Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meinar Dyan Muslimah
Abstrak :
Indonesia, the largest proportion of internet market in Southeast Asia, has 32.19% usage allocated for e-commerce (BPS, 2018) and the biggest contribution by beauty category (Statista, 2018). This current study investigated whether the factors influencing online buying behavior (Laszlo & Mihai, 2015) contains: product perception (price, variety, quality), shopping experience (convenience, capability, playfulness), and information access; has a positive influence to online trust that already defined as the main issue at e-commerce (Sahney et al, 2013) which probably also having an influence to online buying behavior specifically in Indonesia beauty category. Questionnaire was taken as a quantitative method to test the hypotheses. Data from 261 valid respondents had been processed by SEM confirmed that online buying behavior in Indonesia beauty industry positively affected by product quality, information access, enjoyment / playfulness, and website image. Moreover, this research also found a differences of online buying behavior factors between millennial (18–34 years old) and non-millennial (>34 years old): millennial has an influence of product quality, convenience, capability, and enjoyment/playfulness, meanwhile non-millennial is more being influenced to information access than product quality.
Indonesia sebagai pangsa pasar internet terbesar di Asia Tenggara memiliki 32,19% kontribusi aktivitas dari e-commerce (BPS, 2018) dimana kontribusi terbesarnya berasal dari kategori kecantikan (Statista, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah factor-faktor yang berpengaruh kepada perilaku pembelanjaan online menurut Laszlo & Minhai (2015): persepsi terhadap produk (harga, variasi, dan kualitas), pengalaman berbelanja (kenyamanan, kemampuan, dan interaksi), dan akses informasi memiliki pengaruh positif terhadap rasa percaya terhadap online yang menjadi issue utama dalam e-commerce (Sahney et al, 2013) dimana juga memiliki pengaruh positif terhadap perilaku berbelanja online. Metode rist kuantitatif dilakukan dengan kuesioner untuk menguji hipotesis. Data yang didapat dari 261 responden valid yang telah di proses menggunakan SEM menunjukan bahwa perilaku berbelanja online di kategori kecantikan di Indonesia dipengaruhi secara positif dari kualitas produk, akses informasi, interaksi online, dan kesan website. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara factor yang memengaruhi perilaku berbelanja online antara generasi millennial (18–34 tahun) dan generasi non-millennial (>34 tahun), dimana generasi millennial dipengaruhi oleh kualitas produk, kenyamanan, kemampuan, dan interaksi; sedankan generasi non-millennial lebih dipengaruhi oleh akses informasi dibandingkan dengan kualitas produk.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Akbar
Abstrak :
Media daring memiliki peran yang sangat penting pada masa pandemi Covid-19 ini sebagai media informasi publik. Melalui media daring, pengguna memperoleh informasi dengan cepat dan dengan akses yang mudah, khususnya informasi mengenai perkembangan dan penanganan Covid-19 dari pemerintah. Penelitian menggunakan konsep agenda setting yang bertujuan untuk menganalisis isi pemberitaan tentang kepemimpinan Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19. Dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif pada pemberitaan media daring seperti Detik.com dan Kompas.com dari bulan April hingga Juni 2020. Dengan menggunakan kategori aktor, pemimpin, dan cara penyajian berita ditemukan bahwa Kompas.com memberitakan Anies sebagai pemimpin yang mampu menjawab kebutuhan dan persoalan masyarakat melalui kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan pemberitaan Detik.com menunjukkan bahwa sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies adalah sosok pemimpin yang kontroversial melalui kebijakan-kebijakan yang masih dianggap belum matang yang justru menciptakan ketidakberhasilan dalam menghambat penyebaran virus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menganalisis bahwa media memiliki cara berbeda menyajikan isi terkait kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam penanganan masalah pandemi Covid-19. ......Online media has a very important role during the Covid-19 pandemic as a medium for public information. Through online media, users get information quickly and with easy access, especially information about the development and handling of Covid-19 from the government. The study uses the concept of agenda setting which aims to analyze the content of the news about the leadership of the Head of the Special Capital Region of Jakarta, Anies Baswedan in overcoming the problem of the Covid-19 pandemic. By using qualitative content analysis methods on online media coverage such as Detik.com and Kompas.com from April to June 2020. Using the categories of actors, leaders, and news presentation methods, it was found that Kompas.com reported on Anies as a leader who was able to answer the needs and community issues through policies in the midst of the Covid-19 pandemic. Meanwhile, Detik.com's report shows that as the Governor of DKI Jakarta, Anies is a controversial leader through policies that are still considered immature which have actually created failure in inhibiting the spread of the Covid-19 virus in DKI Jakarta Province. This study analyzes that the media have different ways of presenting content related to the leadership of the Governor of DKI Jakarta, Anies Baswedan in handling the Covid-19 pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Khaerani
