Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cham, Switzerland: Palgrave Macmillan, 2017
332.3 FIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khildah Mahmudah
"ABSTRAK
Pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat harus terus dilakukan, salah satunya adalah dengan memajukan sektor riil yaitu dengan memberi kesempatan seluasnya bagi masyarakat untuk membuka unit-unit usaha baik skala kecil maupun menengah yang Iebih dkenal dengan UKM. Peran UKM dalam perekonomian sangat panting, terutama untuk memperluas penyerapan tenaga kerja dan peningkatan distribudi pendapatan sehingga diharapkan dapat mengurangi kemiskinan.Kendala kebanyakan UKM adalah terletak pada kurangnya modal untuk memperluas usaha mereka. Untuk itulah diperlukan sekali peran BPRS dalam memeberikan pembiayaan kepada UKM.
Kebanyakan UKM memiliki produktivitas yang rendah sehingga hal tersebut menjadi kendala bagi BPRS dalam menyalurkan dananya kepada UKM. Untuk itulah, penelitian ini dilakukan guna melihat peran pembiayaan BPRS terhadap peningkatan produktivitas UKM dengan menggunakan anlisis regresi Linier Sederhana dan Uji Beda. Analisis tersebut menunjukkan bahwa peran pembiayaan BPRS berbeda antara UKM yang memiliki karyawan dan yang tidak.

ABSTRAK
The Social economic measurement and development must keep going of the activity is improving yhe real sector with giving the large opportunity for people to open the small or middle business units that is more popular with UKM. The role of UKM is very important in economic system, especially to enlarge the employees absorbing and the increasing of incoming distribution, therefore , it can decrease the proverty hopely. The problem of UK NI is mostly have low capital for support their business. That's wahy, the role of BPRS is needed in order to give the more capital for them.
Most UKM have Iow productivity which make the difficulties for BPRS in case of distribute their fund to UKM. However, this research is done in addition to see how important the role of BPRS in facing the increase of UKM productivity. Using the simple Linier Regression and the different test. The Analysis result show that financing role of BPRS is different from the UKM which has employ and not."
2008
T 24310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairilisa Azzahra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi determinan stabilitas bank di Indonesia, baik secara agregat maupun berdasarkan jenis bank (bank Syariah dan bank konvensional). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan stabilitas antara bank Syariah dan bank konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 83 bank umum konvensional dan 11 bank umum Syariah yang ada di Indonesia pada periode September 2015-Juni 2019. Data tersebut diestimasi dengan menggunakan model panel data dinamis Generalized Method of Moments (GMM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor utama yang berpengaruh positif terhadap stabilitas bank di Indonesia adalah nilai tukar, inklusi keuangan, tingkat pengembalian asset, dan pertumbuhan kredit/pembiayaan yang diberikan oleh sektor perbankan. Sementara tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap stabilitas bank di Indonesia. Untuk analisis perbandingan antar bank, penelitian ini menemukan bahwa stabilitas bank syariah dan bank konvensional dipengaruhi oleh faktor yang cukup berbeda. Stabilitas bank Syariah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor spesifik bank, sementara stabilitas bank konvensional lebih banyak dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Selain itu, penelitian ini tidak menemukan perbedaan stabilitas antara bank syariah dan bank konvensional. Hasil ini mendukung pandangan skeptis yang meragukan bahwa keberadaan bank Syariah dapat membuat perbedaan bagi stabilitas bank. Hasil ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kecilnya pangsa pasar perbankan syariah dan banyaknya kemiripan praktek antara bank syariah dan bank konvensional.

ABSTRACT
This study aims to analyze the determinant factors of banks stability in Indonesia, both in aggregate and based on the type of bank (Islamic banks and conventional banks and also to identify whether there are differences in stability between Islamic banks and conventional banks. This paper using unbalanced panel data consisting of 83 conventional banks and 11 Islamic banks in Indonesia during September 2015-June 2019. The data is estimated using the dynamic panel data model Generalized Method of Moments (GMM). The results show that the main factors that have positive effect on banks stability in Indonesia are the exchange rate, financial inclusion, asset returns, and credit / financing growth provided by banking sector, while interest rates have negative effect. Furthermore, this study found that determinant of Islamic banks stability and conventional banks stability is influenced by quite different factors. Islamic bank stability is more influenced by bank specific factors, while conventional bank stability by macroeconomic factors. In addition, there was no distinct differences between Islamic banks and conventional banks in practice, the skeptic view doubts the Islamic banks would make a difference. This result is most likely influenced by small market share of Islamic banking and similarities in practice between the two types of bank.
