Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
"This studty emphasizes the delineation behavior learning process of the abduction through the perspective of criminology journalism. How the learning process is traveled in the scope of the complex social environment. According to qualitative research with a descriptive approach. In collecting data this research, based on journalism investigation rule that uphold the accuracy, validity of information, and researh ethics. The ethical approach before making a depth and structure interviews to all sources is key to the successive collection of data. Supported by the audio-visual recording equipment as evidence of authentic information, so the analysis will be more comprehensive and profound."
Departemen Kriminologi. FISIP UI, 2009
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rahel Priskila Nauli
"Masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia sekolah merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat perkotaan. Masa kanak-kanak merupakan masa emas atau golden age untuk para orangtua memaksimalkan kualitas hidup anak melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh konsentrasi. Melatih dan meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi pada anak usia sekolah dapat dilakukan melalui permainan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang efektivitas terapi kolase terhadap peningkatan konsentrasi pada anak usia sekolah. Asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan meliputi edukasi kesehatan terkait tumbuh dan kembang anak usia sekolah, tugas perkembangan anak usia sekolah, definisi gangguan konsentrasi, penyebab gangguan konsentrasi, cara mengatasi gangguan konsentrasi dengan terapi kolase, dan perilaku gaya hidup sehat secara mandiri dengan cuci tangan. Intervensi utama yang dilakukan untuk mengatasi gangguan konsentrasi pada anak adalah terapi kolase. Hasil dari penerapan intervensi ini menunjukan bahwa terapi kolase merupakan terapi bermain yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi anak dan perkembangan anak.
The problem of growth and development in school-age children is one of the health problems that exist in urban communities. Childhood is a golden age for parents to maximize the quality of life of children through the learning process. The learning process is influenced by concentration. Training and improving children's ability to concentrate on school-age children can be done through play. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the effectiveness of collage therapy to increase concentration in school-aged children. Family nursing care includes health education related to the growth and development of school-age children, the task of developing school-age children, the definition of concentration disorders, causes of concentration disorders, ways to overcome concentration disorders with collage therapy, and independent healthy lifestyle behaviors by washing hands. The main intervention that is done to overcome concentration problems in children is collage therapy. The results of implementing this intervention show that collage therapy is an effective play therapy to improve child concentration and child development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"School area require a quiet environment and away from the noise. Research method used is descriptive analytical method."
710 JIAUPI 9:2 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yuddi Hendardi
"Setiap individu mempunyai potensi untuk dapat menguasai bahasa asing. Penguasaan bahasa asing bukan suatu hal yang istimewa seperti anggapan kebanyakan orang selama ini. Hal sebenarnya tentang penguasaan bahasa asing adalah bahwa orang yang belajar bahasa asing bukanlah hal yang istimewa atau luar biasa, melainkan hanya kebiasaan saja seperti juga penguasaan bahasa pertama. Hal yang tidak dapat dipungkiri banyak sekali kesulitan yang dihadapi individu dalam belajar bahasa asing. Kesulitan-kesulitan dalam belajar bahasa asing tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Penelitian yang difokuskan pada usaha untuk mencari kesulitan-kesulitan belajar bahasa asing dilakukan di lingkungan Program Studi Rusia tahun pertama Fakultas Ilmu Pcngetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data lisan dan data tulisan yang diajukan kepada responden, yaitu mahasiswa tahun pertama Program Studi Rusia angkatan 2001-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan-kesulitan belajar bahasa Rusia disebabkan adanya perbedaan antara struktur atau kaidah bahasa yang telah dikuasai mahasiswa sebelumnya dengan struktur atau kaidah bahasa yang dipelajari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15152
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Janna Aliftanindya Sartyawan
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang cukup meluas ke berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan terpaksa mengubah mekanisme kegiatan belajar mengajar yang semula dipusatkan di sekolah berkenaan dengan penerapan kebijakan PSBB dan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. Perubahan mekanisme belajar ini tidak hanya terjadi sekali saja, tetapi dua kali, yakni pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini membuat siswa sebagai aktor utama di dalam pendidikan itu sendiri mau tidak mau menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan yang terjadi, walaupun pada akhirnya menimbulkan kondisi-kondisi yang membuat mereka rentan, seperti tingginya tingkat stres, minimnya interaksi dengan dunia luar, hingga kurang maksimalnya materi pembelajaran yang ditangkap. Penelitian ini mencoba untuk melihat dan memahami perubahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran dan resiliensi siswa kelas 12 SMA dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Penelitian in menggunakan metode kualitatif yang mencakup wawancara mendalam secara daring dan luring, serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya resiliensi yang diterapkan siswa kelas 12 SMA tidak terlepas dari coping mechanism, keluarga sebagai supporting system, dan interaksi dengan teman.