Abstrak :
Mulai dari tahun 2020 Masyarakat Indonesia mengalami pandemi akibat adanya Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Guna mencegah penyebaran virus tersebut maka pelayanan publik yang disediakan pemerintah dialihkan kepada pelayanan daring atau online. Namun, dalam implementasinya masih banyak keluhan masyarakat mengenai pelayanan publik online yang disediakan pemerintah. Terkait hal tersebut, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas pelayanan publik online selama masa Pandemi Covid-19. Objek penelitian yang digunakan adalah pelayanan pajak online di KPP Pratama Duren Sawit, Jakarta Timur sebagai salah satu daerah dengan tingkat positif Covid-19 yang cukup tinggi. Untuk mengukur kualitas pelayanan pajak online maka digunakan empat dimensi SERVPERF yang dikombinasikan dengan tiga dimensi dalam Tax Service Quality. Analisis yang dilakukan mengikuti konsep dari SERVPERF yang hanya menghitung kinerja pelayanan. Selain itu penelitian ini juga dianalisis dengan menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut pelayanan publik online mana yang perlu dikembangkan. Dengan teknik analisis tersebut maka diketahui bahwa pelayanan pajak online yang disediakan KPP Pratama Duren Sawit Jakarta Timur masuk kedalam kategori baik. Berdasarkan Importance-Performance Analysis yang telah dilakukan, aspek pelayanan yang perlu dikembangkan terkait dengan respon pelayanan, kepercayaan wajib pajak, keakuratan pelayanan, bagaimana pegawai memahami kebutuhan Wajib Pajak, serta kejelasan informasi dalam pelayanan pajak online. Hambatan utama dalam penelitian ini adalah sulitnya data sekunder didapatkan. Penelitian ini merekomendasikan untuk menambah admin pelayanan online, meningkatkan komunikasi antara pegawai dan Wajib Pajak, sosialisasi fitur autentikasi, dan memperbaiki tampilan informasi pelayanan pajak online. ......Starting in 2020, Indonesian people are experiencing a pandemic due to the Corona Virus Disease 2019 or Covid-19. To prevent the spread of the virus, the Government provided more online public services. However, there are still a lot of people complaining about online public services provided by the government. Base on that case, the purpose of this research is to measure the level of quality of online public services during the Covid-19 pandemic. The object of this research is the online tax services at KPP Pratama Duren Sawit, East Jakarta as one of the areas with a high positive rate of Covid-19. To measure the quality of online tax services, this research is using four dimensions of SERVPERF and three dimensions of Tax Service Quality. The analysis carried out follows the concept of SERVPERF which only calculates service performance. In addition, this research is also using Importance-Performance Analysis (IPA) to determine which attributes of online public services need to be developed. With this analysis technique, it is known that the online tax services provided by KPP Pratama Duren Sawit, East Jakarta are in a good category. Based on the Importance-Performance Analysis that has been carried out, the service aspects that need to be developed are related to service response, taxpayer trust, service accuracy, how the employees understand the needs of taxpayers, and information clarity in services. The main obstacle in this research is the difficulty of finding secondary data. This study recommends adding more online service admins, improving communication between employees and taxpayers, socializing authentication features, and improving the appearance of online tax service information.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldmann, Nahum
Windcrest: McGraw-Hill, 1992
025.04 GOL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Wijaya
Abstrak :
Perkembangan teknologi khususnya internet telah membawa banyak perubahan dalam cara bertransaksi dalam perdagangan, melalui internet peserta lelang yang sedianya harus datang ke kantor lelang, saat ini dapat mengikuti kegiatan lelang tanpa datang terlebih dahulu ke kantor lelang, Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah membangun Aplikasi Lelang Email (ALE) untuk mendukung perkembangan dari kegiatan lelang, Kementerian Keuangan juga telah menetapkan peraturan kementerian keuangan yang memperbolehkan lelang online untuk objek hak tanggungan, Padahal sebelumnya telah ditetapkan larangan terhadap pelaksanaan lelang atas objek Hak Tanggungan (eksekusi) melalui internet, bagaimanakah keabsahan serta perlindungan hukum bagi pemenang lelang, Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini menyimpulkan pelaksanaan lelang atas objek hak tanggungan melalui ALE adalah sah, karena tidak terdapat larangan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, telah memenuhi kriteria dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan juga telah terdapat aturan baru yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 27/PMK.06/2016 tentang petunjuk pelaksanaan lelang yang menentukan bahwa lelang eksekusi termasuk lelang atas objek hak tanggungan dapat dilaksanakan melalui lelang online, selain