Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Mursal Esten
1990
D1601
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Anwari
Abstrak :
Konflik Sosial dan Konflik Batin dalam Drama Terdakwa karya Ikranegara (pembimbing: Ibnu Wahyudi, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997.
Untuk banyak kasus, penentuan tema atau klasifikasi tema terhadap karya sastra tidak terlalu sulit, tema dapat ditangkap secara tegas. Namun untuk sejumlah kasus, penentuan tema tidak mudah. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang pembaca atau penelaah. Akan tetapi ada kalanya perbedaan interpretasi dapat terjadi karena memang karya sastra itu sendiri yang sangat berpotensi untuk menimbulkan interpretasi ganda dalam hal tema. Dalam hal ini contohnya ialah drama Terdakwa karya Ikranegara. Drama Terdakwa memiliki kandungan tema sosial dan tema kejiwaan, yakni masalah konflik sosial dan konflik batin. Kedua tema tersebut terlihat sama kuat untuk disandangkan pada drama Terdakwa.
Dengan menggunakan analisis intrinsik, yakni tokoh, latar, alur, kandungan masalah sosial dan kejiwaan dalam Terdakwa, serta dibantu dengan analisis ekstrinsik, yakni melihat kecenderungan tema karya-karya lain dari pengarang yang bersangkutan, penulis dapat menentukan tema utama dari drama Terdakwa.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S10752
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Boen Sri Oemarjati, 1940-
Djakarta : Gunung Agung, 1971
899.221 BOE b (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Boen Sri Oemarjati, 1940-
Djakarta : Gunung Agung, 1971
899.221 BOE b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
899.221 SIT c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. R. (Muhammad Rustandi) Kartakusuma
DJakarta: Balai Pustaka, 1950
808.82 RUS p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Salim Djundam
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis serta menentukan tema_tema drama anak-anak yang diterbitkan pada kurun waktu tahun 1980-an. Sembilan belas naskah drama yang terhimpun dalam 9 buku drama menjadi sumber data dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, sedangkan teknik analisis yang digunakan terhadap drama-drama ini adalah teknik deskriptif-kualitatif. Penelitian berhasil mengklasifikasikan tema-tema yang terdapat dalam 19 drama anak-anak menjadi 5 tema sentral. Di samping itu, kecenderungan-kecenderungan yang sama dalam penyajian tema juga dikemukakan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara umum, ke-19 drama anak-anak yang diteliti, disajikan dengan pertimbangan realitas dan imajinasi penikmatnya (anak-anak).
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S10911
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Daniel Hariman Jacob
Abstrak :
ABSTRAK
Karya sastra adalah wujud gagasan atau pikiran-pikiran sastrawan dalam mengungkapkan pengalaman-pengalamannya melalui petualangan imajinasinya. Pengalaman itu bisa saja hal-hal yang dialami oleh sastrawan tersebut atau bisa pula pengalaman atau hal-hal yang diyakininya akan terjadi pada waktu yang akan datang. Hal ini diperolehnya berdasarkan pengendapan dari lingkungan fisik sastrawan itu berada. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari ungkapan Boen S. Oemarjati (1971:63) bahwa drama atau lakon, baik yang merupakan peniruan kehidupan, maupun suatu gambaran tentang kegawatan dan keruwetan kehidupan, diatur dan dikendalikan oleh proses kelakuan manusia itu sendiri.
Sebagai hasil karya dan cipta manusia, karya sastra mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan perkembangan zaman itu sendiri. Pengalaman pengalaman yang dituangkan oleh sastrawan lewat gagasan atau pikiran-pikirannya merupakan gambaran yang sangat mewakili zamannya.
2001
S11124
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Santi Prahmanati
Abstrak :
Berhasilkah. Si Kabayan sebagai drama modern? Sebagai drama modern, alur Si Kabayan mempunyai pola sebab akibat yang logis; kalaupun ada peristiwa yang tidak logis, tidaklah mengganggu keseluruhari lakon karena peristiwa tersebut perlu ada untuk menimbulkan kelucuan sebuah komedi (1da.: 3. 2). Peristiwa-peristiwa disusun dengan seleksi yang cukup ketat; kalaupun ada lanturan, hal ini penting untuk menonjolkan makna'. Sebagai komedi, struktur alur Si Kabayan merupakan kerangka lakuan yang cepat dan dilebih-lebihkan dan tokoh-tokoh bergerak mengikuti mekanisrne alur: Si Kabayan menampilkan unsur-unsur komedi, yaitu sindiran atau cemooh, ketidakpantasan atau keganjilan, dan otomatisme Ida. : 3.1). Tokoh-tokoh Si Kabayan tidak bulat, tetapi datar dan sederhana sehingga menyerupai tokoh karikatural [1da.: 3.3) . Sebagai komedi rendahan yang bersifat banyolan, Si Kabayan banyak menampilkan lakuan yang bersifat badani...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S11088
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Taufiq A.S.
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan ciri-ciri nonkonvensional dalam beberapa unsur struktur drama Kapai-Kapai, terutama unsur dialog, latar, dan tokoh serta kaitarnya dengan tema drama tersebut. Untuk mencapai tujuan itu, saya menggunakan konsep-konsep drama absurd yang telah dijabarkan oleh Martin Esslin dalam buku Theatre of The Absurd. Sedangkan data-data yang digunakan sepenuhnya bersumber dari kepustakaan. Pada tahap pertama, saya menelusuri drama-drama karya Arifin yang ditulis antara tahun 1964 sampai dengan 1984, terutama untuk mengenali kecenderungan umum drama-drama yang ditulis olehnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa tokoh-tokoh drama ciptaan Arifin pada umumnya cenderung untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi secara tidak wajar. Pada tahap selanjutnya, saya menerapkan konsep-konsep drama absurd yang dijabarkan oleh Martin Esslin itu untuk membahas.unsur dialog, latar, dan tokoh serta kaitannya dengan tema drama tersebut. Pelaksanaan kerja di atas mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa ciri-ciri keabsurdan tampak kuat pada unsur dialog, latar, dan tokoh serta tema drama tersebut. Kesimpulan ini sekaligus membuktikan bahwa unsur-unsur teater absurd yang dikatakan sedang menciptakan teater modern kita tampak kuat dalam drama Kapai-Kapai karya Arifin C. Noer.
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library