Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambrose, Timothy
London: Routledge, 1995
069 AMB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hooper-Greenhill, Eilean
London: Routledge, 1996
069 HOO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edwards, Edward
Routledge: Thoemmes Press, 1996
R 069 Edw l II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Putu Susilawati
"Tesis ini membahas tentang tenun Nusa Tenggara Timur sebagai identitas masyarakatnya serta makna yang ada dalam motif hiasnya. Tenun yang ada di museum Nusa Tenggara Timur dapat dipelajari oleh masyarakat pengunjung melalui pembelajaran yang interaktif. Mempelajari proses tenun tidak dapat dengan teori semata namun lebih kepada adanya interaksi antara pengunjung dengan koleksi sehingga dari hal tersebut pengunjung dapat bereksplorasi dan memperoleh pengalaman belajar. Dengan demikian diharapkan akan terjalin komunikasi dua arah antara pengunjung dan pameran. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas maka perlu di buat gedung dimana di dalamnya terdapat ruang praktik untuk mempelajari tenun yang dapat di akses oleh seluruh pengunjung dengan berbagai usia dan latar belakang.

This thesis explains about Tenun of East Nusa Tenggara as its people identity, as well as the meaning beyond its motif decoration. Tenun which exists in East Nusa Tenggara is able to be learnt by visitors through interactive learning. Tenun education can not only be done by a more theory. There must be more interactions between the visitors and the collections, so that the visitors can explore and achieve learning experiences, thus two ways communication between visitors and exhibition could be plait together. To bring it into reality, a building where there are Tenun workshops in it and can be accessed by all visitors from various background and age, is needed to be built."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T37570
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Salam
"Tesis ini membahas tentang identitas masyarakat Kota Tarakan yang dilekatkan pada masa lalu melalui museum sejarah. Menggunakan historiografi lokal Industri pertabangan minyak bumi Tarakan tahun 1896 - 1940. Mendasarkan pada asumsi bahwa museum dapat berperan membentuk, memelihara dan melindungi identitas masyarakat dan sejarah lokal suatu daerah. Museum dapat berperan sebagai "cultural bridge" yang menghubungkan masa lalu, masa sekarang dan harapan-harapan masa depan. Konsep ini menjadi dasar dalam memberi perhatian terhadap historiografi lokal Tarakan dalam penyusunan narasi yang dapat dipresentasikan dan dikomunikasikan melalui museum sejarah. Menggambarkan historiografi lokal yang diwakilkan pada industri pertambangan minyak sebagai representasi identitas kolektif masyarakat Tarakan yang dilekatkan pada masa lalu. Cara ini dimaksudkan agar masyarakat lokal Tarakan dapat memahami masa lalu mereka dan lingkungannya dilindungi dan dirawat melalui museum sejarah.

This thesis discusses community identity of Tarakan City that is attached to the past through the historical museum. Using local historiography of petroleum mining industry of Tarakan in period 1896-1940. Basing on the assumption that the museum can play roles to form, preserve and protect the community identity and local history of a region. Museums can play a role as a "cultural bridge" that connects past, present and future expectations. These concepts form the basis of high-paying attention to local historiography of Tarakan in the preparation of narrative that can be presented and communicated through a history museum. Describing the local historiography which is represented on oil mining industry as the representation of community identity and Tarakan City that is attached to the past. These methods due to local community of Tarakan in related to get to know about their past and the environment can be protected and preserved through history museum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27922
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahruddin Mansyur
"Tesis ini membahas tentang konsep tematik pameran museum kota berdasarkan konsep museum kota. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Kota Makassar di Makassar sebagai satu-satunya museum dengan nomenklatur yang tepat sebagai museum kota. Konsep museum kota khususnya yang berkaitan dengan penyajian pameran adalah menampilkan tema-tema tentang pertumbuhan kota berdasarkan aspek fisik dan sosial, tidak hanya konteks masa lalu tetapi juga konteks kontemporer. Dengan demikian, dilakukan evaluasi terhadap Museum Kota Makassar khususnya tentang pameran yang ditampilkan. Berdasarkan konsep tematik pameran museum kota yang diperoleh dan hasil evaluasi yang dilakukan maka diperlukan karakteristik pertumbuhan Kota Makassar. Hasil dari sintesa terhadap konsep tematik pameran dan karakteristik pertumbuhan kota maka diperoleh sebuah konstruksi baru tentang pameran Museum Kota Makassar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peran Museum Kota Makassar dalam memberikan pengetahuan dan pengalaman baru kepada masyarakat.

