Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annafsul Muthmainnah
Abstrak :
Berbagai penelitian telah menunjukkan berbagai jenis latihan memiliki dampak positif terhadap fungsi kognitif pada lansia. Studi literatur ini bertujuan untuk merangkum berbagai jenis latihan yang meningkatkan fungsi kognitif bagi lanjut usia dan mengusulkan program pelatihan yang efektif dalam desain eksperimental yang sesuai. Metode yang diterapkan yaitu pencarian literatur dari database Scopus, Science Direct, Proquest, dan CINAHL. Hasil pencarian dan penyeleksian diperoleh 10 artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria. Berdasarkan analisis, latihan peningkatan fungsi kognitif pada lansia memberikan manfaat terhadap fungsi kognitif secara umum maupun spesifik pada aspek kognitif tertentu. Studi literatur ini menyarankan tenaga kesehatan khususnya perawat di tatanan komunitas ataupun panti werdha sebaiknya membuat program bagi lanjut usia yang mengalami gangguan fungsi kognitif dengan menerapkan jenis latihan fisik untuk memberikan manfaat yang lebih besar.
Numerous studies have shown various types of exercise have a positive effect on cognitive function in older adults. This review aims to summarise various types of exercises that improve cognitive function for older adults and propose an effective exercise program within the appropriate experimental design. The method uses a literature search from Scopus, Science Direct, Proquest, and CINAHL databases. The results of the search and selection obtained ten research articles in accordance with the criteria. Based on the analysis, exercise in improving cognitive function in older adults provides benefits to cognitive function in general or specifically on certain cognitive aspects. This review suggests health providers, especially nurses in the community setting or nursing home care, should make a program for older adults who experience cognitive decline by applying physical exercise type to provide greater benefits.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Sari Cahya Ningsih
Abstrak :
Lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis pada sistem musculoskeletal dikarenakan proses menua. Perubahan sistem ini menimbulkan masalah risiko jatuh pada lansia. Risiko jatuh dapat meningkatkan kerentanan kejadian jatuh, sehingga dapat menyebabkan cedera fisik. Penulis ini bertujuan untuk menganalisis intervensi unggulan dalam mengatasi risiko jatuh pada lansia yaitu intervensi Multifactorial Exercise dengan metode Stay and Independent for Life (SAIL). Intervensi ini merupakan kombinasi antara latihan kekuatan otot dan keseimbangan dilakukan selama 2 minggu dalam frekuensi 2 kali seminggu pada klien kelolaan. Hasil implementasi akan dievaluasi menggunakan pengukuran Morse Falls Scale (MFS), Time Up and Go Test (TUG) dan Berg Balance Scale (BBS). Hasil menunjukan peningkatan pada pengukuran TUG yang melihat keseimbangan dalam pergerakan mobilitas klien, dan didapatkan skor 33 detik menjadi 31 detik setelah intervensi. Pengukuran keseimbangan klien dengan BBS menunjukkan peningkatan skor dari 14 menjadi 16. Rekomendasi penulis perlu ditambahkan intervensi Multofactorial Exercise sebagai variasi dalam Terapi Aktivitas Kelompok yang sudah dilakukan secara rutin. Manfaatnya agar lansia tidak cepat bosan dengan latihan yang sedang diterapkan, selain itu variasi latihan dapat memberikan hasil yang optimal.
The elderly experience a decrease in physiological function in the musculoskeletal system due to aging. This system change raises the risk of falling in the elderly. The risk of falling can increase the susceptibility to falls, which can cause physical injury. This author aims to analyze leading interventions in overcoming the risk of falling in the elderly, namely the Multifactorial Exercise intervention with the Stay and Independent for Life (SAIL) method. This intervention is a combination of muscle strength and balance exercises carried out for 2 weeks in a frequency of 2 times a week on managed clients. Implementation results will be evaluated using Morse Falls Scale (MFS), Time Up and Go Test (TUG) and Berg Balance Scale (BBS) measurements. The results show an increase in TUG measurements that see balance in the movement of client mobility, and obtained a score of 33 seconds to 31 seconds after the intervention. Measurement of client balance with BBS shows an increase in score from 14 to 16. The authors recommendation needs to be added to the intervention of Multofactorial Exercise as a variation in Group Activity Therapy that has been done routinely. The benefit is that the elderly do not get bored quickly with the exercise being applied, besides that variations of the exercise can provide optimal results.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dwi Darmayanti
Abstrak :
Lansia merupakan individu tahap akhir perkembangan yang memiliki beberapa perubahan pada sistem tubuhnya. Sistem muskuloskeletal ialah sistem yang identik dengan perubahan yang sering terjadi pada lansia. Perubahan pada sistem tersebut berdampak pada menurunnya kekuatan otot, tulang dan sendi yang dapat mengakibatkan lansia mengalami jatuh. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki masalah resiko jatuh. Format pengkajian morse fall scale (MFS) dan Timed up and Go test (TUG) digunakan untuk mengukur resiko jatuh klien. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah resiko jatuh ialah dengan latihan keseimbangan. Metode square stepping exercise (SSE) dipilih sebagai metode latihan keseimbangan yang digunakan. Hasil yang didapatkan selama memberikan asuhan kepererawatan menggunakan metode ini didapatkan peningkatan gaya berjalan klien yang lebih cepat saat dilakukan pengukuran awal dan akhir, lebih mahir melakukan gerakan latihan dan peningkatan kemampuan perpindahan kaki dari tiap pijakan latihan.  Latihan ini direkomendasikan untuk diterapkan di nursing home sebagai aktifitas latihan rutin untuk mencegah resiko jatuh lansia.

 


The elderly was the individuals which in the final stages of development. Musculosceletal system is a system that identical to frequent changes in the elderly. Changes in that system, have an impact on decreasing the strength of muscles, bones and joints which can cause elderly to fall. This paper aims to explain the results of nursing care to elderly who have a risk of fall. Morse fall scale (MFS) and Timed up and Go test (TUG) were used to measure risk of fall. Balance exercise is one of nursing intervention that can deal to risk of fall. The square stepping exercise (SSE) method was chosen as the balance exercise method used. The result obtained that there was increased gait during initial and final measurements; more skillfull when performing exercises movement and increased ability to move each steps. This exercise is recommended to be applied at nursing home as a new activities to prevent the risk of fall in elderly.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library