Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gea Rexy Pradipta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk mencari penyebab turunnya jumlah penonton film horor Indonesia yang terjadi dari tahun 2010 sampai 2015 dari sudut pandang pelaku industri sekaligus penonton. Penelitian mengenai film horor Indonesia sering dikaji dari sisi konten atau penonton, sementarapenelitian ini secara komprehensif mengkaji film horor Indonesia pada empat sektor yang menjadi sistem penghidup industri film yakni produksi, distribusi, eksebisi, dan konsumsi. Tiga film horor Indonesia, Badoet, Déjàvu: Ajian Puter Giling, dan Midnight Show menjadi objek penelitian untuk menggambarkan penyebab penurunan penonton film horor Indonesia keseluruhan. Penelitian ini menemukan bahwa penyebabturunnya jumlah penonton film horor Indonesia tidak hanya sekedar faktor penonton di sektor konsumsi yang enggan membeli tiket, tapi ada bebera faktor lain yang mempengaruhi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan paradigma interpretatif. Dengan metode tersebut, penelitian ini melihat secara komprehensif dan lebih dalam permasalahan film horor Indonesia dalam konteks makro serta mikro.
ABSTRACT
This research tried to find the reasons of Indonesia horror film audience drop at 2010-2015 from the industry and audience perspective. Researches about Indonesia horror film have been done in content or audience side. Yet, this research will be seen Indonesia horror film in a wider side, which are production, distribution, exhibition, and consumption at once. Three Indonesia horror movie, Badoet, Déjàvu: Ajian Puter Giling, and Midnight Show became research?s object to illustrated the cause of why Indonesia Horror Movie have audience drop in these recent years. This research finds that the cause of audience drop is not only from the consumption factor, but from other factors too that responsible. This research uses a qualitative method and interpretative paradigm. That method allowed this research to see the phenomena comprehensively and deep of Indonesia horror film problems, either in macro and micro.;;
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ridwan Noer
Abstrak :
Trailer film horor Indonesia kurang mendapatkan perhatian sebagai bahan penelitian. Padahal, trailer merupakan sarana beriklan paling komprehensif dari sebuah film, di mana berbagai hal penting disajikan di dalamnya. Studi ini berupaya menguraikan bagaimana ketakutan dibangun di dalam trailer film horor Indonesia dan membandingkan cara membangun narasi dalam trailer tersebut. Riset analisis konten secara kualitatif dilakukan terhadap 10 trailer dari film yang mampu meraih minimal 1 juta penonton dari tahun 2017 hingga tahun 2018. Penelitian ini menemukan bahwa ketakutan dibangun melalui efek suara dan cahaya dengan narasi yang dibangun dalam tiga babak: pengenalan, konflik, dan klimaks. Ada metafora ‘pintu’ yang dipakai untuk memperlihatkan pemisahan dunia manusia dan dunia ‘lain’. Narasi memasukkan unsur legenda urban, mitos, kepercayaan masyarakat setempat. Daya tarik bintang dalam trailer film juga tidak hanya artis pemeran utama, namun bisa juga sutradara film tersebut.  ......Indonesian horror movie trailers get less attention for research. However, the trailer is the most comprehensive ad for a movie, in which crucial details are presented. The present study aims to understand how fear is instilled in Indonesian horror movie trailers and compare the ways a narrative is presented in each of them. This qualitative content analysis research examines ten trailers advertising ten Indonesian horror movies that reached one million viewers count from 2017 up to 2018. The research found that fear is built up within three stages; introduction, conflict, and climax. There is a ‘door’ metaphor used to show the separation of human world and the world of ‘others’. The narrative inserts urban legend, myths, and local beliefs. Star power in the movie trailers not only belongs to the actors/actresses, but also to the directors of the movie.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suma Riella Rusdiarti
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu cerita yang paling klasik dalam film horor adalah rumah angker atau haunted house. Disertasi ini berusaha mengungkap kaidah genre dan makna das Unheimliche dalam empat film horor rumah angker Indonesia, yaitu Rumah Pondok Indah, Pocong 2, Hantu Rumah Ampera, dan Rumah Kentang, menggunakan metode kajian sinema dengan pendekatan genre. Analisis tekstual keempat film menemukan model alur perpindahan sebagai struktur naratif dan dominasi tokoh- tokoh dunia supranatural. Pemaknaan mendalam dan kontekstual dengan konsep psikonalisis das Unheimliche Sigmund Freud, mengungkapkan berbagai ketakutan mendalam keluarga dan masyarakat perkotaan, serta kondisi ketidakpastian dalam berbagai lapisan. Kesimpulan dari keseluruhan analisis memperlihatkan kekhasan kaidah genre dan makna das Unheimliche film horor rumah angker Indonesia.
ABSTRACT
One of the classical stories in horror films is the haunted house. This dissertation tries to expose rules of genre and meaning of das unheimlich in four Indonesian haunted house horror films Rumah Pondok Indah, Pocong 2, Hantu Rumah Ampera, and Rumah Kentang, using a genre approach in cinema studies. Textual analysis of four films finds a displacement plot model as a narrative structure and the domination ofsupernatural figures. Depth and contextual meanings to the concept of Sigmund Freud rsquo s das Unheimliche, revealsed various deep fears of family and urban communities as well as uncertainties in the various layers. The conclusion of the whole analysis shows the peculiarities of the rules of the genre and meaning of das Unheimliche in Indonesian haunted house horror films.
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gea Rexy Pradipta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk mencari penyebab turunnya jumlah penonton film horor Indonesia yang terjadi dari tahun 2010 sampai 2015 dari sudut pandang pelaku industri sekaligus penonton. Penelitian mengenai film horor Indonesia sering dikaji dari sisi konten atau penonton, sementarapenelitian ini secara komprehensif mengkaji film horor Indonesia pada empat sektor yang menjadi sistem penghidup industri film yakni produksi, distribusi, eksebisi, dan konsumsi. Tiga film horor Indonesia, Badoet, Déjàvu: Ajian Puter Giling, dan Midnight Show menjadi objek penelitian untuk menggambarkan penyebab penurunan penonton film horor Indonesia keseluruhan. Penelitian ini menemukan bahwa penyebabturunnya jumlah penonton film horor Indonesia tidak hanya sekedar faktor penonton di sektor konsumsi yang enggan membeli tiket, tapi ada bebera faktor lain yang mempengaruhi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan paradigma interpretatif. Dengan metode tersebut, penelitian ini melihat secara komprehensif dan lebih dalam permasalahan film horor Indonesia dalam konteks makro serta mikro.
ABSTRACT
This research tried to find the reasons of Indonesia horror film audience drop at 2010-2015 from the industry and audience perspective. Researches about Indonesia horror film have been done in content or audience side. Yet, this research will be seen Indonesia horror film in a wider side, which are production, distribution, exhibition, and consumption at once. Three Indonesia horror movie, Badoet, Déjàvu: Ajian Puter Giling, and Midnight Show became research?s object to illustrated the cause of why Indonesia Horror Movie have audience drop in these recent years. This research finds that the cause of audience drop is not only from the consumption factor, but from other factors too that responsible. This research uses a qualitative method and interpretative paradigm. That method allowed this research to see the phenomena comprehensively and deep of Indonesia horror film problems, either in macro and micro.
2016
S66882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coates, paul
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
791.430 943 COA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library