Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mhd. Thaufik Furqan Geldorry
Abstrak :
Metafora adalah alat bantu komunikasi berupa representasi yang memiliki peranan dalam pengolahan informasi. Menurut pendekatan embodied cognition peranan tubuh, interaksi sosial, dan lingkungan mempengaruhi kognisi seseorang. Dalam kognisi suatu konsep (misalnya power dan SSE) diolah dalam bentuk representasi mental (misalnya representasi vertikal dan informasi diri). Berdasarkan pendekatan psikologi evolusioner, ditemukan bahwa status sosial ekonomi (SSE) memiliki pengaruh yang berbeda terhadap daya tarik pada pria dan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur apakah letak gambar, yang merupakan representasi atas power, dan informasi SSE gambar memiliki pengaruh yang berbeda terhadap daya tarik fisik lawan jenis antara pria (n = 25) dan wanita (n = 43). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari letak gambar, SSE, dan jenis kelamin terhadap daya tarik fisik. Selain itu terdapat pengaruh interaksi antara letak gambar, jenis kelamin gambar, dan jenis kelamin partisipan. Hasil ini mendukung temuan sebelumnya mengenai pemilihan pasangan menurut pendekatan evolusioner dan studi representasi vertikal. Penelitian ini juga menemukan bahwa SSE secara dominan mempengaruhi penilaian terhadap daya tarik fisik individu. ...... Metaphor is a communication tool that has a role of representation in information processing. According to embodied cognition approach, body, social interaction, and environment affect a person's cognition. In the cognition, abstract concepts (e.g. power and SSE) is processed in the form of mental representations (e.g. vertical representation and personal information). Based on the approach of evolutionary psychology, found that social economic status (SSE) has a different effect on the attractiveness in men and women (e.g. , Buss, 1989; Meier & Dionne, 2009). This study aimed to measure whether the location of the picture, which is a representation of power, and images SSE information have a different effect on the physical attractiveness of the opposite sex between men (n = 25) and women (n = 43). Results of this study indicate that there is significant influence of the location of the picture, SSE, and sex on physical attractiveness. These results support previous findings regarding mate selection according to the evolutionary approach and the off-line vertical representation studies. This study also found that, the SSE is predominantly affecting the assessment of individual physical attractiveness.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Andini
Abstrak :
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang ada, bank XYZ perlu meningkatkan kinerja organisasinya saat ini yang salah satunya dipengaruhi oleh pengelolaan SDM. Penelitian ini dilakukan pada Direktorat A Bank XYZ dan terdiri dari dua studi, yaitu studi korelasi dan studi intervensi. Studi korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen afektif dan perilaku kewargaan antarpribadi. Penelitian dilakukan kepada 40 karyawan direktorat A dengan menggunakan TCM Employee Commitment Survey oleh Mayer dan Allen (2004) dan Interpersonal Citizenship Scale oleh Settoon & Mossholder (2002). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen afektif dan perilaku kewargaan antarpribadi (r= 0,38, r2= 0,14, p< 0,05). Berdasarkan hasil tersebut dilakukan studi kedua, yaitu studi intervensi berupa pelatihan untuk meningkatkan komitmen afektif kepada 5 orang karyawan Direktorat A Bank XYZ. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan (Z= -2,03, p< 0,05) pada karyawan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil evaluasi level tiga yang dilakukan setelah 2 bulan pelatihan belum menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada komitmen afektif (Z = -0,85, p > 0,05) dan perilaku kewargaan antarpribadi yang dimiliki karyawan (Z= -1,34, p> 0,05), meskipun penilaian perilaku dari rekan dan atasan langsung menunjukkan bahwa karyawan memenuhi lebih dari 90 persen perilaku yang ditentukan. ......To deal with existing business competition, Bank XYZ need to improve the performance of their organizations today, one of which is influenced by HR management. This research was conducted at Directorate A of Bank XYZ and consisted of two studies, namely correlation studies and intervention studies. The correlation study aims to determine the relationship between affective commitment and interpersonal citizenship behavior. The first study conducted on 40 employees of directorate A using the TCM Employee Commitment Survey by Mayer and Allen (2004) and the Interpersonal Citizenship Scale by Settoon & Mossholder (2002). The results of this study indicated that there was a significant relationship between affective commitment and interpersonal citizenship behavior (r = 