Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: UI Publishing, 2024
371.9 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"early childood stage is very critical. In this stage, children learn a lot of things and gain experiences in an extraordinary pace....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ross, Alan O.
New York: McGraw-Hill, 1976
155.452 8 ROS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Chinese has become the world's second language. Each language has its own law, as is the Chinese Indonesian students have difficulty in learning Chinese which are are not surprising. Every language has various characteristics, so do Chinese and Bahasa Indanesia. Article analyzes difficulties to learn Chinese, especially for Indonesian students, those are tone, grammar, sounds of 'er hua' such as Alice retroflex. The respondents are 100 Indonesian students who are randomly selected for testing samples analyzed since there is no tone in Bahasa Indonesia, it makes a lot of Indonesian students in the learning process often appear in Chinese foreign accent phenomenon. This article expects to explore the problem by studying the formation of the causes and solutions. Indonesian students learning Chinese was designed to provide some teaching and learning strategies."
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hardman, Michel L
Boston: Allyn and Bacon, 1987
362 HAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harwintha Yuhria Anjarningsih
Depok: Sanga Sanga Grup, 2019
371.9 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alzena Masykouri
"ABSTRAK
Banyak kasus yang ditangani oleh psikolog anak adalah gangguan perkembangan pada anak, terutama anak usia sekolah. Salah satu gangguan perkembangan tersebut dikenal sebagai Attention Deficit/Hyperactive Disorder (AD/HD). Gangguan ini memiliki ciri-ciri adanya tingkah laku tertentu yang berulang dan berlangsung minimal selama 6 bulan. Tingkah laku yang dikategorikan sebagai gangguan adalah tingkah laku yang inattenrion, hyperactivity, dan impolsivity Anak dengan gangguan AD/HD ini menunjukkan rentang perhatian yang singkat, mudah terganggu (distractibility) atau tidak bisa tenang (restless). Aspek sosial anak pun dapat terganggu karenanya. Kemarnpuan berelasi sosial menjadi rendah, kontrol diri yang buruk, bahkan cenderung tidak: mematuhi perintah dan bertindak agresif. Demikian pula pada aspek kognitif dan akademik, dimana AD/HD menyebabkan kurangnya perhatian dan timbulnya kesulitan belajar spesifik.
Penyebab AD/HD adalah disfungsi neurologis di otak, dan penanganan AD/HD secara psikologis Iebih ditekankan pada terapi tingkah laku (Behavior Therapy). Karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai AD/HD dari tinjauan neurologis, baik secara teori maupun praktis, yaitu berdasarkan teori Sensory Integration.
Teori Sensory Integration mengemukakan bahwa. integrasi sensori merupakan proses pengolahan informasi di otak Otak, sebagai mesin sensoris, harus dapat memilih, mengembangkan, melanjutkan, menghambat, membandingkan, dan mengasosiasikan informasi-informasi sensoris secara fleksibel dan dengan pola yang berubah-ubah. Singkatnya, otak harus mengintegrasikan seluruh informasi yang masuk melalui sensor-sensor dari tubuh sehingga manusia dapat berfungsi optimal. Proses integrasi sensori yang terjadi pada manusia dimulai dari proses penerimaan informasi oleh indera yang dirniliki oleh rnanusia, kemudian diolah oleh susunan saraf pusat (SSP). Akhirnya respon yang diberikan oleh indera-indera manusia, yaitu indera dekat : tactile, vestibular, dan proprioceptive, serta indera jauh: pengelihaian, penciuman, perabaan, perasa, dan pendengaran.
Anak dengan gangguan pada proses integrasi sensori menunjukkan tingkah laku yang berbeda dengan anak pada umumnya Perbedaan perilaku itu sering dilihat sebagai ciri-ciri dari AD/HD, yaitu inattetion, hyperactivity, dan restless. Untuk mengatasi permasalahan telsebut, maka anak diberikan suatu program intervensi atau tetapi yang berbasis sensory integration. Prinsip utama dari intervensi ini adalah menyediakan kesempatan bagi individu untuk mendapatkan informasi melalui indera-indera dekat, yaitu proprioceptive, vestibuiar, dan tactile. Sedangkan tujuan dari intervensi ini adalah memodulasi onntasi pertahanan dari sistem saraf individu dengan menggunakan lingkungan dan pengalaman sensoris, serta untuk menghasilkan tingkah laku adaptif yang sesuai. Juga untuk memperbaiki keseimbangan antara inhibisi dan eksitasi dalam sistern saraf atau secara sederhana meningkatkan fungsi SSP.
Berdasarkan pengamaian dan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penanganan kasus ADH-ID dapat digunakan pendekatan Sensory Integration, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada kemampuan individu untuk memfungsikan sensor-sensor tubuh atau indera, agar dapai memproses informasi yang masuk dengan efektif dan menghasilkan tingkah laku yang adaptif. Peningkatan kemampuan individu dengan AD/HD yang ditangani dengan terapi Sensory Integration tampak pada meningkatnya rentang perhatian (attention) dan kemampuan untuk merencanakan gerak (impulsivitas) dan mengorganisasikan gerak Hyperactivity). Ini disebabkan kemampuan individu untuk kedua hal tersebut berkembang seiring berkembangnya kemampuan dari indera-indera sensorisnya. Dengan demikian dapat dianggap bahwa, melalui kegiatan-kegiatan sensory integration ini maka proses penerimaan dan pengolahan informasi yang teljadi di otak menjadi lebih baik, seiring dengan tampilan tingkah laku yang lebih adaptif dari individu dengan AD/HD.
Berdasarkan hal tersebut, maka pendekatan dengan menggunakan sensory integration ini dapat disarankan untuk menangani individu dengan AD/HD."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atherton, Helen L.
New York: Elsevier, 2012
371.9 LEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panca Diah Hayyu Nuur Utami
"Penelitian ini menjelaskan mengenai gambaran dukungan sosial yang diterima olehPenelitian ini menjelaskan mengenai gambaran dukungan sosial yang diterima oleh Remaja Berkesulitan Belajar Spesifik di Sekolah Talenta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Di dalam penelitian ini dijelaskan mengenai dukungan sosial yang diterima oleh remaja dari pihak sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama menjalani pendidikan di Sekolah Talenta, bentuk-bentuk dukungan sosial yang diterima oleh remaja berkesulitan belajar spesifik di sekolah ini adalah dukungan emosional dan penghargaan, dukungan nyata/instrumental, dukungan informasi, dan dukungan kebersamaan /persahabatan. Bentuk dukungan yang diterima oleh setiap remaja juga tergantung pada situasi-situasi yang dihadapi oleh remaja tersebut.

This study explain about description of social support that be accepted by adolescent with specific learning disabilities in Talenta School. This study is a qualitative research with descriptive design. In this study explained about social support that accepted by adolescent from the school.
The result from this study show that during their study in School, the forms of social support received by the adolescent with specific learning disabilities in this school is emotional and esteem support, tangible support, informational support, and companionship support. Form of social support received by every adolescent also depend on the situations faced by the adolescent."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siegel, Byrna
New York: Oxford University Press, 2003
371.94 SIE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>