"
2020
T54899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Purbaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas implementasi dual banking leverage model di bank Regional yang merupakan salah satu model bisnis yang diterapkan di industri perbankan Syariah di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode case writing. Hasil penelitian ini memberikan lesson learned dalam implementasi DBLM tersebut, UUS bank Regional harus memiliki mekanisme kontrol yang kuat dan jelas dengan tetap menjaga pemenuhan syariah compliance. Selain itu, UUS bank Regional harus dapat lebih meyakinkan bank induk konvensional dalam menjalankan model bisnis DBLM ini dan pelaksanaan DBLM sebaiknya dilakukan review berkala. UUS Bank Regional juga harus dapat meyakinkan regulator di Indonesia bahwa model bisnis dengan cara DBLM ini mampu memberikan efisiensi yang baik bagi industri perbankan syariah, sehingga regulator tersebut dapat lebih memperkuat dasar hukum DBLM bagi UUS atau BUS. Ketentuan regulator tersebut juga diharapkan dapat memberikan relaksasi hukum untuk penerapan DBLM di Indonesia sehingga perbankan syariah dapat lebih cepat tumbuh baik untuk UUS maupun BUS.

ABSTRACT
This tesis topic is about implementation dual banking leverage model at Regional Bank which is one of the business model that applied on sharia banking industry at Indonesia. The research is a qualitative research that using case writing method. The result of this research are as a lesson learned on implementing DBLM, those are Sharia Business Unit (SBU) Regional Bank should has strong and clear of control mechanism with sharia compliance. In addition, SBU Regional Bank has to convince the parent at conventional bank for the implementation of DBLM and it must reviewed periodically. SBU Regional Bank should also convincing the regulator that DBLM model could produce more efficient for Islamic Banks in Indonesia, so the regulator can provide clear legal ground of DBLM for SBU and Islamic Banks. Hopefully, the regulator can also provide relaxation program or regulation for DBLM implementation that can make SBU and Islamic Banks growth better"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Kusworo
"Penelitian ini menganalisis tentang preferensi pelaku pasar keuangan terhadap penggunaan instrumen Repo Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Repo Surat Berharga Syariah Negara dan Reverse Repo Surat Berharga Syariah Negara. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada treasury sembilan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) dengan 85,38% market share dari keseluruhan BUS/UUS. Kuesioner terdiri enam dimensi pengukuran, yaitu Likuiditas, Tenor, Pricing, Biaya/Imbalan, Sanksi dan Preferensi lain. Preferensi pelaku pasar keuangan syariah dalam menggunakan ketiga instrumen tersebut termasuk rendah karena BUS/UUS relatif tidak memiliki kesulitan likuiditas, Tenor yang kurang variatif, Pricing dan biaya/imbalan yang kurang menarik. Fitur-fitur yang dapat ditambahkan agar instrumen tersebut lebih menarik adalah variasi Tenor, Pricing dan biaya/imbalan. Tesis ini merekomendasikan kepada regulator keuangan syariah (BI/Kementerian Keuangan) untuk mempertimbangkan fitur-fitur tersebut sehingga meningkatkan minat pelaku pasar keuangan syariah dalam menggunakan ketiga instrumen tersebut.
