Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lepi Tanadjaja Tarmidi
Jakarta: Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Indonesia, 1992
338.9 LEP e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M.J. Kasiyanto, 1939-
Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, 1994
338.959 8 KAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dara Aisyah
"PEMP adalah satu program awam yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat
pesisir pantai, terutamanya isi rumah miskin. Sejak dilaksanakan pada 2001, program ini telah melalui
beberapa fasa pembaikan. Namun, hingga saat ini keadaan masyarakat miskin tidak berubah. Makalah ini
bertujuan untuk menilai prestasi PEMP dari aspek formulasi polisi dan implementasi program serta prestasi
organisasi khususnya tentang mekanisme pengelolaan program dengan rujukan khas kepada Kabupaten
Jakarta Utara. Menggunakan rekod dan laporan rasmi pelbagai agensi di kantor peringkat pusat, kabupaten
dan kecamatan selain pemerhatian serta temu bual mendalam dengan isi rumah dan pegawai di agensi
pelaksana terbabit, kajian mendapati beberapa penemuan menarik. Pertama, prinsip yang dijadikan garis
panduan bagi pelaksanaan progam telah tidak diikuti oleh agensi pelaksana di peringkat kabupaten dan
kecamatan. Pelbagai amalan salah laku juga turut dikesan. Kedua, evaluasi output menunjukkan bahawa
sebahagian besar pinjaman melalui Dana Ekonomi Produktif dimanfaatkan oleh isi rumah pedagang yang
tidak miskin. Ketiga, Koperasi LEPP-M3 yang ditubuhkan bagi meningkatkan tahap kecekapan pengurusan
dana pinjaman, juga gagal mencapai matlamatnya. Masyarakat pesisir tiada akses dan tidak mampu
membuat pinjaman. Jika membuat pinjaman pun rekod menunjukkan bahawa mereka tidak mampu
melunasi pinjaman dalam tempoh yang ditetapkan. Kajian ini menunjukkan walau pun pemerintah berjaya
melaksanakan Program PEMP terutamanya dari segi output kewangan dan penubuhan pelbagai agensi,
namun prestasinya lemah dan tidak cekap. Suatu polisi, strategi dan program yang lebih sesuai perlu
dibentuk untuk menggantikan program PEMP.
with the objective of enhancing the wellbeing of poor coastal community households. Since its inception
in 2001 and after several phases of improvement, the living conditions of the coastal poor households
remain unchanged. This paper presents the findings of a study aimed at assessing the PEMP performance
with regard to the mechanism used in managing the programme with special reference to the province of
North Jakarta. Using official records and reports of various agencies available at faderal, kabupaten and
kecamatan levels together with information gathered through field observation and indepth interviews with
household heads and officers in charge , the study reveals four important findings: (1) Non- compliance
and malpractices were prevalent among the implementing agencies at kabupaten and kecamatan levels; (2)
Most of the loans, particularly Economically Productive Grant (DEP), had been given out to households
members that were not poor; (3) Agencies such as the Cooperative of LEPP-M3 which was entrusted with
improving the level of efficiency in managing the loans had also failed to live up to expectation; and (4)
Many of the poor households remained ignorant and deprived of access to the loan facilities, and failed to
pay back loans within the specified period. In conclusion, although the government has succeeded in
implementing the PEMP, the overall performance of the programme may be considered weak and
inefficient. A more appropriate policy, strategy and programme should be formulated to replace the PEMP."
[Geografia Online, ], 2010
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
R 338.959 8 REN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rusliandy
"Dengan lahirnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999, telah menciptakan kebijakan baru dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa. Salah satunya adalah kebijakan di bidang Bagi Hasil Pemerintah Daerah ke Pemerintah Desa. Pemerintah Kabupaten Bogor telah merespon kebijakan tersebut dengan ditetapkannya perda kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2002 tentang Bagian Desa dari pendapatan penerimaan Daerah. Kemudian diikuti dengan iahirnya Keputusan Bupati Nomor 9 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan peraturan daerah kabupaten bogor Nomor 6 Tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perda kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2002 telah sejalan dengan peraturan diatasnya (yang lebih tinggi), serta untuk mengetahui apakah perda kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2002 telah berjalan seperti apa yang diinginkan, antara lain : (i) Jumlah yang diterima (yang dituangkan dalam APBDes) desa sama dengan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah (Data dari Dipenda); (ii) Proses pencairan dana bagi hasil desa tepat waktu; (iii) Penerimaan bagian desa dari penerimaan daerah dikelola melalui anggaran pendapatan dan belanja desa ; (iv) Penggunaan penerimaan bagian desa dipertanggung jawabkan oleh Kepala Desa kepada rakyat melaiui Badan Perwakilan Desa (BPD). Untuk mencapai tujuan tersebut, telah disusun dan dilakukan metodologi penelitian yaitu : (1) mewawancarai responden di tingkat Pemerintah Pusat; (ii) mewawancarai responden di tingkat Pemerintah Daerah; dan (iii) mewawancarai sejumlah Kepala Desa yang menjadi sampel. Sampe! diperoleh dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Melalui wawancara dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dapat dibuktikan bahwa Perda Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2002 telah sesuai (tidak bertentangan) dengan peraturan perundang-undangan yang lebih atas. Sedangkan melaiui wawancara dengan para Kepala Desa, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pelaksanaan kebijakan bagi hasil antara pemerintah Kabupaten ke Desa telah terjadi penyimpangan (tidak sesuai aturan) yang terjadi di lapangan, sebagai berikut : pertama, Adanya perbedaan data besaran dana bagi hasil yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah dengan Data APBDes di Desa; Kedua, Masih adanya desa yang tidak menuangkan dana bagi hasil ke dalam APBDes. Bahkan APBDesnya sendiri tidak dibuat. Hal ini melanggar ketentuan Keputusan Bupati Nomor 9 Tahun 2003; Ketiga, Dalam Belanja Pembangunan, desa umumnya mempergunakan dana bagi hasil untuk hal-hal yang tidak produktif. Ini akan berdampak kepada pembangunan di desa akan lambat dan tidak sesuai dengan yang diinginkan pemerintah daerah; Keempat Kurangnya Pengawasan, pembinaan dan pengendalian yang dilakukan pemerintah daerah terhadap pemerintah desa; Sehingga diperlukan diperlukan perbaikan terhadap kebijakan bagi hasil, agar realisasi kebijakan tersebut sejalan dengan aturan dan tujuan yang telah ditetapkan, antara lain sebagai berikut : (i) Memfungsikan peran camat sebagai perangkat daerah otonom dalam memfasilitasi dan mengawasi jalannya pengelolaan dana bagi hasil desa; (ii) Memberikan sanksi yang cukup berat apabila terjadi penyimpangan baik itu terhadap desa atau terhadap oknum yang masih meminta kepada pihak desa; dan (iii) Perlunya Pertanggungjawaban Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah. Dalam hal pengelolaan dana bagi hasil juga harus dipertanggungjawabkan melalui pelaporan yang dilaksanakan melalui jalur struktural dari Tim Pelaksana tingkat desa ke Tim Pendamping tingkat Kecamatan. Selanjutnya Tim Pendamping tingkat Kecamatan membuat laporan/rekapan dari seluruh laporan tingkat desa di wilayahnya secara bertahap melaporkan kepada Bupati Cq. Tim Fasilitasi tingkat Kabupaten."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moeljarto Tjokrowinoto
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1987
320.959 8 MOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Internasional Bank Indonesia, 2017
338.9 BAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Internasional Bank Indonesia, 2017
338.9 BAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Internasional Bank Indonesia, 2017
338.9 BAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>