Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alexander APR
"ABSTRAK
Penelitian berikut ini berusaha menjajagi bagaimana usaha seseorang
untuk berhumor pada berbagai situasi frustrasi. Beberapa pertanyaan yang
ingin dijawab adalah (1) apakah dalam usaha untuk berhumor pada situasi-
situasi tertentu seseorang masih menampilkan agresinya, (2) apakah ada
hubungan antara jenis respon humor yang ditampilkan dengan variabel-
variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf kecerdasan umum, dan tingkat
pendidikan, dan (3) apakah respon humor yang agresif masih dianggap
sebagai hal yang lucu ?
Respon humor agresi disebut sebagai extrapunitive (diarahkan ke
orang/obyek lain) dan inrrapunitive (diarahkan ke diri sendiri). Respon
humor yang bukan agresi disebut sebagai impunitive (penekanan dan
pengalihan dorongan agresi menjadi tingkah laku yang bisa diterima secara
sosial).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dalam situasi-situasi
frustrasi yang disebabkan oleh orang Iain respon humor yang agresif
muncul, sedangkan dalam situasi-situasi yang tidak disebabkan oleh orang
lain kecenderungan respon humor yang muncul adalah impunitive. Tidak ada
hubungan antara variabel-variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf
kecerdasan umum, dan tingkat pendidikan dengan kemunculan respon humor
tertentu. Ditemukan bahwa orang masih menilai lucu respon humor yang
agresif.
Perlu ditekankan bahwa penelitian ini bersifat eksploratori dan bukan
suatu uji hipotetis. Dengan demikian data yang diperoleh lebih berupa
gambaran, bukan suatu penyimpulan."
1995
S2554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizqi Pradana
"ABSTRAK
Incongruity ketidaksesuaian adalah salah satu bahan baku lelucon, dan Monty Python rsquo;s Flying Circus MPFC/Sirkus Terbang Monty Python dari Britannia Raya adalah grup komedi ternama yang bertanggung jawab atas beberapa sketsa terabsurd dalam sejarah pertelevisian. Korpus makalah penelitian ini adalah dua sketsa karya MPFC; ldquo;Lumberjack Song Lagu Pemotong Kayu rdquo; dan ldquo;Communist Quiz Kuis Komunis rdquo;. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendalami bermacam incongruity sebagaimana didefinisikan oleh Koestler 1964 yang ditemukan dalam kedua sketsa tersebut, dan bagaimana mereka memengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh satu sama lain dalam kedua sketsa tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan analisis tekstual untuk menganalisis komponen linguistik dan literatur yang ditemukan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat lima incongruity secara total; satu incongruity yang bersifat menyeluruh dalam ldquo;Lumberjack Song, rdquo; dan empat incongruity yang terpisah dalam ldquo;Communist Quiz. rdquo; Penelitian ini berkesimpulan bahwa walaupun absurditas secara umum dan incongruity memang merupakan alasan mengapa banyak orang menyukai MPFC, unsur satir yang mendasari sketsa-sketsa mereka yang dapat ditemukan dengan melihat bagaimana absurditas dan incongruity tersebut dibuat membuat sketsa-sketsa tersebut lebih pintar daripada yang terlihat.

