Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imelda
"Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan tindakan penyembuhan orang sakit dan pemulihan dari luka fisik dan mental, yang dilakukan dengan tindakan peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) secara terpadu. Oleh karena itu, keberadaannya sangat penting untuk penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan akuntabilitas masyarakat, terutama di wilayah yang dicakupnya. Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya peningkatan jumlah rumah sakit secara intensif meningkatkan kualitas kesehatan individu. Oleh karena itu, diharapkan ketersediaan rumah sakit di wilayah Kabupaten Sumbawa semakin meningkat di masa mendatang dan semakin berperan penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat Kabupaten Sumbawa di masa mendatang. Mengingat banyaknya masyarakat di daerah tersebut yang tidak dapat menemukan rumah sakit, saat ini hanya ada tiga rumah sakit yang tersedia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi rumah sakit di Kabupaten Sumbawa dengan menggunakan metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). SMCE adalah metode dimana keputusan lokasi dapat dianalisis (Sistem Pendukung Keputusan). Proses SMCE untuk menentukan lokasi rumah sakit didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Peraturan tersebut memuat beberapa aspek persyaratan teknis lokasi rumah sakit, antara lain aspek geografis, lokasi, aksesibilitas dan pelayanan publik. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian letak hasil kriteria dengan parameter yang ada di peraturan tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan SMCE sehingga dibuat analisis untuk perencanaan rumah sakit di Kabupaten Sumbawa. Analisis ini menghasilkan peta yang skornya dikelompokkan menjadi lima tingkat kesesuaian yaitu kesesuaian sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas kawasan yang sesuai untuk lokasi Rumah Sakit di Kabupaten Sumbawa mencapai 33.884,30 ha yang terletak di beberapa kecamatan yakni di Kecamatan Plampang, Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan Utan, Kecamatan Alas, Kecamatan Alas Barat dan Kecamatan Empang.

Hospital is a health facility that provides health services by prioritizing the healing of sick people and recovery from physical and mental injuries, which is carried out through integrated promotive and preventive actions. Therefore, its existence is very important for the provision of quality health services and public accountability, especially in the areas it covers. Development in the health sector is an integral part of health development to improve public health status. Efforts to increase the number of hospitals intensively improve the quality of individual health. Therefore, it is hoped that the availability of hospitals in the Sumbawa Regency area will increase in the future and play an increasingly important role in improving the public health of the Sumbawa Regency community in the future. Considering that many people in the area cannot find a hospital, currently there are only three hospitals available. Therefore this study aims to determine the location of hospitals in Sumbawa Regency using the Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) method. SMCE is a method by which location decisions can be analyzed (Decision Support System). The SMCE process for determining hospital locations is based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 14 of 2021. The regulation contains several aspects of the technical requirements for hospital locations, including geographical aspects, location, accessibility and public services. The results of this study are the assessment of the location of the results of the criteria with the parameters contained in the regulation. The analysis was carried out using SMCE so that an analysis was made for hospital planning in Sumbawa Regency. This analysis produces maps whose scores are grouped into five levels of suitability, namely very low, low, medium, high and very high suitability. The results showed that the area suitable for the location of the Hospital in Sumbawa Regency reached 33,884.30 ha which was located in several sub-districts, namely in Plampang District, Sumbawa District, Labuhan Badas District, Utan District, Alas District, Alas Barat District and Empang District.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ireneus Ezra Tjitradi
"Pemilihan lokasi yang optimal adalah keputusan strategis, dan kesalahan dalam menilai pemilihan lokasi menyebabkan permasalahan baik dalam proses maupun secara langsung mempengaruhi biaya dan profitabilitas. Saat ini, program Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia (BPJS) memiliki pertumbuhan cakupan yang tinggi di Indonesia; akan tetapi, mendirikan rumah sakit yang menyasar pasien BPJS menghadapi beberapa tantangan dan dapat menyebabkan bisnis yang tidak menguntungkan. Oleh karena itu, pemilihan lokasi merupakan aspek penting dari operasional rumah sakit, sangat terkait dengan profitabilitas, dan berdampak pada kinerja bisnis. Selain itu, menjadi menguntungkan saja tidak cukup bagi bisnis untuk bertahan dalam jangka panjang; mereka harus menjadi bisnis yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan acuan pemilihan lokasi bagi pengelolaan saat membangun rumah sakit yang menyasar pasien BPJS. Makalah ini menggunakan kerangka EGSEE untuk bisnis yang berkelanjutan agar dapat mengevaluasi sub-faktor pemilihan lokasi rumah sakit yang komprehensif. Studi ini menggunakan tinjauan literatur sistematis dan metode Delphi yang dimodifikasi untuk menguji penilaian para ahli. Akhirnya, Proses Hirarki Analitik diterapkan untuk mengembangkan metode evaluasi. Hasilnya, faktor sosial mendapat prioritas tertinggi dengan bobot total 42%, disusul faktor ekonomi (38%), dan faktor lingkungan (20%).

Finding an optimal location is a strategic decision, and an error of location judgment causes problems in the process and directly affects cost and profitability. Currently, Indonesian National Health Insurance (BPJS) program has high coverage growth in Indonesia; however, building hospitals targeting BPJS patients have faced some challenges and may lead to an unprofitable business. Therefore, location selection is a crucial aspect of a hospital’s operation, highly relates to profitability, and impacts business performance. Moreover, being profitable is not enough for businesses to survive in the long run; they must be sustainable. The purpose of this study is to develop a reference for a location selection for healthcare management when building hospitals targeting BPJS patients. This paper utilizes the EGSEE framework for a sustainable business to evaluate comprehensive hospital location selection sub-factors. The study employs a systematic literature review and a modified Delphi method to examine the experts’ judgment. Finally, the Analytic Hierarchy Process is applied to develop the evaluation method. The result, social factor has the highest priority with a total weight of 42%, followed by economic factor (38%), and environment factor (20%). "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library