Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Permata Sari
"Dalam pengujian hipotesis berganda, dilakukan pengujian lebih dari
satu hipotesis, yang diuji pada satu waktu secara simultan. Apabila masingmasing
pengujian dalam suatu family hipotesis mempunyai probabilitas
melakukan kesalahan tipe 1, maka secara keseluruhan pada pengujian
hipotesis berganda akan terjadi penggandaan probabilitas kesalahan tipe 1.
Probabilitas melakukan kesalahan tipe1 pada pengujian hipotesis berganda
akan semakin membesar seiring dengan meningkatnya jumlah pengujian.
Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa cara untuk mengukur kesalahan tipe1
dalam family hipotesis diantaranya Family Wise Error Rate (FWER), False
Discovery Rate (FDR), dan positif False Discovery Rate (pFDR). Untuk
mengontrol kesalahan tersebut, diperlukan suatu metode sedemikian
sehingga probabilitas kesalahan tipe 1 keseluruhan ≤ α. Pada tugas akhir ini,
akan dibahas metode - metode pengujian untuk hipotesis berganda yaitu
metode Bonferroni yang merupakan salah satu metode untuk FWER, metode
Benjamin-Hochberg untuk FDR yang memperbaiki Metode Bonferroni dan
metode Storey untuk pFDR yang memperbaiki Metode Benjamin-Hochberg.
Kata kunci : family hipotesis, kesalahan tipe 1, pengujian hipotesis berganda
ix + 65 hlm.; lamp
Bibliografi: 7 (1995-2003)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27809
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pergiwati Pristiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara penyesuaian diri sosial dengan stres pada siswa akselerasi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara penyesuaian diri sosial dengan stres pada siswa akselerasi. Semakin tinggi penyesuaian diri sosial yang dimiliki oleh siswa maka semakin rendah stres, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri sosial yang dimiliki oleh siswa maka semakin tinggi stres. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah menengah atas program akselerasi baik laki - laki maupun perempuan yang duduk di kelas akselerasi sekolah menengah atas selama kurang dari 1 tahun. Subjek yang digunakan sebagai responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Adapun skala yang digunakan pada variabel penyesuaian diri ini mengacu pada penelitian yang dibuat oleh Kusumadewi (2004) yang sebagian aitem-aitemnya diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan aspek - aspek yang dikemukakan oleh Schneider (1964). Skala stres yang digunakan adalah skala yang dimodifikasi dan diadaptasi dari alat ukur yang sudah ada yaitu skala yang sebagian aitem-aitemnya dibuat oleh Widuri (1995) dengan mengacu pada aspek-aspek stres yang dikemukakan oleh Sarafino (1990) dan Cridder (1983). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS 12 For Windows. Hasil analisis data dengan tekhnik korelasi Product Moment dari Karl Pearson menunjukkan nilai r = -0,624 P = 0.000 (p<0.01). Artinya, ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri sosial dengan stres pada siswa akselerasi. Semakin tinggi penyesuaian diri sosial yang dimiliki oleh siswa maka semakin rendah stres, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri sosial yang dimiliki oleh siswa maka semakin tinggi stres. Sehingga hipotesis penelitian ini diterima. Analisis koefisien determinasi (R2) pada korelasi antara penyesuaian diri dengan stres menunjukkan angka sebesar 0,39, berarti penyesuaian diri sosial memiliki sumbangan efektif sebesar 39 % terhadap stres."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Novana Indra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan menghadapi SPMB antara siswa kelas akselerasi dengan siswa kelas reguler. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan kecemasan menghadapi SPMB antara siswa kelas akselerasi dengan siswa kelas reguler, dimana siswa kelas akselerasi memiliki kecemasan menghadapi SPMB lebih tinggi dibandingkan siswa kelas reguler. Subyek penelitian adalah siswa SMA N 3 dan SMA N 8 di Yogyakarta yang memiliki program pendidikan kelas akselerasi dan kelas reguler yang telah ditunjuk oleh Departemen Pendidikan Nasional. Subyek penelitian adalah sebagian dari siswa kelas tiga SMA N 3 dan SMA N 8 pada kelas akselerasi dan kelas reguler yaitu sebanyak 100 siswa. Metode pengumpulan data mengacu pada skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety Scale yang dimodifikasi peneliti dari skala kecemasan yang disusun oleh Setiawati (2002) dan diberikan secara langsung kepada subyek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji-t menggunakan program SPSS 9.