Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajeng Agrita Dwikasih Wardani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang reproduksi patriarki yang dilakukan oleh perempuan etnis jawa yang tinggal di wilayah cibubur II RT 012/RW 010, Jakarta Timur. penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. hasil penelitian menyimpulkan bahwa suatu budaya rupanya seperti pisau bermata dua, nilai budaya bila ia mendominiasi perempuan maka ia menjadi kebudayaan yang menindas perempuan. namun sebaliknya, apabila nilai budaya bukanlah sebagai alat untuk dominasi, maka budaya akan menjadi kebudayaan yang membebaskan perempuan. budaya jawapun demikian, seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam budaya jawa sarat akan nilai yang sangat mengagungkan laki-laki. nilai-nilai inilah yang masig dipegang teguh oleh perempuan pendatang dari jawa yang tinggal di wilayah cibubur II RT 012/RW 010, Jakarta Timur dimana mayoritas dari mereka meyakini bahwa konsep koncowingking merupakan kodrat bagi seorang perempuan. implikasi dari hal tersebut adalah keenggenan perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

ABSTRACT
This thesis discusses the reproduction of patriarchy by javanese women who live in the Cibubur II RT 012/RW 010, east Jakarta. this research is a qualitative descriptive design. the research conclude that a culture seems like a double-edged sword when he dominated the culture value of women so he became a culture that oppreses women. on the contrary, if the value of the culture as a tool for domination is not the culture will become culture that liberates women. javanese culture is so, as we have seen previously that the culture value embody in javanese culture full of highly exalts man. this values are still firmly held by women migrants from java who live in the cibubur II RT 012/RW 010, East Jakarta where a majority of them believe that the concept konco wingking is a natural for women. the implication of that is the reluctance of women to continue their education to a higher level"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sa idah Harma Putri
"Penelitian berjudul Keteladanan Karakter Dasar Tiga Dewi merupakan penelitian yang berisi tentang pemaparan beberapa karakter dasar tiga dewi di zaman Purwa, yaitu Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, dan Dewi Banuwati dalam Naskah Dhadhasaring Putri Titiga NB 1091 yang dapat diteladani khususnya perempuan Jawa. Pembahasan mengenai keteladanan karakter berdasarkan karakter dasar ketiga dewi pada naskah DPT dipilih karena melalui keteladanan dapat membangun karakter perempuan Jawa dalam meningkatkan kualitas diri serta membangun kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan yang akan terus berlangsung. Tujuan penelitian ini menggali serta memaparkan beberapa karakter dasar dari Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, dan Dewi Banuwati yang dapat menjadi keteladanan karakter bagi perempuan Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dan langkah kerja filologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, dan Dewi Banuwati merupakan karakter dasar yang dapat menjadi keteladanan karakter bagi perempuan Jawa. Kebaharuan yang dihasilkan oleh penelitian ini berupa kajian isi teks naskah mengenai keteladanan karakter yang dimiliki oleh ketiga dewi pada teks naskah Dhasaring Putri Titiga NB 1091, sedangkan pada penelitian sebelumnya dilakukan hanya sebagai kebutuhan pembuatan katalog naskah.

The research entitled Exemplary Basic Characters of the Three Goddesses is a research that contains the presentation of some of the basic characters of three goddesses in the Purwa era, namely Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, and Dewi Banuwati in the Dhadhasaring Putri Titiga NB 1091 Manuscript which can be exemplified, especially Javanese women. The discussion about character exemplary based on the basic characters of the three goddesses in the DPT script was chosen because through example it can build the character of Javanese women in improving their quality and building harmony and harmony in life that will continue. The purpose of this study is to explore and explain some of the basic characters of Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, and Dewi Banuwati who can be role models for Javanese women. . This research is qualitative research using philological methods and work steps. The results showed that the habits possessed by Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, and Dewi Banuwati are basic characters that can be role models for Javanese women. The novelty produced by this study is in the form of a study of the content of the manuscript text regarding the example of the characters possessed by the three goddesses in the manuscript text of Dhasaring Putri Titiga NB 1091, while in the previous research it was carried out only as a need for making a manuscript catalog."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Aprianto Rohman
"Wanita Jawa pernah mengambil peran cukup signifikan dalam urusan politik dan masyarakat. Salah satu peran utama putri raja dan bangsawan keraton adalah sebagai pemelihara dinasti atau wangsa serta pewaris tradisi Jawa. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tentang sejarah wanita dan peran mereka dalam kehidupan sehari-hari di keraton Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Secara metodologis, penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik internal dan eksternal, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan kajian yang diperoleh dapat diketahui bahwa para wanita yang lahir dari kerajaan di Jawa Tengah bagian selatan setidaknya hingga akhir Perang Jawa memiliki kesempatan untuk mengambil inisiatif pribadi. Jejak mereka kemudian terasa di bidang yang kemudian dianggap sebagai urusan laki-laki, yaitu dunia politik dan kebudayaan."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2020
400 JANTRA 15:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kristi Muji Khasiati
"Karya sastra merupakan representasi kenyataan sosial yang di dalamnya mengandung nilai-nilai kehidupan. Salah satu nilai yang penting adalah terkait dengan tipe ideal perempuan. Karya sastra yang dijadikan objek penelitian adalah transliterasi yang dilakukan oleh Wiwin Indiarti dan Anasrullah. Masalah yang dibahas adalah bagaimana citra perempuan ideal Jawa Timur digambarkan dalam teks Sri Tanjung Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengangkat kembali nilai-nilai perempuan yang ideal di Jawa Timur untuk dijadikan pedoman hidup perempuan Jawa. Hasil temuan penelitian ini adalah citra perempuan dalam teks Sri Tanjung Banyuwangi terbagi menjadi dua bagian, yaitu citra fisik (berupa berwajah cantik, melangkah dengan pelan, berpakaian indah dan tertata rapi) dan citra non-fisik (berupa sikap hormat, ikhlas, setia, berbakti kepada suami, nrima dan sumarah, jujur, bener, dan temen). Citra fisik dan citra non-fisik tersebut kemudian dikaitkan dengan unen-unen atau ungkapan dalam budaya Jawa yang menggambarkan karakter atau kepribadian perempuan ideal Jawa Timur.

