Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muliawati G. Siswanto
Abstrak :
Penelitian ini pada khususnya menelaah sifat-sifat per­ mukaan dari karet alam pada perbatasan karbon hitam/karet alam di dalam komposit. Polarisasi pada daerah batas yang disebabkan adanya penambahan tegangan di daerah tersebut di atas yang penting artinya secara 1ndustri telah dianallsa. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperjelas mekanisme konduksi listrik dari komposit karbon hitam- ka­ ret alam. Perambahan karbon hitam kedalam karet alam, akan meng­hasilkan komposit karbon hitam -karet konduktivitas listrik (o) yang lebih tinggi, dibandingkan dengan konduktivitas karet alam itu sendiri. Karet alam adalah isolator ( a ·< 013 n-1 m-1>J sedangkan konduktivitas dari karbon hitam adalah dalam daerah semikonduktor 3 1 10 n-1>. Kondukttvitas maRroskoPik dari komposit ternyata dapat dibuat sesuat kebutuhan, dari isolator sampai atau Black Pearls 2000. Penelitian material dengan mikroskop elektron metoda difraksi sinar X von Laue.untuk kristalisasi karena tarikan, menunjukkan bahwa secara submakroskoptk (mikrosko-pik orde pertama), komposit tersebut tidak homogen, terdiri dari partikel/agregat karbon hitam yang terdisperi matrix vulkanisat karet alam. Selain dari pada itu, ditun­ jukkan bahwa pada daerah batas antara kedua bahan tersebut timbul tambahan tegangan (enhanched stress). Dua buah model telah dilakukan untuk mencoba menginter­ pretasikan sifat-sifat konduktivitas de sebagai fungsi dari temperatur dan konsentrasi karbon hitam dan juga sifat-sifat dispersi dari besaran-besaran ac, disebabkan karena keadaan secara makroskopik maupun subrrakroskopik (mikroskopik orde pertama). Model yang pertama berdasarkan kepada sifat inhomogeni­ tas secara submakroskopik dari komposit. Komposit tersebut dipandang sebagai suatu media inhomogen Maxwell-Wagner dua fasa,yaitu karbon hitam sebagai penguat konduktip dan matrix vulkanisat karet alamnya, dimana terjadi tambahan tegangan pada daerah batas dari kedua bahan tersebut. Pembahasan diberikan berdasarkan polarisasi pada daerah batas dan terjadinya lapisan dipol dalam karet di daeah batas, sebagai akibat adanya tegangan tersebut di atas. Model ini ditunjang dengan data harga kapasitans dari perhitungan harga koefisien dielektrik K dari komposit yang sangat tinggi (sinergetik). Dalam model ini, secara analitis, komposit dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan seri dari susunan-susunan parallel dari elemen-elemen mikro RC. Model lain adalah membahas sifat-sifat listrik, dimana kompositnya dianggap homogin, yang berarti bahwa efek dari!kedua bahan dalam komposit hanya dideteksi dalam besaran-besaran listrik makroskopik. Karakteristik arus tegangan yang dapat diterangkan dengan sifat arus terlimitasi muatan ruang (space charge limited current) dengan adanya perangkap menunjukkan adalah pembawa muatan utama untuk transport elektrik dalam komposit tersebut dalam kurun temperatur yang diteliti, Studi dengan resonensi spin elektron (ESR)menunjang adanya tingkat-tingkat energi perangkap yang terlokalisir dalam celah energi dari struktur pita disebabkan karena lapisan dipol yang bertindak sebagai perangkap untuk transport elek­ tron. Distribusi dari tingkat energi perangkat elektron ini tergantung pada macam karbon hitam yang dipakai. Soek­tra ESR dari komposit adalah sangat nyata, dengan bentuk kurva yang tergantung macam karbon hitam. Harga g dari kom­ posit adalah dekat dengan harga g elektron dan tidak tergan­ tung macam karbon hitam maupun temperatur. Tambahan pula, mobilitas yang diukur dengan efek Hall van der Pauw dalam· kurun temperatur 294 K sampai 373 K adalah rendah dan ber­ tambah dengan temperatur. Pengukuran konduktivitas sebagai fungsi frekwensi menunJjukkan hubungan : oac.
