Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lakshmi Arianti
Abstrak :
ABSTRAK
Bahasa Indonesia (selanjutnya disingkat BI) berasal dari bahasa Melayu. BI diperkenalkan pada tanggal 23 Ok_tober 1928, pada hari yang kita sebut sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada waktu itu para pemuda berikrar menyatukan Indonesia yang terdiri atas berbagai gugusan pulau, berba_gai suku bangsa dan berbagai bahasa daerah, menjadi satu kesatuan. Mereka kemudian mengangkat bahasa Melayu Riau yang sebelumnya dipakai sebagai Lingua franca di seluruh Nusantara, menjadi bahasa persatuan.

Ketika bangsa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agus_tus 1945, bangsa Indonesia sudah memiliki bahasa persatu_an, bahasa nasional, atau bahasa negara. BI dipakai dalam segala bidang kehidupan, baik pemerintahan, sosial poli_tik, pendidikan, maupun dalam kegiatan sehari-hari seba_gai alat komunikasi antar suku bangsa.

Dalam kemajuan dan perkembangannya bI mengalami ba_nyak perubahan dari bahasa asalnya (bahasa Melayu Riau). Kata-kata yang berasal dari bahasa tersebut sedikit demi sedikit, mengalami perubahan
1985
S11167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miryanthi Savitri Elias
Abstrak :
Seperti telah diungkapkan dalam bab pertama, penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur dan fungsi kalimat minor bahasa Indonesia. Penelitian kalimat minor di sini terbatas pada kalimat minor yang tidak berstruktur klausa. Kelompok ini terbagi dalam tujuh pokok bahasan, yaitu panggilan atau vokatif, salam dan ucapan, seruan, judul, moto, inskripsi, dan ungkapan khusus. Survai pembicaraan tentang kalimat minor yang dilakukan dalam bab dua, menunjukkan bahwa kriteria dari beberapa ahli bahasa untuk menentukan kalimat minor adalah struktur kalimat. Setelah dikerjakan analisis sintaktis untuk melihat struktur dari ketujuh pokok di atas, maka dapat dirumuskan sebagai (i)-(vii).[i]. Panggilan dalam bahasa Indonesia terdiri dari nomina atau frase nominal.[ii] Salam dalam bahasa Indonesia terdiri dari selamat
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edhi Juwono
Abstrak :
ABSTRAK
Tahap terakhir dari tulisan ini adalah menarik ke_simpulan. Beberapa hal yang akan diungkapkan pada bagian terakhir skripsi ini ialah sebagai berikut: a) Pola urutan dominan yang terdapat dalam kalimat deklaratif BI adalah SVO --- dilihat berdasarkan parameter urutan dasar kalimat yang diajukan Greenberg (1966). b) Pola urutan dasar kalimat SVO dalam BI tersebut memiliki urutan dasar alternatif VOS dan OSV. Hal ini disebabkan of adanya sistem pemfokus_an dalam BI. Karena BI di samping memiliki system fokus fokus juga merupakan bahasa penampilan subjek (Verhaar 1950: 52; Purwo 1981: 12 atau 1984: 265), maka urutan dominan menjadi SVO. c) Pola urutan frasa nominalnya ialah nomina_
1985
S11132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Yoviana
Abstrak :
Penelitian tentang kalimat perintah dalam majalah resep masakan ini dilakukan untuk mencari bentuk verba pola-pola dan kalimat perintah yang digunakan dalam suatu resep masakan. Apakah kalimat perintah yang terdapat dalam suatu resep masakan sama dengan teori kalimat perintah yang diuraikan oleh para ahli bahasa? Penelitian ini bertujun untuk mendeksripsikan pola kalimat perintah yang digunakan dalam suatu resep masakan. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan verba-verba yang mengisi kalimat-kalimat perintah dalam resep masakan. Penelitian ini juga akan mengungkapkan persamaa atau perbedaan kalimat perintah dalam resep masakan dengan teori kalimat perintah yang dipaparkan oleh Alwi, dkk (2003), Chaer (2006), Keraf, dan Harimurti (1999). Ada dua buah sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. SUmber data yang pertama adalah majalah resep masakan Selera yang diterbitkan oleh PT Temprina Media Grafika SUmber data yang kedua adalah majalah resep masakan Sedap yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Kedua majalah tersebut adalah majalah edisi bulan Juli 2007. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi konsep kalimat, kalimat perintah, fungsi sintaksis, kelas kata verba dan nomina, serta proses morfologis yang...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Putri Utami
