Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
Maraini, Fosco
Tokyo: Kodansha International, 1976
915.2 MAR p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Murdoch, James
London: Routledge and Kegan Paul, 1949
952.02 MUR h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mohamad Hendro Utomo
Abstrak :
Militerisme ini sendiri juga merupakan suatu kasus yang sangat menarik untuk diteliti. Karena itu, tilisan ini bertujuan untuk mengungkapkan perkembangan militer Jepang pada masa Meiji, serta korelasinya dengan diplomasi luar negeri Jepang waktu itu. Modernisasi militer Jepang masa Meiji dilakukan terutama pada 2 hal, yaitu modernisasi peralatan persenjataan dan modernisasi struktur organisasi. Modernisasi peralatan dilakukan sejalan dengan proses industrialisasi Jepang, karena industrialisasi ini juga bertujuan untuk dapat menciptakan mesin-mesin perang yang tangguh. Pada masa ini Jepang mampu membangun angkatan darat dan angkatan laut yang kuat, yang didukung oleh peralatan dan armada kapal yang besar dengan teknologi modern. Modernisasi struktur organisasi militer pada awalnya dilakukan dengan meniru sistem Prusia. Namun sejak peristiwa Seinan Sensoo, Jepang beralih kepada sistem Prancis yang dianggap lebih taktis. SEmentara itu, kebijakan pemerintah Meiji dalam pertahanan keamanan negara, pertama-tama adalah dengan menciptakan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri yang mantap.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13598
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reischauer, Edwin O.
New York: Alfred A. Knopf, 1964
952.03 REI j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Storry, Richard, 1913-1982
Connecticut: Greenwood Press,, 1957
952.03 STO d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Earl, David Magarey
Seattle: University of Washington Press, 1964
923.252 EAR e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sansom, George Bailey, Sir, 1883-1965
Tokyo : Charles E. Tuttle, 1987
952.02 SAN h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sansom, George Bailey, Sir, 1883-1965
Tokyo : Charles E. Tuttle, 1987
952.02 SAN h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Risya Wistin Pramesti
Abstrak :
Tesis ini membahas bentuk dan dampak propaganda pemerintah Jepang melalui eigokinshisochi pada kurun waktu 1940-1945 terhadap masyarakat Jepang. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan teori propaganda melalui studi kasus : “Shonen H” karya Senoo Kappa. Hasil penelitian ini adalah propaganda eigokinshisouchi tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat Jepang maupun kepada tokoh H, seorang anak remaja.
Bentuk pelarangan bahasa Inggris seperti melarang penggunaan katakana sebagai bentuk tulisan, perubahan kosakata bahasa Inggris menjadi bahasa Jepang, rumor peniadaan pelajaran bahasa Inggris, pelarangan konser musik jazz dan pemutaran film bioskop.
......This thesis analyzes about the shape and the impact of Japanese government propaganda through the English Prohibiton Policy in periode 1940-1945 to the Japanese People.this research thesis uses quantitative methods with descriptive method and theory of propaganda through case studies the Shonen H’s autobiografy story wrote by Kappa Senoo. The results of this research are the propaganda impact on not only to the life of Japanese society but also the life of Figure H, a teenage boy.
The form of English Prohibion Policy, such as : the prohibition using katakana in written form, change the English language vocabulary into the Japanese language, rumor negation English Subject, the banning jazz musical concerts and cinema film screenings
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Christam Pranata
Abstrak :
Konflik internal Angkatan Bersenjata Jepang yang dibahas dalam skripsi ini adalah konflik yang terjadi pada tahun 1937-1941. Konflik internal itu terdiri dari konflik antara Angkatan Darat dengan Angkatan Laut, dan konflik yang terjadi di dalam kedua angkatan itu sendiri. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya dan berakhirnya konflik internal Angkatan Bersenjata Jepang tersebut. Sebagai pisau analisis digunakan teori konflik menurut Patricia G. Steinhoff, seorang profesor dalam bidang sosiologi. Konflik yang terjadi di Angkatan Darat dan Angkatan Laut dilatarbelakangi oleh dua peristiwa penting, yaitu Perang Cina-Jepang (1937-1945) dan Persekutuan militer dengan Jerman dan Italia. Dengan latar belakang kedua peristiwa itu di atas, di dalam Angkatan Darat dan Angkatan Laut terjadi konflik antara atasan-bawahan, antar faksi, dan antara individu. Permasalahan yang muncul adalah mengenai invasi Jepang di daratan Cina, dan rencana Jepang untuk mendapatkan sumber daya alam di Asia Tenggara. Rencana invasi ke Asia Tenggara itu bisa membuat Jepang berperang dengan Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Sebagian besar pemimpin Angkatan Laut berharap perang bisa dihindari, sedangkan Angkatan Darat menganggap jika perundingan gagal maka perang dengan Amerika harus tetap dilakukan. Konflik dapat diakhiri ketika kaisar mengumumkan perang pada bulan Desember 1941. Setelah perintah itu dikeluarkan, Angkatan Darat dan Angkatan Laut bekerjasama dalam menyusun strategi penyerangan. Angkatan Darat menyerang Malaya dan Angkatan Laut menyerang Pearl Harbor di Hawaii. Tidak ada lagi pertentangan antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat, serta antara individu-individu yang ada di dalam kedua angkatan. Setuju tidak setuju, keputusan kaisar harus tetap dijalankan. Sikap patuh kepada kaisar ini disebabkan karena prajurit Jepang memiliki semangat bushido dan kokutai sebagai karakteristik bangsa Jepang. Kokutai menempatkan kaisar sebagai dewa dan pemimpin negara yang harus ditaati perintahnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13523
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library