Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fachry Romanza
Abstrak :
ABSTRAK
Negara mempunyai tanggung jawab melindungi dan mensejahterakan rakyat melalui sistem pemerintahan yang berfungsi dengan baik namun sayangnya kondisi Indonesia tidak seperti itu. Kurangnya lapangan pekerjaan di negara sendiri serta meningkatnya permintaan negara luar akan tenaga kerja Indonesia, mendorong masyarakat untuk melakukan migrasi. Dengan hasil remitansi yang besar, pemerintah Indonesia juga mendorong hal tersebut. Tindak migrasi tersebut pada awalnya menguntungkan semua pihak kecuali TKI itu sendiri. Ketika terjadi permasalahan, negara kewalahan dalam menangani kasus-kasus tersebut karena kurangnya langkah preventif. Kondisi Indonesia sebagai Weak State mempersulit pengurusan TKI di luar negeri. Kondisi tersebut diakibatkan oleh krisis ekonomi 1998 dan semenjak saat itu Indonesia mengupayakan untuk memperbaiki keadaaan tersebut tanpa hasil yang signifikan. Kondisi internal yang tidak stabil mempersulit peningkatan kapasitas pemerintahan; yang sebenarnya mempunyai tugas dalam menjamin perlindungan warga negara di luar maupun di dalam negeri. Pada akhirnya ketidakmampuan ini merefleksikan kelemahan yang melemahkan bargaining position Indonesia di dalam dunia internasional.
ABSTRACT
The state bears the responsibility to protect and to provide welfare to the people through a system of government that is functioning properly, but unfortunately the condition of Indonesia is far from its ideal state. The high unemployment rate as well as the increasing demand of Indonesian Migrant workers from country such as Saudi Arabia encouraging them to perform migration. The increasing numbers of remittance income compels the Indonesian government to keep sending migrant workers. The migration was initially beneficial to all parties except the TKI itself. When a problem occurs, the state?s difficulty in handling such cases because of the lack of preventive measures. Indonesian conditions as Weak State complicates the management of migrant workers abroad. The condition was caused by the economic crisis in 1998 and since then Indonesia seek to improve such circumstances without any significant results. Unstable internal conditions complicate governance capacity building; which actually is responsible to ensure the protection of citizens in and outside the country. Ultimately, this inability, reflects the weakness that weakens the bargaining position of Indonesia in the international world.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T45565
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sofy Anggita Wardhani
Abstrak :
Transformasi wilayah berkaitan dengan fenomena urban sprawling ke wilayah pinggiran Jakarta yang mengubah pola migrasi dari Jakarta menuju ke wilayah Jabodetabek. Sebagian besar penduduk bekerja berada di Kota Utama (Jakarta) tetapi bertempat tinggal di Kota Pinggiran yaitu Kota Tangerang Selatan. Kondisi tersebut terjadi karena ketersediaan lahan untuk kawasan hunian dan dukungan jalur transportasi yang sudah terintegrasi. Hal tersebut didorong oleh keberadaan Jaya Grup dengan Kawasan Bintaro Jaya dan adanya kerja sama dengan Pemerintah Daerah yang mempelopori pertumbuhan pusat kegiatan kota baru yang hadir dan transformasi yang ada di Kota Tangerang Selatan. Wilayah yang mengalami transformasi adalah kawasan permukiman. Kawasan permukiman pada penelitian ini adalah perkampungan yang mengikuti perubahan dan percepatan pembangunan kota baru. Kawasan Bintaro Jaya sebagian besar berada di Kecamatan Pondok Aren. Kecamatan ini merupakan Kecamatan yang berpotensi untuk sektor perdagangan dan jasa. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi spasial terhadap transformasi wilayah dan menganalisis dampak transformasi wilayah terhadap kondisi ekonomi penduduk perkampungan sekitar Kawasan Bintaro Jaya di Kota Tangerang Selatan pada tahun sebelum dan setelah 2002. Analisis yang digunakan adalah analisis spasial, deskriptif dan komparatif yaitu dengan membandingkan karakteristik lokasi kampung terhadap transformasi wilayah. Serta variasi spasial terhadap transformasi wilayah dengan perubahan sektor ekonomi dan pendapatan. Diketahui hasil variasi spasial terhadap transformasi wilayah adalah kampung yang mengalami transformasi yang menyeluruh berada di karakteristik lokasi yang dekat dengan kota utama dan pusat kota baru dan kampung yang mengalami transformasi yang tidak menyeluruh berada di karakteristik lokasi kampung yang jauh dari kedua pusat kota. Saat transformasi terjadi secara menyeluruh maka kondisi ekonomi mengalami perubahan yang integratif dan sektor ekonomi meningkat menjadi sektor tersier dengan pendapatan yang juga semakin meningkat secara signifikan. Penduduk kampung yang berada di sekitar Kawasan Bintaro Jaya dapat menjadi lebih baik kondisi ekonominya dengan jenis mata pencaharian informal dari kesempatan bekerja di pusat pertumbuhan ekonomi yang hadir dari adanya kota baru.
......Regional transformation is related to the phenomenon of urban sprawling to the suburbs of Jakarta, which changes the pattern of migration from Jakarta to the Jabodetabek area. The majority of people who works at the office area in Jakarta tend to choose the City of South Tangerang as a place for them to settle because of the availability of land for residential areas and integrated transportation routes. This is driven by the existence of the Jaya Group with the Bintaro Jaya Area and the cooperation with the Regional Government which has spearheaded the growth of the new urban activity centers that are present and the transformation in South Tangerang City. Areas that undergo transformation are residential areas. The residential area in this study is a hamlet that follows the changes and acceleration of new city development. Most of the Bintaro Jaya area is located in Pondok Aren Subdistrict and some areas have entered Ciputat Subdistrict and East Ciputat Subdistrict. This subdistrict has high potential in the trade and service sector. This study aims to analyze the spatial variations in the transformation of the region and to analyze the impact of the transformation of the region on the economic conditions of the residents of the hamlet around the Bintaro Jaya area in South Tangerang City. The analysis used is a spatial, descriptive, and comparative analysis by comparing the characteristics of the hamlet location to the transformation of the region. As well as spatial variations on the transformation of the region with changes in the economic sector and income. The spatial variation on transformation results shows that hamlets which are located close to the main city and new city centers are hamlets that undergoes a fully transformation and hamlet which is located far from the two city centers are hamlet that undergoes major transformation but are not comprehensive. When the transformation occurs as a whole, the economic condition will change to become a tertiary sector with income that increases significantly. The villagers around the new town can have better economic conditions with this type of informal livelihood from working in the growth centers of the new town.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library