Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renny Widjayajaati Seodjono Azwar
"ABSTRAK
Dalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai parodi mitos tradisional dalam drama modern Indonesia Kanglomerat Burisrawa, karya N. Riantiamo yang bersumberkan pada cerita wayang, Sumbadra Larung. Berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjawab bahwa drama modern tersebut bersifat parodial yang merupakan satire atas jaman.
Hasil analisis sintaksis, semantik dan pragmatik memperlihatkan bahwa terdapat penyimpangan konvensi wayang dalam drama ini. Dari analis sintaksis dijumpai penyimpangan alur dan pengaluran. Sementara itu analisis semantik dan pragmatik memperlihatkan adanya penyimpangan tokoh, termasuk nilai-nilai wayang, dan latar (latar ruang dan latar tempat). Sedangkan dari hasil analisis pertunjukan dijumpai penyimpangan kostum, dekor, tata rias (baik tata rias rambut mau pun tata rias wajah) dan tata suara 1 ilustrasi musik.
Penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada hampir seluruh unsur dalam drama ini merupakan parodi terhadap kemapanan wayang. Dalam hal ini terjadi desakralisasi wayang. Unsur-unsur parodi ini digunakan pula sebagai satire masyarakat jamannya. Di balik kemapanan wayang terdapat kemapanan Orde Baru yang menjadi obyek satire. Satire atas jaman dalam drama ini ditujukan untuk menyampaikan kritik sosial atas maraknya konglomerasi yang semakin menunjukkan kesenjangan sosial dalam masayrakat.
"
2002
D46
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talha Bachmid
"Pada umumnya, situasi sosial-politik-budaya yang melatarbelakangi timbulnya keresahan, mendorong para penulis untuk memberontak terhadap kaidah-kaidah sastra sebagai cermin kemapanan, demi mengungkapkan protes terhadap realita hidupyang dihadapi maupun terhadap kaidah sastra itu sendiri. Protes dilancarkan melalui cara tertentu, dan salah satunya melalui sikap mengejek atau menertawakan. Semangat mengejek itu disebut semangat derision.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua lakon, kapai-kapai karya Arifin dan Badak-badak karya Ionesco, menunjukan penyimpangan terhadap konvensi penulisan lakon, dan ditulis dalam semangat derision. Pembahasan situasi sosial-budaya di masing-masing negara menunjukan titik kesamaan. Semangat yang sama dilatarbelakangi oleh pergantian rezim politik yang membawa perubahan dalam kehidupan sastra dan seni. Selain itu akibat pergantian situasi adalah timbulnya kebutuhan mendesak dari pihak perngarang untuk mengungkapkan semacam proses terhadap kehidupan pada umumnya, dan kehidupan seni dan sastra pada khususnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
D56
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajip Rosidi, 1938-
Jakarta: Panitia Tahun Buku Internasional DKI, [date of publication not identified]
899.2 AJI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Pustaka Pelajar , 2012
800.072 TEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rissari Yayuk
"Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana aplikasi makna mitos Banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikon dan kontekstual. Tujuan penelitian meliputi deskripsi aplikasi makna mitos banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikon dan fungsi Banyu dalam bahasa Banjar berdasarkan kontekstual. Metode yang digunakan adalah deskrieptif kualitatif. Teknik pengambilan data adalah simak dan libat cakap. Langkah kerja adalah pengumpulan data, pengolahan data, dan hasil analisis data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam tulisan ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang mempertimbangan waktu pengambilan data pada bulan Januari sampai bulan desember 2017. Tempat pengambilan data di Desa Padang, Kabupaten Banjar. Penyajian data menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian aplikasi makna mitos banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikonnya terdiri atas sumber asal, bahan, dan pars proto, sedangkan berdasarkan konstektual bersifat biasa dan magis, atau religi. Ada yang difungsikan sebagai air minum biasa, terapi, dan pengobatan."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Sumarsih
"Kajian ini membahas tingkat kemahiran guru SLTP dan SLTA di Yogyakarta dalam menjawab soal UKBI yang bersifat faktual beserta strategi penanganan soal menurut dimensi soal faktual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan baik buruk kemampuan berbahasa pendidik yang diukur berdasarkan UKBI. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memaparkan apa adanya dengan mempertimbangkan produktivitasnya. Langkah penelitian mengikuti tahapan sebagai berikut. Pertama, pencarian dan klasifikasi data. Kedua, analisis data. Ketiga, penyampaian hasil analisis. Kemampuan guru SLTP dan SLTA di DIY dalam menjawab soal yang bersifat faktual masing-masing adalah 81%. Berdasarkan sifat soal faktual, strategi yang dapat digunakan untuk menjawab bentuk penyoalan ini adalah 5W 1H (who, what, where, when, why, dan how)_ Strategi ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Who ialah tentang siapa? What, apa yang terjadi? Where, di mana peristiwa itu terjadi, when, kapan hal itu terjadi? Why, mengapa hal itu terjadi? How, bagaimana hal itu terjadi?.

