Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fathul Bari
"ABSTRAK
Employee Engagement adalah topik yang sudah banyak dibahas dalam penelitian ilmu manajemen. Penelitian juga semakin berkembang karena keterkaitan antara teori dengan kondisi di dunia bisnis yang membutuhkan engagement dari karyawannya menjadi hal yang sangat penting. Yang dimaksud dengan employee engagement adalah keterikatan karyawan terhadap pekerjaan maupun perusahannya dalam makna positif sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi dirinya maupun perusahaannya. Variabel lain dalam penelitian ini adalah Person-Environment Fit yang merupakan kesesuaian antara karyawan dengan lingkungannya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh person-environment fit terhadap employee engagement dengan mengambil sampel di salah satu perusahaan ritel yakni di PT XYZ, sebuah perusahaan ritel kosmetik di Indonesia dari brand internasional. Dengan sampel sebanyak 199 orang karyawan, penelitian ini menunjukkan bahwa person-environment fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement.

ABSTRACT
Employee Engagement has been widely discussed in management science research. The research are growing since relationship between theory and actual business conditions requires Employee Engagement becomes very important. Employee Engagement is a strong bounding between employee to his works as well as his company in positive significance and contributes good results to himself and the company. Another variable in this research is Person Environment Fit which reflects conformity between employee and environment. This research elucidates Person Environment Fit influence to Employee Engagement. This research, with 199 samples of employee at PT XYZ, an international brand cosmetic retail company in Indonesia, has proved that person environment fit has positive influence and significant to employee engagement"
2017
T48172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Solagratia
"ABSTRAK

Untuk membangun hubungan yang positif dengan karyawan, perusahaan perlu memberikan dukungan dan menyediakan sumber informasi kepada karyawan. Karyawan dengan engagement yang tinggi memiliki keterikatan yang lebih besar terhadap perusahaan dan kecenderungan yang lebih rendah untuk meninggalkan perusahaan. Penelian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari information flow, information adequacy, dan interaction supportiveness sebagai dimensi dari employee communication terhadap affective commitment dengan job engagement sebagai mediasi menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian diperoleh dari 204 karyawan milenial di seluruh Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa information flow dan interaction supportiveness memiliki pengaruh positif terhadap job engagement dan affective commitment, serta job engagement memediasi secara complementary pengaruh information flow dan interaction supportiveness terhadap affective commitment.


ABSTRACT


To develop and maintain positive relationships with employees, organizations need to provide support and resources to employees. When employees are engaged in their work, their commitment to the organization is strengthened and the likelihood of them leaving the organization decreases. This study aims to analyze the effect of dimension of employee communication that are information flow, information adequacy, and interaction supportiveness toward affective commitment and job engagement as mediator using Structural Equation Modeling (SEM) method. Research data were collected from 204 millennials employees in Indonesia. The study result showed that information flow and interaction supportiveness has a positive effect toward job engagement and affective commitment, also job engagement complementary mediating the effect of information flow and interaction supportiveness toward affective commitment.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inten Dwi Puspa Dewi
"Pengembangan organisasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai efektivitas organisasi. Fenomena yang diangkat pada penelitian ini merupakan perubahan nilai organisasi di sebuah perusahaan retail dengan tajuk SUCI (Sense of Urgency, Unity, Cost-Control, dan Integrity). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keterikatan karyawan dan komitmen afektif karyawan terhadap perubahan nilai organisasi (studi 1), serta untuk mengetahui efektivitas intervensi melalui pelatihan keterampilan yang dapat membantu karyawan untuk memahami pengimplementasian nilai organisasi berjudul  ‘SUCI Is The New Me’ (studi 2) pada karyawan PT X.  Subjek penelitian pada studi 1 adalah 327 karyawan PT X dengan karakteristik yaitu karyawan aktif dengan masa kerja minimal 1 tahun. Data studi 1 dianalisis menggunakan uji  korelasi Pearson  menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara keterikatan karyawan dan komitmen afektif untuk berubah (r = 0.451,  p<0.01). Adapun berdasarkan uji regresi ditemukan bahwa keterikatan karyawan menyumbang variasi sebesar 20% terhadap komitmen afektif untuk berubah.  Pada studi 2 subjek penelitian adalah 7 orang karyawan PT X. Pada studi 2 peneliti melakukan analisis evaluasi pembelajaran serta pengukuran ulang variabel keterikatan karyawan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil analisis evaluasi pembelajaran dan variabel keterikatan karyawan menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan  terkait keterikatan karyawan atas nilai SUCI.

Organizational development is an effort to achieve organizations effectiveness.  The phenomena brought in this study was an organizational core-values change called as SUCI (Sense of Urgency, Unity, Cost-Control, dan Integrity). This study was conducted to determine the relationship between employee engagement and affective commitment to change (study 1), and to determine the effectiveness of core value soft-skills training named ‘SUCI Is The New Me’  (study 2). Study 1 were include 327 employees of PT X. Data were analysed using Pearson correlation and regression analysis. Data analysis showed a significant and positive relationship between employee engagement and affective commitment to change (r = 0.451,  p<0.01). The findings also indicate that employee engagement give a 20% variation in affective commitment to change. Meanwhile research subject for study 2 were include 7 employees of PT X. Researcher did analysis on knowledge evaluation and employee engagement variable using Wilcoxon-Signed Rank Test. Based on the results of evaluation  it was found that the training provided were effective to increase employees knowledge level of engagement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avhyra Zalfa Cahyani Virgyanne
"Software engineer tengah dibutuhkan karena semakin maraknya transformasi digital. Software engineer menghadapi tuntutan kerja kognitif dan kuantitatif yang tinggi dan hal tersebut dapat menurunkan keterlibatan kerja. Keterlibatan kerja penting bagi software engineer karena diperlukannya produktivitas untuk memenuhi target kerja yang tinggi. Dukungan sosial dapat meningkatkan keterlibatan kerja, tetapi terdapat inkonsistensi mengenai dampak langsung dukungan sosial terhadap keterlibatan kerja. Penelitian ini kemudian mengajukan kerja sebagai mediator. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dan keterlibatan kerja serta peran mediasi kreasi kerja dalam hubungan antara keduanya. Penelitian ini menggunakan tipe kuantitatif, desain cross-sectional, dan strategi korelasional. Partisipan adalah 113 software engineer yang telah bekerja minimal satu tahun di perusahaan saat ini. Ditemukan hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan keterlibatan kerja dan kreasi kerja memediasi penuh hubungan antara keduanya. Hasil mengimplikasikan bahwa kreasi kerja berperan penting dalam peningkatan keterlibatan kerja dan kreasi kerja dapat ditingkatkan dengan dukungan sosial.

Software engineers are pivotal in the era of Indonesia’s digital transformation. They face high quantitative and cognitive demands, which may lower work engagement. Work engagement is essential for software engineers to improve productivity and meet their work targets. Work engagement can be increased with social support. This study presents job crafting as a mediator due to the inconsistency regarding the direct effect of social support on work engagement. This study aims to examine the relationship between social support and work engagement and the mediating role of job crafting. This study is quantitative with a correlational strategy and cross-sectional design. Participants were 113 software engineers with at least one year of experience in their current organization. Social support positively and significantly relates to work engagement, and job crafting fully mediates the relationship. The result implies that job crafting is crucial in increasing work engagement and can be enhanced by social support."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library