This thesis discussed about thematic concept of city museum displays based on the concept of city museum. Case study which is used is Kota Makassar Museum in Makassar as the only museum with the appropriate nomenclature as city museum. The concept of city museum especially related to present an exhibition is to display some themes about the growth of the city based on physical and social aspect, not only the past context but also contemporary context. Thus, evaluation to Kota Makassar Museum has been done especially about the exhibition that is displayed. Based on thematic concept of city museum, which is obtained and got result from the evaluation, characteristic of Makassar city?s growth is needed. The result of synthesis toward thematic concept of exhibition and city?s growth characteristic then obtains a new construction about exhibition of Makassar City museum. It intends to develop the role of Kota Makassar Museum in giving knowledge and new experience to society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T 27943
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Woo, Kyu Sung
Gloucester: Rockport Publishers, 1999
727.6 WOO w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., 1993
069.4 PET
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yunani
"Dalam rumusan yang diberikan ICOM museum berfungsi sebagai lembaga penelitian. kata "the tangible and intangible", merupakan penekanan tentang aspek yang perlu diperhatikan dalam upaya pelestarian bukti-bukti manusia dan lingkungannya. dalam melakukan research (penelitian), keterlibatan masyarakat sangat diperlukan sebagai sumber awal penelitian, sebagai pemilik benda pamer, untuk dilakukan penelitian terhadap nilai (value) yang terkandung pada benda pamer yang dikaitkan dengan pengembangan kekinian yang terjadi pada masyarakat. artinya bahwa segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat, menjadi subjek pokok pada pengelolaan museum (public service). dari masyarakat oleh masyarakat sehingga museum dalam operasionalnya tidak lagi eksklusif, tetapi menjadi inklusif.
Museum inklusif adalah museum yang berorientasi kepada masyarakat dan keragamannya dalam pencapaian target pengunjung. pengunjung museum sangat dianggap penting sebagaimana pentingnya museum dalam menentukan isi dan materi sebuah pameran. museum bergantung pelayanannya kepada jumlah pengunjung yang datang (kualitas kunjungan), keragaman jenis, laki-laki dan perempuan, serta keragaman kemampuan yaitu pengunjung yang memiliki kemampuan dalam melakukan kunjungan (sehat secara fisik) maupun pengunjung yang memiliki keterbatasan kemampuan (penyandang cacat). museum tidak mhanya menampilkan hal- hal yang unik dan menarik saja, akan tetapi museum dapat menjaring pengunjung secara beragam, baik tempat/wilayah, fisik, intelektual, maupun emosional. jadi museum inklusif adalah museum yang senantiasa melibatkan pengunjung dalam melakukan berbagai kegiatannya ( participation, representation, dan access) baik program maupun penyajiannya yang berbasis kepada sosial masyarakat.

In the ICOM formula, the museum provided as a research institution. the word "the tangible and intangible", is an emphasis on aspects that need to be considered in efforts to preserve human evidence and the environment. in conducting research (research), community involvement is needed as an initial source of research, as the owner of exhibit objects, to do research on the values ​​contained in exhibit objects that are associated with the development of the present that occurs in society. it means that everything related to society becomes the main subject in museum management (public service). from the community by the community so that the museum in its operations is no longer exclusive, but becomes inclusive.
Inclusive museum is a community-oriented museum and its diversity in achieving the target visitors. museum visitors are considered very important as the importance of the museum in determining the contents and material of an exhibition. The museum depends on its service to the number of visitors (quality of visits), species diversity, men and women, as well as the diversity of abilities, namely visitors who have the ability to make visits (physically fit) and visitors who have limited ability (disabled). The museum does not only display unique and interesting things, but museums can attract visitors in a variety of places, both in place, physical, intellectual, and emotional. so an inclusive museum is a museum that always involves visitors in carrying out various activities (participation, representation, and access) both social and community-based programs and presentations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28566
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Udansyah
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987
069.5 DAD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>