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan ada perbedaan kecemasan menghadapi SPMB antara siswa kelas akselerasi dengan siswa kelas reguler. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t sebesar 2,136 dengan p = 0,035 (p < 0,05). Mean empirik (X) masing-masing program belajar yang diperoleh adalah 75 untuk kelas akselerasi dan 83 untuk kelas reguler, hipotesis penelitian ini tidak terbukti karena siswa kelas reguler lebih tinggi tingkat kecemasan dalam menghadapi SPMB daripada siswa kelas akselerasi."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dali Santun Naga
Jakarta: Grasindo, 2009
519.56 DAL e (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Adisapoetra
"Volatilitas harga saham-saham BUMN dalam tiga tahun terakhir menunjukan bahwa terdapat risiko dalam berinvestasi di sektor BUMN. Salah satu informasi yang dapat diajukan untuk melihat tolok ukur keuntungan berinvestasi di sektor BUMN adalah indeks BUMN sebagai cerminan dari pergerakan harga saham-saham BUMN. Namun, efisiensi metode perhitungan indeks perlu dipertimbangkan dalam pemilihan model pembentukan indeks BUMN, sehingga pembentukan indeks BUMN dilakukan dengan menggunakan dua metode pembobotan yang berbeda yaitu cap-weighted Fisher Price index dan Fundamental Index.
Karya Akhir ini menunjukkan bahwa indeks Fundamental BUMN cocok untuk dijadikan acuan berinvestasi pada sektor BUMN karena indeks ini lebih mencerminkan risiko dan return dari pergerakan saham-saham BUMN daripada indeks Fisher BUMN. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kinerja indeks Fundamental BUMN lebih baik daripada kinerja indeks capweighted lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa indeks Fundamental BUMN dapat dikatakan lebih efisien daripada indeks lainnya, bahkan lebih efisien daripada indeks pasar saat ini yaitu IHSG.

For the past three years, state-owned stock prices volatility shows that there are risks when investing on state-owned sector. One of the information which may be used as a benchmark to see the advantage of investing on stateowned sector is BUMN index, as a reflection of state-owned stock prices movement. However, the efficiency of the index calculation method should be considered in the selection of indexing model. Thus, BUMN index is created using two different weightening methods, which are cap-weighted Fisher Price Index and Fundamental Index.
This thesis shows that Fundamental BUMN index is suitable for giving risk and return information and also price movements when investing on state-owned sector, better than Fisher BUMN index. This thesis results also show that Fundamental BUMN index out-performs the cap-weighted indexes. This condition tells us that Fundamental BUMN index is more efficent than the other indexes, even more efficent than the market index, which is IHSG."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28216
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wine, Lowell R.
Cambridge, UK: Winthrop Publisher, 1976
519.56 WIN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wellek, Stefan
Boca Raton: Chapman & Hall/CRC, 2003
519.56 WEL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dharendra Wardhana
"This paper sets out an argument that Kuznets hypothesis—either Kuznets curve or Kuznets waves—is testable and might not hold depending upon the context. In order to better understand the proposition of Kuznets and its relevance to Indonesia, it is necessary to consider what happens across long periods of time (la longue durée) and to comprehend how watershed events affect the economy and the distribution of wealth.   Analysis in this paper rely on various data sources ranging from conventional economic indicators, historical archives, to literary works. Fluctuation on Gini index in Indonesia might not be fully explained with Kuznets hypothesis although several aspects might influence inequality trends."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paivio, Allan
New York: Oxford University Press, 1986
R 153 PAI m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rossi-Landi, Ferruccio
Paris: Mouton, 1973
419 ROS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>