Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahid Pinto Nugroho
"Penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai frekuensi kegagalan ratarata saluran kabel dan nilai frekuensi kegagalan rata-rata saluran udara dari 41 penyulang Gardu Induk (GI) Bogor Baru dengan menghitung indeks frekuensi kegagalan rata-rata saluran kabel per kms atau Cable Line Average Failure Frequency Index-CAFFI/kms dan indeks frekuensi kegagalan rata-rata saluran udara per kms atau Over Head Line Average Failure Frequency Index-OHAFFI/kms dari penyulang dengan menggunakan nilai frekuensi kegagalan rata-rata peralatan.
Hasil penelitian ini adalah indeks kegagalan rata-rata saluran kabel per kms atau CAFFI/kms adalah 0,25/kms/tahun dan indeks kegagalan rata-rata saluran udara per kms atau OHAFFI/kms adalah 0,56/kms/tahun. Nilai ini dapat digunakan sebagai nilai prediksi kegagalan penyulang yang beroperasi di area Bogor dan sebagai nilai acuan untuk meningkatkan keandalan pada masa depan.

The research is conducted to define cable line average failure index and over head line average failure index of 41 feeders of Bogor Baru substation by calculate Cable Line Average Failure Frequency Index-CAFFI/kms and Over Head Line Average Failure Frequency Index - OHAFFI/kms of the feeders by using the value of equipment frequency average failure.
This research results are with CAFFI/kms as high as 0,25/kms/year and OHAFFI/kms as high as 0,56/kms/year. Further, this value can be used as predicted value of feeder failure which operate at Bogor area and as reference value to improve reliability of the distribution system in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Sophia
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana pembebanan alokasi overhead yang dilakukan UI ke setiap program studi pada masa UI BHMN. Skripsi ini membahas tentang pentingnya pendidikan bagi peningkatan kualitas pribadi dan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan status UI dari universitas negeri menjadi BHMN lalu kelak akan menjadi BHP yang memerlukan suatu perhitungan biaya yang lebih baik. Penjelasan tentang bagaimana ketentuan yang diatur dalam UU BHP.
Skripsi ini menjelaskan bagaimana perhitungan alokasi overhead yang dibebankan dari UI ke masing-masing program studi, mendeskripsikan apa saja aktivitas yang dilakukan oleh UI dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bagaimana pembebanan biaya overhead yang seharusnya dibebankan UI ke setiap fakultas; dan bagaimana kemungkinan model pembebanan overhead dengan menggunakan model Activity Based Costing yang dapat digunakan di UI.

This final paper will explain about overhead cost allocation in UI-BHMN period. This final paper will explain the urgency of education in improving personal and society quality. The UI transition from state universiity to BHMN, and BHMN to BHP are in need of a better costing system. Explanation about the amount of education fee that can be collected from students are stated in UU BHP.
This final paper will explain about the overhead cost allocation from UI to each study programme, describe every activities in UI and the cost paid for those activities. This study is qualitative research with descriptive method. The result of this study will give advice on how to allocate overhead cost to each programme; and the possibility of implementing ABC model in UI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6531
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sjawitri .P. Siregar
"Overhead merupakan komponen biaya yang sering luput dari pengendalian, sehingga ada kecenderungan meningkat sebagai akibat lemahnya pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko cost overrun pada biaya overhead yang berpengaruh terhadap kinerja biaya akhir proyek pembangunan pipeline dan stasiun gas di PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive explanatory. Hasil survey berupa wawancara dan kuesioner dari pakar dan responden diolah dengan analisa parametrik, metode statistik dengan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui variable-variabel risiko cost overrun dalam overhead yang paling berpengaruh terhadap kinerja biaya akhir proyek dan rekomendasi tindakan pengendaliannya. ......Overhead is a cost component that is often escapes from control, so there is a tendency to increase as a result of weak control by the company. The purpose of this study is to determine the factors of cost overrun risk on the overhead costs that affect the performance of the final cost of the pipeline and gas station development project in PT X. The research method used is descriptive explanatory. Results of interview and questionnaire survey of experts and respondents treated with parametric analysis, a statistical method with descriptive analysis, correlation, and regression analysis. The results of this study is to determine variables in the overhead cost overrun risks that most affect the performance of the final cost of the project and recommendations for action control."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29720
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Andhika
"Penelitian dilakukan untuk menganalisis metode alokasi biaya tidak langsung dengan menggunakan metode alokasi biaya tradisional dan metode alokasi biaya berdasarkan aktivitas atau metode activity based costing (ABC). Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh perbandingan kedua metode sebagai acuan bagi manajemen perusahaan dalam menerapkan metode alokasi yang tepat. Metode penelitian dilakukan dengan studi kasus, wawancara dan kepustakaan. Dampaknya adalah perbaikan perhitungan alokasi biaya dengan menggunakan metode ABC, yang mengatasi masalah distorsi biaya yang terjadi pada metode alokasi biaya tradisional. Hasilnya adalah metode ABC dapat mengalokasikan biaya secara lebih baik dibandingkan alokasi biaya tradisional, sehingga memberikan dasar pengambilan keputusan lebih baik bagi manajemen.
