Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fika Ariani Utami
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan divisi Produksi di PT X. Berdasarkan hasil identifikasi masalah organisasi, para karyawan menampilkan pemberdayaan psikologis yang rendah dan dianggap menjadi salah satu faktor yang menghambat munculnya perilaku kerja inovatif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner pemberdayaan psikologis (Spreitzer, 1995) dan kuesioner perilaku kerja inovatif (Janssen, 2000) yang telah diadaptasi oleh Etikariena & Muluk (2014). Partisipan penelitian berjumlah 144 orang karyawan level staf di divisi Produksi PT X.
Hasil analisis korelasional menunjukkan koefisien korelasi r= .536 (p<0.05) yang berarti pemberdayaan psikologis memiliki hubungan positif yang signifikan dengan perilaku kerja inovatif. Peneliti merancang program pelatihan sebagai intervensi untuk meningkatkan pemberdayaan psikologis. Dengan meningkatnya pemberdayaan psikologis, maka diharapkan dapat meningkatkan perilaku kerja inovatif.
Uji perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan pemberdayaan psikologis, persepsi pemberdayaan psikologis, dan persepsi perilaku kerja inovatif. Dengan demikian, program pelatihan disarankan sebagai intervensi untuk meningkatkan pemberdayaan psikologis dan perilaku kerja inovatif pada karyawan divisi Produksi PT X.
......This study aimed to determine the relationship between psychological empowerment and innovative work behavior in the Production division's employees at PT X. Based on identification of organizational problems, employees indicate lower level of psychological empowerment and it is considered to be the one of the factors that inhibit innovative work behavior. Data collection instrument used was a questionnaire of psychological empowerment (Spreitzer, 1995) and innovative work behavior (Janssen, 2000) which has been adapted by Etikariena & Muluk (2014). There were 144 staff level employees that had participated in the Production division of PT X.
orrelational analysis result showed the correlation coefficient of r = .536 (p<0.05) which means that psychological empowerment has a significant positive relationship with innovative work behavior. Researcher designed a training program as an intervention to improve the psychological empowerment. An improving psychological empowerment is expected to improve innovative work behavior.
The difference between pre-test and post-test result of training showed a significant increase in knowledge of psychological empowerment, perception of psychological empowerment, and perception of innovative work behavior. Hence, the training program is recommended as an intervention to improve the psychological empowerment and innovative work behavior in the Production division employees of PT X.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46802
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nyimas Fathia Dayatri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku kewargaorganisasian dan kepercayaan interpersonal sebagai prediktor dari perilaku berbagi pengetahuan. Responden penelitian adalah 252 Anggota Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Polda Metro Jaya . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi berganda untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menemukan bahwa perilaku berbagi pengetahuan secara signifikan dipengaruhi oleh perilaku kewargaorganisasian dan kepercayaan interpersonal sebagai prediktor R2 = 0,278, F = 47,901, p = 0,000 . Individu yang memiliki perilaku kewargaorganisasian dan kepercayaan interpersonal yang tinggi akan cenderung lebih mau membagi pengetahuan mereka.
Sebagai implikasinya, temuan ini dapat dimanfaatkan oleh organisasi sektor publik, khususnya Polda Metro Jaya untuk mengembangkan program berupa forum diskusi rutin maupun platform online yang memungkinkan anggotanya untuk berbagi pengetahuan serta melakukan sosialisasi mengenai pentingnya perilaku kewargaorganisasian dan kepercayaan interpersonal antaranggota untuk memfasilitasi perilaku berbagi pengetahuan di dalam organisasi.
......The purpose of this study is to investigate organizational citizenship behavior and interpersonal trust as the predictors of knowledge sharing. The respondents were 252 police officers in the Jakarta Regional Metropolitan area. This study is based on quantitative research with correlational design. Accidental sampling is being used as the sampling strategies. The data were gathered through questionnaires and analyzed using multiple regression to examine the effect of the independent variables towards the dependent variable in this study.
It was found that organizational citizenship behavior and interpersonal trust significantly predict knowledge sharing R2 0,278, F 47,901, p 0,000 . Those with higher organizational citizenship behavior and interpersonal trust tend to be more willing to share their knowledge.
These findings could help practitioners within public sector organizations, particularly Polda Metro Jaya, to develop programs, such as topical discussion forum or online platform that allow the members to share their knowledge and also hold a seminar about the importance of organizational citizenship behavior and interpersonal trust to facilitate knowledge sharing.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Buku ini berisi kumpulan studi mengenai emosi pada tingkah laku organisasi/perusahaan.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
302.35 EMO
Buku Teks Universitas Indonesia Library