This work is concerned with surface properties of the natural rubber. at carbon black/natural rubber interface in the composite. The interfacial polarization that is due to enhanched stress in this domain which has several indus­ trial importance has been analyzed. The main goal of this study is to clarify the electrical conduction mechanism for carbon black natural rubber composite. The introduction of carbon black into natural rubber will produce a carbon black reinforced natural rubber composite with enhanched electrical conductivity (a ) in comparison to the conductivity of natural rubber alone. Natural rubber is inherently an insulator (a < 10-13 ri·1m-1)., while the conductivity of carbon black is in the range of a semiconductor (a. :z 103 n-1 m-1L The macroscopic conduc­tivitY of the composite can be tailored according to the need, from insulator to semiconductor ranges, depending PrimarilY on type and loading concentration of the carbon with a series of-carbon black types, namely the HAF, Vul can P, Vulcan XC 72 and Black Pearls 2000. Materials studies by Scanning Electron Microscope· and von Laue X-ray Diffractometry of Strain Induced Crystalli­ zation have been performed to Investigate the sub macros - copic morphology of the composite. It is shown that the composite is not homogeneous, consisting of carbon black particles/aggregates dispersed 1n the natural rubber vulca­ nizate matrix. It is also indicated the existence of enhanched stress in the interfacial region between these two constituent substances. Two models have been put forward to interpret the de conductivitY behaviour-as function of temperature and loading concentration,and the dispersion of ac properties, brought about by the macroscopic and sub macroscopic (first order microscopic)behaviours. The first model is based on the sub-macroscopicallY inhomogeneous nature of the composite. It is regarded as a two phase Maxwell-Wagner inhomogeneous media,the carbon wherein the composite is presumed macroscopically. homoge­ neous and the effects of the constituent substances are detected only as averaged apparent electrical observables. I-V characteristics that can best be described as space · charge limited current behaviour with the existence of electron trap energies, Indicate the electron is the main charge carrier for electrical transport over the temperature range studied. Electron Spin Resonance Study indicates the existence of locallized trapping energy states, due to dipole layer that may act as traps for electronic transport. Different electron trap energy distribution, has been iden­ tified, defending on the type of carbon clack filler. . Elec­ tron Spin Resonance spectra of the composites rev nounced, with lineshape also depending on the type of car­ bon black used. Observed g-values ae close to. ha free electron, and do not vary With carbon black type or temperature. Furthermore, the mobilitY is low and tempera­ ture activited, as measured by the van der Pauw modified Hall effect measurement in the temperature range 294 K to 373 K. Observed dependence of the macroscopic conductivity, could be described by : O'ac (w) a C&ln, where : 0,5 < n < ., , depending upon temperature. These results are consistent
Depok: Universitas Indonesia, 1988
D1044
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husain
Abstrak :
Karet alam merupakan jenis material polimer yang banyak digunakan seperti pada ban kendaraan beroda, bantalan pada mesin, atau seperti yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu pelapis pada buoy pendeteksi tsunami. Karet alam yang tidak melalui proses rekayasa apapun memilliki ikatan karbon rangkap dua pada setiap monomernya. Ikatan tersebut merupakan ikatan yang kurang stabil yang mengakibatkan karet alam secara umum rentan terhadap oksidasi. Penambahan hidrogen dapat menyebabkan berkurangnya jumlah ikatan karbon rangkap dua yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan oksidasi dan sifat mekanik dari karet alam. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari proses hidrogenasi pada karet alam dan kualitas keberhasilan dari proses hidrogenasi dengan metode biphasic. Variasi dalam penelitian ini adalah perbedaan urutan pencampuran antara Cu2+ sebelum hidrazin hidrat dan sebaliknya, dan perbedaan besaran formula campuran yang digunakan antara normal dan dengan perbesaran 1,5x. Pengujian kadar hidrogen dengan FTIR menunjukkan penurunan kadar gugus fungsi ikatan karbon rangkap dua yang signifikan sebagai pengaruh dari metode biphasic yang digunakan. Tetapi pengujian sifat mekanik dan ketahanan oksidasi memberikan hasil yang beragam dan masih belum memungkinkan untuk digunakan sebagai coating untuk buoy pendeteksi tsunami. ......Natural rubber is a type of polymer material that is widely used, such as in vehicle tires, bearings in machines, or as will be discussed in this research, namely coatings on tsunami detection buoys. Natural rubber that has not gone through any engineering process has double carbon bonds