Abstrak :
kripsi ini membahas makna-makna pragmatik imperatif dan perwujudannya secara sintaksis dalam tuturan ibu terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan untuk teknik pengumpulan data digunakan metode simak yang mencakup teknik rekam. Berdasarkan penelitian, ditemukan lima macam makna pragmatik imperatif dalam tuturan ibu terhadap anak, yaitu perintah, anjuran, larangan, permintaan, dan suruhan. Makna-makna pragmatik imperatif ini diwujudkan dengan konstruksi imperatif dan monstruksi nonimperatif (deklaratif dan interogatif). Selain itu, ditemukan pola-pola kalimat yang digunakan untuk menggunakan makna-makna pragmatik imperatif dalam tuturan ibu terhadap anak. Berdasarkan struktur klausanya, kalimat-kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan makna-makna pragmatik imperatif dapat berupa kalimat lengkap dan kalimat tak lengkap.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S10963
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanto Sudin
Abstrak :
Skripsi ini merupakan salah satu dari sekian banyak penelitian atas iklan yang pernah dilakukan di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sintaksis sebagai dasar untuk menganalisis iklan yang menjadi fokus penelitian karena iklan tidak lepas dari kalimat. Suatu hal yang menarik dari penelitian ini adalah kebanyakan iklan menggunakan ragam tidak baku. Berangkat dari kenyataan ini, timbul keinginan -penulis untuk mendeskripsikan iklan atas unsur-unsur pembentuknya. Data yang penulis gunakan sebagai bahan analisis adalah iklan televisi yanng penulis dapatkan dari hasil merekam secara berkala. Hasil dari penelitian sederhana ini, penulis banyak menemukan penggunaan kalimat tunggal dalam iklan. Penulis juga banyak menemukan pelepasan subyek pada iklan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Anggino
Abstrak :
Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan kalimat nondeklaratif, yaitu kalimat yang tidak mengungkapkan pernyataan atau proposisi, dalam Bahasa Isyarat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bisindo. Kalimat nondeklaratif yang dibahas dalam tulisan ini adalah kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif. Dua aspek kalimat nondeklaratif yang diperiksa adalah strukturnya dan unsur nonmanual yang menandainya. Berdasarkan analisis terhadap kalimat-kalimat nondeklaratif yang dihasilkan oleh dua penutur Bisindo ditemukan bahwa (1) kalimat nondeklaratif Bisindo cenderung diawali dengan topik yang dapat berupa subjek, pronomina, nomina atau pewatas frasa yang bermakna 'pemilik'; (2) dalam kalimat interogatif, kata tanya, apabila digunakan, cenderung muncul pada kata di akhir kalimat; (3) unsur nonmanual yang terdapat dalam kalimat nondeklaratif adalah alis (mengerut, menaik), mata (membesar, menyipit, tertutup), dan gerakan kepala (mengangguk); dan (4) unsur-unsur nonmanual tersebut dapat muncul pada keseluruhan kalimat, sebagain kalimat, dan pada kata tertentu.   ......The Indonesian Sign Language, better known as Bisindo, is a sign language used by many deaf communities in Indonesia. Misconceptions about this language and its speakers are abound because little is known about it. This paper aims at describing the formation of non-declarative sentences-those that do not express statement or proposition in Indonesian Sign Language. Non-declarative sentences discussed in this research are interrogative, imperative, and exclamative sentences. Two aspects to be examined are the structure and non-manual elements. The data for this paper are collected through elicitation from two Bisindo speakers. From the analysis of the data, it is found that (1) nondeclarative sentences in Bisindo tends to be initially marked by topic-part of sentence which shows what the sentence is about; (2) in interogative sentences, the wh-question word tends to occur at the end of the sentence; (3) non-manual elements that occur in non-declarative sentences are eye brows (lowered, arisen), eyes (widened, narrowed, closed), and head movement (nodded); and (4) the nonmanual elements can occur in in a certain part of the sentence or in the whole sentence depending on the types of non-declarative sentence. 
