Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masjuli
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara unsur kegiatan pada Fungsi Pertamina UP-VI Balongan dengan unsur kegiatan pada pola baku prosedur identifikasi aspek lingkungan ISO 14001. Perusahaan yang dipilih untuk penelitian ini adalah Pertamina UP-VI Balongan Indramayu.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi terhadap tiga (3) variabel yaitu unsur kegiatan pada pola baku prosedur identifikasi aspek lingkungan, fungsi kegiatan produksi di Pertamina UP-VI, gap pada item unsur kegiatan pada kegiatan unit produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format dokumentasi dari populasi dua puluh enam (26) Fungsi Unit Produksi Pertamina UP-VI dan observasi atau pengamatan. Sampel adalah seluruh populasi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan item unsur kegiatan pada prosedur identifikasi aspek lingkungan ISO 14001 Pertamina UP-VI Balongan dengan unsur kegiatan pada pola baku prosedur identifikasi aspek lingkungan ISO 14001. Untuk memperbaiki kesenjangan di atas adalah selalu memutakhirkan prosedur identifikasi aspek lingkungan ISO 14001 Pertamina UP-VI Balongan serta meningkatkan pengetahuan tentang identifikasi aspek lingkungan ISO 14001 bagi facilitator dan penerap pada 26 Fungsi.

Evaluation on Activities Element in the Procedure of Environment Aspect Identification in Pertamina Unit Pengolahan VI BalonganThis research is aimed to find gaps between activities element in Functions of Pertamina UP-VI Balongan and the activities element in the template of environment aspect identification procedure ISO 14001. The company chosen for this research is Pertamina UP-VI Balongan Indramayu.
This research is an evaluation research on three (3) variables: activities element in the template of environment aspect identification procedure ISO 14001, activities element in the Functions of Pertamina UP-VI and gaps in the activities element items. Data collected by documentation format from population consisted of twenty six (26) Functions of Production Units and observation. The sample includes whole population.
The result of this research shows that there are gaps between activities element in the Functions of Pertamina UP-VI Balongan and the activities element in the template of environment aspect identification procedure. The way to correct these gaps is always kept the procedure of environmental aspect identification ISO 14001 Pertamina UP-VI up to date, minimum once a year and improve the knowledge on environment aspect identification ISO 14001 of the facilitators and users in 26 Functions."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alin Erlita Nurfatiha
"Industri farmasi saat ini sedang berkembang di seluruh dunia. Produksi industri farmasi khususnya pada obat herbal berbentuk padat kategori Immunomodulator dalam skala besar setiap harinya dapat memberikan masalah yang signifikan terhadap lingkungan. Pada masa munculnya kasus COVID-19 di seluruh Dunia, obat herbal berbentuk padat kategori Immunomodulator dari PT X berperan penting untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Masalah dalam penelitian adalah belum adanya penilaian secara menyeluruh dari penerapan produksi bersih di PT X, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian pengembangan produksi bersih pada industri farmasi di PT X DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah Life Cycle Assessment (LCA), deskriptif, analisis tren dan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Hasil penelitian menunjukkan kategori dampak MAETP merupakan dampak lingkungan potensial tertinggi, sikap stakeholder terhadap penerapan produksi bersih baik dan analisis tren pada biaya yaitu negatif. Strategi menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang. Kesimpulan pada penelitian ini, dampak lingkungan potensial, sikap stakeholder, dan biaya pemerliharaan dan operasional memiliki hubungan untuk pengembangan penerapan produksi bersih. Strategi pengembangan prduksi bersih yang dipilih adalah kekuatan-peluang, sistem manajemen, alokasi biaya, meningkatkan citra perusahaan serta pengembangan inovasi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penerapan produksi bersih.