itu tidak terdapat perbedan yang signifikan antara lelang online dengan lelang konvensional oleh karenanya hak dari pemenang lelang pada dasarnya secara hukum tetap terlindungi. ......The development of technology, particularly the internet, has brought many changes in commerce. Through the internet, bidders which originally have to come to the auction house, now can remotely participate in the auction. In Indonesia, The Ministry of Finance has built an e-mailauction application(ALE) to support the development of auctions. The Ministry of Finance also enacted ministerial regulation that allowsthe online auctions of mortgage objects. Previously,however, the government had set a ban on the online auction of Mortgage objects (execution auction). Therefore, the problem examined in this theses is the legal validity and the legal protection for the auction winners.The research method used in this paper is a normative study using secondary data.The writer concluded that the online auction of mortgage objects through ALE is legitimate because there is no restriction in the Act No. 4 of 1996 on Mortgage and it is comply with the Act No. 11 of 2008 on Information and E-Commerce. Furthermore,the newMinister of Finance Regulation, namelyPMK 27 of 2016,determines that execution auction, including mortgage auction, can be carried out through online auction.Thewriter also found that there is no significant differencebetween online auction and conventional auction. Therefore, the auction purchaser is legally protected.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudito Harjo Widodo
Abstrak :
Maraknya situs e-commerce yang aktivitasnya meningkat akibat pandemi COVID19 menjadi bukti bahwa sifat pembelian telah berubah akibat Internet. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah mengamati faktor-faktor yang secara positif mempengaruhi niat beli ulang di Tokopedia dengan mengkaji beberapa faktor yaitu motivasi hedonis, kemudahan akses informasi online, kepercayaan online, dan persepsi harga online. Convenience sampling digunakan untuk studi ini dan sampelnya adalah pengguna Tokopedia yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan total 110 responden di seluruh wilayah Jabodetabek. Analisis kuantitatif dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi hedonis dan persepsi harga online berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen, sedangkan kemudahan akses informasi online dan kepercayaan online tidak cukup signifikan berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen. Selain itu, ditemukan bahwa kemudahan akses informasi online berpengaruh positif terhadap kepercayaan online, dan persepsi harga online berpengaruh positif terhadap motivasi hedonis. Temuan dalam penelitian ini bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut mengenai topik ini dan juga untuk Tokopedia untuk menilai faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi niat beli ulang konsumen terhadap layanan mereka. ......The proliferation of e-commerce sites, whose activity has increased due to the COVID-19 pandemic, serves as an evidence that the nature of purchasing has changed by the Internet. Therefore, the focus of this research is to observe the factors that positively influence repurchase intention on Tokopedia by examining several factors namely hedonic motivation, ease of access to online information, online trust, and perception of online prices. Convenience sampling was used and the samples are Tokopedia users that reside in the Jabodetabek area. This research uses quantitative methods with a total of 110 respondents throughout the Jabodetabek area. The quantitative data was analyzed using Partial Least Squares’s Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study showed that hedonic motivation and perception of online prices have a positive influence on consumers’ repurchase intention, while ease of access to online information and online trust was not significant enough to have a positive influence on consumers’ repurchase intention. In addition, it was found that ease of access to online information has a positive influence on online trust, and the perception of online prices does have a positive influence on hedonic motivations. The findings in this research are beneficial for further research regarding this topic and also for Tokopedia to assess factors that might influence consumers’ repurchase intention toward their services.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Sephira Yandonita Putri
Abstrak :
Skripsi ini membahas perlindungan data pribadi dalam bidang Digital Marketing khususnya terhadap influencer online. Di Indonesia, teknologi sudah menjadi salah satu bagian utama dalam kehidupan sehari-hari dan digunakan sebagai banyak hal salah satunya untuk mempromosikan usaha. Data Pribadi sendiri telah dibahas dalam beberapa peraturan serta perundang-undangan yaitu dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 (UU ITE) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik dan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Namun, di Indonesia belum terdapat pengaturan maupun pedoman dasar yang mengatur mendalam ke arah media sosial maupun digital marketing, terutama terkait domain publik dan privat. Hal tersebut lebih lengkap dijelaskan dalam pengaturan dan pedoman internasional, seperti Uni Eropa dan