ABSTRACT
Incongruity is one of the basic ingredients for a joke, and the British comedy troupe, Monty Python rsquo;s Flying Circus MPFC is famous for some of the most incongruous sketches known in the history of television. The corpus of this research paper is MPFC rsquo;s two sketches; ldquo;Lumberjack Song rdquo; and ldquo;Communist Quiz rdquo;. The purpose of this research is to explain and elaborate on the various incongruities as defined by Koestler 1964 found on the aforementioned two sketches, and the way they affect and/or are affected by each other in the sketch. This research is qualitative in nature and uses textual analysis of both linguistic and literary components. Based on the result of analysis, out of the two samples, there are five incongruities in total; one overarching incongruity in the ldquo;Lumberjack Song, rdquo; and four separate ones in the ldquo;Communist Quiz rdquo; sketch. This research concludes that while general absurdities and incongruities might indeed be the reasons why people like MPFC, the underlying satires found by seeing how those absurdities and incongruities are constructed makes it smarter than it presented itself to be."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Majid Ariyoga
"Penelitian ini membahas humor dalam meme internet @9gag di Instagram sebagai kritik terhadap guru dan murid dan menggunakan pendekatan Kajian Wacana Multimodal dan Pragmatik. Dalam sudut pandang wacana multimodal, meme internet yang terdiri atas moda verbal dan moda visual berperan penting dalam merepresentasikan makna baik secara mandiri maupun terintegrasi. Dalam sudut pandang pragmatik, ujaran dan gambar dalam meme internet tidak hanya berupaya menghibur pembaca melalui pesan humor, tetapi juga berupaya menyampaikan pesan kritik terhadap suatu peristiwa di dunia. Meme internet yang digunakan sebagai data penelitian ini diperoleh dari akun @9gag di Instagram. Ruang lingkup penelitian ini meliputi meme internet berbahasa Inggris yang berkaitan dengan interaksi sosial antara guru dan murid dalam kegiatan belajar di sekolah. Adapun kata kunci yang menjadi dasar pemilihan meme internet ini sebagai data penelitian adalah adanya kata teacher di  dalam caption. Meme internet ini mengandung ide-ide tertentu guna membangun makna ideasional dan memuat kritikan terhadap guru dan murid di balik humor multimodal. Guna mengungkap makna ideasional dan pesan kritik tersebut, ada tiga submasalah dalam penelitian ini: 1) bagaimana interaksi guru dan murid direpresentasikan oleh moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag di Instagram?; 2) bagaimana moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag saling berinteraksi guna mengungkap topik peristiwa?; dan 3) bagaimana humor dalam meme internet @9gag relevan digunakan sebagai bentuk kritik terhadap guru dan murid? Penelitian ini menggunakan lima teori guna menjawab pertanyan-pertanyaan tersebut, yaitu 1) konteks wacana (Cutting, 2008) untuk memperoleh pengetahuan baik di dalam dan di luar wacana; 2) sistem transitivitas (Halliday & Matthiessen, 2014) untuk menganalisis moda verbal; 3) komponen representasi (Kress & Van Leeuwen, 2006) untuk menganalisis moda visual; 4) hubungan logis intersemiotik (Liu & OHalloran, 2009) untuk menganalisis hubungan logis antara moda verbal dan visual; dan 5) relevansi (Sperber & Wilson, 1995) untuk menganalisis relevansi bahwa humor dalam meme internet ini relevan digunakan sebagai kritik terhadap guru dan murid. Hasil penelitian ini mengungkap proses-proses verbal dan visual yang merepresentasikan interaksi guru dan murid, hubungan logis antara caption dan gambar, topik-topik peristiwa, dan permasalahan yang muncul pada murid dan guru sebagai pesan kritik di balik humor. 

This study discussed humor in @9gags internet meme on Instagram as criticism to teachers and students and applied multimodal discourse and pragmatic approach. In the viewpoint of multimodal discourse, internet memes consisting of verbal modes and visual modes play an important role in representing meaning both independently and integrated. In pragmatic perspective, the utterances and images in internet memes are not only used to entertain the reader through humorous messages, but also used to convey critical message of any event in the world. The internet memes used as data in this research were obtained from the @9gag account on Instagram. The scope of this research includes English-language Internet memes related to social interactions between teachers and students in teaching and learning activities in schools. The keyword of choosing these internet memes as research data are the word teacher in the caption. The internet meme contained certain ideas to build ideational meaning and criticism to teachers and students behind multimodal humor. To reveal the ideational meaning and critical message, there are three subproblems in this study: 1) how are teacher and student interactions represented by verbal and visual modes in the @9gags internet memes  on Instagram ; 2) how do the verbal and visual modes in the @9gags internet memes interact to reveal the topic of the event?; and 3) how is the humor in @9gags internet memes relevant to be used as a form of criticism to teachers and students? This study applied five theories to answer these subproblems, namely 1) the context of discourse (Cutting, 2008) to obtain knowledge both inside and outside the discourse; 2) transitivity system (Halliday & Matthiessen, 2014) to analyze verbal modes; 3) representation component (Kress & Van Leeuwen, 2006) to analyze visual modes; 4) intersemiotic logical relations (Liu & OHalloran, 2009) to analyze the logical relations between verbal and visual modes; and 5) relevance (Sperber & Wilson, 1995) to analyze the relevance that humor in these internet memes is relevant to be used as criticism to teachers and students. The results of this study revealed verbal and visual processes that represented interaction between teacher and student, the logical relations between caption and image, the topics of events, and problems that arised in students and teachers as a message of criticism behind humor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T51770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library