in each monomer. This bond is an unstable bond which makes natural rubber generally susceptible to oxidation. The addition of hydrogen can reduce the number of double carbon bonds which is expected to increase the oxidation resistance and mechanical properties of natural rubber. So this research aims to prove the effect of the hydrogenation process on natural rubber and the quality of success of the hydrogenation process using the biphasic method. The variations in this study are the differences in the mixing order between Cu^(2+) before hydrazine hydrate and vice versa, and the difference in the size of the mixture formula used between normal and with 1.5x magnification. Testing hydrogen levels using FTIR showed a significant decrease in the levels of double carbon bond functional groups as a result of the biphasic method used. However, testing of mechanical properties and oxidation resistance gave mixed results and it is still not possible to use it as a coating for tsunami detection buoys.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husain
Abstrak :
Karet alam merupakan jenis material polimer yang banyak digunakan seperti pada ban kendaraan beroda, bantalan pada mesin, atau seperti yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu pelapis pada buoy pendeteksi tsunami. Karet alam yang tidak melalui proses rekayasa apapun memilliki ikatan karbon rangkap dua pada setiap monomernya. Ikatan tersebut merupakan ikatan yang kurang stabil yang mengakibatkan karet alam secara umum rentan terhadap oksidasi. Penambahan hidrogen dapat menyebabkan berkurangnya jumlah ikatan karbon rangkap dua yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan oksidasi dan sifat mekanik dari karet alam. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari proses hidrogenasi pada karet alam dan kualitas keberhasilan dari proses hidrogenasi dengan metode biphasic. Variasi dalam penelitian ini adalah perbedaan urutan pencampuran antara Cu2+ sebelum hidrazin hidrat dan sebaliknya, dan perbedaan besaran formula campuran yang digunakan antara normal dan dengan perbesaran 1,5x. Pengujian kadar hidrogen dengan FTIR menunjukkan penurunan kadar gugus fungsi ikatan karbon rangkap dua yang signifikan sebagai pengaruh dari metode biphasic yang digunakan. Tetapi pengujian sifat mekanik dan ketahanan oksidasi memberikan hasil yang beragam dan masih belum memungkinkan untuk digunakan sebagai coating untuk buoy pendeteksi tsunami. ......Natural rubber is a type of polymer material that is widely used, such as in vehicle tires, bearings in machines, or as will be discussed in this research, namely coatings on tsunami detection buoys. Natural rubber that has not gone through any engineering process has double carbon bonds in each monomer. This bond is an unstable bond which makes natural rubber generally susceptible to oxidation. The addition of hydrogen can reduce the number of double carbon bonds which is expected to increase the oxidation resistance and mechanical properties of natural rubber. So this research aims to prove the effect of the hydrogenation process on natural rubber and the quality of success of the hydrogenation process using the biphasic method. The variations in this study are the differences in the mixing order between Cu^(2+) before hydrazine hydrate and vice versa, and the difference in the size of the mixture formula used between normal and with 1.5x magnification. Testing hydrogen levels using FTIR showed a significant decrease in the levels of double carbon bond functional groups as a result of the biphasic method used. However, testing of mechanical properties and oxidation resistance gave mixed results and it is still not possible to use it as a coating for tsunami detection buoys.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ocid Mursid
Abstrak :
Bantalan dermaga didesain memiliki performa yang tinggi, performa yang tinggi membuat fasilitas sandar serta kapal menjadi lebih aman. Penelitian ini menunjukan analisa efek kekerasan pada material karet alam terhadap performa KNF 700. Material yang digunakan pada penelitian ini menggunakan 4 variasi kekerasan karet alam, terdiri atas nilai kekerasan shore A 55, 60, 65 serta 69. Penelitian ini menggunakan tiga variasi geometri sudut yaitu 80o, 85o serta 90o. Simulasi menggunakan perangkat lunak Abaqus, input data pada penelitian ini berdasarkan data tegangan-regangan hasil dari uji tarik. Hasil dari penelitian ini menunjukan semakin tinggi nilai hardness maka akan menyebabkan gaya reaksi dan energi serap yang tinggi juga. Dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai gaya reaksi (RF) dan energi serap (EA) akan meningkat dengan bertambahnya nilai sudut. Nilai rasio maksimum EA/RF terbesar berada pada sudut 80o dan kekerasan 55 dengan nilai rasio 0.36, sudut 80o dengan nilai kekerasan 60, 65 serta 69 memiliki rasio maksimum EA/RF 0.35, sudut 85o pada semua nilai kekerasan memiliki rasio EA/RF 0.35 dan sudut 90o pada semua nilai kekerasan memiliki rasio EA/RF 0.34.