The pharmaceutical industry is currently developing throughout the world. The production of the pharmaceutical industry, especially solid herbal medicines in the Immunomodulator category on a large scale every day, can cause significant problems for the environment. During the emergence of COVID-19 cases throughout the world, solid herbal medicines in the Immunomodulator category from PT X played an important role in meeting the health needs of the Indonesian people. The problem in the research is that there needs to be a comprehensive assessment of the implementation of clean production at PT. The methods used are Life Cycle Assessment (LCA), descriptive, trend analysis, and SWOT Analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats). The research results show that the MAETP impact category has the highest potential environmental impact, stakeholder attitudes towards implementing clean production are good, and trend analysis on costs is negative. The strategy uses internal strengths to take advantage of opportunities. This research concludes that potential environmental impacts, stakeholder attitudes, and maintenance and operational costs have a relationship to the development of the implementation of cleaner production. The selected clean production development strategy is strengths-opportunities, management systems, cost allocation, improving the company's image, and developing innovation, which has an important role in increasing the implementation of clean production."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Firmansyah Surya
"ABSTRAK
Serat rayon merupakan polimer alami yang terkandung pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi. Untuk meningkatkan kegunaan serat rayon, pada penelitian ini dilakukan pencangkokan serat rayon dengan monomer metakrilat (MA) dan akrilamid (AAm) dengan metode iradiasi awal dengan media udara sehingga diperoleh serat rayon-g-(PAAm-co-PMA) dengan %G = 95-114% dan %G = 144-179%. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya dengan mencangkok gugus akrilamid (F.E. Okieimen 2003), asam akrilat (Istianah, Romlah 2001) serta campuran asam akrilat dan akrilamid (Fatmuanis, Basuki 2000 dan Virlia, Ninda 2003) ke dalam serat rayon. Karakterisasi serat dilakukan dengan FTIR . Pencangkokan MA memberikan puncak serapan 1642.2 cm-1 dan 1202.5 cm-1 yang merupakan rentang karbonil (-C=O) gugus karboksilat dan rentang ?CH3 gugus metil, sedangkan pencangkokan AAm memberikan puncak serapan 1633.9 cm-1 dan 3671.9 cm-1 yang merupakan tekuk amida (-NH2) dan rentang ?N-H. Kapasitas adsorpsi dilakukan dengan metode AES dan titrasi serta selektivitas adsorpsi secara kompetisi dan nonkompetisi. Variasi pH penentuan selektivitas dilakukan pada kisaran 3.0-7.0 dengan buffer asetat. Pada penggunaan serat rayon-g-(PAAm-co-PMA) sebagai adsorben limbah model elektroplating yang mengandung ion logam Ni2+ dan Cr6+(dalam bentuk Cr2O72-) diperoleh hasil bahwa pemisahan kuantitatif dapat dilakukan pada pH sekitar 6.0 karena pada pH tersebut perbedaan penyerapan Ni2+ dan Cr6+ cukup signifikan. Serat kemudian diregenerasi untuk mengetahui apakah serat yang telah menyerap Ni2+ tersebut dapat digunakan kembali atau tidak. Ternyata Ni2+ dapat teregenerasi dari serat sampai 72.75 % (nonkompetisi) dan 88.36 % (kompetisi). Dapat disimpulkan bahwa pada pH 6.0 Ni2+ dan Cr6+ dapat terpisah sehingga larutan keduanya dapat digunakan kembali serta serat yang telah diregenerasipun dapat dipakai berulang.
Kata kunci : elektroplating; Cr6+ ; Ni2+ ; adsorpsi"
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurita Amarya S
"Kosmetik yang digumakan harus aman, bermutu dan bermanfaat, untuk itu kosmetik hams dibuat sesuai dengan aspek CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik). Industri kosmetik banyak terdapat di Jakarta, namun belum semua menerapkan CPKH. Disinilah diharapkan peran Badan POM untuk meningkatkan kcpatuhan industri kosmetik dalam penerapan CPKB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifl Sumber data berasal dari sumber data primer yaitu hasil wawancara mendalam dengan pejabat di Badan POM, Balai Besar POM dan penanggungjawab produksi pada industri kosmetik. Sumber data sekunder yaitu buku literatur, peraturan perundang-1mdangan,_lapomn, dan arsip, intemct. Setelah data dipercleh lalu dilakukan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa pengawasam Badan POM terhadap kepatuhan penerapan CPKB, tidak lepas dengan kebijakan lintas sektor. Sedangkan rendahnya kepatuhan pencrapan CPKB industri kosmetik dapat ditingkatkan dengan pembinaan tidak hanya tentang CPKB tapi perlu juga tcntang bagaimana pengembangan usahanya.
