Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mehr, Robert I.
Jakarta: Balai Pustaka, 1982
658.153 MEH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sahusilawane, Frans Yopi
"ABSTRAK
Inovasi telah lama diakui sebagai sumber penting bagi pencapaian
keunggulan daya saing. Namun dalam industri asuransi terdapat perbedaan
pandangan terhadap konsep ini; beberapa pelaku industri telah menyadari
pentingnya inovasi sebagai sumber untuk mencapai pertumbuhan dan daya saing,
sementara sebagian lagi lebih memilih imitasi sebagai sumber untuk mencapai
keunggulan biaya rendah. Dalam upaya meneliti isu inovasi dalam industri
asuransi, studi ini memperluas studi Liao, Fei, dan Chen (2007) tentang hubungan
antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dan pengaruh positifnya
terhadap kapabilitas inovasi, dengan memasukkan faktor-faktor penghambat
inovasi ke dalam kerangka studinya; dan meneliti pengaruh positif kapabilitas
inovasi terhadap kinerja perusahaan (e.g.: Garcia-Morales, Llorens-Montes, &
Verdu-Jover, 2008).
Melalui analisis atas data riset dari 212 strategic business unit dari 64
perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, studi ini menemukan bahwa
faktor hambatan-inovasi berpengaruh negatif pada kapabilitas inovasi namun
hubungan sinergis antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dapat
mengeliminasi atau meminimalisasi pengaruh negatif tersebut. Studi ini juga
menemukan bahwa faktor-faktor hambatan-inovasi memiliki akarnya di luar
perusahaan namun harus ditangani dengan menggunakan sumber daya
pengetahuan internal. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebutuhan
untuk mengkaji ulang konsep manajemen pengetahuan dan knowledge sharing
agar tidak berfokus hanya pada pengetahuan internal tetapi perlu diperluas dengan
pengetahuan eksternal.
Studi ini menyarankan kepada pelaku industri asuransi di Indonesia untuk
segera meninggalkan strategi ?blind imitation? dan meningkatkan basis
pengetahuan melalui manajemen pengetahuan yang terintegrasi antara
pengetahuan internal dan pengetahuan eksternal; dan kepada regulator asuransi
agar memberikan arahan yang lebih tegas mengenai penggunaan dana pendidikan
dan latihan perusahaan asuransi pada pengetahuan state-of-the-art untuk tujuan
inovasi dalam upaya meningkatkan keunggulan daya saing perusahaanperusahaan
asuransi Indonesia di dalam negeri maupun di pasar regional atau
internasional;

ABSTRACT
Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets;Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets"
2014
D2010
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumahorbo, Ricardo P.
"Penulisan skripsi ini dilakukan karena berdasarkan pengamatan penulis, industri asuransi kerugian membutuhkan usaha perluasan pasar dan penciptaan produk asuransi yang sesuai dengan usaha perluasan pasar tersebut. Karenanya penulisan ini bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh Produk Pahala dapat menjawab kebutuhan tersebut di atas. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi perusahaan dan produk Pahala dengan situasi pasar industri asuransi kerugian melalui analisa SWOT. Selain itu juga melihat kinerja perusahaan dalam memasarkan produk tersebut selama periode 1989 (peluncuran produk ) hingga 1991. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun produk Pahala memiliki prospek pemasaran yang baik, sebaliknya menunjukkan kemampuan menghasilkan laba yang rendah bahkan cenderung menjadi beban bagi perusahaan. Hal tersebut karena dalam memasarkan produk ini perusahaan memasang tarif premi yang terlalu rendah. Tarif yang terlalu rendah rendah tersebut didor ong oleh situasi persaingan yang tidak sehat yang cenderung mengarah ke perang tarif. Berdasarkan kenyataan ini, sebaiknya produk Pahala dihentikan untuk sementara sampai ditemukan bentuk strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien yang tidak dilandaskan pada permainan harga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Arqasha S
"Peningkatan pada jumlah kendaraan pribadi menciptakan lahan usaha yang cukup menjanjikan bagi para Pelaku Usaha yaitu usaha pengelolaan parkir. Usaha pengelolaan lahan parkir tersebut juga menimbulkan tanggung jawab yang cukup besar bagi para Pelaku Usaha atas kendaraan dari para Konsumen yang menggunakan fasilitas tersebut. Berdasarkan dari tanggung jawab yang mengharuskan Pelaku Usaha untuk bertanggungjawab secara penuh atas kendaraan konsumen, maka Pelaku Usaha biasanya mengasuransikan usahanya tersebut untuk meringankan bebannya. Penelitian ini membahas mengenai kasus sengketa yang terjadi antara Tuan Djoko Santoso selaku Pengguna Parkir dengan BLUD Taman Margasatwa Ragunan selaku Pengelola Parkir dan PT. Asuransi Bangun Askrida selaku Perusahaan Asuransi. Pengguna Parkir tersebut kehilangan mobilnya yang sedang diparkir di area parkir yang dikelola oleh BLUD Taman Margasatwa Ragunan. Setelah menuntut ganti rugi atas kehilangan mobilnya tersebut, Tuan Djoko Santoso mengetahui bahwa ganti rugi maksimal yang dapat diberikan oleh asuransi adalah Rp. 25.000.000,- sesuai dengan perjanjian polis dengan pengelola parkir. Atas hal tersebut dapat dibahas permasalahan mengenai bagaimanakah hubungan hukum antara ketiga pihak yang bersengketa ini, dapatkah asuransi membatasi ganti rugi atas kerugian yang diderita konsumen parkir dan apakah putusan yang dikeluarkan oleh BPSK terkait sengketa ini sudah tepat.