This study discussed about the skill level of junior and senior high school teachers atYogyakarta in answering the factually UKBIand handledquestion strategy according to factual question dimension.This research useddescriptive quantitative approach.The research aimedto determine thegood or poor language-level of the educators which had been measured by UKBI.Therefore, the result of this study waoriginallypresentedby considering its productivity.The research followedseveral steps, they were: (1) collecting and classifying of data, (2) analysing data, (3) presenting analysis result.The ability of junior and senior high school teachers atDIYinansweingr factual questionwas81%. Based on the characterof factual question,the strategy that should be used wasthat applying 5W 1H strategy(who, what, where, when, why, and how)_. This strategy can be described as follows:Who is asking about a person as doer. What is asking about an event that happens. Where is asking about where an event takes place. When is asking time when an event happens. Why is asking about reason why it happens. How is asking how an event happens."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadir La Djamudi
"Fokus penelitian ini adalah bentuk dan makna reduplikasi bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di Kabupaten Waktobi, Bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk danmakna reduplikasi Bahasa kaledupa di kabpaten wakatobi. Metode penelitian adalah metode deskriptif kualitatif dan tergolong penelitian lapangan (field reasearch). Data penelitian berupa bahasa lisan tentang reduplikasi dari informan. Pengumpulan data dengan metode simak dan catat, serta cakap. Data dianalisiskan menggunakan teknik, yaitu; (1) top down, (2) pilih ungsung langsung, (3) Teknik sematik. Penyajian hasil analisi data menggunakan metode penyajian formal dan informal. bentuk reduplikasi bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di kabupaten wakatobi meliputu: (1) reduplikasipenuh, (2) reduplikasi sebagian yang terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu; (a) dengan bentuk dasarnya bentuk tunggal, (b) dengan bentuk sdasarnya kompleks, hanya salah satu mandiri secara semantis. (c) dengan bentuk dasarnya bentuk kompleks, hanya salah satu mandiri secaratematis. (3) Reduplikasi dengan perubahan fonem; (4) Pengulangan semu. Makna reduplikasi bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di kabupaten wakatobi terdiri atas: (1) makna banyak yang tak tentu, (2) makna banyak bermacam-macam, (3) makna menyerupai, (4) menyatakan intensitas; (a) intensitas kualitas (kualitatif), (b)kuantitas (kualitatif), ataupun (c) intensitas frekuensi (frekuentatif), (5) kata kerja dapat menurunkan arti saling, (6) reduplikasi pada kata bilangan mengandung arti kolektif.

This research focused on the reduplication form and meaningo the language of Tukang Besi Island with Kaledupa dialect Wakatobi Regency.this research aimed to describe its reduplication form and meaning t. This research applyed descriptive-qualitative method and specified as Field Research. The data was consisting of oral language related to reduplication were obtained by observing, noting, and communicating. The data were analyzed through (1) top-down analysis (2) immediate constituent analysis, and (3) se antic analysis. The reduplication form on Kaledupa dialect covered of (1) full reduplication, (2) Partial Reduplication, which divided into three, (a) base form as singular, (b) base form as complex form, both of elements were semantically independent, (c) base form as complex form, only one of the elements was semantically independent, (3)Phonological Reduplication; (4) Idiomatic Reduplication. The reduplication meaning on Kaledupa dialect consisted of (1) indefinable meaning, (2) various meaning (3) imitative meaning (4) intensity meaning (a) qualitative intensity (b) quantitative intensity or (c) frequent intensity (5) the counter-reformation meaning (6) collective meaning"
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Berg, Cornelis Christiaan, 1900-1990
"Buku ini merupakan sebuah penelitian berdasarkan naskah Panji Wijayakrama dan kidung Ranggalawe. Pembahasan dan bandingan mengenai dua teks tersebut. Disertai alih aksara dari kedua teks tadi. Ada daftar mengenai tokoh atau sesuatu yang penting dari dalam teks tersebut secara alfabetis."
Weltevreden: Albercht, 1930
BKL.0328-JR 9
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Edinburgh: Edinburgh University Press, 2005
001.42 RES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Balai Pustaka, 2006
418 RON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>