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fathia
Abstrak :
Penelitian mengenai slogan bank, khususnya mengenai segi-segi struktural dan efek komunikatifnya, telah dilakukan pada tahun 1992 berdasarkan data yang dikumpulkan dari harian Kompas. Tujuan penelitian tersebut ialah untuk mengetahui struktur slogan bank serta membandingkan pola pembentuk struktur itu dengan pola-pola kalimat yang diajukan oleh ahli bahasa. Selain itu juga untuk melihat efek komunikatif yang ingin disampaikan oleh slogan-slogan bank. Data dikumpulkan dari iklan bank dalam harian Kompas selama tahun 1990. Penelitian struktural dilakukan ber_dasarkan pola-pola yang diajukan oleh ahli bahasa Indonesia, sedangkan penelitian efek komunikatifnya dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan langsung kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola-pola yang muncul pada data juga ditemukan dalam pola yang dikemukakan oleh seorang ahli bahasa Indonesia, Harimurti Kridalaksana. Dari penelitian efek komunikatif diketahui bahwa hanya 23% responden yang dapat mengingat slogan bank tempat ia menabung dan hanya 4 slogan bank yang diingat oleh 50% responden. Di sini dapat dilihat bahwa slogan-slogan bank belum memenuhi syarat slogan yang ideal, yaitu singkat, jelas, dan mudah diingat. Untuk itu perlu kiranya diadakan penelitian lebih lanjut dengan melibat_kan pihak-pihak pembuat slogan guna mendapatkan slogan yang ideal, sesuai antara citra yang ingin ditampilkan pihak pembuat dengan yang ditangkap pembaca dan pendengarnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Muhardini
Abstrak :
Saat ini kegiatan penelitian linguistik di Indonesia semakin berkembang. Kegiatan tersebut antara lain dilakukan oleh instansi pemerintah seperti Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa atau oleh sekolah/perguruan tinggi bi_dang bahasa di seluruh Indonesia. Hasil penelitian tersebut meliputi sebagian besar aspek di dalam linguistik murni, seperti bidang-bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Di samping penelitian berbagai aspek di dalam linguistik murni, telah pula diadakan penelitian dalam bidang linguistik terapan, yaitu tentang pengajaran bahasa, sosiolinguistik, dan lain sebagainya. Dalam penulisan skripsi ini saya mencoba mengerjakan suatu penelitian yang menggabungkan kedua bidang penelitian linguistik di atas. Pada bidang linguistik murni, saya akan meneliti bidang sintaksis, khususnya mengenai pola urutan kalimat biasa dan kalimat inversi. Pada bidang linguistik terapan, saya akan mencoba memperbandingkan pola urutan kalimat biasa dan pola urutan kalimat inversi tersebut pada beberapa buah cerita pendek (cerpen) yang terbit dalam dua masa yang jauh berbeda, yaitu masa Balai Pustaka dan masa kini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjio, Tjie Sek
Abstrak :
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab XV pasal 36 mengatakan Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia. Suatu usaha untuk menaf'sirkan pengertian bahasa Indonesia telah dilakukan oleh Kongres Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan. Sebelum mentjapai suatu rumusan apa jang dimaksud dengan bahasa Indonesia telah ramai diperbintjangkan minderheids nota antara lain berbunji: ... hingga segala jang bertentangan dari tatabahasa Melaju,harus dianggap sebagai bahasa jang tidak baik. (Djawatan Kebudajaan Kem. P.P.KI. , 1955:139) Setelah diadakan permusjawarahan Seksi A Tatabahasa Indo_nesia dan Edjaan Bahasa Indonesia dengan huruf Latin dalam putusan nomor 8 mengatakan: Bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah Bahasa Melaju jang di sesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia sekarang. (Op cit.:175) Pada tanggal 16 Mei 1956 Slametmuljana ketika pidato pe_nerimaan djabatan Guru Besar Universitas Indonesia mengatakan: ... bahwa bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melaju, tetani perkembangan selandjutnja sudah sedemikian djauhnja akibat a_similasinja dengan pelbagai bahasa daerah dan bahasa asing , hingga boleh dikatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa-baru. (Slametmuljana,1956 : 34). Pengertian bahasa Indonesia jang diperkembangkan dari saran-saran diatas dan berdasarkan pendekatan linguistik baru kemudian dilakukan oleh T.W. Kamil dan A.M. Moeliono (1961a : 11) : Bahasa Indonesia setjara strukturil dan dalam perbenda_haraan-kata dasarnja beralaskan Bahasa Melaju. Dalam perkembangannja bahasa Indonesia mengalami kontak dengan beberapa bahasa daerah dan bahasa asing, terutama dalam perbendaharaan kata bukan-dasar. Sebagai akibat dari kontak dengan bahasa daerah, kita mengenal dialek2 bahasa Indonesia. Misalnja, dialek_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S11081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>