Amerika yang telah mengembangkan doktrin legitimate expectations to privacy yang dapat diimplementasikan dalam masalah ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu dengan meneliti norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, serta meneliti bahan pustaka. Dalam skripsi ini juga akan membahas mengenai implementasi peraturan perundang-undangan terkait data pribadi yang akan membantu untuk menganalisis situasi terkait pembahasan dalam skripsi ini. Penulis menemukan bahwa privasi dapat dilihat sebagai hak yang melekat yang dijamin dalam setiap hak asasi manusia. Dengan menilai sifat media sosial, kita dapat menyimpulkan bahwa sifat publik dari media sosial tergantung pada bagaimana pengguna mengontrol tingkat privasi mereka. Maka dari itu penting untuk mengetahui apakah media sosial merupakan domain publik atau privat. ......This thesis discusses the protection of personal data in the area of Digital Marketing, especially against online influencers. In Indonesia, technology has become one of the main parts of people’s daily life and is used as many things, one of which is to promote brands and businesses. Personal data itself has been discussed in several regulations and laws namely Law No. 11 of 2008 (ITE Law) regarding Information and Electronic Transactions, Minister of Communication and Information Regulation No. 20 of 2016 regarding Protection of Personal Data in Electronic Systems, and Government Regulation No. 71 of 2019 regarding the Implementation of Electronic Systems and Transactions. However, in Indonesia, there have not been any basic regulations or guidelines that govern in depth towards the area of social media and digital marketing, especially related to the discussion of public and private domains. This is more fully explained in international regulations and guidelines, such as the European Union and the United States which have developed various doctrines in which one of them is regarding legitimate expectation to privacy that can be implemented in this matter. This study uses normative juridical research methods, namely by examining legal norms contained in laws and regulations, as well as examining library materials. This thesis will also discuss the implementation of laws and regulations related to personal data that will help to analyze the situation related to the discussion in this thesis. The Author finds that privacy can be seen as an inherent right that shall be guaranteed in every human right. By assessing the nature of social media, we can conclude that the public nature of social media depends on how users control their level of privacy. Therefore, it is important to know whether social media is a public or private domain
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denzel William Mandela
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mengenai layanan aplikasi pengiriman makanan di Indonesia serta bagaimana perbedaannya antara generasi Y dan generasi Z. Variabel yang diteliti pada penelitian ini yaitu pengaruh atribut aplikasi pengiriman makanan (CNV, DSG, TRS, PRC, VFC) terhadap Perceived Value yang selanjutnya mengarah kepada Attitude dan Intention to Coninuously Use. Sampel yang diteliti adalah individu yang berdomisili di Indonesia, berusia 17-41 tahun, dan aktif dalam menggunakan aplikasi pengiriman makanan. Jumlah responden yang berpartisipasi pada penelitian ini adalah 314 responden. Data yang merupakan hasil jawaban dari responden diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dan software LISREL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Convenience, Trustworthiness, dan Price memiliki pengaruh positif terhadap Perceived Value yang selanjutnya mengarah kepada pengaruh positif terhadap Attitude dan Intention to Contiuously Use. Hasil perbandingan antara generasi Y dan generasi Z menunjukkan mereka tidak memiliki perbedaan signifikan pada pengaruh atribut aplikasi terhadap Perceived Value. Keterbatasan penelitian, implikasi manajerial, dan saran penelitian selanjutnya dijelaskan dalam penelitian ini. ......This study aims to determine the perception of food delivery application in Indonesia and how the difference is between generation Y and generation Z. The variable studied in this study is the effect of food delivery application attributes (CNV, DSG, TRS, PRC, VFC) towards Perceived Value, Attitude, and Intention to Continuously Use. The samples studied were individuals who were domiciled in Indonesia, aged 17-41 years, and were active in using food delivery application. The number of respondents who participated in this study were 314 respondents. All data obtained from respondents' answers are processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method and the LISREL software. The results of this study indicate that Convenience, Trustworthiness, and Price have a positive influence on Perceived Value which lead to a positive influence on Attitude and Intention to Continuously Use. The results of the comparison between generation Y and generation Z did not show significant differences in the effect of application attributes towards Perceived Value. Limitations, managerial implications, and recommendations for further research are provided in this study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Gunawan
Abstrak :