0.38, r2 = 0.14, p <0.05). Based on these results, an intervention study was conducted in the form of a training program to increase affective commitment to 5 employees of Directorate A, Bank XYZ. The evaluation results showed a significant increase in employees' knowledge (Z = -2.03, p <0.05) before and after training. The results of level three evaluation, which was conducted after two months of training have not shown a significant increase in affective commitment (Z = -0.85, p> 0.05) nor interpersonal citizenship behavior owned by employees (Z = -1.34, p> 0,05), although behavioral assessments from colleagues and direct supervisors indicate that employees fulfill more than 90 percent of the specified behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmanto Agung Purawan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fildza Ghassani Huwaina
Abstrak :
Jurnal ini membahas mengenai sikap para tokoh perempuan dalam menghadapi tuntutan akan penampilan pada webtoon Nae IDneun Gangnammiin. Penampilan merupakan hal yang dianggap penting dalam suatu masyarakat dan tuntutan akan penampilan yang cantik dan menarik pun cukup tinggi bagi perempuan. Perempuan diharapkan untuk dapat mencapai standar yang tumbuh di dalam masyarakat. Meskipun begitu, terdapat negosiasi antar perempuan untuk menyikapi tuntutan tersebut, yaitu dengan melakukan konformitas atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang konsekuensi dari tuntutan sosial dalam kaitannya dengan sikap para perempuan berdasarkan korpus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan konformitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh-tokoh perempuan yang ada di dalam webtoon Nae IDnenun Gangnammiin mendapatkan tuntutan juga tekanan akan penampilan dari sekitarnya dan memutuskan untuk melakukan konformitas atau menolak untuk mengikuti tuntutan tersebut. ......This journal discusses about women character rsquo;s attitude towards demands on appearance in Nae IDneun Gangnammiin webtoon. Appearance is something that is considered to be important in a society and women are given high demands to look beautiful and attractive. Women are expected to achieve a growing standard in society. Nevertheless, there are negotiation between women to address this issue, by doing conformity or not. This research aims to explain the consequence of the social demands in relation to the attitude of women characters based on the corpus. This research use qualitative method with conformity approach. The results of this research show that women characters in Nae IDneun Gangnammiin webtoon get demands and pressure about appearance from their surroundings and decided to conduct conformity or refuse to follow these demands.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Indira Artha
Abstrak :
Perilaku membantu rekan kerja di luar uraian pekerjaan utama berdampak positif pada pencapaian organisasi. Perilaku ini dalam penelitian psikologi industri sebagai perilaku kewargaan antarpribadi. Perilaku kewargaan antarpribadi merupakan tindakan karyawan yang bukan merupakan bagian dalam uraian tugas utamanya yang difokuskan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pribadi atau menyelesaikan tugas rekan kerja. Untuk itu dilakukan penelitian guna mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut. Kepedulian empatik merupakan salah satu faktor penting yang berhubungan dengan munculnya perilaku kewargaan antarpribadi. Kepedulian empatik adalah respons emosional belas kasih dan keprihatinan yang dialami karyawan ketika melihat rekan kerja yang sedang membutuhkan. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang terdiri dari Studi 1 dan Studi 2. Studi 1 dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kepedulian empatik dan perilaku kewargaan antarpribadi pada karyawan Direktorat A Bank XYZ. Data dikumpulkan dari 40 karyawan menggunakan kuesioner yang terdiri atas Interpersonal Citizenship Behavior Scale (Settoon & Mossholder, 2002) dan Empathic Concern Subscale dari Intepersonal Reactivity Index (Davis,1980). Diketahui terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepedulian empatik dan perilaku kewargaan antarpribadi (r = 0,54, p < 0,01). Hasil Studi 1 ditindaklanjuti melalui Studi 2 dengan melaksanakan pelatihan Empathy at Work. Berdasarkan evaluasi terhadap lima peserta diketahui program ini efektif. Terdapat peningkatan yang signifikan pada pemahaman peserta mengenai kepedulian empatik (Z = -2,03, p < 0,05). Peserta juga menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap kepedulian empatik (Z = -2,06, p < 0,05) dan perilaku kewargaan antarpribadi (Z = -2,03, p < 0,05). Berdasarkan pengamatan rekan kerja dan atasan langsung diketahui peserta mampu menunjukkan kepedulian empatik dan perilaku kewargaan antarpribadi dengan memenuhi lebih dari 60 persen indikator perilaku yang diharapkan.
