Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisrina
Abstrak :
ABSTRAT
Penggunaan Internet Bermasalah adalah penggunaan internet yang adiktif serta menyebabkan stres dan kelemahan yang signifikan. Prevalensi global penggunaan internet bermasalah pada remaja diestimasikan sebesar 1-18. Penggunaan internet bermasalah memengaruhi dan dipengaruhi berbagai masalah fisik dan psikososial. Penelitian ini bermaksud mengetahui hubungan antara masalah dengan teman sebaya dan penggunaan internet bermasalah pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan analisis chi square. Penelitian dilakukan di enam SMP di kecamatan Pancoran Mas Depok dengan jumlah 300 sampel. Alat yang digunakan adalah kuesioner Kekuatan dan Kesulitan Anak untuk mengukur masalah dengan teman sebaya dan Youngs Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction untuk mengukur Penggunaan Internet Bermasalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 81 dari 300 siswa yang mengalami Penggunaan Internet Bermasalah. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara masalah dengan teman sebaya dan Penggunaan Internet Bermasalah p = 0,04. Hubungan masalah dengan teman sebaya dengan Penggunaan Internet Bermasalah dapat disebabkan karena beberapa faktor. Remaja yang memiliki masalah kesepian cenderung mencari teman dari dunia maya sehingga menggunakan internet secara berlebihan sebagai kompensasi. Selain itu, mood depresif yang relatif banyak terjadi pada remaja yang memiliki masalah dengan teman sebaya juga dapat berhubungan dengan Penggunaan Internet Bermasalah. Dengan berkomunikasi melalui internet remaja cenderung merasa lebih bebas dan aman untuk mengekspresikan perasaannya hingga ia merasa lebih nyaman.
ABSTRACT
Problematic Internet Use is an addictive use of the internet that causes significant stress and impairment. The global prevalence of Problematic Internet Use in adolescents is estimated to be 1 18. Problematic Internet Use influences and is influenced by several physical and psychosocial problems. This research aims to know the relation between peer problem and Problematic Internet Use in adolescents. This research uses cross sectional design and chi square analysis. This research is done in six junior high schools with 300 samples. The tool being used in this research is the Strength and Difficulties Questionnaire to measure peer problem and Youngs Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction to measure Problematic Internet Use. The result shows that there are 81 out of 300 students who have Problematic Internet Use. There is a statistically significant relation between peer problem and Problematic Internet Use p 0,04. The relation between peer problem and Problematic Internet Use can be caused by several factors. Adolescents suffering from loneliness tend to search for friends from the virtual world which makes them use the internet excessively as a compensation. Besides that, depressive mood which is relatively common in adolescents with peer problem can be associated with Problematic Internet Use. By communicating through the internet, adolescents feel more free and secure to express their feelings and therefore making them feel comfortable.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyas Abdurrahman
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa adalah populasi yang rentan mengalami penggunaan internet bermasalah Odaci Kalka, 2010 . Selain itu, masa menjadi mahasiswa adalah masa yang penuh tekanan dan dapat menyebabkan timbulnya depresi. Dalam kondisi depresi, mahasiswa berada dalam kondisi mood yang negatif di bawah batas normal. Untuk menurunkan mood negatif dan menaikkan mood positif yang dirasakan, mahasiswa menggunakan internet Bryant Zillman, 1991 dalam Liang 2016 . Namun, dalam kondisi depresi mahasiswa cenderung mengalami cognitive maladaption yang diasumsikan dapat menyebabkan penggunaan internet bermasalah. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh depresi terhadap penggunaan internet bermasalah pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada 677 mahasiswa di Indonesia. Melalui teknik uji statistik regresi linear ditemukan bahwa kecenderungan depresi berpengaruh secara positif terhadap penggunaan internet bermasalah F 1, 676 = 49.958.
ABSTRAK
College student are the most vulnerable populations that can experience problematic internet use Odaci Kalka, 2010 . And also being college student is the time when students can get a lot of pressure which can lead to depression. Under conditions of depression, students are having a negative mood condition below normal limits. To decrease the negative mood and increase the positive mood, students use the internet Bryant Zillman, 1991 in Liang 2016 . However, in conditions of depression students tend to experience cognitive maladaption that is assumed can cause problematic internet use. This study wanted to know the effect of depression on problematic internet use in college students. In this study 677 college students in Indonesia being participant. Through linear regression test technique, it was found that the tendency of depression had a positive effect on problematic internet use F 1, 676 49.958.