A literary work is a representation of social reality which contains values of life. One of the important values is related to the ideal type of woman. The literary work that became the object of research is the transliteration carried out by Wiwin Indiarti and Anasrullah. The issue is how the image of the ideal East Javanese woman is described in the text of Sri Tanjung Banyuwangi. This research uses a descriptive-qualitative approach. The purpose of this research is to raise back the values of ideal women ini East Java to serve as guidelines for the lives of Javanese women. The result of this research is that the image of women in the text of Sri Tanjung Banyuwangi is divided into two parts, namely the physical image (with beautiful appearance, walking slowly, dressed beautifully and orderly) and the non-physical image (with respect, sincerity, loyalty, obedience and devotion to the husband, nrima and sumarah, honest, bener, and temen). These physical images and non-physical images are then associated with unen-unen or expressions in Javanese culture that show the character or personality of the ideal East Javanese woman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Arya Kusuma Dewa
"Penelitian ini membahas ajaran bagi perempuan Jawa. Fokus penelitian ini adalah ajaran-ajaran yang membangun karakter perempuan Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan menjelaskan ajaran-ajaran perempuan Jawa dalam teks naskah Serat Piwulang Patraping Agêsang. Naskah yang ditulis dengan aksara Jawa pada tahun Jawa 1807. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk tujuan menggambarkan secara sistematis sebuah fenomena yang diselidiki dengan cara menginterpretasikan data yang ditemukan tanpa perhitungan statistik. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil penelitian menunjukkan Serat Piwulang Patraping Agesang mengandung ajaran moral bagi perempuan Jawa. Bagi perempuan Jawa diperlukan untuk mempunyai sifat eling, bertutur sopan, andhap asor, srêgêp lan pêthêl, têgên, nurut, mawas diri, saranta, memelihara rumah tangga, gemati, mengatur rumah tangga, dan aja dumeh. Sifat-sifat inilah yang dapat meningkatkan kualitas diri dan membangun kerukunan serta keharmonisan dalam rumah tangga. Ajaran ini menjadi tuntunan bagi perempuan Jawa.

