Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamidah
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pengalaman dan persepsi kualitas hidup pada pasien dengan
Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Disain kualitatif fenomenologi dipilih
untuk mendapatkan informasi yang individual dan mendalam. Tujuh orang partisipan
ditentukan dengan purposive sampling. Wawancara mendalam dilakukan menggunakan alat
perekam, panduan wawancara semiterstruktur, dan catatan lapangan. Pendekatan Colaizzi?s
Qualitative content analysis menghasilkan tema : Pengalaman ketidaknyamanan fisik dan
psikis saat menjalani Hemodialisis; Dukungan orang terdekat dan tenaga kesehatan dalam
menguatkan keyakinan membuat keputusan CAPD dan meningkatkan kemampuan selfcare;
Pertimbangan kenyamanan memilih CAPD; Mengalami komplikasi yang kemungkinan dapat
dicegah; Selfcare membutuhkan waktu; Adanya rentang konsep diri; Perasaan nyaman
dengan CAPD; Koping positif dalam menyikapi perubahan pola hidup; Keterbatasan di
pelayanan primer untuk CAPD dan Pengharapan untuk menjadi ?normal?. Pengalaman
partisipan merupakan suatu kontinum. Studi lanjutan diperlukan untuk melihat faktor
dominan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan memilih modalitas CAPD

ABSTRACT
This study focuses on the experiences and perceptions of quality of life of patients with
Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). A Phenomenological qualitative design
was chosen to obtain personal and in-depth information. Seven participants were determined
using purposive sampling technique. An In-depth semi-structured interviews were tape
recorded. Theme emerged from the Colaizzi?s qualitative content analysis : Experience of
physical and psychological discomfort while undergoing Hemodialysis; Supports from the
closest persons and health care professionals strengthen confidence on making CAPD
decisions and improves selfcare abilities; Convinience reason for choosing CAPD;
Experience preventable complications; Selfcare takes time process; Positive coping in
response to changes in lifestyle; Existence of a range of self-concept; More comfort on
CAPD; Limited service of CAPD in Primary Care; and Hoping of being 'normal'.
Participant?s experience and quality of life perception laid in a continum. Further study
related to dominan factors in choosing CAPD is recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sevrima Anggraini
"Penyakit Gagal Ginjal Kronik GGK merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami kelainan struktural atau gangguan fungsi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik bersifat progresif dan irreversible, pada tahap lanjut tidak dapat pulih kembali. Diperlukan terapi pengganti ginjal untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Terdapat beberapa risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik seperti hipertensi, diabetes mellitus, pertambahan usia, pernikahan, pekerjaan dan IMT. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan terapi hemodialis dan peritonial dialisis terhadap ketahanan hidup pasien gagal ginjal kronik di RSCM tahun 2012-2017. Desain studi dalam penelitian ini adalah kohort retrospektif. Jumlah total sampel penelitian ini adalah 110. Dari studi ini diketahui sebanyak 49 pasien yang menjalani hemodialisis meninggal dan 29 pasien yang menjalani CAPD meninggal. Pengaruh jenis terapi terhadap ketahanan hidup pasien GGK setelah dikontrol variabel kovariat didapatkan bahwa variabel umur berinteraksi dengan jenis terapi dimana pasien hemodialis yang berumur ge;60 tahun berisiko untuk lebih cepat meninggal sebesar 4 kali dibandingkan pasien yang menjalani CAPD 95 CI 1,3-13. Disarankan kepada pasien GGK yang berumur ge;60 untuk mempertimbangkan menggunakan CAPD sebagai alternatif dialisis.

Chronic Kidney Disease CKD is a condition in which the kidneys have structural abnormalities or functional disorders that have lasted more than 3 months. CKD is progressive and irreversible, in the later stages can not be recovered. Kidney replacement therapy is needed to remove metabolic waste products and regulate body fluid balance. There are several risks that can cause CKD such as hypertension, DM, age, , marriage, BMI ,work. The purpose of this study was to determine the relationship between hemodialis therapy and dialysis peritoneal on the survival of patients with CKD at RSCM 2012 2017. The study design in this study was a retrospective cohort. The total sample of this study was 110. From this study it was found that 49 of patients undergoing hemodialysis died and 29 of patients who underwent CAPD died. The effect of this type of therapy on survival of CKD patients after controlled by covariate variables found that the age variable interacted with the type of therapy where hemodialis patients aged ge 60 years are at risk for more rapid death 4 times than patients CAPD 95 CI 1.3 13 . It is recommended to patients aged ge 60 to consider using CAPD as an alternative to dialysis."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library