Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arini Soetomo
"Lama hari rawat (LHR) prabedah merupakan bagian dari lama hari rawat (LHR) secara keseluruhan. Berhubung lama hari rawat merupakan saiah satu unsur dari indikator efisiensi rumah sakit, maka memanjangnya LHR prabedah akan ikut menurunkan penampilan rumah sakit dan hal ini merupakan masalah bagi administrator rumah sakit. Dari hasil pengamatan sebelumnya diketahui bahwa LHR prabedah berencana (murni dan setengah murni) di IRNA-RSCM cukup tinggi yaitu 15 hari dengan SD = 7,17 hari. Memanjangnya LHR prabedah ini bisa disebabkan berbaqai macam faktor antara lain manajemen penerimaan pasien yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen penerimaan pasien dan hubungan nya dengan LHR prabedah berencana.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pengumpulan data primer berupa kwesioner dan data sekunder dengan pengamatan prospektif. Untuk penelitian ini digunakan 8 unit analisis yang berada di IRNA RSCM. Dari pengumpulan data primer didapatkan gambaran mengenai koordinasi dan seleksi penerimaan pasien prabedah dalam manajemen penerimaan pasien. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis persen dan uji Multiserial Correlation.
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa di Instalasi Rawat Nginap A (IRNA) rata-rata LHR prabedah berencana murni masih cukup tinggi. Namun hanya sebagian kecil responden yang menyadari adanya masalah ini. Demikian juga pentingnya pengaturan sensus pasien untuk pengendalian LHR prabedah, baru disadari oleh sebagian kecil responden. Pada pengujlan hipotesis terbukti bahwa semakin baik koordinasi dalam manajemen penerimaan pasien semakin rendah LHR prabedah berencana murni dan semakin baik seleksi penerimaan pasien bedah berencana murni semakin rendah LHR prabedahnya. Selanjutnya dalam saran dikemukakan untuk mengatasi masalah tersebuh perlu perbaikan dan pengembangan sistem informasi yang ada. Telah dikemukakan juga mengenai model arus informasi untuk keperluan manajemen penerlmaan pasien di IRNA. One day care surgery dimasukkan sebagai salah satu usulan untuk mengurangi kebutuhan rawat nginap."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kecenderungan meningkatnya penyakit degeneratif dan penyakit kronis seperti
kanker, stroke, diabetes dan HIV/AIDS terus bertambah. Umumnya penyakit-
penyakit tersebut berakhir dengan kondisi terminal karena sulit disembuhkan dan
memerlukan perawatan paliatif (Depkes, 006).
Angka kejadian kanker diperkirakan 100 kasus per 100.000 orang pertatwun
Stroke di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo rata-rata 1000 orang pertahun
sedangkan kasus Diabetes Militus tahun 2005 terjadi 250.000 orang daIam
setahun (Depkes 2006). Penyakit HIV menurut WHO untuk negara yang belum
merata melakukan tes HIV secara sukarela (seperti Indonesia) maka setiap
kasus HIV positif yang terdeteksi artinya ada 100 orang yang belum terdeteksi
(Nunuk dan Ririn, 2000).
Penyakit-penyakit di atas membutuhkan perawatan yang kompleks apabila
sudah sampai pada kondisi terminal. Umumnya klien dengan kondisi terminal
dirawat di rumah, sehingga setiap anggota keluarga akan bertanya tentang apa
dan bagaimana efek penyakit tersebut pada klien (Crisp dan Taylor, 2001).
Pengetahuan dasar yang dimiliki perawat untuk memberikan asuhan klien
dengan penyakit terminal di rumah penting disusun agar perawat dapat
melaksanakan asuhan secara optimal."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth
"Adanya stoma di tubuh klien dapat bersifat sementara atau permanen. Perubahan ini menjadi ancaman body image dan konsep diri yang dapat sebagai stressor karena mengancam integritas klien. Stressor menimbulkan berbagai respon psikologis seperti cemas dan depresi. Respon psikologis yang dirasakan klien juga mempunyai dampak pada anggota keluarga dan orang yang berarti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak psikologis pada pasangan klien dengan ostomy. Penelitian dilakukan di IRNA A lantai III, IV dan V RSUPN Cipto Mangunkusumo dari tanggal 27 sampai 31 Agustus 2001 dengan metode purposive sampling dan besar sampel 20 orang.
Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan uji statistik tendensi sentral, yaitu : modus, median dau mean.
Hasil analisa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dampak psikologis pada pasangan klien dengan ostomy adalah cemas ringan dan tidak depresi. Penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih diperlukan. Bagi praktek keperawatan, penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengembangkan model atau bentuk-bentuk perencanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan keluarga beradaptasi pada klien dengan ostomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4970
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library