......This research analyzes the preference of Islamic money market players to use instruments of Bank Indonesia Islamic Repo certificate, government sukuk Repo and Reverse Repo of the government sukuk. This is being analyzed since their preferences are quite low. Technically, data and information are collected through questioners to nine Islamic commercial banks (BUS)/Islamic banking windows (UUS) treasuries representing 85,38% of the total Islamic banking market shares. The questioners contain six dimensions, namely liquidity, maturity term, pricing, cost/yield, penalty and other preferences. The preferences of islamic money market players to use those instruments are low because BUS/UUS relatively do not have liquidity problems, maturity term, pricing and cost/yield is quite limited. However, there are some features that can be included to increase the preferences, which are variaties of maturity terms, pricing and cost/yield. Then, the thesis recommends the Islamic finance regulators (BI/Ministry of Finance) to consider those features in order to increase the preferences of Islamic money market players to use those instruments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senia Arini Putri
"Bank umum syariah mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992, namun sampai dengan saat ini market share perbankan syariah di Indonesia belum mencapai 5%, meskipun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Dalam rangka memperkuat ketahanan dan daya saing perbankan, Bank Indonesia dilanjutkan dalam Peraturan OJK (POJK) mengatur kegiatan usaha dan perluasan jaringan kantor bank berdasarkan modal inti. Bank Indonesia membagi perbankan menjadi 4 (empat) kategori buku bank, dimana setiap kategori bank memiliki cakupan produk dan aktivitas yang berbeda. Berdasarkan kategori tersebut, semakin tinggi buku bank, semakin besar modal inti yang dimiliki dan semakin luas cakupan produk dan aktivitas yang dilakukan. Hingga tahun 2014, bank umum syariah di Indonesia yang berjumlah 12 bank masih berada pada kategori buku 1 dan buku 2. Dengan demikian, perlu dikaji dan dianalisa lebih mendalam mengenai ketahanan bank umum syariah yang terdapat dikategori buku 1 dan buku 2 dengan menggunakan model Altman Z score dan analisa industri perbankan syariah. Hasil dari penelitian ini adalah bank umum syariah buku 1 tidak lebih rentan dari bank umum syariah buku 2 dikarenakan memiliki nilai Z score yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi modal inti belum tentu dapat menambah ketahanan bank. Hal yang mempengaruhi ketahanan bank adalah kualitas penyaluran pembiayaan dan efisiensi atas kegiatan usaha bank umum syariah. Dengan demikian, semakin besar size bank, diperlukan monitoring yang semakin ketat.
......Islamic banks started to operate in Indonesia in 1992, but until now their market share still can not reach 5%, despite the fact that Indonesia is a country with a Moslim majority population. In order to strengthen the resilience and competitiveness of the banking industry, Bank Indonesia and then continued by OJK in its Regulations (POJK), regulates banking business activities and expansion of branch network based on bank's core capital (namely BUKU). Bank Indonesia (and now OJK) divided banks into four buku (1 into 4), The higher the buku, the greater the core capital and broader ranges of products and activities undertaken. Until 2014, Islamic banks in Indonesia amounting to 12 banks were still in the category of BUKU 1 and 2. As such, it needs to have intensive study and analysis on the resilience of Islamic banks categorized in BUKU 1 and 2 by using a model of Altman Z Score Score and industrial analysis of the islamic banking industry. This study finds that BUKU 1 is not more susceptible than BUKU 2 because of its higher score of Z value. This shows that the higher core capital may not necessarily increases the resilience of banks. Things that affect the resilience of banks are the efficient of quality of finance portfolio and the business activities of Islamic banks. Thus, the larger the size of banks may require more stringent monitoring."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Iffatul Ulya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan investasi perbankan pada sukuk IILM dengan menghitung indeks preferensi perbankan. Keputusan investasi dilihat dari beberapa faktor diantaranya struktur sukuk IILM, mata uang yang digunakan dalam transaksi sukuk IILM, tenor sukuk IILM, akad yang digunakan dalam transaksi sukuk IILM, marketabilitas sukuk IILM, dan rating sukuk IILM. Tujuan penelitian selanjutnya adalah merekomendasikan fitur yang dapat menarik minat perbankan pada sukuk IILM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menghitung indeks keputusan investasi perbankan pada sukuk IILM.
Hasil penelitian ini adalah indeks keseluruhan keputusan investasi perbankan masuk dalam kategori tinggi. Ketika indeks keputusan investasi menunjukkan indeks yang tinggi namun sampai saat ini perbankan belum berinvestasi pada sukuk IILM. Hal ini dikarenakan diperlukannya edukasi dan sosialisasi yang mendalam kepada perbankan terkait sukuk IILM, dan pemberian informasi yang berkala sehingga perbankan bisa mendapat informasi terbaru mengenai sukuk IILM. Faktor lain yang membuat perbankan belum berinvestasi pada sukuk IILM adalah kebijakan internal perbankan.
