Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fromhold, A.T.
Amsterdam: North-Holland, 1976
546.3 FRO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fromhold, A.T.
Amsterdam: North-Holland, 1980
546.3 FRO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wu, Junqiao, editor
"In this book, contributions from leadingexperts emphasize basic physical properties, synthesis and processing, and thelatest applications in such areas as energy, catalysis and data storage. Functional metal oxide nanostructuresis an essential reference with aninterest in metal oxides, and particularly in recent progress in defectphysics, strain effects, solution-based synthesis, ionic conduction, and theirapplications."
New York: Springer, 2012
e20405870
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Arbhyando Tri Putrananda
"Penelitian ini dilakukan konversi gas metana yang berasal dari biogas bio-metana menjadi metanol dengan bantuan katalis ZSM-5 hirarki termodifikasi oksida logam kobalt dan besi. Material ZSM-5 hirarki disintesis dengan metode double template menggunakan TPAOH dan PDD-AM sebagai secondary template. Analisa dengan SEM-EDS diperoleh morfologi material bentuk coffin yang merupakan ciri khas material ZSM-5. Hasil analisa dengan FTIR dan XRD juga menunjukkan bahwa puncak dan pola difraksi material ZSM-5 hasil sintesis memiliki kesamaan dengan ZSM-5 standar. Impregnasi oksida logam kobalt dan besi ke dalam material ZSM-5 diperoleh loading sebesar 2,1-2,5 dengan analisa menggunakan instrumen AAS.
Hasil analisa dengan XPS menunjukkan bahwa oksida logam kobalt dan besi yang terbentuk adalah Co3O4, dan Fe2O3 pada material ZSM-5. Uji aplikasi oksidasi parsial bio-metana menjadi metanol dilakukan dalam atmospheric fixed batch reactor dengan perbandingan bio-metana:N2 sebesar 0,2:2 bar. Hasil uji aplikasi dengan menggunakan bio-metana diperoleh katalis Fe2O3/ZSM-5 hirarki memiliki yield metanol tertinggi sebesar 17,61. Besarnya kandungan oksigen pada bio-metana dapat meningkatkan yield metanol pada reaksi katalisis oksidasi parsial metana menjadi metanol.

This study aimed to converted methane gas from biogas bio methane to methanol using modified cobalt and iron metal oxide hierarchical ZSM 5. Hierarchical ZSM 5 synthesized by double template methods using TPAOH and PDD AM as the secondary template. SEM EDS analysis shows the morphology of coffin shaped which is the characteristic of ZSM 5 material. The results of FTIR and XRD analysis also show that peak and diffraction pattern of ZSM 5 synthesized material have in common with standard of ZSM 5. The impregnation of cobalt and iron metal oxide into ZSM 5 material obtained by loading of 2,1 2,4 using AAS instrument.
The results of XPS analysis show that cobalt and iron metal oxide formed are Co3O4 and Fe2O3 in ZSM 5 material. The partial oxidation of bio methane to methanol is carried out in an atmospheric fixed batch reactor with a bio methane N2 ratio of 0,2 2 bar. The results of application using bio methane show the hierarchical Fe2O3 ZSM 5 catalyst has the highest methanol yield of 17,61. The amount of oxygen concentration in bio methane can increase the yield of methanol in partial oxidation of bio methane to methanol.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursal
"Oksida logam tertentu seperti CeO2 temyata dapat menjadi oksidan dalam reaksi parsial oksidasi CH4 menjadi gas sintesis dengan rasio H2/CO yang tinggi. CeO2 yang telah tereduksi oleh CH4 selanjutnya digunakan untuk mereduksi CO; menjadi CO. Siklus seperti ini secara potensial dapat diterapkan untuk memproduksi gas sintesis sekaligus mengubah gas CO2 yang mempunyai kontribusi terhadap pemanasan global menjadi gas yang berguna dalam industri proses. Pembuatan oksida logam CeO2 dari Ce(SO.;);-41-120 (Merck) dilakukan dengan menggunakan rnetode presipitasi dan dikarakterisasi dengan metode adsorpsi isotermal dan spektroskopi inframerah. Butiran Ce02 yang diperoleh bemarna kuning tipis yang memiliki luas pennukaan sebesar 4,171 m2/g.
Oksidasi CH4 dan reduksi CO2 dilangsungkan di dalam reaktor quartz jenis unggun tetap (fixed bed). Sebelum digunakan, CeO; (0,3 g) terlebih dahulu dioksidasi oleh O2 selama 1 jam pada 700°C. Reaksi oksidasi CI-L; dilangsungkan pada temperatur 650-750°C dan laju umpan 40-80 ml/men, sementara reduksi CO2 dilakukan pada 500°C dan laju umpan 80 ml/men. Real-:si oksidasi H2 dan metode perlakuan termal diguuakan sebagai pembanding kemampuan CH4 dalam mereduksi oksigen dari CeO2.
Hasil penelitian menunjukkan oksidasi CH4 dapat terjadi pada temperatur di atas 600°C. Secara Umum, laju pembentukan produk meningkat dengan kenaikan temperatur dan laju umpan. Laju pembentukan tertinggi H2 dan CO masing-masing sebesar 2,54 x 104 dan 1,02 x 104 mol/men diperoleh pada laju umpan CH4 sebesar 80 ml/men dan T = 750°C. Untuk semua kondisi operasi, CO2 dan H20 terbentuk di tahap awal reaksi CeO2 yang telah teleduksi digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi CO dengan laju pembentukan CO tertlnggi sebesar 5,2 x 10's moi/men. Kemampuan CH4 mereduksi CeO; jauh lebih bagus daripada metode perlakuan termal. Dibanding keduanya, kinerja H2 dalam mereduksi CeO2 tersebut masih lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aldrich Prabowo
"Modifikasi pada metode injeksi udara diperlukan untuk meningkatkan kinerja teknologi elektrolisis plasma guna memperbesar intensitas dan reaktivitas dari spesi yang bereaksi, khususnya radikal hidroksil, yang mengoksidasi senyawa-senyawa organik dalam limbah cair. Dengan pertimbangan untuk memperoleh kondisi elektrolisis plasma tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya, laju injeksi udara, dan deposit oksida logam terhadap degradasi Remazol Red dengan metode injeksi udara di katoda. Metode ini akan dilakukan pada reaktor batch menggunakan variasi daya 400 W, 500 W, dan 600 W, variasi laju injeksi udara 0.6 Lpm, 0.8 Lpm, 1 Lpm, 1.2 Lpm, dan 1.5 Lpm, serta pengaruh terbentuknya lapisan deposit oksida logam pada ujung anoda. Pada penelitian ini, diperoleh laju injeksi udara yang menghasilkan tingkat degradasi optimum adalah 1 Lpm dan variasi daya yang optimum untuk laju injeksi tersebut adalah 600 W. Persentase degradasi optimum Remazol Red mencapai 99,87 %, sementara degradasi Pt-Co sebesar 96,32 %, dan COD sebesar 79,74 % pada konsentrasi awal limbah 200 ppm dan FeSO4 20 ppm. Produk samping yang didapat berupa amonia sebesar 0,184 mmol dan nitrat sebesar 1,506 mmol.

