Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
H. Soebandrio
Jakarta: Forum Pendukung Reformasi Total, 2001
959.803 6 SOE k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lasmidjah Hardi
Jakarta : Yayasan 19 September, 1945
959.8 LAS s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Menanggapi insiden kekerasan pada 1 Juni 2008 di lapangan Monumen Nasional (Monas), Presiden SBY menyatakan negara tidak boleh kalah dengan kekerasan dari manapun karena Indonesia adalah negara hukum. Ini negara hukum, dan dalam negara hukum tidak bisa warga negara melakukan kekerasan pada warga negara lainnya, karenanya kejadian-kejadian semacam itu patut disesalkan. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi warga dalam menjalankan hak-hak konstitusionalnya dan juga menciptakan rasa aman. Insiden kekerasan di lapangan Monas merupakan suatu babak baru dalam sejarah Indonesia sebagai bangsa dan negara yang berdaulat. Sikap pemerintah segera menjadi sorotan ketika harus menghadapi situasi seolah hukum tak berdaya menjangkau non-state actor yang jelas-jelas tidak hanya melakukan pelanggaran hukum lewat aksi kekerasan terhadap pihak lain, tetapi juga menyinggung kewibawaan negara. Aksi kekerasan tersebut dilakukan terhadap sekelompok anak bangsa yang sedang melakukan penghormatan terhadap ideology negara yang sah secara hukum nasional di lokasi yang beratribut Monas (kawasan ring I pusat pemerintahan). Meskipun demikian, aparat keamanan (penegak hukum) tidak segera melakukan tindakan tegas dan konkrit…. "
IKI 4:24 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1995
923.2 RAM b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Balai Buku Indonesia, 1954
340.02 MOH k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Penerbitan dan Balai Buku Indonesia, 1953
959.8 MOH k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
959.8 IND s (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Poelinggomang, Edward L.
Jakarta: Komunitas Bambu , 2008
959.844 POE
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1965
959.8 DEW d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Adi Nusferadi
"Berakhirnya Perang Dunia II menempatkan Revolusi Kemerdekaan Indonesia dalam konteks Internasional. Pendaratan rentara Sekutu serta ancaman Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia, telah mendorong Republik Indonesia untuk segera menampilkan eksistensi perjuangan kemerdekaannya pada Dunia. Dua tujuan utama sebagai berikut: mempertahankan kemerdekaan, dan memperjuangkan pengakuan Dunia bagi kemerdekaan tersebut, merupakan factor-_faktor yang menentukan sehingga para Pemimpin Republik Indonesia menganggap penting keberadaan diplomasi sebagai sarana perjuangan. Penyebab hambatan yang dihadapi Indonesia dalam usaha penerapan strategi diplomasi tidak saja datang dari perilaku pihak Belanda, tetapi datang pula dari dalam negeri. Kesulitan strategi diplomasi untuk segera dapat memperlihatkan manfaat penerapannya, telah menyebabkan timbulnya ketidakpuasan serta anggapan bahwa pelaksanaan diplomasi hanya memperlemah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Makin terhadap mamfaat jangka panjang penggunaan strategi diplomasi, maka Pemerintah Republik Indonesia mencoba untuk melanjutkan pelaksanaan strategi tersebut, sambil memperhitungkan kembali faktor pendukung dari dalam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12152
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library