Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eggi Respati
"Pendahuluan: Tumor Wilms juga dikenal sebagai nephroblastoma, pertama kali dijelaskan oleh Thomas F. Rance pada tahun 1,814 adalah salah satu neoplasma ganas padat yang paling umum pada anak-anak. Modalitas terapi untuk tumor Wilms adalah pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Pembedahan adalah perawatan yang paling penting dan prosedur pembedahan yang dilakukan secara tepat dapat menentukan stadium tumor Wilms dan perencanaan perawatan yang lebih akurat. Manajemen multidisiplin tumor Wilms telah menghasilkan peningkatan yang mencolok dalam kelangsungan hidup lebih dari 85% saat ini dan telah menjadi paradigma untuk terapi kanker yang sukses. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik penyakit dan hasil pengobatan pasien tumor Wilms di RSUP Adam Malik selama 5 tahun.
Metode: Kami meninjau secara retrospektif pasien Tumor Wilms yang telah menjalani operasi dan terapi lain di rumah sakit rujukan nasional kami dalam interval antara Januari 2013 dan Desember 2018. Fitur demografi, riwayat obstetrik, stadium tumor, hasil histopatologi dan radiografi, terapi dan hasil dievaluasi. Analisis deskriptif menggunakan frekuensi digunakan untuk menggambarkan variabel penelitian.
Hasil: Total 50 pasien (54% perempuan) dengan tumor Wilms dengan usia rata-rata 56 bulan diidentifikasi. Frekuensi stadium kasus kami adalah: stadium I (24%), stadium II (12%), stadium III (28%) dan stadium IV (36%). Nefrektomi dilakukan pada 16 pasien (32%). Mayoritas orang tua (72%) memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Enam puluh delapan persen orang tua menghadiri perawatan antenatal kurang dari empat kali selama kehamilan. Rerata usia kehamilan dari ibu adalah 24,96 ± 4,370. Rata-rata berat badan lahir dan panjang lahir berada dalam kisaran normal; 2878±415, masing-masing 50,32±3,50. Ditemukan korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan stadium tumor (p=0,002) dengan pelayanan antenatal (p=0,011). Sementara faktor lain seperti usia, jenis kelamin, pengobatan pilihan, usia ibu saat melahirkan, berat badan lahir, dan panjang lahir tidak menunjukkan korelasi yang signifikan.
Kesimpulan: Luaran tumor wilms pada penelitian lebih buruk daripada center lain di Asia dan dunia. Studi ini menunjukkan bahwa latarbelakang penddikan dan asuhan antenatal adalah dua faktor yang berhubungan signifikan terhadap staging tumor pada studi kami

Introduction and Objectives: Wilms tumor also known as nephroblastoma, first described by Thomas F. Rance in 1.814 is one of the most common solid malignant neoplasms in children. Therapy modalities for Wilms tumor are surgery, chemotherapy, and radiotherapy. Surgery is the most important treatment and surgical procedure that is done precisely can determine the staging of Wilms tumor and the treatment planning more accurately. The multidisciplinary management of Wilms tumor has resulted in striking improvement in survival of more than 85% nowadays and has become a paradigm for successful cancer therapy. We try to evaluate outcome treatment for patient with wilms tumor
Method: : We retrospectively reviewed the Wilms Tumor patient who had undergone surgery and other therapy in our national referral hospital in the interval between January 2013 and December 2018. Demographic feature, obstetric history, tumor stage, histopathologic and radiographic result, therapy and outcome were evaluated. Descriptive analysis using frequencies was used to describe the study variables.
Results: Total of 50 patients (54% female) with Wilms tumor with a median age of 56 months were identified. The stage frequencies of our cases were: stage I (24%), stage II (12%), stage III (28%) and stage IV (36%). Nephrectomy was performed in 16 patients (32%). The majority of parents (72%) have low educational level. Sixty-eight percent parent attended antenatal care less than four times during pregnancy. Mean of pregnancy age from the mother is 24,96 ± 4,370. The average birth weight and birth length were within the normal range; 2878±415, 50.32±3.50 respectively. Significant correlations were found between tumor stage educational level (p=0,002), and antenatal care (p=0,011). While other factors such as age, gender, treatment of choice, mother’s age at delivery, birth weight, and birth length failed to show any significant correlations.
Conclusion: Outcome of Wilms tumor in our center were poorer than worldwide Wilms Tumor, even in Asia. Furthermore, our study showed that maternal educational background and antenatal care were the only two factors significantly associated with tumor stage in our study.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apridina Syahira
"Kanker tidak hanya dapat menyerang orang dewasa, namun juga dapat menyerang anak-anak mulai dari usia bayi hingga usia 18 tahun. Salah satu jenis kanker anak adalah Nephroblastoma. Nephroblastoma merupaka kanker yang menyerang ginjal dan memiliki manifestasi klinis nyeri pada bagian abdomen Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen nyeri dengan teknik distraksi dengan menggunakan teknik distraksi audiovisual. Analisis dilakukan pada pengelolaan pasien di Ruang anak RSAB Harapan Kita. Pasien diberikan teknik distraksi audiovisual selama 4 hari interaksi. Intervensi ini berfokus untuk mengalihkan perasaan yang tidak menyenangkan ke perasaan yang lebih menyenangkan. Penilaian nyeri dilakukan dengan menggunakan instrumen FLACC dan Wong Backer Scale. Penerapan teknik distraksi audiovisual menunjukkan hasil terdapat penurunan dari skala nyeri pada pasien dengan Nephroblastoma. Hal ini ditandai dengan anak lebih tenang, tidak rewel, dan tidak gelisah. Hasil gambaran ini diharapkan dapat menjadi acuan penerapan tindakan keperawatan Ners pada pasien nephrobastoma dengan nyeri akut.  

Cancer does not only attack adult but also children from infancy to 18 years of age. One type of childhood cancer is Nephroblastoma. Nephroblastoma is cancer that attacks the kidneys and has clinical manifestations of pain in the abdomen. The purpose of this study is to determine the application of pain management with distraction techniques using audiovisual distraction techniques. The analysis was carried out on the management of patients in the children's room of RSAB Harapan Kita. Patients were given an audiovisual distraction technique for four days of interaction. This intervention focuses on shifting unpleasant feelings to more pleasant ones. Pain assessment was carried out using the FLACC instrument and the Wong Baker Scale.The application of the audiovisual distraction technique showed a reduction in pain scale in patients with Nephroblastoma. It's result show the child being calmer, not fussy, and not restless. The results of this description are expect to be a reference for the application of nursing actions by nurses in nephroblastoma patients with acute pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library