The use of cosmetic must be safe, qualified and have bene5ts, for that the cosmetics must be manufactured in accordance with the CPKB (Good Manufacturing Procedure of Cosmetic). There are many cosmetics industries in Jakarta, but not all of them apply the CPKB. In this regard interference of The National Agency of Drug and Food Control (NADFC) is expected to increase compliance of cosmetics industrie in applying the CPKB. The research used the qualitative method. 'l'he source of data obtaind from the primer data as the result of performed in interviewing the The National Agency of Drug and Food Control (NADFC) oiiicial, Provincial NADFC and cosmetics production Manager. Source for the secondary data as liturature, regulation of the constitution, report and file, internet. After obtaining data’s followed by performing the qualitative analysis. Based on examination result and the completion of the data’s analys is therefor con eluded that The National Agency of Drug and Food Control (NADFC) supervision regarding the compliance in applying the CPKB is related with the other institution concem. Where as decreasing in compliance to apply CPKB in cosmetics industries can be increased by development not only about the CPKB but also needed how to develop their business."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T34359
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Freeman, Harry M.
"Buku yang berjudul "Industrial pollution prevention handbook" ini ditulis oleh Harry M. Freeman. Buku ini merupakan sebuah buku panduan mengenai pencegahan polusi industri."
New York: McGraw-Hill, 1995
R 628.5 FRE i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Riona Syamikha
"Skripsi ini menganalisis hambatan dan kriteria pemilihan pemasok hijau dalam industri konstruksi Indonesia dari perspektif kontraktor. Industri konstruksi merupakan kontributor signifikan terhadap masalah lingkungan selama meningkatnya perhatian lingkungan yang disebabkan oleh urbanisasi yang tidak teratur dan ekspansi industri yang cepat. Pemasok hijau dalam konstruksi berkelanjutan memperkenalkan metodologi yang bertujuan mengatasi dampak negatif terhadap lingkungan dan memfasilitasi integrasi praktik konstruksi berkelanjutan di masa depan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan dan kriteria pemilihan pemasok hijau dalam industri konstruksi di Indonesia, sebagaimana dipersepsikan oleh kontraktor. Penelitian ini menggunakan dua metode: RII untuk menyelesaikan pertanyaan penelitian pertama dan AHP untuk menyelesaikan pertanyaan penelitian kedua. Penelitian ini menganalisis hambatan yang dihadapi kontraktor saat mengadopsi praktik pemasok hijau, menggunakan metodologi Indeks Kepentingan Relatif (RII). Hambatan-hambatan ini mencakup hambatan ekonomi, teknologi, kesadaran, dan pemerintah. Evaluasi kriteria pemilihan pemasok hijau dari metode AHP didasarkan pada karakteristik perusahaan, tawaran teknis dan komersial, serta aspek sosial-ekonomi. Hasil penelitian mendapatkan pentingnya kriteria ini dalam mempromosikan metode konstruksi berkelanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan dalam industri konstruksi di Indonesia.

