Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathasya Apriliani
"Perkembangan fintech lending diiringi dengan risiko munculnya fintech lending ilegal. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi fintech lending ilegal dan kejahatan yang dilakukan oleh PT Vcard Technology Indonesia, PT Southeast Century Asia, dan PT Vega Data Indonesia (dan PT Barracuda Fintech Indonesia) sebagai bagian dari corporate crime untuk menunjukkan resiko – resiko yang akan terjadi saat melakukan transaksi pinjaman dengan fintech lending ilegal. Fintech lending ilegal yang dilihat berdasarkan ketiga perusahaan ini telah melakukan kejahatan – kejahatan yang merugikan masyarakat, antara lain pelanggaran terhadap data pribadi penerima pinjaman, menetapkan biaya bunga, denda, dan administrasi yang tinggi, serta tidak melindungi data pribadi penerima pinjaman. Kejahatan disebabkan karena tujuan perusahaan itu sendiri yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi yang sebesar – besarnya, sehingga masyarakat mengalami berbagai kerugian dan berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat terhadap fintech lending itu sendiri.

Financial technology, P2P Lending, Illegal Fintech lending, Corporate crime The development of fintech lending is accompanied by the risk of the emergence of illegal fintech lending. This paper aims to identify illegal fintech lending and crimes committed by PT Vcard Technology Indonesia, PT Southeast Century Asia, and PT Vega Data Indonesia (and PT Barracuda Fintech Indonesia) as part of corporate crime to demonstrate the risks that will occur when committing fraud. loan transactions with illegal fintech lending. Illegal fintech lending, which is seen by the three companies, has committed crimes that harm the public, including violations of consumer personal data, setting high interest, fines and administrative costs, and not protecting consumer personal data. The crime is caused because the company's own goal is to gain as much economic profit as possible, so that people experience various losses and have a negative impact on public trust in fintech lending itself."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library