Helping coworkers outside ones main job description has a positive impact on organizational achievement this behavior in industrial psychology research known as interpersonal citizenship behavior. Interpersonal citizenship behavior is an employees activities that are not part of their main tasks, focused on helping to solve personal problems or complete the work of colleagues. For this reason, research is conducted to determine the factors associated with these behaviors. Empathic care is an important factor related to the emergence of interpersonal citizenship behavior. Empathic care is the emotional response of compassion and concern experienced by employees when they see colleagues in need. This research is applied research consisting of Study 1 and Study 2. Study 1 was conducted to determine the relationship between empathic concern and interpersonal citizenship behavior among XYZ Bank Directorate A employees. Data were collected from 40 employees using a questionnaire consist of the Interpersonal Citizenship Behavior Scale (Settoon & Mossholder, 2002) and the Empathic Concern Subscale of the International Reactivity Index (Davis, 1980). There is a significant positive relationship between empathic care and interpersonal citizenship behavior (r = 0,54, >p <0,01). Study 1 results were followed up through Study 2 by conducting Empathy at Work training. Based on the evaluation of five participants, it was found that the program was effective. There was a significant increase in participants understanding of empathic care (Z = -2.03, p <0.05). Participants also showed a more positive attitude towards empathic care (Z = -2.06, p <0.05) and interpersonal citizenship behavior (Z = -2.03, p <0.05). From the observations of coworkers and direct supervisors, the research found that participants were able to demonstrate empathic concern and interpersonal citizenship behavior by meeting more than 60 percent of expected indicators.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T54025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kazura, Arizu
Jakarta: PT Grasindo, 2017
899.221 KAZ s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewie Sekar
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2019
899.221 DEW y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paramastri Pramusita
Abstrak :
Ketertarikan interpersonal dapat dibentuk oleh (a) jarak psikologis seseorang dari target (pengalaman subjektif yang target dekat atau jauh dari dirinya) dan (b) penafsiran kualitas target dibanding dengan diri (lebih baik atau lebih buruk daripada dirinya). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Park et al., (2015) pada penelitian ini diduga bahwa ketika mengevaluasi target yang berada dekat secara psikologis, rincian kontekstual yang konkrit (misalnya, bagaimana kinerja target mempengaruhi evaluasi diri pria pada saat itu) dapat menentukan ketertarikan pria terhadap target wanita. Penelitian ini juga mengusulkan rasa malu sebagai moderator akan menentukan kenaikan atau penurunan pada tingkat ketertarikan pria. 126 mahasiswa pria yang dibagi menjadi empat kelompok yang berbeda diminta untuk membaca sebuah artikel tentang wanita dalam empat variasi kondisi perbandingan kinerja (lebih baik vs lebih buruk) dan kondisi malu (malu rendah dan malu tinggi). Penelitian ini mengungkapkan bahwa, kontras dengan penelitian sebelumnya, dalam kondisi spasial dekat pria menunjukkan daya tarik yang lebih besar terhadap perempuan yang ditampilkan kinerja yang lebih baik dari diri mereka sendiri. ......Interpersonal attraction may be shaped by (a) one?s psychological distance from a target (the subjective experience that a target is close to or far from the self) and (b) the perceived standing of a target on a trait relative to the self (as better or worse than the self). Based on the result of previous study by Park et al., (2015) this research proposes that when evaluating psychologically near targets, concrete contextual details of the environment (e.g., how a target?s performance affects self-evaluations in the moment) may determine individuals? attraction toward targets. This research also proposes that shame as moderator will determine increment or decrement on level of men?s attraction. 126 male college students whom divided into four different group were asked to read an article about a women in four different variety of performance comparison (outperform vs underperform) and shame-triggering (high shame vs low shame) condition. This research revealed that, contrast to the previous study, in spatially near condition men showed greater attraction toward women who displayed better performance than themself
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmita Dewi Sekarlangit
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perbandingan kinerja terhadap ketertarikan laki-laki pada perempuan dalam konteks jarak psikologis spasial dekat yang dimoderasi oleh rasa iri dengan menggunakan desain eksperimental between-subjects design 2x2. Penelitian ini melibatkan 120 mahasiswa laki-laki Universitas Indonesia sebagai partisipan penelitian untuk mengungkapkan ketertarikan yang terbentuk ketika laki-laki merasa lebih baik (atau lebih buruk) dalam hal kinerja dibandingkan seorang perempuan dan melihat efek moderasi salah satu emosi yang muncul, yaitu rasa iri (tinggi atau rendah) terhadap hubungan pengaruh tersebut. Kinerja yang dimaksud meliputi pencapaian akademis dan non-akademis yang diperoleh sebagai mahasiswa. Rasa iri diharapkan timbul setelah dilakukan perbandingan kinerja yang dimiliki dengan kinerja seorang perempuan. Berdasarkan teknik analisis moderator yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh perbandingan kinerja pada ketertarikan, serta terdapat efek moderasi rasa iri dalam pengaruh perbandingan kinerja pada ketertarikan laki-laki terhadap perempuan dalam konteks jarak psikologis spasial dekat. ......This research has conducted to see the influence of performance comparison on men?s attraction to women in psychological distance spatially near moderated by envy with between-subject design 2x2 experimental design. This research involve 120 male college student from University of Indonesia as a participant to reveal the attraction that formed when men feels outperformed (vs underperformed) by women in a context of performance and to see the effect of moderation from one of emotion that come out, that is envy (high or low), on that causality. Performance in this research is an academic or non-academic achievement as a college student. Envy is come from a comparison between their performance and women?s performance. Based on the moderator analysis, the result is there is an effect of performance comparison on attraction, and there is moderation effect of envy on effect of performance comparison on men?s attraction to women in psychological distance spatially near.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: GagasMedia, 2018
910.92 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>