Fender is designed to have high performance, higher performance fender make berthing facility and ships safer. On this paper present analyzed effect of natural rubber hardness to KNF 700 performance. The proposed material on this study is characterized by four hardness shore A parameter is 55, 60, 65 and 69. Variable geometry on this study using 80o, 85o, and 90o. Simulation of rubber fender using software Abaqus student version 2018, the input data for simulation based on stress-strain experiment data. Result on this study is higher of hardness natural rubber causes higher the maximum reaction force (RF) and energy absorption (EA). Based on this study, higher RF and EA is caused higher angle. Highest in angle 80o with hardness 55 ratio maximum EA/RF is 0.36, in angle 80o with hardness 60, 65 and 69 ratio maximum EA/RF is 0.35, ratio maximum EA/RF in angle 85o with all hardness value is 0.35 and ratio maximum EA/RF in angle 90o with all hardness value is 0.34.
2019
T54194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Rosmerya
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia, Amerika Serikat, Jepang dan Cina dengan menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Ekspor (ESI) dan Competitiveness Matrix. Produk yang dipilih adalah Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, Guayule, Chicle and Similar Natural Gums, in Primary Forms or in Plates, Sheets or Strip (HS 4001). Analisis penelitian dilakukan pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 dengan negara tujuan adalah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya saing dari komoditi karet alam Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan rata-rata dunia, daya saing dari komoditi karet alam Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan ratarata ekspor karet alam dari negara-negara lain ke pasar Amerika Serikat, Jepang dan China, karet alam Indonesia memiliki posisi yang baik untuk dipertahankan di pasar Amerika Serikat, Jepang dan Cina dan strategi harus difokuskan pada strategi penetrasi pasar. ......This research?s purposes are analyzing the competitiveness of Indonesian natural rubber in the global, the USA?, Japan?s and China's market using Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Specialization Index (ESI) and Competitiveness Matrix. The product that selected is Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, Guayule, Chicle and Similar Natural Gums, in Primary Forms or in Plates, Sheets or Strip (HS 4001). Analysis of research conducted in 2004 until 2008 with the countries of destination are the United States, Japan and China. The results of this research show that the competitiveness of Indonesian natural rubber commodity is stronger than the world average, the competitiveness of Indonesia's natural rubber commodity is stronger than the average natural rubber exports from other countries to the United States, Japan?s and China's market, Indonesian natural rubber has a good position to be maintained in the United States, Japan's and China's market and the strategy should be focused on market penetration strategy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28795
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Isnaeni Kahaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Andi Winarto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi karet alam yang mempunyai kekurangan dalam hal sifat ketahanan terhadap panas dan oksidasi, karena adanya kandungan ikatan rangkap C=C pada rantai polimer karet alam. Modifikasi dilakukan dengan mengeksplorasi pendekatan hidrogenasi dua fasa menggunakan karet alam padat yang dilarutkan dalam pelarut organik dan sumber hidrogen (hidrazin hidrat dan hidrogen peroksida) yang dicampur dalam air. Pilihan pelarut, katalis, dan rasio volume air terhadap pelarut diperiksa dampaknya terhadap hidrogenasi. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan spektroskopi Fourier Transform Inframerah (FTIR) sebagai indikator kualitatif hidrogenasi. Sementara itu, spektroskopi 1H-NMR digunakan untuk mengukur derajat hidrogenasi dari produk karet alam terhidrogenasi. Hasilnya menunjukkan bahwa hidrogenasi parsial berhasil dilakukan menggunakan toluena sebagai pelarut dan etilen diamina tetra asam asetat diammonium tembaga (Cu-EDTA) sebagai katalis, dimana variasi volume air mempengaruhi derajat hidrogenasi. Derajat hidrogenasi 7,69% dicapai dengan menggunakan 15 mL air. Pemrosesan karet alam melalui vulkanisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan material karet alam terhidrogenasi dengan formula yang biasa dilakukan dengan