Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Ananda
"Kondisi Pandemik yang disebabkan oleh COVID-19 meningkat cukup pesat di awal tahun 2020 dan menimbulkan banyak kerugian terhadap banyak perusahaan, sehingga beberapa perusahaan yang tidak siap akan penanganan keadaan darurat terpaksa harus gulung tikar. Business Continuity merupakan sebuah Langkah bagi setiap pengusaha untuk menangani kondisi yang tidak terduga yang bersifat pandemik. Salah satu aturan mengenai Business Continuity terdapat di dalam The National Fire Protection Association (NFPA) 1600, mengenai standar dari Manajemen Keadaan Darurat dan Business Continuity, yang mana memiliki beberapa point inti yaitu Recovery Point Objective (RPO), Maximum Tolerable Downtime (MTD), Recovery Time Objective (RTO). PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada jasa hulu minyak gas dan panas bumi, yang mana berada pada pekerjaan sektor Objek Vital Nasional. Perusahaan ini telah memilii Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang mengacu kepada ISO 4500:20018. Penelitian ini akan menganalisa bagaimana point penting Business Continuity yaitu RPO, MTD, dan RTO terdapat dalam sistem manajemen keselamatan kerja (SMK3) di PT XYZ saat ini dan menjadikan rekomendasi untuk perusahaan.
......The Pandemic condition caused by COVID-19 increased quite rapidly in early 2020 and caused many losses to many companies, so that several companies that were not ready to handle emergencies were forced to go out of business. Business Continuity is a step for every entrepreneur to deal with unexpected conditions that are pandemic. One of the rules regarding Business Continuity is contained in The National Fire Protection Association (NFPA) 1600, regarding the standards of Emergency Management and Business Continuity, which has several core points, namely Recovery Point Objective (RPO), Maximum Tolerable Downtime (MTD), Recovery Time Objectives (RTO). PT XYZ is a company engaged in upstream oil gas and geothermal services, which are in the work of the National Vital Object sector. This company has an Occupational Health and Safety Management System (SMK3) which refers to ISO 4500:20018. This study will analyze how the important points of Business Continuity, namely RPO, MTD, and RTO are contained in the work safety management system (SMK3) at PT XYZ at this time and make recommendations for the company."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Herzanita Yufrizal
"Universitas Indonesia telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) namun belum optimal. Fenomena yang terjadi pada penerapan SMK3L di UI antara lain pemenuhan SMK3L tingkat fakultas hanya 7 dari 17 fakultas yang memenuhi persyaratan, pada pemenuhan aspek K3L pada gedung dan pedoman K3L kontraktor, hanya 6 dari 17 fakultas yang telah memenuhi persyaratan. Selain itu hanya 4 dari 14 fakultas yang telah memiliki unit K3L secara formal, dan hanya 2 dari 14 fakultas yang telah memiliki sertifikasi SMK3. Komunikasi menjadi penyebab utama terjadinya kesenjangan dalam penerapan SMK3L di UI. Pada penelitian ini akan mengembangkan sistem komunikasi antar stakeholder pengelola SMK3L di Kawasan UI berbasis WBS dan BIM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Tahapan penelitian dimulai dari identifikasi stakeholder pengelolaan SMK3L, perencanaan komunikasi antar stakeholder, luaran dari proses ini adalah alur komunikasi, yang akan menjadi input pengembangan sistem komunikasi. Identifikasi bahaya dan risiko dilakukan berdasarkan WBS, dan dibantu oleh pemodelan BIM. Pada pemodelan BIM ini dapat diinput data safety plan kemudian diintegrasikan ke dalam sistem komunikasi. Penggunaan BIM dalam sistem komunikasi memudahkan stakeholder yang terlibat pada proses pra-konstruksi dan konstruksi untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko. Sehingga setiap stakeholder memiliki persepsi yang sama terhadap bahaya dan risiko pada setiap item pekerjaan. Penggunaan sistem komunikasi membuat komunikasi antar stakeholder menjadi lebih efektif dan efisien sehingga berdampak pada naiknya kinerja keselamatan.
......Universitas Indonesia has implemented Occupational Health, Safety and Environment Management System (OHSEMS) however the application has not fully optimized yet. The phenomenon occurred during the application of OHSEMS at UI cover the fulfillment of OHSEMS only 2 out of 17 faculties meet the requirements, in fulfilling the OHSE aspects in buildings and contractor OHSE guidelines only 6 out of 17 faculties meet the requirements. In addition, only 4 out of 14 faculties have a formal HSE unit, and only 2 out of 14 faculties have OHSMS certification. Communication is the main cause problem for the implementation of OHSEMS at UI. This study will develop a communication system between stakeholders who manage OHSEMS in the UI Region based on WBS and BIM. The research method used is a case study. The research stage starts from the communication of stakeholders in the management of OHSEMS, the external planning of this process is the communication flow that will be the input for system development. Hazard and risk identification was carried out based on the WBS, and assisted by BIM modeling. In this BIM modeling, data security plans can be entered and then integrated into the communication system. The use of BIM in system communication makes it easier for stakeholders involved in the pre-construction and construction processes to identify hazards and risks. So that every stakeholder has the same perception of the hazards and risks in each work item. The use of a communication system makes communication between stakeholders more effective and efficient so that it has an impact on increasing safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zikri
"Skripsi ini membahas tentang evaluasi implementasi sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 di PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) terhadap PP No. 50 Tahun 2012. Desain penelitian ini bersifat campuran (kualitatif dan kuantitatif). Pengumpulan datadilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan telaah data. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara kondisi aktual dengan kriteria tingkat awal sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja PP No. 50 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase pemenuhan sebesar 59,37% dengan kategori kurang.
......This thesis discusses the evaluation of occupational health and safety management system’s impelementation based on Government Regulation Number 50 of 2012 at PT. Rajawali Nusantara Indonesia which aims to identify the suitability of the Occupational Safety and Health Management System of PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) compared by PP No. 50 of 2012. The research design is mixed methode (qualitative and quantitative). Data collection was carried out by interview, observation, and document analysis. The analysis was carried out by making a comparison between the actual conditions and the criteria for the initial level of the Occupational Health and Safety Management System PP No. 50 of 2012. The results showed that the percentage of fulfillment was 59.37% in the less category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reese, Charles D.
Boca Raton: CRC Press, Taylor and Francis Group, 2009
658.382 Ree o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: Lewis Publishers, 1996
658.408 ESS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library