This undergraduate thesis analyzes obstacles and criteria for green supplier selection in the Indonesian construction industry from a contractor's perspective. The construction industry is a significant contributor to environmental issues during increased environmental concern resulting from unregulated urbanization and rapid industrial expansion. Green suppliers in sustainable construction introduce methodologies that aim to address negative environmental effects and facilitate the integration of sustainable construction practices in the future. The primary aim of this study is to find out the obstacles and criteria for selecting green suppliers in the construction industry of Indonesia, as perceived by contractors. This research employs two methods: RII for solving research question 1 and AHP for solving research question 2. The research analyzes the obstacles that contractors face while adopting green supplier practices, using the Relative Importance Index (RII) methodology. These challenges include economic, technological, awareness, and government obstacles. The evaluation of green suppliers' selection criteria from AHP method is based on firm characteristics, technical and commercial bids, and socio-economic aspects. The results highlight the significance of these criteria in promoting sustainable construction methods and minimizing environmental impacts in Indonesia's construction industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Putri Kinanti
"Kesadaran konsumen terhadap produk kosmetik alami semakin meningkat, kelompokk riset Bioproses telah meneliti penggunaan Tengkawang sebagai salah satu bahan baku kosmetik dengan penambahan ekstrak jahe diketahui dapat menjadi alternatif antibakteri pada sabun padat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi minyak tengkawang dan bahan aktif herbal yang optimal dan memiliki kesesuaian karakteristik yang sesuai untuk memproduksi formulasi sediaan sabun berbahan baku minyak tengkawang dengan mutu, efek kelembaban, dan sehat untuk kulit dengan hadirnya aktivitas antibakteri yang lebih baik. Karakteristik yang diamati adalah pH, stabilitas busa, kelembaban, kekerasan, dan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil pengujian transparansi sabun menunjukkan sabun dengan sediaan formulas 2 memiliki kondisi optimal yaitu dengan pH 9,75, stabilitas busa 86%, kekerasan 9,5 mm, kelembaban 76,9 AU, dan daya hambat uji bakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli masing – masing adalah 15 mm dan 12 mm dengan konsentrasi sampel sabun 500 mg/ml.

Consumer awareness of natural cosmetic products is increasing, the Bioprocess research group has investigated the use of illipe as a cosmetic raw material with the addition of ginger extract known to be an antibacterial alternative to solid soap. This study aims to determine the optimal composition of illipe oil and herbal active ingredients and have the appropriate characteristics to produce soap formulations made from illipe oil with quality, moisture effect, and healthy for the skin with the presence of better antibacterial activity. The observed characteristics were pH, foam stability, moisture, hardness, and antibacterial test against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The results of the soap transparency test showed that the soap with formula 2 had optimal conditions, with amount of pH 9.75, foam 86% stability, 9.5 mm hardness, 76.9 AU humidity, and bacterial test inhibition against Staphylococcus aureus and Escherichia coli are 15 mm and 12 mm with a soap sample concentration of 500 mg/ml."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristaufan Joko Pramono
"ABSTRAK
Salah satu manfaat dari teknologi Internet adalah kemudahan memperoleh informasi. Hal ini akan mempengaruhi tingkat permintaan kertas koran, kertas cetak dan tulis. Selain itu, kemajuan teknologi Internet telah memungkinkan penjual untuk memperluas pasar mereka ke negara-negara lain, sehingga akan mempengaruhi tingkat permintaan kertas kemasan sebagai pelindung barang sejak dari penjual hingga ke pembeli. Penelitian ini menggunakan metodologi analisa korelasi data untuk mempelajari dampak Internet terhadap perubahan konsumsi dan produksi produk kertas di dunia dan Indonesia. Perangkat digital akan membuat orang gemar memperoleh berita di dunia maya daripada koran, sehingga dapat mengurangi tingkat konsumsi dan produksi kertas di berbagai negara. Persaingan antara buku cetak dan digital, dan pemasaran tradisional dan periklanan tidak akan membuat perubahan yang berarti terhadap tingkat konsumsi dan produksi kertas cetak dan tulis di banyak negara. Secara keseluruhan dampak Internet pada tingkat penggunaan dan produksi kertas kemasan tidak menunjukkan arah yang jelas di banyak negara. Di Cina, Internet telah meningkat konsumsi dan produksi semua produk kertas tersebut. Hubungan yang erat antara Indonesia dan Cina telah menciptakan perdagangan bilateral di bidang pulp untuk memperluas industri kertas, sehingga dapat memenuhi besarnya permintaan produk kertas di Cina. Kenaikan tingkat melek huruf di Indonesia telah meningkat konsumsi koran dan membuat media cetak tradisional memiliki pangsa pasar yang tinggi di Indonesia. Indonesia memiliki keunggulan untuk meningkatkan ekspor karena bantuan Internet dalam mengakses pasar global; dengan demikian akan membutuhkan lebih banyak kertas kemasan. Di Indonesia, dampak Internet terhadap konsumsi dan produksi kertas koran, dan kertas cetak dan tulis tidak begitu berarti namun Internet menjadi faktor penting dalam meningkatkan konsumsi dan produksi kertas kemasan.