Modification on the air injection method is needed to improve the performance of plasma electrolysis technology to increase the intensity and reactivity of reacting species, especially hydroxyl radicals, which oxidize organic compounds in liquid waste. With consideration of obtaining plasma electrolysis conditions, this research aims to determine the effect of power, air injection rate, and metal oxide deposit on the degradation of Remazol Red using cathode air injection. This method will be carried out in a batch reactor using power variations of 400 W, 500 W, and 600 W, air injection rate variations of 0.6 Lpm, 0.8 Lpm, 1 Lpm, 1.2 Lpm, and 1.5 Lpm, as well as the effect of metal oxide deposit formation. In this research, the air injection rate that produced the optimum degradation rate was 1 Lpm and the optimum power variation for this injection rate was 600 W. The optimum degradation percentage for Remazol Red reached 99.87%, while Pt-Co degradation was 96.32%., and COD of 79.74% at an initial waste concentration of 200 ppm and FeSO4 20 ppm. The by-products obtained were 0.184 mmol of ammonia and 1.506 mmol of nitrate"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Young, David J.
Amsterdam : Elsevier , 2016
620.161 7 YOU h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afifah
"ABSTRAK
Aktivitas katalitik perovskite LaFeO3 diuji dengan menggunakan zat pewarna methylene blue sebagai model polutan organik. Material karbon dan oksida besi TiO2 ditambahkan untuk meningkatkan aktivitas katalitik perovskite tersebut. Katalis yang akan digunakan disintesis dengan menggunakan metode ko-presipitasi dan sol-gel. Sampel yang telah disintesis kemudian di karakterisasi dengan menggunakan spektroskopi X-ray diffraction XRD, Thermogravimetric Analysis TGA, Energy Dispersive X-Ray EDX, UV-Visible Diffuse Reflectance Spectroscopy UV-Vis DRS, Vibrating Sample Magnetometer VSM, and Brunauer-Emmett-Teller BET. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan material karbon dan TiO2 dapat meningkatkan aktivitas katalitik perovskite LaFeO3. Tergabungnya material karbon dan TiO2 dapat meghambat laju rekombinasi elektron dan hole dengan tersedianya electron transport layers dan junction level pada masing-masing sampel sehingga aktivitas katalitik yang diperoleh juga semakin meningkat.

ABSTRACT
The catalytic performance of perovskite LaFeO3 was tested using methylene blue as a model of organic pollutant. Carbon materials and titanium dioxide were added to improve its catalytic performance. The prepared catalyst was synthesized using co precipitation and sol gel method. The samples were characterized using X ray diffraction XRD, Thermogravimetric Analysis TGA, Energy Dispersive X Ray EDX, UV Visible Diffuse Reflectance Spectroscopy UV Vis DRS, Vibrating Sample Magnetometer VSM, and Brunauer Emmett Teller BET surface area analysis. The results showed that the catalytic performance increased with the incorporation of carbon materials and TiO2 on the samples. The role of carbon materials and TiO2 incorporation could provide the junction level and electron transport layers, respectively, thus could inhibit the recombination of electron and hole rate and improve the catalytic performance."
2017
T48186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library