mendapatkan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan menggunakan karet alam sebelum terhidrogenasi. Sementara itu, sifat termal karet alam terhidrogenasi tetap sebanding dengan bahan aslinya, dengan peningkatan ketahanan panas dan oksidasinya serta sifat mekanik. Metode hidrogenasi dua fasa ini menawarkan potensi untuk meningkatkan sifat ketahanan material karet alam untuk aplikasi pelampung tsunami buoy. ......This research aims to modify natural rubber which has deficiencies in terms of resistance to heat and oxidation, due to the presence of C=C double bonds in the natural rubber polymer chain. The modification was carried out by exploring a two-phase hydrogenation approach using solid natural rubber dissolved in an organic solvent and a hydrogen source (hydrazine hydrate and hydrogen peroxide) mixed in water. The choice of solvent, catalyst, and water-to-solvent volume ratio were examined for their impact on hydrogenation. Characterization was carried out using Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy as a qualitative indicator of hydrogenation. Meanwhile, 1H-NMR spectroscopy measures the degree of hydrogenation of hydrogenated natural rubber products. The results show that partial hydrogenation was successfully carried out using toluene as a solvent and ethylene diamine tetra copper diammonium acetic acid (Cu-EDTA) as a catalyst, with variations in water volume affecting the degree of hydrogenation. A degree of hydrogenation of 7.69% was achieved using 15 mL of water. Processing natural rubber through vulcanization can be done by utilizing the advantages of hydrogenated natural rubber material with a formula commonly used to obtain better mechanical properties than natural rubber before hydrogenation. Meanwhile, the thermal properties of hydrogenated natural rubber remain comparable to those of the original material, with improved heat, oxidation resistance, and mechanical properties. The biphasic hydrogenation method can potentially enhance natural rubber materials’ properties for tsunami buoy floater applications.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rubber membrane filter press (RMFP) dari karet alam (NR) dan karet sintetis (chloroprene rubber and nytrike butadiene rubber). Metode penelitian dilakukan dengan cara vulkanisasi karet alam, karet sintetis, bahan pengisi untuk membentuk rubber membrane filter press. Formula penelitian dilakukan sebanyak 8 unit percobaan dengan variasi campuran yang telah ditentukan. Pengujian terhadap rubber membrane filter press dilakukan dengan metode uji ASTM yang meliputi parameter, viscometer mooney, hardness, tensile strength, modulus 200%, elongation at break, tear strenght, density and abrasion. Hasil uji laboratorium menunjukkan, untuk formula RMFPD yang terdiri dari campuran karet alam (NR) 10; chloroprene rubber (CR) 90;A. 86 2 phr; asam steararat 0,5 phr; TMQ/P .H 2 phr; 6 PPD 1 phr; silica dari abu sekam padi 50 phr; CaCO3 15 phr; karbon hitam N.330 10 phr; DOP 5 phr; DEG 5 phr; TMTD 0,2 phr; Sulfur 0,5 phr.
JDPI 23:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam hidrogenasi terhadap ketahanan oksidasi clan ozon dalam pembuatan barang jadi karet, serta mendapatkan formula kompon karet pegangan setang ( Grip handle) sepeda motor yang memenuhi persyaratan. Kompon karet dibuat dari campuran karet alam ( RSS), karet sintetis (EPDM), dan karet hidrogenasi (RHG) dengan variasi perbandingan yaltu formula 1 (karet alam 70 phr dan karet sintetis 30 phi), formula 2 (karet alam 80 phr clan karet hidrogenasi 20 phr), formula 3 (karet alam 70 phr clan karet hidrogenasi 30 phr), formula 4 (karet alam 50 phi clan karet hidrogenasi 50 phi), clan formula 5 (karet alam 30 phi dan karet hidrogenasi 70 phr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kaiet alam (RSS), kaiet sintetis (EPDM), clan karet hidrogenasi (RHG) berpengaruh nyata terhadap uji visual, Kekerasan, Tegangan putus, Ketahanan sobek, Beiat jenis clan Ketahanan terhadap ozon. Hasil penelitian terghadap 5 (lima) jenis kompon menunjukkan bahwa formula kompon pegangan setang (grip handle) yang terbaik adalah yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kaiet pegangan setang (grip handle) sepeda motor, SNI 06-7031-2004, yaitu formual 3 (Karet alam 70 phi dan karet hidrogenasi 30 phr). Formula mi memenuhi persyaratan untuk pengujian visual yaitu tidak cacat, kekerasan 72,85 Shore A, tegangan putus 89,75 kg/cm 2 , ketahanan sobek 34,75 kg/cm 2 , beratjenis 1256,23 g/cm 3 , dan ketahanan terhadap ozon 25 phm, 20 % regangan 40 00 selama 48 jam tidak retak.
JDPI 23:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library