Mojau
"Tesis ini membahas perkembangan lapangan zending di Halmahera menjadi satu gereja yang berdiri sendiri, yakni Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), 1866–1949. Dalam studi sejarah gereja, perkembangan ini disebut dengan istilah kemandirian gereja. Umumnya, kemandirian gereja dipandang sebagai suatu proses yang alami, di mana jemaat-jemaat Kristen yang terbentuk dari aktivitas pekabaran Injil akan mencapai kemandiriannya begitu para zendeling berhasil mendewasakan mereka. Kenyataannya kemandirian gereja bukanlah sesuatu hal yang mudah dicapai dan setiap gereja memiliki dinamika yang khas dalam mencapai kemandiriannya. Sebagai suatu studi sejarah gereja, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa arsip gereja yang relevan seperti notula konferensi para zendeling dan pendeta pribumi, serta majalah bulanan UZV. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perkembangan yang dialami jemaat-jemaat Kristen Protestan di Halmahera merupakan sebuah proses bertahap yang memiliki dinamika tersendiri. Terdapat tiga tahap perkembangan yang ditemukan, yaitu (1) penerimaan, (2) kesadaran, dan (3) penyatuan serta kemandirian gereja secara organisasi.
This thesis discusses the development of the missionfield in Halmahera to become an independent church, namely the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH), 1866–1949. In the study of church history, this development is also referred to as church independence. Generally, church independence is seen as a natural process, in which Christian congregations formed through evangelism activities to achieve their independence once they had matured. This process is not easy to achieve and every church has a unique dynamic to be independent. As a study of the church history, the method used in this research is the historical method: heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The church archives such as conference minutes of missionaries and indigenous priests, as well as the monthly UZV magazines were used in this research as the primary sources. The result of this research indicates that the development of Protestant congregations in Halmahera was a gradual process that has its dynamics. There were three stages of development, namely (1) stage of acceptance, (2) stage of awareness, and (3) stages of unification and organizational independence of the church."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bruley, Yves
[Place of publication not identified]: Academie Des Sciences Morales Et Politiques, [date of publication not identified]
R PRA 034 BRU h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Bate, Weston
New York: Oxford University Press, 1990
373.945 2 BAT l
Buku Teks Universitas Indonesia Library