......The study conducted to analyze indirect cost allocation method using traditional cost allocation compared with activity-based costing (ABC) methods. The purpose of this study is to produce a comparison of both methods as reference for the companys management to apply appropriate allocation method. The research were done by case study, interview, and literature study. Significant impact is the improvement of cost allocation calculation using ABC method, which overcomes the problem of cost distortion occurs in traditional cost allocation method. The results is that the ABC can allocate costs better than traditional cost allocations, which providing better decisionmaking base for management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Eko Setiawan
"PT. MAI setiap kwartalnya melakukan Adjustment Lower Cost Net Realizable Value untuk nilai saldo akhir inventori barang jadinya. Adjustment dilakukan karena harga jual ke customer lebih rendah dibandingkan dengan cost per unit produk. Adjustment dikhawatirkan karena ketidakakuratan dalam perhitungan cost alokasi biaya overhead. Untuk memastikan penyebabnya dilakukan penelitian terhadap perhitungan alokasi biaya overhead. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung ke lapangan, interview langsung dan meeting dengan para manajemen dan karyawan di lapangan. Selain itu juga dilakukan studi kepustakaan dengan mempelajari beberapa buku yang terkait dengan penelitian ini. Setelah semua sumber data diperoleh dan dipelajari maka dipastikan cara alokasi biaya overhead yang tepat di PT. MAI adalah mempergunakan costing terbaru yaitu Time Driven –Activity Based Costing (TD-ABC). Dengan mengganti formula perhitungan dari costing conventional ke TD-ABC maka diperoleh hasil perhitungan cost yang baru dimana sebagian besar item yang tadinya selalu merugi menjadi menguntungkan. Dan ada juga item yang sebelumnya keuntungannya sangat besar menjadi terkoreksi dengan keuntungan yang mengecil. Sehingga cara alokasi biaya dengan menggunakan TD-ABC di PT. MAI dirasakan lebih tepat. Dengan TD-ABC ini juga menemukan beberapa aktivitas perusahaan yang ternyata tidak efisien. Dan setelah dipelajari memang beberapa aktivitas perusahaan masih diperlukan beberapa improvement sehingga ke depannya dapat berproduksi dan beraktivitas lebih efisien lagi.