This study discusses moral teaching for Javanese women. The focus of this research is the teachings that build the character of Javanese women. The purpose of this research is to explore and explain the teachings of Javanese women in the text of Serat Piwulang Patraping Agêsang. This manuscript was written in Javanese script in Java's year 1807. This research uses descriptive and qualitative research methods. Descriptive method is a method used for the purpose of systematically describing a investigated phenomenon by interprating data without statistical calculating. Qualitative method is a method for discussing and solving meaning based on social problems. The results showed that Serat Piwulang Patraping Agêsang contains moral teachings for Javanese women. Javanese women need to have eling, bertutur sopan, andhap asor, srêgêp lan pêthêl, têgên, nurut, mawas diri, saranta, memelihara rumah tangga, gemati, mengatur rumah tangga, dan aja dumeh. These values can improve the quality of self and make harmony in the household. This teaching becomes a guideline for Javanese women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Many studies of the history of South East Asian countries
(particularly indonesia) never or just pay a seam attention an the writing of
the history (historiography) fries to raise the demographic issues. If is then
comprehensible that inadequate understanding of the issues does nat bring
about a significant change in the course of the historiographic processes in
South East Asian. The demographic issues may be not given or a new for
social .sciences such as anthropology, sociology, and geography.
Conversely, demography becomes increasingly special when the history
uses it to reconstruct the past events. The existing experiences pieced mare
emphasis an the demographic issues as set of figures from time to time
having no significant roles in disclosing the historical events, The
demographic issues generally represent smallest effects compared with
other political issues, war, ethical conflict, and the major issues having
substantive effects. The understanding and reconstruction of the history as
the past events are more often interpreted as dialogical process between the
state and power. The history of identification with social reality of
demography is only accommodated a small pattern of various histories
issues which in general is strictly confined to romanticism of the nation
people without demographic sense, This might he the Case since the data
indicate the high population growth, high birth, and high immortality in the
past. In general, women and children living in several residencies such as
Kedu, Surakarta, and Surabaya have lower survival rate in the course of
the second half of the nineteenth century throughout twentieth century as
reflected in mortality rate experienced by two groups (women and Children)
in several different places Such as in Kedu, Surakarta, and Surabaya in
1916-1921. However, there is a serious problem in the source validity related to quantitive where some historians are still doubt about
their consistencies. Therefore, to overcome vacancy in the sources of data
in several periods, some historians use the oral sources through interview as
they do in revealing some problems in Surabaya. This method is
particularly undertaken by combining quantitative and qualitative sources
"
Journal of Population, 13 (1) 2007 : 13-30, 2007
JOPO-13-1-2007-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desty Wulandari
"Ibu adalah orang tua perempuan bagi anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Sosok ibu dalam keluarga tidak hanya berperan sebagai ibu bagi anak-anak, tetapi juga sebagai istri untuk suaminya. Novel Ibu karangan Poerwadhie Atmodihardjo ini mencerminkan peran sosok ibu Jawa dalam menjalani hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi peran perempuan Jawa dalam novel Ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini tertuju pada penokohan para perempuan Jawa yang telah menikah yang diperankan oleh Raden Ayu Brata, Minarni dan Mbok Marta Ranti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tokoh tersebut mencerminkan perempuan Jawa terkait kedudukan dan peranan (peran kodrat dan peran gender) sebagai istri sekaligus ibu dalam mengurus keluarga. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang perempuan Jawa berdasarkan peran ketetapan kodrat dan peran gender dapat dijadikan solusi atas ketimpangan gender yang terjadi di masyarakat saat ini.

Mothers are the female parent of a child, both through biological or social relationships. The mother figure in the family not only play a role as a mother for children, but also as a wife for her husband. Ibu novel by Poerwadhie Atmodihardjo reflects the role of the Javanese mother figure in life. This research aims to see how the role of Javanese womens are represented in Ibu. This research uses objective approach and the method used is descriptive qualitative. This research is focussing on the characterization of married Javanese women which played by Raden Ayu Brata, Minarni and Mbok Marta Ranti. Result show that the three figures has successfully represented Javanese women in terms of their position and roles (nature roles and gender roles) as wives and mothers when taking care of her family. Based on the analysis, it can be concluded that the comprehension of the nature roles and gender roles of Javanese women, can be used as a solution to the gender inequality that occurs in society nowadays."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ressa Rizky Andriani
"Skripsi ini membahas mengenai aktivitas perempuan Indonesia yang menjadi objek dalam pelaksanaan kebijakan propaganda Pemerintah Pendudukan Jepang yang diterapkan di Indonesia, khususnya Jawa. Dalam melakukan propagandanya terhadap kaum perempuan, Pemerintah Pendudukan Jepang memanfaatkan pers sebagai sarana propagandanya, salah satunya adalah melalui Majalah Djawa Baroe. Majalah Djawa Baroe banyak menampilkan gambar-gambar yang memperlihatkan aktifitas perempuan di masa perang. Gambar-gambar yang ditampilkan dalam Djawa Baroe membentuk imej perempuan yang sempurna untuk masa perang. Dalam kehidupan nyata, aktivitas perempuan yang ditampilkan tersebut tidaklah sama, karena sebenarnya mereka mengalami penderitaan dalam menjalani kehidupan di masa perang.

This thesis discusses the activities of women who became objects in the implementation of government_s propaganda policy applied by Japanese Colonial Government in Indonesia, particularly in Java. In conducting propaganda to the women, the Government used the press as a medium; one of them was Djawa Baroe Magazine. Djawa Baroe Magazine displayed many pictures showing the activities of women in war. Pictures displayed in the Djawa Baroe formed a perfect image for women during the war. Whereas, in the real life, women_s activities was not the same because they were actually suffering at the time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulistiani
"Skripsi ini membahas citra perempuan Jawa dalam novel Jemini. Novel tersebut ditulis oleh Suparto Brata yang diterbitkan pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan citra seorang perempuan Jawa pada masa kolonial yang dihadirkan dalam Novel Jemini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan teori analisis struktur cerita dan analisis citra. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tokoh utama cerita adalah Jemini yang setelah dewasa menampilkan perempuan Jawa pada zaman kolonial.

This undergraduate thesis discusses about image of Javanese women in novel Jemini. The novel is written by Suparto Brata published in 2012. The purpose of this research is explain the image of Javanese women when colonial period which attended in novel Jemini. The method which uses is descriptive-analize with analize structure theory of story and image analize. The result of this riset find that Jemini as an actrist in this story, when adult she is to show the image a Javanese women in colonial period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S65325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library