The increase in the number of private vehicles have created a quite promising business for the business communities such as parking management business. The parking management business poses a serious responsibility to the Business Operator. Therefore, based on the responsibility that requires the Business Operators to take full responsibility over Consumer vehicles, the Business Operators preferably insure its business to minimize its burden. This study is about a case of a dispute between Mr. Djoko Santoso as the Car Park User versus BLUD Ragunan Zoo as Parking Operator and PT. Asuransi Bangun Askrida as Insurance Company. The Car Park User found his car missing in the parking area. After demanding compensation for the loss of his car, Mr. Djoko Santoso find out that the maximum compensation that can be provided by the insurers is Rp. 25.000.000, - as stated in the policy agreement of the Parking Operator. The above matter can be discussed as to how the legal relations between the three party involved in this conflict? Can the Insurance Company limit its compensation for the losses sustained by the Consumer? And wether the resolution by the BPSK about this case is accurate or not."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S53500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chita Kalinda Netania
"ABSTRAK
Prinsip indemnitas dan subrogasi merupakan prinsip utama dalam asuransi,
terutama asuransi kerugian, yang harus dipegang teguh agar asuransi dapat
berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu ganti rugi. Salah satu jenis asuransi
kerugian yang berkembang pesat seiring meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor dan risiko atasnya adalah asuransi kendaraan bermotor. Sebagian besar
kendaraan bermotor ternyata tidak dibeli secara tunai tetapi dengan menggunakan
fasilitas pembiayaan, seperti perjanjian pembiayaan konsumen (PPK), yang tidak
dapat dipisahkan dari perjanjian asuransi kendaraan bermotor. Skripsi ini akan
membahas pengaturan prinsip indemnitas dan subrogasi di Indonesia, (termasuk
perbandingannya dengan beberapa negara lain), serta penerapannya dalam
putusan Pengadilan Negeri No. 176/Pdt.G/2011/Jkt.Ut yaitu putusan atas gugatan
ganti rugi kepada pihak ketiga atas sebuah mobil, yang masih berada dalam masa
PPK dan pertanggungan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif,
dimana penulis menggunakan tiga pendekatan yaitu undang-undang, konseptual
dan studi kasus. Selain itu, penulis menggunakan metode analisis kualitatif.
Setelah melakukan perbandingan dan analisis, ternyata pengaturan prinsip
indemnitas dan subrogasi masih belum baik dan Majelis Hakim pada kasus
tersebut, belum memahami dan menerapkan kedua prinsip tersebut. Agar dapat
dilaksanakan dengan baik, maka pengaturan kedua prinsip tersebut harus
diperbaharui, diatur lebih lanjut atau diperjanjikan secara jelas dalam polis, serta
pengetahuan hakim dalam bidang hukum asuransi harus terus ditingkatkan.

ABSTRACT
Indemnity and Subrogation Principles are two main principles in insurance
law that have to be implemented so the purpose of insurance, indemnification, can
be achieved. These principles are also applied in Automobile Insurance. In
Indonesia, a lot of people bought their vehicles using a Counsumer Financing
Agreement, which cannot be separated from Insurance Agreement. In this
􀁕􀁈􀁖􀁈􀁄􀁕􀁆􀁋􀀏􀀃 􀀬􀀃 􀁚􀁌􀁏􀁏􀀃 􀁊􀁌􀁙􀁈􀀃 􀁄􀁑􀀃 􀁈􀁛􀁓􀁏􀁄􀁑􀁄􀁗􀁌􀁒􀁑􀀃 􀁄􀁅􀁒􀁘􀁗􀀃 􀁋􀁒􀁚􀀃 􀁌􀁑􀁇􀁈􀁐􀁑􀁌􀁗􀁜􀀃 􀁄􀁑􀁇􀀃 􀁖􀁘􀁅􀁕􀁒􀁊􀁄􀁗􀁌􀁒􀁑􀂶􀁖􀀃
principle regulation is in Indonesia, including comparison 􀁚􀁌􀁗􀁋􀀃 􀁒􀁗􀁋􀁈􀁕􀀃 􀁆􀁒􀁘􀁑􀁗􀁕􀁌􀁈􀁖􀂶􀀃
regulation, and whether The Judges have already implemented those two
principles in their decision or not (Court Decision No. 176/Pdt.G/2011/Jkt.Ut).
The decision itself is related to Insurance Agreement and Consumer Financing
Agreement. This research is a normative and qualitative research. After analyzing
the problem in this research, I came to the conclusion that the regulation about
indemnity and subrogation principles is still not good enough, and the judges still
􀁋􀁄􀁇􀁑􀂶􀁗􀀃􀁘􀁑􀁇􀁈􀁕􀁖tood and didn􀂶t implement those two principles in their decision. In
my opinion, the government should make a new and a better regulation and the
insurer and the insured have to make detailed regulations on insurance policy
regarding indemnity and subrogation principles and lastly, the judges have to
improve their knowledge in Insurance Law, so the two principles can be well
implemented in court."
Universitas Indonesia, 2014
S53536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soeisno Djojosoedarso
Jakarta: Salemba Empat, 1999
658.155 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rejda, George E.
Boston: Pearson Addison Wesley , 2008
658 REJ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sentanoe Kertonegoro
Jakarta: Gunung Agung, 1996
658.155 SEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Ferdinand
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
386.006 SIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dickson, G..C..A.
New York: Institute of Risk Management, 1987
368.07 DIC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>