ABSTRACT
One of the interesting features of the Internet is online information. It would likely affect demand for newsprint, and printing and writing paper. Moreover, the advance of the Internet has enabled sellers to expand their market to other countries, influencing demand for packaging paper to protect product from sellers to purchasers. This research applied correlation data analysis methodology to study impact of the Internet to the change of consumption and production of paper products in the world and Indonesia. Digital devices would make people prefer access online news rather than newspapers, reducing newsprint consumption and production level in many countries. Competition among printed and digital books, and traditional marketing and advertising would make insignificant change world’s consumption and production of printing and writing paper in many countries. The impact of Internet on packaging paper use rates was unclear in overall, making insignificant change of the production rates in many countries. In China, the Internet has increased consumption and production of all these paper products. Strong relationship between Indonesia and China has created bilateral trade of pulp to expand paper industries, meeting huge demand for paper products in China. The rise of literacy rate in Indonesia has increased newspaper consumption and made traditional print media have higher market share in Indonesia. Indonesia has advantages to increase export because of the Internet help in accessing global market; then it would need more packaging paper. In Indonesia, there was insignificant impact of the Internet on consumption and production of newsprint and, printing and writing paper; however, the Internet would be an important factor in boosting consumption and production of packaging paper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanindito Andhika Budianto
"[Sekitar 58,9% penduduk Indonesia bergantung pada tangki septik untuk mengolah tinja, namun 90% dari IPLT yang ada tidak beroperasi dengan baik. Anaerobic digestion (AD) adalah teknologi alternatif yang dapat menggantikan sistim saat ini, namun dibutuhkan inokulum yang sesuai agar dapat mengolah lumpur tinja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran inokulum cairan rumen sapi (R) dan feses sapi (F) ke dalam lumpur tinja, dan penambahan co-substrat serbuk kayu (SK) dan daun kering (DK) terhadap pembentukan gas metana. Metode yang digunakan adalah biochemical methane potential (BMP). Batasan yang digunakan adalah massa inkubasi 28 hari, suhu inkubator 35oC, rasio substrat/inokulum (RSI) 1:2, sampel triplo, dan volume efektif 50%. Substrat lumpur tinja memiliki karakteristik COD 8,99 g/L, TS 8,1 g/L, VS 7,1 g/L, dan C/N 15,2. Hasil kombinasi substrat lumpur tinja dengan co-substrat SK dan DK menghasilkan nilai C/N 24,6 dan 16,8. Dari hasil uji BMP 28 hari, potensi gas metana RSK dan RDK adalah 60,5 dan 51,5 mLCH4/gVS. Kombinasi feses sapi, FSK dan FDK, menghasilkan 1,7 dan 37,7 mLCH4/gVS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah inokulum (R) memiliki potensi menghasilkan gas metana lebih besar ketimbang (F), dan campuran co-substrat tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan gas metana.

