Found 5 Document(s) match with the query
Amadea Clarinda
"Film The Wandering Earth merupakan film fiksi-ilmiah Tiongkok, diadaptasi dari novel yang berjudul sama yang ditulis oleh Liu Cixin pada tahun 2000. Film ini menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi ancaman bencana alam yang ekstrim, yaitu perubahan matahari dan benturan dengan Jupiter yang akan menghancurkan bumi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bentuk-bentuk patriotisme pada tokoh Liu Peiqiang seorang astronot Tiongkok dan Tu Hengyu seorang ilmuwan komputer dengan menganalisis unsur intrinsik yaitu alur cerita dan penokohan film. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana karakter, dialog, dan tindakan kedua tokoh tersebut mencerminkan nilai-nilai patriotisme seperti keberanian, pengabdian, pantang menyerah dan rela berkorban. Patriotisme dalam film ini tidak hanya diwujudkan dalam tindakan heroik, tetapi juga dalam komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang representasi patriotisme dalam film fiksi ilmiah.
The Wandering Earth is a Chinese science fiction film adapted from the novel of the same title written by Liu Cixin in 2000. The film depicts humanity's struggle against extreme natural disasters, including the shifting of the sun and a potential collision with Jupiter that threatens to destroy Earth. This study aims to explore forms of patriotism as portrayed through the characters Liu Peiqiang, a Chinese astronaut, and Tu Hengyu, a computer scientist, by analyzing the film’s intrinsic elements: plot and characterization. Using a qualitative method, the study examines how the characters, dialogues, and actions of these two protagonists reflect patriotic values such as courage, dedication, perseverance, and self-sacrifice. Patriotism in this film is portrayed not only through heroic actions but also through a steadfast commitment to duty and responsibility. This study contributes to a broader understanding of the representation of patriotism in science fiction cinema. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Amadea Clarinda
"Film The Wandering Earth merupakan film fiksi-ilmiah Tiongkok, diadaptasi dari novel yang berjudul sama yang ditulis oleh Liu Cixin pada tahun 2000. Film ini menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi ancaman bencana alam yang ekstrim, yaitu perubahan matahari dan benturan dengan Jupiter yang akan menghancurkan bumi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bentuk-bentuk patriotisme pada tokoh Liu Peiqiang seorang astronot Tiongkok dan Tu Hengyu seorang ilmuwan komputer dengan menganalisis unsur intrinsik yaitu alur cerita dan penokohan film. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana karakter, dialog, dan tindakan kedua tokoh tersebut mencerminkan nilai-nilai patriotisme seperti keberanian, pengabdian, pantang menyerah dan rela berkorban. Patriotisme dalam film ini tidak hanya diwujudkan dalam tindakan heroik, tetapi juga dalam komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang representasi patriotisme dalam film fiksi ilmiah.
The Wandering Earth is a Chinese science fiction film adapted from the novel of the same title written by Liu Cixin in 2000. The film depicts humanity's struggle against extreme natural disasters, including the shifting of the sun and a potential collision with Jupiter that threatens to destroy Earth. This study aims to explore forms of patriotism as portrayed through the characters Liu Peiqiang, a Chinese astronaut, and Tu Hengyu, a computer scientist, by analyzing the film’s intrinsic elements: plot and characterization. Using a qualitative method, the study examines how the characters, dialogues, and actions of these two protagonists reflect patriotic values such as courage, dedication, perseverance, and self-sacrifice. Patriotism in this film is portrayed not only through heroic actions but also through a steadfast commitment to duty and responsibility. This study contributes to a broader understanding of the representation of patriotism in science fiction cinema. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Liu, Dan
"The book is divided into three chapters, respectively, what is dedication: the basic professional ethics of citizens; why dedication: the value and meaning of dedication; how to dedication: three in one, three-pronged approach."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511151
eBooks Universitas Indonesia Library
Untoro
"
ABSTRAKGerakan 4 Mei 1919 (Wusi yundong) besar pengaruhnya dalam konteks sejarah modern Cina. Dalam hubungan ini Gerakan 4 Mei 1919 akan ditinjau dari sudut nasionalisme dan perbandingannya dengan patriotisme. Nasionalisme yang dimaksud adalah mengacu kepada usaha yang dirintis khususnya oleh Hu Shi sejak tahun 1917. Hu Shi berpendapat bahwa nasionalisme (finzu zhuyi) merupakan istilah yang baru di Cina, sebabnya ialah karena ia melihat nasionalisme sebagai bagian dari 3 Prinsip Kerakyatan (.Sanmin zhuyi), yang diperkenalkan oleh SunYatsen. Tetapi meskipun demikian nasionalisme sebagai kesadaran berbangsa menurut Hu Shi tidak pernah lepas dari sejarah Cina. Akar dari nasionalisme adalah kesatuan sejarah, kcbudayaan, dan suku-bangsa (Nourse, 1942: 335). Untuk dapat menyatukan ketiga unsur tersebut adalah dengan penera_pan bahasa sehari-hari (baihua) sebagai lingua franca, baik dalam media sastra mau pun di pelbagai sarana pendidikan formal. Jadi dalam hal ini pengertia.n nasionalisme dapat di_terjemahkan sebagai kesetiaan tertinggi yang diberikan hanya kepada negara berbangsa tunggal (a state of mind in which the individual feels that everyone owes his supreme secular.
"
1986
S13070
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"The Chinese people have deep feelings of patriotism. Patriotic (English version) combed the role of the Chinese nations patriotism in promoting modern Chinese history, and further pointed out that in contemporary China, patriotism and socialism are closely linked. To love the motherland is to love socialist China, we must work hard to maintain national unity and national unity, and we must work hard to build a socialist harmonious society and realize the great rejuvenation of the Chinese nation. In this sense, patriotism is closely combined with prosperity."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511161
eBooks Universitas Indonesia Library