The Covid-19 pandemic has a fairly widespread impact on various sectors of life, one of which is the education sector. The education sector was forced to change the mechanism for teaching and learning activities which were originally centered in schools regarding the implementation of the PSBB and PPKM policies imposed by the government. This change in learning mechanism did not only happen once, but twice, which is online learning and limited face-to-face learning. This makes students as the main actors in education itself inevitably adapt to the dynamics of change that occur, although in the end it creates conditions that make them vulnerable, such as high levels of stress, minimal interaction with the outside world, to less-than-optimal material. captured learning. This study tries to see and understand the changes that occur in the learning process and resilience practices of 12th grade high school students in overcoming the problems they face. This research uses a qualitative method which includes in-depth interviews online and offline, as well as a literature review. The results of the study show that at least the resilience practices applied by 12th grade high school students are inseparable from coping mechanisms, the family as a supporting system, and interactions with friends."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nanang Martono
"
ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan bahwa kondisi moralitas bangsa sedang mengalami sebuah penurunan. Institusi pendidikan di satu pihak dinilai sebagai salah satu penyebab menurunnya kondisi moralitas bangsa ini, namun di sisi yang lain, institusi pendidikan memiliki peran yang efektif untuk mengatasi masalah ini, Peran ini diwujudkan dengan memberikan muatan pendidikan nilai dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini difokuskan pada proses pendidikan nilai yang dilakukan di sekolah nonformal PKBM "Argowilis". Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana proses pendidikan nilai di PKBM ini. Penelitian ini dilakukan di PKBM "Argowilis" Banyumas dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum formal yang diajarkan di PKBM Argowilis, tidak berbeda dengan kurikulum yang digunakan di pendidikan formal. Secara eksplisit, muatan pendidikan nilai termaktub dia dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Proses pendidikan nilai di PKBM Argowilis, dilakukan melalui dua metode, metode di dalam kelas dan di luar kelas. Metode di dalam kelas dilakukan melalui kurikulum formal maupun kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Metode ganjaran dan hukuman jarang digunakan dalam proses pendidikan moral di Argowilis, meskipun ada beberapa tutor yang menerapkan metode ini, namun bentuk hukuman yang diterapkan adalah bentuk hukuman yang tidak langsung dan bersifat mendidik. Metode di luar kelas, dilakukan melalui kegiatan camping, berkunjung ke instansi-instansi pemerintah dan juga tempat-tempat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman warga belajar serta untuk menumbuhkan rasa empati dalam din warga belajar.
ABSTRACTThe background of the study is formed by moral degradation happening in this country. Educational institutions are responsible to this problem in one side, while, in the other side, they play an effective role to bring the solution. It applied with give the value education on the learning procces. This study focused in process of value education held in PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) or Center for Community Education. For that reason, the study on how the process of value education runs was held. The study was held in PKBM "Argowilis" Banyumas by using qualitative approach Data collection was accomplised through interview, observation, documentation and FGD. The result shows that formal curriculum containing value education in PKBM "Argowilis" is not different with those in formal institutions. We can fmd that there are two major subjects that explicitly contain value education: religion and civics. The process of value education in PKBM "Argowilis" is run by using inside and outside classroom methods. Inside classroom method is done through formal curriculum and hidden curriculum. Punishment is rarely given. Some tutors choose to give indirect punishment which contain value education. Outside classroom method comes in ther form of outdoor activities such as camping, visit to governmental institute and also to public spots. The aims of these activities are to widen the knowledge of the student and so their experience, and also to stimulate their sense of empathic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 24400
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library