About 58,9% of Indonesian‟s people rely on septic tank to process fecal waste, but 90% of fecal treatment facilities doesn't function properly. Anaerobic Digestion (AD) is an alternative technology than could replace the existing system, but it requires a compatible inoculum to digest fecal sludge waste. This research aims to determine the effects of adding inoculum from cow's rumen fluid (R) and cow‟s feces (F) into fecal sludge, and also determine the effect of combination of sawdust (SK) and dried leaves (DK) to the methane gas production. The biochemical methane potential (BMP) method is used in this research. The research frameworks consist of 28 days incubation period, incubator temperature of 35oC, 1:2 substrate-to-inoculum ratios (RSI), triplicate sample and 50% effective volume. The sewage sludge characteristics are COD 8,99 g/L, TS 8,1 g/L, VS 7,1 g/L and C/N 15,2. The combination of fecal sludge substrate with sawdust co-substrate and dried leaves yields C/N value of 24,6 and 16,8 respectively. The results of this research are the combination of rumen with RSK and RDK yields 60,5 dan 51,5 mLCH4/gVS respectively. The combination of cow feces with FSK and FDK yields 1,7 dan 37,7 mLCH4/gVS. This experiment concluded that inoculum (R) has the highest methane production compare to (F) and the combination of co-substrate (SK) and (DK) has little influence in methane gas production., About 58,9% of Indonesian‟s people rely on septic tank to process fecal waste, but 90% of fecal treatment facilities doesn‟t function properly. Anaerobic Digestion (AD) is an alternative technology than could replace the existing system, but it requires a compatible inoculum to digest fecal sludge waste. This research aims to determine the effects of adding inoculum from cow‟s rumen fluid (R) and cow‟s feces (F) into fecal sludge, and also determine the effect of combination of sawdust (SK) and dried leaves (DK) to the methane gas production. The biochemical methane potential (BMP) method is used in this research. The research frameworks consist of 28 days incubation period, incubator temperature of 35oC, 1:2 substrate-to-inoculum ratios (RSI), triplicate sample and 50% effective volume. The sewage sludge characteristics are COD 8,99 g/L, TS 8,1 g/L, VS 7,1 g/L and C/N 15,2. The combination of fecal sludge substrate with sawdust co-substrate and dried leaves yields C/N value of 24,6 and 16,8 respectively. The results of this research are the combination of rumen with RSK and RDK yields 60,5 dan 51,5 mLCH4/gVS respectively. The combination of cow feces with FSK and FDK yields 1,7 dan 37,7 mLCH4/gVS. This experiment concluded that inoculum (R) has the highest methane production compare to (F) and the combination of co-substrate (SK) and (DK) has little influence in methane gas production.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Givanny Permata Sari
"ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat. Seperti yang diketahui bahwa pupuk merupakan salah satu faktor utama dalam kesuksesan ketahanan pangan di Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah mengadakan target swasembada pangan pada tahun 2017 yang mensyaratkan kemampuan panen sedikitnya dua kali setahun pada luas areal persawahan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia, seluruh industri pupuk harus terus berupaya untuk meningkatkan produksinya. Pada industri pupuk yang diteliti, terjadi permasalahan pada bagian produksinya, dimana industri ini tidak mampu untuk memenuhi permintaan pupuk urea yang notabene adalah produk unggulan industri tersebut. Ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan ini mengakibatkan pendapatan yang dicapai tidak sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, ketidakmam Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan produksi pupuk urea dengan metode Material Requirement Planning MRP , Mixed Integer Linear Programming MILP , dan peramalan permintaan forecasting . Hasil dair penelitian ini menunjukkan bahwa metode MRP yang tepat untuk digunakan sebagai perencanaan produksi di industri pupuk adalah Lot-For-Lot LFL dan metode peramalan permintaan yang paling akurat dan sesuai dengan trend permintaan pupuk urea adalah Artificial Neural Network ANN . Selain itu, total biaya yang dikeluarkan industri pupuk mengalami penurunan sebesar Rp. 55.334.120,- atau menurun 5,15 dari total biaya sebelumnya.

ABSTRACT
Food is a necessity that must be met at all times. As it is known that fertilizer is one of the main factors in the success of food security in Indonesia. Currently, the government is targeting food self sufficiency in 2017 that requires harvesting capability at least twice a year in the area of paddy fields in Indonesia. To meet the fertilizer needs in Indonesia, the whole fertilizer industry must continue to improve its production. In the fertilizer industry studied, there is a problem in the production section, where the industry is not able to meet the demand for urea fertilizer which in fact is the industry 39 s flagship product. The inability to meet this demand resulted in insufficient revenue to be achieved. In this research, urea fertilizer production planning with Material Requirement Planning MRP method, Mixed Integer Linear Programming MILP , and forecasting is planned. The results of this study indicate that the appropriate MRP method to be used as production planning in the fertilizer industry is Lot For Lot LFL and the most accurate demand forecasting method and according to the demand trend of urea is Artificial Neural Network ANN . Futrthermore, total cost that spent by the fertilizer industry is decreasing into Rp. 55.334.120, or decreased by 5,15 from the previous one."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>