2017
S68777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neysa Nadia Lestari
Abstrak :
Internet sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, terutama pada generasi yang tumbuh bersama teknologi. Penggunaan internet yang tidak diatur dapat berujung pada adiksi yang lebih jauh lagi menimbulkan berbagai dampak negatif. Sebelum mencapai kondisi adiksi pun, penggunaan internet yang tidak diatur dapat menyebabkan masalah-masalah akademis. Penggunaan internet yang tidak diatur disebabkan oleh kurangnya regulasi diri. Telah banyak penelitian yang membuktikan keterkaitan antara regulasi diri dan penggunaan internet, namun belum ada penelitian aplikatif yang menjadikan regulasi diri sebagai upaya intervensi preventif untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan internet. Dalam konteks intervensi, penggunaan internet merupakan perilaku akhir yang menjadi sasaran perubahan, yang salah satunya ditentukan oleh efikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun intervensi regulasi diri dan menguji efektivitasnya dalam meningkatkan efikasi regulasi diri penggunaan internet pada remaja. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test terhadap 19 orang partisipan intervensi dari SMP X, diketahui bahwa program pelatihan intervensi regulasi diri efektif untuk meningkatkan efikasi regulasi diri penggunaan internet pada remaja. Meningkatnya efikasi regulasi diri penggunaan internet diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal agar remaja mampu mengelola penggunaan internetnya. ......The internet has become an inseparable part of human life, especially among generation Z who grew up with technology. Unregulated internet use can lead to addiction that further leads to various negative impacts. Even before reaching the state of addiction, unregulated internet use can cause academic problems. Unregulated internet use stems from normal but impulsive use, which is caused by a lack of self-regulation. There have been many studies that prove the relation between self-regulation and internet use, but there is little applicable research that use self-regulation theory as a basis to design interventions to prevent the negative effects of internet use. In the context of intervention, internet usage is the target behavior, one of which is determined by level of efficacy. This study aims to develop a self-regulation intervention and test its effectiveness to increase the self-regulatory efficacy of internet use among teenagers. Based on Wilcoxon Signed Rank Test statistical analysis, it is shown that self-regulated internet use efficacy after the intervention increases significantly compared to before intervention. This efficacy increase is expected to be one of the initial steps to help teenagers self-regulate their internet use.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aura Sandiana
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran mediasi coping berfokus emosi pada hubungan trait kepribadian dan tingkat penggunaan internet bermasalah. Sebanyak 174 orang partisipan dengan rentang usia 18-29 tahun M = 23,1, SD = 2,7 telah mengisi kuisioner secara online. Terdapat tiga alat ukur untuk mengukur ketiga variabel, yakni Generalized Problematic Internet Use Scale 2, Big Five Inventory Brief COPE. Berbeda dari penemuan dalam riset sebelumnya Zhou, Li, Li, Wang, Zhao, 2017, Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa coping berfokus emosi tidak dapat bekerja sebagai mediator dalam hubungan ketiga trait kepribadian yaitu neuroticism, extraversion, openness dengan penggunaan internet bermasalah. Meskipun demikian,penelitian ini menemukan bahwa arah hubungan antara ketiga variabel telah sejalan dengan teori dan temuan sebelumnya. Dugaan mengenai kemungkinan tidak terjadi signifikansi didiskusikan lebih lengkap di dalam. ......This study was conducted to examine the role of emotional coping mediation on the relationship trait personality and the level of Internet usage problem. A total of 174 participants with age range 18 29 years M 23.1, SD 2.7 have completed the questionnaire online. There are three measuring tools to measure the three variables, namely Generalized Problematic Internet Use Scale 2, COPE Big Five Inventory Brief. In contrast to previous research findings Zhou, Li, Li, Wang, Zhao, 2017 , the findings of this study show that emotional focused coping did not work as a mediator in the three personality trait relationships neuroticism, extraversion, openness with problematic internet use. Nevertheless, this study found that the direction of the relationship between the three variables has aligned with previous theories and findings. Allegations about the possibility of no significance are discussed more fully inside.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Cambridge University Press, 2008
303.483 4 PSY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raihani Siyadah Kamila
Abstrak :
Terdapat peningkatan trafik internet di Indonesia yang membuat resiko Penggunaan Internet Bermasalah (PIB) menjadi lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Mindful Self-Care (MSC), stres, dan PIB berhubungan pada dewasa muda sebagai populasi yang memiliki resiko tinggi. Total partisipan dari penelitian ini berjumlah 73 orang yang memiliki rentang usia 18-24 tahun (M = 21, SD = 1.66). Sebanyak tiga alat ukur self-report digunakan dalam mengukur ketiga variabel yaitu Generalized Problematic Internet Use-2 untuk mengukur PIB, Perceived Stress Scale-10 untuk mengukur stres, dan Mindful Self-Care Scale untuk mengukur MSC. Ketiga alat ukur diadministrasikan secara daring. Analisis mediasi yang menggunakan PROCESS menunjukkan bahwa terdapat efek direct dan indirect yang tidak signifikan. Artinya, MSC tidak memiliki pengaruh langsung terhadap PIB dan stres tidak dapat memediasi hubungan antara MSC dengan PIB secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan penelitian terkait MSC, stres, dan PIB. ......It was discovered that there was an increase in internet traffic in Indonesia which also makes the risks of Problematic Internet Use (PIU) higher. This study was conducted to examine how Mindful Self-Care (MSC), Stress, and Problematic Internet Use correlate with each other. A total of 103 people participated in this study ranging from 18-24 years old (M = 21, SD = 1.66). Three scales were used to measure three variables: Generalized Problematic Internet Use Scale-2 to measure PIU, Perceived Stress Scale-10 to measure stress, and Mindful Self-Care Scale to measure MSC. The scales were administered via online form. Results from mediation analysis via PROCESS showed that there are no significant direct and indirect effects. These findings show that MSC doesn’t significantly directly affect PIU and stress doesn’t significantly mediate the relationship between mindful self-care and problematic internet use. Future researchers can utilize findings from this study to develop another study regarding MSC, stress, and PIU.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library