Rekomendasi untuk sukuk IILM yang pertama terkait penunjukan primary dealer, lembaga IILM diharapkan menunjuk primary dealer yang bertempat di Indonesia, agar memudahkan transaksi jual dan beli sukuk IILM. Selanjutnya dalam pemilihan tenor sukuk IILM diharapkan bisa memiliki beberapa pilihan tenor agar bisa memenuhi kebutuhan perbankan. Selanjutnya pemberian rating diharapkan bukan hanya pada sukuk IILM saja tetapi lembaga IILM juga distandardisasi agar menjadi lembaga yang lebih terpercaya sehingga bisa menambah investor.
......
This study aim to analyze the investment decision of banks and measure their investment preferences in IILM sukuk with IILM sukuk preference index. The investment decision is investigated from several factors, such as the structure of IILM sukuk, the currency used in the transaction IILM sukuk, tenors of IILM sukuk, covenants used in the transaction, marketability of IILM sukuk and IILM sukuk rating. The thesis also attempts to inform the features that can attract banks to invest in IILM sukuk. This research use quantitative methods to calculate the index of banking investment decision on IILM sukuk.
The results of this research is the index of banking investment decisions in the high category. The index investment decisions show a high index but until now, banks have not invested in IILM sukuk. This is because the need for in depth education and socialization to banks related to IILM sukuk, and providing periodic information are very important so the banks can get the latest information about IILM sukuk. Another factor that restrict banks investment in sukuk IILM is internal bank policies. Until now, banks still manage their funds by using investment instruments issued by the state, or domestic sukuk.
Recommendations for sukuk related IILM first appointment of primary dealers, institutions are expected to appoint IILM primary dealers located in Indonesia, in order to facilitate buying and selling transactions IILM sukuk. Furthermore, in the selection IILM tenor sukuk is expected to have miraculous tenor selection in order to meet the needs of banks. Further provision of rating is expected not only to IILM sukuk but also standardized IILM institution in order to be more reliable institutions that could add to investors."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Dyah Nastiti
"ABSTRAK
Krisis ekonomi global pada tahun 2015 dan menguatnya peran financial technology fintech telah menimbulkan berbagai reaksi, antara lain menguatnya peran regulasi perbankan untuk menjaga stabilitas perekonomian. Di Indonesia, hal ini telah memicu munculnya beberapa regulasi perbankan, antara lain regulasi terkait stimulus untuk pembiayaan bank syariah POJK No. 12/POJK.03/2015 dan penerapan Branchless Banking atau Layanan Laku Pandai POJK No.19/POJK.03/2014 untuk mendorong perkembangan perbankan di Indonesia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran regulasi perbankan tersebut dalam penyaluran pembiayaan oleh bank syariah di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi panel berganda. Variabel dependen yang digunakan adalah pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah PYD , sedangkan variabel independennya adalah variabel fundamental bank syariah yang dipengaruhi oleh regulasi terkait yaitu rasio kecukupan modal CAR , pembiayaan UMKM PYDUmkm , migrasi status pembiayaan ? ?PFNPF , investasi bank InvBank , dummy branchless banking BBDummy serta variabel kinerja bank syariah seperti Financing Deposit Ratio FDR , Return on Asset ROA dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional BOPO . Sementara variabel makroekonomi yang digunakan antara lain jumlah uang beredar M2 , nilai tukar rupiah terhadap dollar KURS dan Inflasi. Adapun data yang digunakan adalah data dari 12 bank umum syariah di Indonesia sepanjang periode kuartal 3.2015-kuartal 2.2017. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, variabel CAR berpengaruh negatif terhadap PYD sementara variabel PYDUmkm, ? ?PFNPF, InvBank berpengaruh positif terhadap PYD. Kedua, BBDummy berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap PYD. Ketiga, variabel kebijakan makroekonomi yaitu M2 berpengaruh positif terhadap PYD, sedangkan variabel KURS dan Inflasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap PYD. Keempat, FDR berpengaruh positif terhadap PYD sedangkan ROA dan BOPO berpengaruh negatif terhadap PYD. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa regulasi OJK POJK No. 12/POJK.03/2015 memang berperan dalam akselerasi penyaluran pembiayaan oleh bank syariah di Indonesia. Sementara regulasi terkait financial technology dirasakan belum terlalu efektif, sekurang-kurangnya dalam jangka pendek. Temuan-temuan ini diharapkan bisa menjadi masukan, khususnya bagi pemerintah dan perbankan syariah, dalam upaya mendorong perkembangan perbankan syariah yang kuat dan berkelanjutan ke depan.