Seiring dengan semangat mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah pusat maupun daerah dari waktu-waktu mengalami peningkatan yang signifikan jumlahnya. Di antara pengeluaran pemerintah, belanja barang dan jasa serta belanja modal yang wujud utamanya adalah pengadaan barang dan jasa merupakan komponen utama yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja dalam rangka mendukung pencapaian tujuan program dan kegiatan pemerintah. Oleh karena itu, kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah memiliki peranan penting dalam pengeluaran pemerintah. Informasi hasil audit oleh auditor dan penanganan kasus oleh lembaga penegak hukum menunjukan kegiatan pengadaan barang dan jasa banyak menjadi temuan audit atau menjadi kasus hukum. Pemerintah melalui Peraturan Presiden No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah yang menggantikan Keputusan Presiden No.80 tahun 2003 tentang pedoman pengadaan barang/jasa pemerintah mengeluarkan kebijakan penerapan e-procurement yang memiliki tujuan meningkatkan efisiensi, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, meningkatkan transparansi, meningkatkan informasi yang real time, meningkatkan akuntabilitas, dan meningkatkan proses monitoring dan audit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauhmana pencapaian tujuan e-procurement tersebut. Evaluasi dilakukan dengan menyelidiki persepsi pengelola dan penyedia pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, wawancara, observasi langsung dan studi literatur. Hasil penelitian ini dilihat dari tingkat persetujuan dan modus skala likert yang menunjukan bahwa penerapan e-procurement di Kabupaten Pandeglang mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, efisiensi proses pengadaan, monitoring dan audit, dan akses informasi yang real time.
In line with the spirit of maintaining and enhancing economic growth, the central and local government spending of these times is a significant increase in value. Between government spending, expenditure for goods and services as well as its major capital expenditure inherent handled procurement of goods and services is a key component of the work performed by each unit in order to support the achievement of program objectives and activities of the government. Therefore, procurement of governmental goods and services has an important role in government spending. Information from results of the audit by the auditor and from the case by law enforcement agencies indicate that there are many audit findings or case law from procurement activity of govermental goods and services. Government of Indonesia through the Presidential Decree # 54 of 2010 on the procurement of goods and services that the government replace Presidential Decree No. 80 of 2003 on guidelines for procurement of goods and services, the government issued an e-procurement implementation policies which have the purpose of increasing efficiency, improving market access and fair competition, increase transparency, enhance real-time information, increase accountability, and improve the monitoring and audit process. This research aims to evaluate the extent of achievement of the purpose of e-procurement. Evaluation is done by investigating the perceptions of managers and providers of procurement of goods / services in Kabupaten Pandeglang. This study uses quantitative descriptive approach through questionnaires spread, interviews, direct observation and study of literature. Results of this research is seen from the level of agree, and the Likert mode and shows that the implementation of e-procurement in Pandeglang able to improve transparency, accountability, and market access of fair competition, the efficiency of the procurement process, monitoring and auditing, and access to the real time information.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T36091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Andriyani
Abstrak :
Tesis ini menganalisis tentang efektivas hukum pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement) dari segi efektivitas perundang-undangannya dengan mengacu pada prespektif organisatoris pada pengadaan barang dan jasa pemerintah serta peranan lembaga pengawas terhadap pengadaan barang dan jasa pemerintah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dengan bahan hukum yaitu peraturan perundang-undangan. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dilihat dari segi empiris yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil penelitian adalah bahwa undang-undang yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa belum memberikan sanksi yang cukup tegas sehingga masih terjadi adanya pelanggaran tetapi dengan adanya eprocurement, pengadaan barang dan jasa menjadi lebih transparan.
This thesis is analyzed about the law effectiveness in government e- procurement referring to organization perspective on the government procurement and the role of controlling boards. The method of data collecting is done by studying the law material literatures, i.e. the act regulations. Emperies qualitative analysis is applied to analyze the studied literature data. The result of this research is the act that regulates procurement does not provide a penalty/punishment. This can be lead to the law infringement but since the e-procurement is applied the procurement is fairer (more transparant).
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>