......PT. MAI did Lower Cost Net Realizable Value (LCNRV) Adjustment for ending balance of the inventory of the finished goods quarterly. This adjustment is done because the selling price is lower than the product cost per unit, which can be caused by the inaccuracies of calculation of the allocation of overhead costs. The proper method for calculating the allocation of overhead costs at PT. MAI is using Time Driven-Activity Based Costing (TD-ABC). By substituting conventional costing to TD-ABC, the result shows that the previously “lost” products become profitable and some products which had high profits were corrected and have a lower profit. TD-ABC also shows inefficiency of the company’s activities and some need improvement to be more productive and efficient in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Gani
"Penelitian ini mencoba untuk membantu PT. XYZ membandingkan hasil perhitungan alokasi biaya overhead dengan menggunakan sistem tradisional dan sistem TD-ABC. Setelah dihitung, hasil perhitungan sistem biaya tradisional dan TD-ABC memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Penyebab terjadi perbedaan antara sistem tradisional dan sistem TD-ABC disebabkan perbedaan penggunaan metode pengalokasian. Perbedaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu direct cost dan FOH. Metode tradisional untuk direct cost dan FOH menggunakan metode pengalokasian menggunakan kuantitas produk sebagai cost driver untuk mengalokasikan ke masing-masing produk. Metode TD-ABC untuk direct cost menggunakan metode pengalokasian menggunakan standard using sebagai cost driver untuk mengalokasikan ke masing-masing produk. Sedangkan, metode TD-ABC untuk FOH menggunakan waktu sebagai cost driver untuk mengalokasikan ke masing-masing produk. Pengalokasian TD-ABC ini mengalokasikan biaya dari sumber biaya ke aktivitas. Setelah itu biaya aktivitas dialokasikan ke objek biaya (produk). Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan maka saran-saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: PT. XYZ perlu mempertimbangkan untuk mengganti metode perhitungan profitabilitas yang menggunakan metode tradisional dengan metode TD-ABC. Metode ini dapat menghilangkan distorsi yang muncul karena metode tradisional. Penggunaan metode TD-ABC dapat membantu manajemen PT.XYZ untuk dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.

This research is trying to help PT. XYZ compare the allocation of overhead costs using the traditional system and TD-ABC system. After calculated, the calculation result of the traditional system and TD-ABC has significant differences. The causes of difference between traditional systems and TD-ABC system are the differences in the use of allocation methods. This difference can be grouped into two groups: direct costs and FOH. Traditional methods for the direct cost and FOH allocation method use the product quantity as the cost driver to allocate to each product. TD-ABC method for direct cost uses a standard using as cost driver to allocate to each product. Meanwhile, TD-ABC method for FOH uses time as a cost driver to allocate to each product. The allocation of TD-ABC is to allocate the costs of the resource to activities. After that activity costs are allocated to cost objects (products). Based on the conclusions, suggestions can be submitted from this research are as follows: PT. XYZ should consider changing the method of profitability calculation from the traditional method with TD-ABC method. This method can eliminate the distortions that arise because traditional methods. The use of TD-ABC method can help the management to be able to take good decision."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfred
"Pada sebuah pelaksanaan perencanaan dibutuhkan suatu pengendalian terhadap proyek tersebut. Pengendalian yang dilakukan terdiri dari pengendalian biaya, waktu, mutu. Pengendalian ini dilakukan untuk menjaga pekerjaan pada proyek tetap pada target untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Pengendalian memiliki fungsi penting yaitu monitoring performa dan fungsi manajerial. Dalam pelaksanaan suatu rencana yang telah disusun biasanya terjadi perubahan-perubahan yang mengakibatkan penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang telah disusun. Penyimpangan ini terjadi akibat faktor resiko yang terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penyimpangan yang terjadi antara lain pembengkakan biaya (overhead cost), mutu yang kurang baik, waktu pelaksanaan yang tidak sesuai jadwal. Pembengkakan biaya yang terjadi dapat menggangu neraca perencanaan yang sudah dibuat. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dari yang direncanakan. Penyimpangan ini memerlukan suatu tindakan yang tepat dari pihak kontraktor. Untuk mengatasi penyimpangan itu diperlukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi berarti tindakan pengendalian untuk memperbaiki trend yang tidak baik atau tindakan mengambil keuntungan dari trend yang menguntungkan. Tindakan koreksi ini merupakan tindakan yang terus dilakukan selama tahap pelaksanaan proyek berlangsung dan dilakukan dengan mempelajari berbagai kemungkinan metode yang dapat menyelesaikan masalah yang ada. Penelitian ini akan menganalisa pelaksanaan proyek yang ada dibandingkan dengan rencana proyek. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam proyek tersebut dianalisa dan diberikan tindakan koreksi yang dibutuhkan untuk meminimalisasi penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang dianalisa hanyalah penyimpangan kelebihan biaya (overhead project). Dari penelitian ini diharapkan dari setiap penyimpangan yang terjadi dapat diketahui tindakan koreksi yang dibutuhkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kassler, R.
Geneva: Internationa l Labour Office, 1984
681.418 KAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>