ABSTRACT
The global economic crisis in 2015 and the strengthening of the role of financial technology fintech has led to various reactions, including the strengthening of the role of banking regulation to maintain economic stability. In Indonesia, this has triggered the emergence of several banking regulations, including regulation related to the stimulus for Islamic bank financing POJK No. 12 POJK.03 2015 and the application of Branchless Banking or Layanan Laku Pandai POJK No.19 POJK.03 2014 to encourage the development of banking in Indonesia. Therefore, this study aims to see the role of banking regulation in the distribution of financing by sharia banks in Indonesia. This study uses quantitative method with multiple panel regression model. Dependent variable used is the financing provided by sharia banking PYD , while the independent variable is the fundamental variable of syariah bank influenced by related regulation that is capital adequacy ratio CAR , UMKM financing PYDUmkm , migration financing status PFNPF , investment banks InvBank , dummy branchless banking BBDummy as well as sharia bank performance variables such as Financing Deposit Ratio FDR , Return on Assets ROA , and operating expense to operating income ratio BOPO . While the macroeconomic variables used include the money supply M2 , the exchange rate of rupiah against the dollar KURS and Inflation. The data used is data from 12 sharia banks in Indonesia during the quarter 3.2015 quarter 2.2017. This research yields some findings. First, the CAR variable has a negative effect on PYD while the PYDUmkm, PFNPF, InvBank variables have a positive effect on PYD. Second, BBDummy has positive but not significant effect on PYD. Third, macroeconomic policy variable that is M2 has positive effect to PYD, while KURS and Inflation variables have negative but not significant effect to PYD. Fourth, FDR has positive effect on PYD while ROA and BOPO have negative effect on PYD. Overall, the results of this study imply that OJK regulation POJK No. 12 POJK.03 2015 does play a role in the acceleration of financing by Islamic banks in Indonesia. While the regulation related to financial technology felt not too effective, at least in the short term. These findings are expected to be an input, especially for the government and sharia banking, in an effort to encourage the development of sharia banking is strong and sustainable in the future. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinatrya Alkautsar
"Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor yang mempengaruhi kepala daerah dalam memilih opsi spinoff atau konversi terhadap bank daerah berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 21 tahun 2008, bank konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) harus melakukan spinoff atau Konversi pada tahun 2023.Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk melihat faktor-faktor religiusitas kepala daerah yang mengukur dimensi ideologi yang diproyeksikan dengan ikatan partai islam dan nasionalis, faktor religiusitas penduduk yang diproyeksikan dengan jumlah populasi muslim dan disparitas perceraian dan menggunakan variabel-variabel kontrol fungsi daerah, ukuran bank dan pendapatan daerah terhadap pilihan spinoff atau konversi.Hasil dari penelitian ini tentang hubungan kemitraan yang positif dengan religiusitas daerah terkait negatif untuk mengambil keputusan konversi. Ukuran Bank berdampak negatif terhadap pengambilan keputusan sementara faktor demografis dan pendapatan daerah tidak berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan konversi


The purpose of this study is searching the factors that influence regional heads in choosing spinoff or conversion options for regional banks based on Law No. 21 of 2008, conventional banks that have Sharia Business Units (UUS) have to do a spinoff or conversion in 2023. This study uses logistic regression to look at the religious factors of regional heads that measure the ideological dimensions projected by the ties of Islamic and nationalist parties, factors Population religiosity is projected by the Muslim population and divorce disparity and uses control variables of regional functions, bank size and regional income towards spinoff or conversion choices. The results of this study are about the relationship of positive partnerships with negative regional religiosity to make conversion decisions. Bank size has a negative impact on decision making while demographic factors and regional income do not affect conversion policy making"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Abubakar
Jakarta: Pusat bahasa dan budaya UIN, 2003
297 IRF b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>