Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alleluia Victoria Aljonak
Abstrak :
Komputer merupakan alat kerja yang sudah tidak asing lagi bagi pekerja kantor. Aktivitas ini dapat meningkatkan risiko terjadinya ketidaknyamanan pada tubuh, hingga dapat menyebabkan keluhan nyeri muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor individu (postur, usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh) dan lingkungan kerja (suhu, pencahayaan, dan stasiun kerja) terhadap keluhan gangguan otot rangka akibat kerja (GOTRAK) di PT. X. Penelitian ini juga menilai ergonomi stasiun kerja pada PT. X berdasarkan PERMENKES no. 48 tahun 2016 tentang Standar K3 Perkantoran. Desain penelitian ini adalah potong lintang kepada 42 pekerja dan observasi langsung. Hasil yang didapatkan adalah 61,9% pekerja mengalami nyeri pada tubuh selama 1 bulan terakhir. Berdasarkan pengisian Nordic Body Map, keluhan terbanyak berada pada titik 5 (punggung) sebanyak 57,7%, titik 7 (pinggang) sebanyak 53,8%, dan titik 0 (leher atas) sebanyak 46,2%. Pada hasil analisis penelitian ini didapatkan bahwa pada faktor individu, hanya faktor indeks massa tubuh yang memiliki korelasi (rho = 0,330 = berpengaruh positif yang sedang) dan signifikan (p-value = 0,033) terhadap keluhan nyeri. Sedangkan pada faktor lingkungan kerja, hanya faktor pencahayaan yang memiliki korelasi (rho = -0,323 = berpengaruh negatif yang sedang) dan signifikan (p-value = 0,037) terhadap keluhan nyeri. Stasiun kerja pada PT. X membutuhkan beberapa perbaikan karena dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya keluhan GOTRAK pada pekerja. ......Computers are work tools that are familiar to office workers. This activity can increase the risk of discomfort to body and become musculoskeletal pain. This study aims to analyse the relationship of individual factors (posture, age, sex, and body mass index) and work environment (temperature and lighting) on occurrence of work-related musculoskeletal disorders at PT. X. This paper is also assessing the ergonomics of work station at PT. X based on PERMENKES no. 48 of 2016 concerning Office K3 Standards. The design of this study was cross-sectional with 42 workers and direct observation. 61.9% of workers experienced pain in the body during the last 1 month. The results of Nordic Body Map questionnaire show the most pain occurrence are at point 5 (back) as much as 57,7%, point 7 (waist) as much as 53,8%, and point 0 (upper neck) as much as 46,2%. Through quantitative analysis, it is known that on the individual factors, only the body mass index factor has a correlation (rho = 0,330 = moderate positive correlation) and significant (p-value = 0,033) on pain occurrence. Meanwhile, on the work environment factor, only the lighting factor has correlation (rho = -0.323 = moderate negative correlation) and significant (p-value = 0.037) on pain occurrence. Work station at PT. X needs some improvements because an unergonomic work station can be one of the contributors of work-related musculoskeletal disorders occurrence complaints among workers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Afwan
Abstrak :
Sebuah postur kerja dan area kerja yang ergonomis akan mempengaruhi keselamatan, kesehatan dan produktivitas pada saat bekerja. Pekerjaan dalam budidaya udang terutama pada saat pengecekan anco oleh para pekerja/feeder berkaitan dengan postur kerja yang dilakukan secara berulang dan monoton. Tentunya kondisi tersebut mengakibatkan feeder pada tambak udang berada pada postur kerja yang tidak alamiah dan bersifat statis sehingga beresiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini mencoba mempelajari rangkaian kerja dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur area kerja yang ergonomis dalam aktivitas pengecekan anco menggunakan metode simulasi pada virtual environrnment. Penyesuaian dilakukan dengan mendesain kursi dan gawangan yang ergonomis. Penilaian postur kerja dilakukan dengan mengevaluasi Posture Evaluation Index (PEI) yang terdiri dari penilaian LBA, OWAS dan RULA dari pada task analysis toolkit software Tecnomatix Jack 8.2. ......An ergonomic work posture and work area will affect safety, health and productivity at work. Work in shrimp farming, especially when checking anco by workers/feeders, is related to repetitive and monotonous work postures. Of course, these conditions cause the feeder in shrimp ponds to be in an unnatural and static working posture so that it is at risk of causing musculoskeletal disorders. This research tries to study the work series and ergonomic aspects that affect the ergonomic work area posture in anco checking activities using a simulation method in a virtual environment. Adjustments are made by designing ergonomic chairs and seats. Assessment of work posture is carried out by evaluating the Posture Evaluation Index (PEI), which consists of LBA, OWAS and RULA assessments from the Tecnomatix Jack 8.2 software task analysis toolkit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuriya
Abstrak :
Fraktur merupakan masalah sistem muskuloskeletal yang paling sering terjadi. Penanganan fraktur yang tidak tepat dapat mengakibatkan osteomielitis. Osteomielitis tibia merupakan osteomielitis terbanyak kedua setelah femur. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti dan innovator. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan pendekatan self care deficit theory pada klien osteomielitis. Masalah yang paling sering terjadi pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal adalah konstipasi, peran sebagai peneliti dilakukan dengan praktik berbasis bukti (evidence based nursing) yaitu bowel management untuk mencegah konstipasi pada klien pasca Total Hip Replacement (THR) dan Total Knee Replacement (TKR). Inovasi pada tempat praktik dilakukan dengan menyediakan panduan komunikasi dengan metode SBAR pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal untuk mendukung komunikasi efektif inter-intra disiplin saat handover maupun komunikasi melalui telepon.
Fractures are musculoskeletal system problems that most frequently occur. Fracture improper handling can lead to osteomyelitis. Tibial osteomyelitis is the second largest after the femoral osteomyelitis. Nurses act as care providers, researchers and innovators. Nurse as care provider use Orem's self-care deficit theory approach for client with osteomyelitis. Nurse as researcher found that the most often problem that occurs in clients with musculoskeletal system dysorder attempt Total Hip Replacement (THR) and Total Knee Replacement (TKR) is constipation that need to be performed bowel management as evidence based nursing. Nurse as innovator provides guidance communication using SBAR method in cases musculoskeletal system dysorder to support effective communication inter-intra discipline when handover or communication by telephone.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Greenspan, Adam
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2015
616.707 GRE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library