Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadine Evanthe
"Kebun binatang sebagai tempat tinggal berbagai satwa sekarang berkembang menjadi pusat edukasi satwa dan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis perilaku individu dan interaksi tiap pasang berang-berang cakar kecil untuk mengetahui apakah terjadi perubahan perilaku berang-berang dari habitat asli dengan yang ada di kebun binatang dengan cara melihat perbedaan pola perilaku di setiap kandang peraga, lalu menganalisis korelasi perilaku pasangan berang-berang dengan jumlah pengunjung yang datang, dan melihat ada atau tidak adanya proses reproduksi pada berang-berang cakar kecil di Taman Margasatwa Ragunan. Metode pengamatan yang dipakai adalah scan animal sampling dan ad libitum. Pengamatan dilakukan selama dua bulan (April—Mei 2023) dengan waktu pengamatan 3 jam per hari dan interval 5 menit pada scan animal sampling. Subjek penelitian adalah dua pasang berang-berang cakar kecil di kandang peraga Taman Margasatwa Ragunan. Hasil dari penelitian ini, yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan (Sig. (2-tailed) > 0,05) pada pola perilaku kedua pasang berang-berang cakar kecil, tidak ada korelasi antara perilaku yang diekspresikan dengan jumlah kehadiran pengunjung, dan berhasil terjadi proses reproduksi pada pasangan berang-berang di kandang peraga 2.

The zoo as a place to live for various animals has now developed into a place for animal education and conservation. This study aims to observe and analyze individual behavior and the interactions of each pair of small-clawed otters to find out whether there has been a change in otter behavior from the original and that in zoo by observing the differences in behavior patterns in each enclosure, then analyzing the correlation between behavior of otter pairs with the number of visitors who came, and observing the presence or absence of reproductive processes in small-clawed otters in Taman Margasatwa Ragunan. The observation method used is animal scan sampling and ad libitum. Observations were made for two months (April-May 2023) with an observation time of 3 hours per day and an interval of 5 minutes on animal scan sampling. The research subjects were two pairs of small clawed otters in Taman Margasatwa Ragunan demonstration enclosure. The results of this study were that there were no significant differences (Sig. (2-tailed) > 0,05) in the behavior patterns of the two pairs of small-clawed otters, there was no correlation between the behavior expressed and the number of visitors present, and the reproductive process was successful in the pair of otters in demonstration cage 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elma Nur Fatimah
"Populasi global berang-berang cakar kecil telah menurun lebih dari 30% selama 3 dekade terakhir dan diperkirakan akan terus menurun. Pada tahun 2021, IUCN menyatakan bahwa status konservasi spesies ini telah diklasifikasikan sebagai “vulnerable” sejak tahun 2028. Perlu dilakukan salah satu langkah konservasi, seperti konservasi ex-situ di Gembira Loka Zoo, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku harian Aonyx cinereus, mengetahui ada atau tidaknya perilaku stereotip, kemudian menilai serta mengetahui tingkat kesejahteraannya berdasarkan 5 prinsip kesejahteraan satwa (five freedoms). Metode yang digunakan yaitu scan animal sampling dan ad libitum. Pengamatan dilakukan pada satu koloni terdiri dari tujuh ekor berang-berang cakar kecil. Tujuh ekor tersebut yaitu satu pasang induk jantan dan betina berikut ke lima anaknya berkelamin jantan. Durasi pengamatan selama enam jam per hari dengan 36 interval selama dua bulan (Januari—Februari 2024) di kandang peraga indoor berangberang cakar kecil, Gembira Loka Zoo, Yogyakarta. Hasil yang didapatkan yaitu teramatinya seluruh perilaku harian termasuk perilaku seksual dan perilaku stereotip yang terkadang muncul, seperti mengemis, mondar-mandir, melempar kepala ke belakang, dan gerakan memutar. Kategori perilaku harian dengan frekuensi tertinggi adalah perilaku individu (75,70%) dengan perilaku yang mendominasi istirahat atau resting (38,37%). Diikuti perilaku sosial (14,59%), dan perilaku stereotip (9,71%). Perilaku harian yang teramati dan hasil penilaian kesejahteraan satwa berdasarkan lima prinsip kesejahteraan satwa (five freedoms), menunjukkan bahwa Gembira Loka Zoo, Yogyakarta sangat baik sebagai salah satu konservasi ex-situ dalam capaian implementasi five freedoms pada pelaksanaan kesejahteraan satwa dengan total skor 81,5.

The global population of small-clawed otters has declined by more than 30% over the past three decades and projected to continue decreasing. In 2021, the IUCN stated that the conservation status of this species has been classified as vulnerable since 2008. Conservation measures, such as ex-situ conservation at Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, are necessary. This study aims to analyze the daily behavior of Aonyx cinereus, determine the presence of stereotypic behaviors, and assess their welfare based on the five principles of animal welfare. The methods used include scan sampling and ad libitum sampling. Observations were conducted on a colony consisting of seven small-clawed otters: an adult pair (one male and one female) and their five male offspring. Observations were carried out for six hours per day, with 36 intervals over two months (January–February 2024) in the small-clawed otter indoor exhibit enclosure at Gembira Loka Zoo, Yogyakarta. The results indicated that all daily behaviors were observed, including occasional stereotypic behaviors such as begging, pacing, twisting head back and forth, and circling. The category of daily behavior with the highest frequency was individual behavior (75.70%), with resting being the predominant behavior (38.37%), followed by social behavior (14.59%), and stereotypic behavior (9.71%). The observed daily behaviors and animal welfare assessment based on the five principles of animal welfare indicate that Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, as an ex-situ conservation site, has excellently implemented the five freedoms of animal welfare with total score of 81.5."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library